Cinta Karang Samudra (Season 2)

Mobil berhenti tepat di depan warung makan, nasi campur mereka singgah disana dulu mengisi perut. Saat mereka masuk langsung duduk di tempat masing-masing dan memesan makanan,

Sehabis makan, alex membayar semuanya lalu mereka tidak kembali ke mobil melainkan berjalan-jalan di sekitar warung tersebut berjalan kaki pastinya karena diatas sana. Letak taman yang ada di desa tersebut,

"Udaranya dingin, ya sejuk enak! " Karin tersenyum bahagia ketika melihat pemandangan yang jarang ia jumpai. Alex si manusia dingin itu sedang mendorong ayunan tempat aca duduk. "Lagi bang! " Pinta aca yang merasa senang naik ayunan. Membuat alex mengencangkan ayunan tersebut,

"Eh, kau aca " Sapa seorang wanita paruh baya dengan suara yang familiar. Di ingatan aca membuat alex yang sedang mendorong ayunan aca pun berhenti, menatap kedua perempuan tersebut dengan tatapan tidak suka karena melihat aca dengan tatapan mata tajam. "Bi risma, bi sari " Gumam aca saat mendapati kedua wanita paruh baya, yang sedang menatap tajamnya.

"Ngapain kamu disini? .. Mau buat sial juga sama kaya, wanita j*lang itu? Zenny?.. Mau buat sial kampung ini juga? " Tuding sari dengan suara memohok hati sekali. Membuat alex menyeringai seram, "Kalau bicara bisa dijaga tidak? " Sentak alex membuat karin menepuk bahu nya agar tetap tenang, "ibu-ibu.kami kesini bukan ingin.. Membuat masalah kami kesini hanya ingin berziarah ke makam orangtua calon menantu saya, itu saja jadi saya dan anak serta calon menantu saya. Izin sebentar ya di desa ini. Lusa kami kembali ke kota kok" Ucap karin sangat lembut tapi tatapannya begitu tajam, seolah menusuk kedua hati wanita tersebut.

"Tapi, sayangnya kampung ini tidak sudi di pijakkan kaki sama sahabat nya pembawa sial!.. " Cemooh sari membuat karin menggeleng kan kepalanya. "Aca, apakah kamu tidak takut tertimpa sial? Karena bersahabat dengan zenny? Perempuan membawa petaka dia itu Perempuan 3P! " Imbuh risma dengan suara memohok hati sekali. "Pembawa sial, pembawa petaka, pembunuh! " Terang sari.

"Astaghfirullah, tidak baik bu berkata seperti itu.. " Tegur karin tidak habis pikir dengan. Mulut-mulut ibu-ibu tersebut, "yang kami katakan, kebenaran wanita itu.. Emang mempunyai aura negatif seperti itu!.. " Cakap risma " Yaallah bu nyebut bu nyebut! " Geram alex sudah capek ia mendengar. Perkataan seperti itu,

"Kalian, itu tidak tahu apa-apa!.. Kalian itu baru sedangkan saya? Dan yang lainnya? Sudah lama kenal dia!, kamu Tahu kan ca kenapa nabila bisa stroke kaya gitu dan kehilangan bayinya karena sebelumnya dia sempat kerumah keluarga pak aziz! " Cakap Sari dengan suara memohok hati sekali.

"Jadi apalagi? Ngga percaya?, Kalau dia pembawa sial? " Tuding risma

"Sudahlah bi, tidak usah bahas itu!... Aku juga kesini hanya untuk menjenguk kedua orangtua ku! " Tegas aca yang sudah tidak sanggup mendengar cacian dari mulut para warga nya,

"Orang itu harus di bahas!, pembawa sial, pembawa petaka, pembunuh pula! Sialnya irsyad menikahi wanita jalang sejalang ibunya! . . Kamu tahu sendiri kan ca" Suaranya benar-benar menusuk hati aca. Ia Mengigit bibir dalamnya mendengar kenyataan yang pahit sekali, "sudahlah yuk, kita pulang saja.. Ngurusin orang kaya mereka ngga ada gunanya ! " Kesal alex langsung diangguki oleh yang lainnya.

Sesampainya di mobil alex, menggerutu kesal niatnya ke desa untuk melepaskan penat dan menghirup udara segar tapi?. Apa? Ngga bisa kupingnya panas karena perkataan jelek dari para warga tersebut,

"Orang itu, selalu beranggapan apa yang di lihatnya saja... " Ucap karin dengan helaan napas panjang " Ya. Begitulah hidup bu.. Pasti ada aja yang menghina" Celetuk pak jono

"Aku sih, kasihan pada bocil itu. Pasti panas banget tuh kupingnya! " Cakap alex membuat karin menyerengit "bocil? "

"Zenny.ma " Sahut alex cepat

"Oh.. Kenapa kamu panggil bocil? " Tanya karin penasaran "umurnya baru lima belas"

"Apa??, jadi irsyad nikah sama? "

"Ya "

"Wow keren banget!, bisa di sangka pedopil kah dia? " Tanya karin yang emang agak langkah sekali istrinya umur 15 lelakinya umur 34 sungguh keajaiban dunia. "Iya makanya, dia ngga mau resepsi dulu. " Sahut alex

"Oh ya sih masih muda banget, menantu mama juga nih" Karin menoleh ke aca

Drrrrt!

