NovelToon NovelToon
Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:433
Nilai: 5
Nama Author: Eagle Ofgod

Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.

Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.

Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.

Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 "Menguak Potensi Baru"

...Pagi hari setelah "rapat strategis" keluarga, Kenzo merasa lebih bersemangat dari biasanya. Dengan dukungan penuh dari Haru dan Midori, dan kepercayaan dari timnya, ia siap menghadapi tantangan. Setelah tim keamanan (Ichiro, Kaito, Tatsuya) berangkat kembali ke hutan untuk patroli dan pengumpulan data lebih lanjut, Kenzo memutuskan untuk tidak berdiam diri....

..."Ibu, Ayah," Kenzo memanggil. "Hari ini, aku akan pergi ke hutan bersama Kuro dan Tatsuya. Aku ingin mempelajari lebih banyak tentang 'sumber daya' yang kita miliki."...

...Midori terlihat cemas. "Hutan itu berbahaya, Kazuki. Serigala sudah kita kalahkan, tapi masih ada binatang buas lain."...

..."Jangan khawatir, Ibu," Kenzo meyakinkan. "Kuro akan bersamaku. Dan Tatsuya tahu hutan dengan sangat baik. Ini adalah bagian dari 'riset pasar' yang penting untuk pengembangan 'produk' kita."...

...Haru mengangguk. "Baiklah, Nak. Tapi hati-hati. Jangan terlalu jauh."...

...Kenzo, bersama Tatsuya dan Kuro, memasuki hutan. Kenzo masih merasa tidak nyaman dengan medan yang tidak rata dan serangga yang berdengung, tapi kali ini, rasa ingin tahunya lebih besar dari ketidaknyamanannya....

..."Tatsuya," Kenzo memulai, "aku ingin kau menunjukkan kepadaku semua jenis pohon yang ada di hutan ini. Apa namanya? Apa kegunaannya? Apakah ada pohon yang kayunya sangat kuat atau sangat ringan?"...

...Tatsuya, yang terbiasa hanya melihat pohon sebagai sumber kayu bakar atau bahan bangunan, kini melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Ia mulai menunjuk berbagai jenis pohon....

..."Ini pohon 'Kuri'," kata Tatsuya, menunjuk pohon berdaun lebat. "Kayunya keras, bagus untuk membangun rumah. Buahnya juga bisa dimakan."...

...Kenzo mengangguk, mencatat mental. Kayu keras untuk konstruksi. Buah yang bisa dimakan untuk sumber makanan. "Bagaimana dengan pohon ini?" Ia menunjuk pohon yang lebih ramping dengan daun yang lebih kecil....

..."Itu pohon 'Kaede'," Tatsuya menjelaskan. "Kayunya tidak seberapa kuat, tapi bagus untuk membuat busur karena lentur. Daunnya juga bisa digunakan untuk membuat teh."...

...Kenzo berbinar. Kayu lentur untuk busur (inovasi alat panah!) dan potensi teh (produk konsumsi!)....

...Mereka melanjutkan perjalanan. Kenzo mengamati setiap detail: jenis-jenis lumut, bentuk-bentuk bebatuan, dan bahkan arah aliran air di sungai. Dia mengajukan pertanyaan tanpa henti kepada Tatsuya, yang dengan sabar menjawabnya....

..."Apakah ada tempat di hutan ini yang memiliki tanah yang sangat subur?" Kenzo bertanya. "Atau mungkin ada gua yang bisa kita gunakan sebagai tempat penyimpanan yang aman?"...

..."Ada area di dekat sungai besar, tanahnya selalu basah dan subur," Tatsuya menjelaskan. "Dan ada beberapa gua kecil di bukit di sana, tapi terlalu gelap dan lembap."...

...Kenzo mencatat. Area subur berarti potensi untuk pertanian yang lebih efisien atau bahkan penanaman tanaman langka. Gua berarti potensi penyimpanan atau bahkan basis operasional....

