Kesha Kim Elvania adalah anak ketiga dari pasangan Kenzie dan Aisha. dikeluarga KIM Kesha di perlakukan sangat baik layaknya seorang Princess.
Kesha menjalin hubungan dengan seorang Dosen dikampusnya. mereka berencana akan menikah dalam waktu dekat, namun nahasnya disa'at menjelang H-5 pernikahannya calon suami Kesha mengalami kecelaka'an.
Pernikahan dan rumah tangga yang di impikannya bahagia justru sebaliknya menjadi belenggu cinta. Kesha dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya.
______________
"Aku ingin bercerai darimu, aku tidak mau terus-terusan disalahkan oleh kedua orangtuamu yang bukan atas kesalahanku" Pinta Kesha.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu! karena penyebabku seperti ini adalah gara-gara kamu"
"Lucu sekali kamu tidak mau melepaskanku, tapi kamu dan orangtuamu tidak punya hati memperlakukanku tidak baik, jangan sampai Daddyku tahu, jika tahu kamu akan dihabisi olehnya!"
Setelah bercerai akankah Kesha bahagia kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 - Membentuk Diri Untuk Menjadi Tangguh (Princess Kesha)
Satu minggu kemudian. Keada'an Kesha pun sudah cukup baik, begitupun dengan traumanya yang sudah sedikit terlupakan karena ada Arxel dan keluarganya yang selalu menghibur dan memberi dukungan.
Aisha dan Kenzie sedang berkemas untuk pulang kerumah. "Dad, mana Arxel? hari ini dia belum kemari." tanya Kesha.
"Mungkin ada urusan Princess tapi Daddy sudah beri tahu dia semalam bahwa hari ini kamu boleh pulang."
"Sudah nanti juga kerumah, yuk kita pulang ini sudah siang." kata Aisha sambil menggandeng tangan Kesha lalu mereka pun berjalan untuk menuju parkiran.
Mereka semua pun masuk kedalam mobil Kenzie menyetir didepan sedangkan Aisha duduk di belakang bersama Kesha.
"Dad apa Daddy sudah menghabisi Ammar?" tanya Kesha dengan pelan.
"Tidak, Ammar dan jalangnya ada didalam penjara sudah kamu jangan pikirkan tentang lelaki brengsek itu Princess." kata Kenzie sambil menyetir mobilnya.
"Hm... Aku tahu Daddy kecewa dengan mas Ammar begitu pun dengan aku, boleh kah aku melihatnya?"
"Tidak sayang, Daddy tidak mau kamu ingat dia lagi dan kamu akan ketakutan lagi"
"Aku mohon Dad, aku ingin melihat keadaannya saja." pinta Kesha.
"Kamu yakin?" sambung Aisha.
"Iya Mamu"
"Baiklah tapi Daddy tidak akan izinkan kamu melihat langsung kamu bisa melihat dari Cctv saja ya!"
Kesha pun mengangguk. Lalu Kenzie pergi ke Markasnya atas permintaan Kesha. Kesha ingin melawan rasa traumanya dan ia juga ingin memastikan langsung keadaan Ammar.
Tidak lama kemudian _____ Mobil yang di tumpangi Kenzie pun sampai di markas. Kesha dan Aisha pun berjalan untuk memasuki markas semua anak buah Kenzie membungkukkan badanya dan menyapa Kenzie.
"Selamat datang King"
Kenzie dan Aisha hanya mengangguk lalu masuk kedalam kamar pribadi. "Kamu yakin Princess mau melihatnya?" tanya Kenzie untuk memastikan.
"Yes Dad," ucap Kesha dengan yakin.
Kenzie pun menyalakan cctv dalam penjara Ammar _____ Kesha melihat Ammar dan Nadia sedang berpelukan dengan posisi Nadia sedang di pangkuan Ammar. hanya terdengar suara samar mereka berbincang.
"Bee, mereka terlihat sehat dan gemukan biasanya tahanan akan terlihat kurus" kata Aisha.
"Ye Because aku kasih makanan yang bergizi sayang, supaya enak menyiksanya."
Kesha hanya diam dan menyaksikan atas apa yang ia lihat. Sudah tidak ada cinta dan kasihan lagi didalam dirinya. Kesha melihat Ammar dan Nadia sedang berciuman dan saling menikmati setiap sentuhannya.
Kesha mengepalkan tangannya. "Aku menyesal pernah mencintainya dan menjadikan dia suami Dad, lihat mereka layaknya seperti pasangan kekasih," gumam Kesha dengan sorot mata yang tajam.
"Kamu itu bukan cinta Princess, Daddy lihat kamu hanya mengagumi sosok Ammar saja, jika kamu cinta kamu tidak akan setegar ini, lihat mereka malah making love" kata Kenzie yang melihat Nadia sedang naik turun diatas pangkuan Ammar sambil menahan desahannya supaya anak buah Kenzie tidak mendengar. Lalu Kenzie pun menelpon seseorang.
"Kamu lihat Princess, tidak akan Daddy biarkan dia merasa nikmat didalam penjara itu, kamu saksikan jika kurang kamu bisa menghukumnya langsung!"
