NovelToon NovelToon
Tirta Jayakusuma

Tirta Jayakusuma

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Petualangan / Tamat / kultivasi / pendekar / Fantasi Urban-Ultra-capable / system / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: joyokumo

Seorang pemuda yang rendah diri dan culun, namun baik hati. Mendadak mendapatkan warisan ilmu kanuragan yang luar biasa hebat, sehingga dia berubah menjadi seorang pemuda yang dikagumi banyak gadis.

"Tirta Jayakusuma" namanya. Dia berasal dari keluarga sederhana, mendapatkan Ilmu kanuragan ini dari tokoh sakti pada masa lalu pada jaman Mataram masih berdiri kokoh, yaitu Wasis jayakusuma, seorang Adipati Sakti. Sehingga menjadikannya seorang pemuda yang pilih tanding dan mumpuni dalam olah kanuragan.

Dengan ilmunya dia terlibat konflik-konflik yang seru dan mendebarkan dalam petualangannya bersama sahabat-sahabat setianya menyebarkan kebaikan dan membantu sesama.

Karena kebaikan dan kerendahan hatinya, dia terlibat dalam percintaan dengan beberapa wanita cantik yang berliku dan romantis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon joyokumo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pendakian 1

"Mas Tirta temen satu kampus dengan Iza? tanya Mama.

"Iya Ma, kami satu kampus, jawab Tirta.

"Iza gak pernah lho Mas ngajak temennya cowok main kesini dan ngenalin ke Mama, baru kali ini Mas."

"Mama !.. Jangan buka rahasia Iza dong, malu-maluin Iza aja" protes Iza.

"Bener Ma? tanya Tirta,,sedikit bangga.

"Bener Mas, kalo temen sesama cewek sih banyak banget yang sering main kesini, kalo cowok sih keliatannya gak pernah, ya Iza?" Mama melemparkan pertanyaannya pada Iza. Iza hanya tersenyum malu saja.

"Tuh Mas bener kan! Iza sampe malu kaya gitu.".

Ini sifat Mama sama anak hampir mirip,, terbuka dan apa adanya batin Tirta

"Ma ini Sebenarnya Tirta masih ada acara lagi, mau pamit dulu, lain kali Saja Tirta kesini lagi".

"Apa nggak nanti dulu saja Mas , biar bisa ketemu Papanya Iza, bentar lagi juga pulang kok!" tawar Mama.

"Lan kali deh Ma, soalnya ini sudah larut , hujan diluar juga kelihatannya sudah reda" jawab Tirta.

"Iya sudah mas kalo memang Mas Tirta buru-buru..lain kali sering-seringlah main kesini Mas, pasti Iza juga seneng". Mama mengakhiri pembicaraan.

Iza mengantar Tirta sampai ke depan pintu gerbang, berat rasanya setelah seharian bersama dan bermotor ria. Perasaannya jadi tambah mellow melihat kepergian Tirta kali ini. Tanpa terasa setitik air mata keluar dari sudut mata Iza yang indah.

Mamah masih menunggu di ruang tamu ketika Iza susah kembali keruang tamu. Dilihat nya putrinya melangkah masuk dengan wajah sedih dan segera mendekat dan memeluk Mamanya.

"Anak Mama sudah dewasa yaa... sambil mengelus rambut sang putri..

"Tirta memang sangat mirip kakakmu, .Mama juga seperti melihat Farhan di diri Tirta", bisik Mama di telinga putrinya.

"Sopan, dan menghargai orang tua,

Mama gak keberatan kalo memang putri Mama jatuh cinta pada pemuda seperti Tirta". Tambah sang Mama.

"Ih Mama... , Iza kan masih temenan sama Tirta Ma, Iza protes sama sang Mama, tapi hatinya gembira karena sang Mama setuju jika kelak dirinya menjalin hubungan dengan Tirta.