...Tatsuya kemudian membawa Kenzo ke sebuah area yang agak tersembunyi. Di sana, tumbuh berbagai jenis jamur dengan warna-warni yang mencolok....

..."Ini jamur 'Kumo'," Tatsuya menunjuk jamur berwarna merah cerah dengan bintik putih. "Sangat beracun. Jika memakannya, bisa membuat orang pusing dan mual."...

...Mata Kenzo melebar. Racun? Ini adalah 'risiko' yang harus diatasi. Tapi... juga sebuah 'peluang'....

..."Apakah ada jamur lain yang bisa dimakan, Tatsuya?"...

..."Ada beberapa," jawab Tatsuya. "Tapi kita harus berhati-hati. Banyak yang mirip tapi beracun."...

...Kenzo mencatat ini sebagai 'pengetahuan penting'. Ia kemudian meminta Tatsuya untuk menunjukkan setiap jenis tanaman atau jamur yang berpotensi memiliki nilai, baik itu racun, obat, atau makanan. Ia mulai membuat 'katalog' mental tentang flora dan fauna hutan....

...Perjalanan itu berlangsung selama berjam-jam. Kenzo merasa lelah, tapi otaknya terus bekerja. Hutan ini bukan hanya tempat berbahaya, tapi juga 'gudang sumber daya' yang belum dieksplorasi sepenuhnya....

..."Tatsuya," kata Kenzo, melihat ke arah matahari yang mulai condong. "Besok, aku ingin kau dan Ichiro mengajari aku cara membuat jebakan sederhana. Aku perlu memahami 'teknologi' yang ada sebelum aku bisa 'berinovasi'."...

...Tatsuya tersenyum. "Tentu, Manajer Kecil. Tapi jangan sampai jari-jarimu terjepit."...

...Kenzo tersenyum balik. Itu adalah risiko bisnis. Dan dia, Kenzo Tanaka, tidak pernah takut mengambil risiko....

...Pagi berikutnya, Kenzo bergabung dengan Ichiro dan Tatsuya di tepi hutan. Mereka tidak langsung masuk terlalu dalam, melainkan fokus pada area di mana serigala atau hewan buruan lainnya mungkin sering lewat. Kenzo siap untuk pelajaran pertamanya dalam "teknologi" jebakan *medieval*....

..."Ini adalah jebakan tali sederhana," Ichiro memulai, menunjukkan bagaimana ia mengikat tali yang dibuat dari serat tumbuhan ke sebuah dahan yang lentur, lalu menanam ujungnya di tanah yang tertutup daun. "Jika hewan menginjak tali di sini, dahan akan terangkat, menjerat kakinya."...

...Kenzo mengamati dengan cermat. Sederhana, namun efektif. Ini adalah 'teknologi' yang memanfaatkan prinsip fisika dasar: gaya pegas....

..."Bagaimana 'tingkat keberhasilan' jebakan ini, Ichiro-san?" tanya Kenzo....

...Ichiro menghela napas. "Tidak terlalu tinggi. Banyak hewan yang cerdik. Mereka bisa mencium bau manusia, atau melihat tanda-tanda jebakan. Tapi kadang berhasil."...

..."Jadi, 'efisiensinya' rendah," Kenzo menyimpulkan. "Kita perlu meningkatkan 'rasio keberhasilan'. Bagaimana jika kita menggunakan umpan yang lebih menarik? Atau menyembunyikan jebakan dengan lebih baik?"...

...Tatsuya menunjukkan jebakan lain, sebuah lubang yang ditutupi ranting dan daun. "Ini untuk babi hutan. Lebih besar dan lebih sulit dilihat."...

..."Masalahnya, jebakan seperti ini bisa membahayakan penduduk desa juga," Kenzo mencatat. "Jika ada anak kecil yang tidak tahu, mereka bisa jatuh. Ini adalah 'risiko keamanan' yang harus dipertimbangkan."...