Kesha dan Aisha melihat dengan fokus kearah cctv tersebut. Tidak lama kemudian 3 perempuan panggilan dan 3 lelaki panggilan pun datang dan masuk kedalam penjara Ammar dan Nadia.
"Hei mau apa kau? Siapa kalian?" pekik Ammar sambil menutup tubuh Nadia karena milik Nadia dan miliknya masih menyatu.
"Bawa dia! Dan pegang!" ucap salah satu lelaki itu. Lalu kedua lelaki itu pun menarik paksa Nadia yang sedang berada didalam pangkuan Ammar.
"Akh... Ammar aku takut." pekik Nadia yang setengah telanjang.
"Sialan kalian semua!" pekik Ammar yang merasa kesal. Lalu kedua perempuan tersebut pun memegangi tangan Ammar dan salah satu perempuan itu menyingkap Dressnya lalu duduk di pangkuan Ammar. Ia memasukan milik Ammar yang masih berdiri tegak.
"Ah... Tidak Ammar, jangan!" pekik Nadia dengan menangis histeris yang melihat Ammar sedang di perkosa.
Kedua tangan Ammar pun di pegang oleh dua wanita ____ sedangkan satu wanita sedang naik turun diatas pangkuan Ammar sambil mendesah dengan kencang.
Dikamar Pribadi Kenzie, Aisha dan Kesha pun masih melihat keributan di dalam penjara. "Are you okay Princess?" tanya Kenzie.
"Yes aku okay Dad, dan aku suka mendengar teriakan dan tangisan jalang itu" sahut Kesha.
Aisha dan Kenzie saling memandang mereka tampak lega yang melihat Kesha sudah tidak ketakutan lagi.
"Argh... sialan kalian!" pekik Ammar sambil mengerang nikmat, karena miliknya begitu di putar-putar didalam milik perempuan itu.
Sedangkan Nadia tak hentinya menangis dan berteriak yang melihat Ammar mengerang bersama wanita lain.
"Hei aku rasa dia minum sesuatu aku sudah keluar, tapi dia belum" kata salah satu perempuan yang sedang naik turun diatas tubuh Ammar.
"Gantian!" ucapnya. Lalu ketiga perempuan itu pun bergantian menikmati milik Ammar.
Ammar hanya pasrah dan menikmati apa yang ada di depan mata ia sudah tidak ada harga dirinya bahkan lebih menjijikan dari lelaki bayaran begitu pun dengan Nadia.
Setelah selesai Ammar pun terkulai lemas dengan napasnya yang tidak beraturan. Ammar melihat Nadia yang sedang di pegang oleh dua lelaki yang sedang bergantian mencumbunya.
"Ah... pergi kalian pergi!" pekik Nadia. Karena ketiga lelaki itu sedang menyusu dan meraba miliknya Nadia seperti anjing yang tengah di siksa. Milik kedua lelaki itu tengah di masukan dari depan dan belakang sedangkan yang satunya sedang asyik bermain buah dadanya.
Ammar menangis. menutup mata dan telinganya yang menyaksikan Nadia tengah di perkosa oleh tiga orang lelaki.
Suara teriakan dan desahan terdengar jelas didalam penjara itu.
"Sudah cukup Dad, aku ingn pulang" ucap Kesha. Kenzie pun mengangguk lalu mereka pun pergi.
"Gimana puas gak? apa perlu Daddy lenyapkan saja kedua orang itu?"
"Jangan! Biarkan seperti itu dulu, aku ingin dia merasakan menyesal dan mengalami ketakutan sepertiku" kata Kesha lalu masuk kedalam mobilnya untuk menuju Mansion.
***
Arxel habis dari toko bunga. ia membeli buket bunga mawar merah untuk Kesha. Lalu ia pun pergi untuk menuju Mansion Kenzie.
Kesha dan kedua orang tuanya telah sampai di Mansion. "Sayang mau istirahat?" tanya Aisha.
"Aku bosan Mamu istirahat terus aku mau di ruang tv."
"Ya sudah, Mamu dan Daddy ke kamar dulu ya, mau mandi." ucap Aisha lalu melenggang pergi bersama Kenzie.
Kenzie pun mengangkat tubuh Aisha dan menaiki tangga untuk menuju kamarnya. "Bee, kebiasaan kamu mengagetkanku saja,"
"Hm... Makanya jangan banyak melamun sayang, Princess sudah pulang dan aku akan mengurus surat perceraiannya, apa lagi yang harus di khawatirkan?"
"Tetap saja khawatir Bee, kamu tidak lihat setelah menikah dia lebih banyak diam bahkan tidak memperhatikan lagi dengan penampilannya, kalau bunga dia itu sedang layu," ucap Aisha.
"Hm.. anggap saja Princess sedang membentuk dirinya untuk menjadi lebih tangguh dan dewasa lagi, dengan kejadian itu tentu saja banyak pelajaran yang dia ambil, kita tidak bisa mencegah takdir sayang, kita hanya bisa berdoa agar kedepannya lebih baik lagi, kita sebagai orang tua cukup memberinya semangat, orang tua mana yang tidak sakit hati saat putrinya di perlakukan semena-mena seperti itu, tentu saja semua orang tua tidak akan terima, tapi itu semua tidak bisa mengubah keadaan kan."