***

Tirta memacu motornya menembus kegelapan malam. Suasana hatinya hari ini sungguh menggembirakan. bisa bersama Iza seharian, juga kenal sama Mamanya Iza, apalagi penerimaan mamanya Iza juga terbuka.

Tanpa terasa motor yang dikendarai Tirta sudah memasuki halaman mushola di Plalangan.

Ternyata Damar sudah menunggu disana.

"Maaf kang Damar ada sedikit urusan tadi,, aku sholat dulu ya".

Tirta segera berwudhu dan Sholat Isya di Mushalla.

Setelah sholat , mereka berjalan menuju padepokan.

"Tadi nganter temen dulu kang Damar".. maaf yaa..

"Tidak apa-apa Adi",, itu sudah di tunggu Bopo".

Mereka segera memasuki padepokan.

Mbah Hardjo ternyata sudah menunggu sambil duduk di lantai pendopo beralaskan tikar pandan yang sudah langka di jaman seperti ini.

"Sini Ngger , silakan duduk," sapa Mbah Hardjoikoro.

Tirta segera duduk bersila di depan Mbah Hardjoikoro, dan Damar ke belakang entahlah apa yang dikerjakan nya.

"Ayo Ngger lepas bajumu, Mbah akan mengalir kan tenaga, memperbaiki syaraf syaraf Angger lagi, biar semakin cepat kemajuan Kanuragan Angger".

Tirta segera memindahkan tubuhnya di depan Mbah Hardjoikoro yang segera menempelkan dua telapak tangan ke punggung Tirta.

Segera Tirta memusatkan akal budinya mengawal tenaga lembut yang memasuki tubuhnya lewat telapak tangan Mbah Hardjo.. Tidak seperti kemaren , kali ini Mbah Hardjo tetap tenang dan tidak terlihat capek,

"Sudah cukup Ngger untuk kali ini, .. syaraf dan aliran darah mu sudah cukup bagus dan lancar alirannya."

"Iya Mbah terimakasih", ucap Tirta.

Ketika Tirta membuka mata terlihat disampingnya sudah ada Delima dan Kang Damar, juga teko dan poci yang masih mengebul pertanda teh masih panas

"Ayo silakan di minum dulu Ngger" Mbah Hardjo segera menawarkan teh di barengi tangan tua Mbah Hardjo yang menuangkan teh dari teko.

Mereka segera minum teh bersama sama.

Mbah Hardjo segera mengeluarkan rokok buatannya sendiri yang terbuat dari klobot kali ini , klobot adalah kulit jagung seperti kertas, fungsinya sebagai pembungkus tembakau.

"Ayo Ngger dicoba udud Mbah ini, asli tanpa bahan kimia Ngger"

Seperti kemaren, Tirta mengiyakan saja tanpa berani menolaknya .

"Mbah ini gimana , Mas Tirta kan anak modern, masak disuruh ngerokok kaya gituan" seru Delima.

"Ndak papa Delima, Mas Tirta dah pernah nyoba rokok nya Mbah kok" Jawab Tirta.

"Lumayan enak loh Del". Tirta memuji rokok nya Mbah Hardjo. Padahal sebenarnya rasanya agak aneh, tapi demi menyenangkan hati Mbah Hardjo Tirta memujinya.

"Nih cobalah Del," goda Tirta. "Biar kamu tau nikmatnya merokok" Tirta menawarkannya pada Delima. Kontan Delima menolak dengan keras.

"Ih sorry ya mas, cewek tu gak boleh ngerokok tau!"jawab Delima cemberut .mereka asyik berbincang .

Beberapa saat kemudian Damar mengajak Tirta untuk mulai berlatih lagi,

"Adi ayo kita berangkat," sudah larut.

"Iya Kang" jawab Tirta.

Damar dan Tirta segera Bangkit, Mbah hardjo juga bangkit, dia memang ingin melihat perkembangan latihan Tirta.

"Ayah,... Delima ikutan ya"! pinta Delima pada Ayahnya,

"Jangan Delima, ini sudah larut tidak baik bagi anak gadis keluar malem malem".