"Siapa sayang? " Tanya karin ketika melihat ponsel aca berdering. "Zenny ma"

"Pas banget lagi diomongin, orangnya telefon! .. Benar-benar ya" Ucap karin

"Loudspeaker dek! " Pinta alex yang menyandarkan tubuhnya ke bangku. Mobil kebetulan pak jono yang menyetir ia cukup. Lelah aca mengangguk kan kepala nya lalu mengangkat telefon zenny,

"𝗔𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺𝘂𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺 𝗰𝗮"suara zenny menyapa terdengar ceria " 𝗪𝗮𝗹𝗮𝗶𝗸𝘂𝗺 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮? " Aca berkerut dahi "𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗻𝗴𝗼𝗺𝗼𝗻𝗴𝗶𝗻 𝗮𝗸𝘂 𝘆𝗮?... " Tebak zenny sangat tepat sasaran "𝗸𝗼𝗸 𝘁𝗮𝗵𝘂 𝘀𝗶𝗵? " Tanya aca yang lain hanya terkekeh pelan "𝘁𝗮𝘂 𝗹𝗮𝗵, 𝘁𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴𝗮𝗸𝘂 𝗱𝗮𝗿𝗶𝘁𝗮𝗱𝗶 𝗴𝗮𝘁𝗮𝗹 𝗽𝗮𝗻𝗮𝘀. 𝗔𝗸𝘂 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗻𝗴𝗼𝗺𝗼𝗻𝗴𝗶𝗻 𝗮𝗸𝘂, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗮𝗸𝘂 𝘆𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗻𝗴𝗼𝗺𝗼𝗻𝗴𝗶𝗻 𝗮𝗸𝘂 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶! " Ujarnya penuh keyakinan "𝘆𝗮 𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴, 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝘁𝗲𝗹𝗲𝗳𝗼𝗻? "

"𝗔𝗸𝘂 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝘁𝗮𝘂! " Perkataan zenny membuat aca terpekik kaget " 𝗶𝗵𝗵, 𝗸𝗲𝗯𝗶𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻 𝘀𝘂𝗮𝗿𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗴𝗲𝗱𝗲 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁!.. 𝗞𝘂𝗽𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂 𝘀𝗮𝗸𝗶𝘁 𝗻𝗶𝗵! "Protes zenny ketika mendengar teriakan. Aca " 𝗟𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗺𝘂!.. 𝗕𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝗻? "

"𝗬𝗮 𝗯𝗲𝗻𝗲𝗿 𝗱𝗼𝗻𝗴, 𝗻𝗮𝗺𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗹𝗲𝗼 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗹𝗲𝗻𝗮 𝗹𝘂𝗰𝘂 𝘁𝗮𝗵𝘂! " Aca berkerut dahi "𝗻𝗴 𝗮𝗱𝗼𝗽𝘀𝗶 𝗮𝗻𝗮𝗸? " Tanya aca "𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻, 𝗯𝗶𝗸𝗶𝗻 𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶! " Jawab zenny asal "𝗵𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗯𝗶𝗸𝗶𝗻𝗻𝘆𝗮? 𝗞𝗼𝗸 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝘁𝗮𝘂 𝗹𝘂𝗰𝘂 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺𝗻𝘆𝗮, 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗹𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗸𝗮𝗵? 𝗕𝗮𝗿𝘂 𝗮𝗸𝘂 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝘀𝗲𝗵𝗮𝗿𝗶 𝗮𝗷𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗯𝘆! " Heran aca "𝗸𝗲𝗺𝗮𝗿𝗶𝗻 𝘀𝗼𝗿𝗲,"

"𝗛𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀? "

"𝗕𝗮𝗿𝘂 𝗹𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗶𝗻𝗶"

"𝗛𝗮𝗵? 𝗖𝗲𝗽𝗲𝘁 𝗯𝗴𝘁 𝗯𝗶𝗮𝘀𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗺𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻 𝗯𝘂𝗹𝗮𝗻 𝘆𝗮 𝗺𝗮 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗱𝗶 𝗸𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻? " Tanya aca ke karin yang ada di sebelah nya hanya di jawab anggukkan "𝘆𝗮 𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗮𝗻, 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗸𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗶𝗸𝗶𝗻 𝗶𝗻𝗱𝘂𝗸𝗻𝘁𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗶𝗸𝗶𝗻"sahut zenny apa adanya

" 𝗝𝗮𝗱𝗶, 𝗴𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝘀𝗶𝗵 𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱𝗻𝘆𝗮? "Aca berkerut dahi ia benar-benar bingung. " 𝗜𝗵.. 𝗞𝗮𝗺𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀 𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗸𝘂 𝘁𝘂𝗵, 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗸𝘂𝗰𝗶𝗻𝗴 𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗮𝗸𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗸𝘂𝗰𝗶𝗻𝗴 𝗶𝗻𝗱𝘂𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗹𝗮𝗵. 𝗞𝗲𝗺𝗮𝗿𝗶𝗻 𝘀𝗼𝗿𝗲 𝗮𝗸𝘂 𝗻𝗲𝗺𝘂 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗸𝘂𝗰𝗶𝗻𝗴 𝗹𝘂𝗰𝘂 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗮𝘂𝗸! "Jelas zenny membuat semuanya tepok jidat " 𝗔𝗵 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀? 𝗡𝗴𝗮𝗽𝗮𝗶𝗻 𝘁𝗲𝗹𝗳𝗼𝗻? "

"𝗖𝘂𝗺𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘂 𝗽𝗮𝗺𝗲𝗿 𝗮𝗷𝗮 𝘀𝗶𝗵, 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗮𝘂 𝗻𝗮𝗻𝘆𝗮.. 𝗞𝗮𝗺𝘂 𝗯𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝗻 𝗻𝗴𝗼𝗺𝗼𝗻𝗴𝗶𝗻 𝗮𝗸𝘂 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗻𝗴𝗴𝗮" Timpal zenny "𝘆𝗮𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵 𝘇𝗲𝗻𝗻𝘆!, 𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝘆𝗮!. "

Titt!

Sambungannya Langusung di putuskan oleh zenny sepihak. Membuat aca mendengus kesal,