"Apa yang kamu katakan benar Bee, dengan kejadian itu Kesha akan mempertimbangkan dengan baik tentang hidupnya, sudah turunkan aku, aku mau mandi"
"Bersama sayang" ucap Kenzie lalu mebawa Aisha kedalam kamar mandi.
***
Diruang Tv Kesha sedang menonton tv tiba-tiba ada suara bell. pelayan pun membuka pintunya. "Selamat malam, Princessnya ada mbak?"
"Ada den, tuh diruang tv masuk saja" kata mbak Ijah.
Arxel pun masuk dan menghampiri Kesha sambil membawakan makanan kesukaannya dan buket bunga mawar merahnya.
"Hai Princess," sapa Arxel.
"Ar, kau kemari?"
"Hm.. This is foryou" ucap Arxel sambil memberikan bunganya.
"Thank you, ini indah sekali wangi lagi." kata Kesha sambil menghirup bunga mawarnya.
"Special untukmu Princess, ini aku bawa Dimsum kesukaamu makan ya," kata Arxel sambil membuka box Dimsumnya.
"Aku sudah lama tidak makan Dimsum, makasih ya Ar, kamu juga makan ya" kata Kesha sambil menyuapi Arxel.
Mereka tampak bahagia hanya suara gelak tawa yang terdengar. Kenzie dan Aisha yang habis mandi pun melihat dari Cctv ruang tv, Ia melihat Kesha tampak ceria saat sedang bersama Arxel.
"Bee, lihat Princess ceria sekali kalau dengan Arxel" kata Aisha dengan lega. Kenzie hanya tersenyum tipis.
"Iya sayang, nanti juga ada kabar bahagia" kata Kenzie.
"Kabar bahagia?" tanya Aisha dengan bingung.
"Hmm... Sudah mau tidur apa mau nambah mumpung masih masih jam tujuh." ucap Kenzie sambil menoel pipi Aisha.
"Ish ya ampun, udah tua juga gak ada capenya kamu Bee" ucap Aisha dengan heran karena suaminya tidak pernah absen dalan urusan ranjang.
Tok... Tok... "Mamu..." ucap Kesha.
"Masuk Princess." Balas Aisha.
Kesha pun membuka pintunya. "Mamu aku mau pergi bersama Arxel boleh?"
"Pergilah jangan malam-malam pulangnya" kata Kenzie.
"Iya Dad, aku pergi dulu, mau pakai motor Abang Keyvan."
"Hati-hati Princess" sambung Aisha. Kesha pun pergi sambil menganggukan kepalanya.
Arxel memakai motor sport milik Keyvan Kesha pun naik sambil memegang pundak Arxel. Tangan Arxel pun memegang tangan Kesha. Lalu mereka pun melesat pergi.
Kesha duduk sambil memegang jaket Arxel lalu Arxel menarik tangan Kesha dan diletakan di pinggang untuk memeluk dirinya.
Kesha pun memeluknya dan menyenderkan kepalanya di punggung Arxel sambil memejamkan matanya, ia merasakan kenyamanan yang belum pernah ia rasakan dengan Ammar.
"Kita kemana?" tanya Arxel sambil mengusap kaki Kesha.
"Kemana saja, sudah lama kita gak jalan bersama ya, aku merindukan moment seperti ini" ucap Kesha yang berbicara di dekat telinga Arxel.
"Jika kamu merasa senang kita bisa melakukan seperti ini setiap hari Princess."
"Ada-ada saja memangnya kamu tidak bekerja?"
"Kerjaan gampang, aku sudah kaya" balas Arxel dengan bangganya.
"Ish... Kamu ini ya, kalau gitu buatkan aku Candi" pinta Kesha dengan bercanda.
"Candi iti jaman dulu, nanti aku akan buatkan Kastil untukmu, kau akan hidup seperti Princess yang ada di negri dongeng" kata Arxel dengan membawa motornya dengan pelan.
"Jangan aneh-aneh aku hanya bercanda, Ar aku ingin makan jajanan pinggir jalan, tuh disana ada pasar malam." tunjuk Kesha.
"Siap princess hamba akan menurutimu" ucap Arxel. Kesha pun mencubit pinggangnya.
"Aw... Kenapa kau mencubitku?"
"Gak usah berlebihan Ar, sudah berhenti ayo kita kesana" seru Kesha dengan antusias lalu mereka pun pergi untuk menuju pasar malam.
Mata Arxel tak lepas dari Kesha. "Dia terlahir berkecukupan tapi tidak gengsi membeli makanan di pinggir jalan, sungguh perempuan langka di jaman sekarang" gumam Arxel sambil melihat Kesha yang sedang menunggu pesanannya.
yang heboh malah bapak nya 🤣🤣🤣
apalagi si botak 🤣🤣🤣
ngakak pagi pagi 🤣🤣🤣