"Kan ada Ayah, Mas Tirta juga Eyang Yah?!.

"Sudahlah lain kali aja ya, Ayah akan ajak kamu".. Damar tetap menolak nya.

Delima memasang wajah cemberut dan menggerutu,

"Ayah pelit ah",, segera dia berlalu ke belakang dengan sebalnya.

"Maaf Adi, Delima memang anak manja, biasanya semua keinginannya Kakang penuhi" ! Damar mengeluhkan putri semata wayangnya itu pada Tirta

***

Di lereng Gunung Ungaran yang curam dan terjal terlihat tiga bayangan manusia yang berlari mendaki dengan cepat, seperti hantu saja.

"Kita akan naik sampe puncak gunung Adi, tapi kita tidak mendaki di jalur yang biasa didaki para pendaki gunung, kita akan menghindari mereka! seru Damar .

"Iya Kakang", jawab Tirta keras, karena hujan yang rintik yang menerpa juga tiupan angin di lereng pegunungan yang membawa angin dingin dan suara yang keras karena menyapu rimbunan daun-daun perdu dan juga pohon-pohon pinus di lereng Gunung Ungaran membuat suara tidak mudah didengar dengan jelas.

Kecepatan mendaki mereka luar biasa cepatnya. seperti berlari di dataran saja.

Ketika sudah berlari mendaki hampir satu jam , puncak gunung sudah terlihat jelas, Damar mengurangi kecepatan mendakinya, dan berkata

"Adi, kamu masih kuat kan?"

Alhamdulillah Kakang, masih kuat, Latihan dari Kakang dan Mbah Hardjo sangat terasa sekarang ini Kang" jawab tirta .

Mbah Hardjo tersenyum mendengarnya dan menjawab.

"Pembukaan syaraf dan aliran darah Angger menjadikan kekuatan dan kecepatan serta daya tahan Angger meningkat beberapa kali lipat dari sebelumnya".

Iya Mbah, terimakasih atas petunjuk Mbah dan kang Damar".

Mereka segera meneruskan mendaki Gunung yang sudah tampak puncaknya tersebut.

Ketika tepat tengah malam, mereka sudah mencapai puncak Gunung,.

1
Mohd Zalami
Tirta kok kecil nyalinya yo..udah ada 4 calon yg bagus...kok cuma nikahnya 1 saja...ini namanya pendekar TB..takut bini...hehe
gempi
jangan
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Lina Lil hamidah
Kecewa
Lina Lil hamidah
Buruk
Capricorn 🦄
ok
Erni Sasa
duuh thor maaf nih maaf banget ya tolong dong di benerin lagi paragraf,y tanda kutip,y juga biar enak kita"yg baca🙏🙏
ceritanya mah bagus thor🥰
Muhammad Abdul Ruyani
tok tok tok
Dewi Nurlela
ah,,,,akhirnya Faiza jg yg terpilih.
Anonymous
ok
Agus Samadengan Iwan
Luar biasa
asep harja
cerita yg bagus thour...terimakasih sudah memghibur.....semoga athour tetap sehat selalu ..murah rejeki..dan semangat terus..🙏🙏❤️❤️👍👍👍👍👍🙏👍🙏🙏🙏👍👍👍👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Dewi Nurlela
Tirta koq ga mau jujur klu SDH bertunangan sama Faiza
Dewi Nurlela
benarkan yg aku bilang siwelang adalah Aryo seto
Dewi Nurlela
apakah siwelang Aryo seto
Dewi Nurlela
Tirta ga ingat kah sama keluarganya tkt nanti Mr Budiman malahenargetkan ortu ma adek" nya
Dewi Nurlela
Tirta bisa lupa ma Faiza
guntur moch
kurang Seru
guntur moch
doeloe yg Namanya Adipati Selirnya bisa Puluhan Apalagi Raja bisa Ratusan Istri dan Selirnya
Dewi Nurlela
gmn mau kempes Irman wong mkn nya aja dobel terus🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!