...Ichiro dan Tatsuya mengangguk. Mereka memang sering menandai lokasi jebakan mereka dengan tumpukan batu, tapi itu tidak selalu efektif....

...Kenzo mengeluarkan sebatang arang dan selembar kulit. Ia mulai menggambar. "Bagaimana jika kita membuat jebakan yang lebih selektif? Misalnya, jebakan yang hanya aktif pada malam hari, atau yang hanya bisa diakses oleh hewan tertentu?"...

...Mereka menghabiskan beberapa jam mencoba berbagai jenis jebakan: jebakan tali, lubang, hingga jebakan berat yang menggunakan batu besar yang digantung. Kenzo terus bertanya tentang bahan-bahan, proses pembuatan, dan 'rasio kegagalan' dari setiap jebakan....

..."Ichiro-san, apakah ada cara untuk membuat jebakan ini tidak berbau manusia?" Kenzo bertanya. "Misalnya, dengan merendam talinya di air sungai selama beberapa hari? Atau menggosoknya dengan daun-daun hutan?"...

...Ichiro menatap Kenzo, terkejut. "Itu... itu ide yang bagus, Kazuki. Aku tidak pernah memikirkan itu."...

...Kenzo tersenyum. Ini adalah 'transfer teknologi'. "Bagaimana jika kita menggunakan 'sensor' alami? Misalnya, mengikat tali jebakan ke cabang pohon yang bergoyang saat ada angin, sehingga terlihat lebih alami?"...

...Tatsuya mencoba saran Kenzo. Ia mengikat tali jebakan ke cabang pohon muda yang memang sedikit bergoyang. Hasilnya, jebakan itu terlihat jauh lebih sulit dideteksi....

..."Luar biasa, Manajer Kecil!" Tatsuya berseru. "Kau ini seperti memiliki mata di belakang kepala!"...

...Kenzo merasa sedikit bangga. "Ini bukan sihir, Tatsuya. Ini adalah 'analisis sistem'. Kita mengidentifikasi kelemahan, lalu mencari solusi yang paling efisien."...

...Selain jebakan, Ichiro dan Tatsuya juga mengajarkan Kenzo tentang pengetahuan lokal. Bagaimana membaca jejak hewan, bagaimana mengenali suara-suara hutan, bagaimana menemukan arah hanya dengan melihat lumut di pohon. Kenzo, yang terbiasa dengan GPS dan peta digital, kini harus belajar mengandalkan indranya sendiri....

...Ia menyadari bahwa pengetahuan lokal ini adalah 'data' yang sangat berharga. Data yang tidak bisa ditemukan di internet atau buku teks manapun. Data yang diwariskan dari generasi ke generasi....

..."Semua informasi ini harus didokumentasikan," Kenzo memutuskan. "Ichiro-san, aku akan mencoba membuat 'manual operasional' untuk unit keamanan kita. Semua pengetahuanmu tentang berburu, menjebak, dan melacak akan ditulis di dalamnya. Agar semua anggota tim bisa belajar dan pengetahuan ini tidak hilang."...

...Ichiro tersenyum. "Manual operasional? Kedengarannya seperti buku cerita."...

..."Buku cerita yang bisa menyelamatkan nyawa dan menghasilkan keuntungan," Kenzo mengoreksi. "Ini adalah 'transfer pengetahuan' yang paling penting yang akan kita lakukan."...

...Kenzo menyadari bahwa meskipun ia membawa pengetahuan modern, ia juga harus rendah hati untuk belajar dari kearifan lokal. Hanya dengan menggabungkan keduanya, ia bisa membangun 'kerajaan' yang benar-benar kokoh di dunia ini....

1
Scar
Asyik nih!
Eagle Ofgod: terimakasih
total 1 replies
Lah_
Menggugah perasaan
Eagle Ofgod: terimakasih
total 1 replies
Vicki-ying
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
Eagle Ofgod: terimakasih..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!