First Class Lady

Nyonya Juliet sudah pergi meninggalkan kota Longblack untuk menikmati masa tua dan menantikan kedatangan malaikat maut pencabut nyawa.

Nyonya Juliet merealisasikan mimpi nya untuk tinggal di sebuah wilayah pedesaan. Menghabiskan sisa umur setelah berhasil menjual bangunan apartemennya yang juga tak kalah tua.

Apartemen murah di pinggiran kota Longblack itu sekarang sudah resmi secara legal dimiliki oleh Phil. Yang membelinya dengan lunas.

Sesuai dengan rencana nya yang sudah matang-matang.

Rumah baru ini akan Phil jadikan sebagai sebuah tempat hiburan.

Phil ingin membuka sebuah usaha rumah bordil.

Rumah bordil adalah tempat usaha atau lokasi fisik yang disediakan untuk melakukan aktivitas prostitusi. Yakni pertukaran layanan seksual dengan imbalan uang atau barang.

Konsep dasarnya adalah tempat sebagai pusat kegiatan seks komersial.

Yang pertama kali Phil lakukan adalah melakukan sebuah perbaikan. Merenovasi kamar-kamar apartemen dan bangunan dua tingkat yang sebelumnya terlihat sudah usang dan memang lapuk.

Dipoles, ditambal dan diganti hingga menjadi lebih kokoh dan terlihat elegan.

Dengan gaya yang masih klasik dan sedikit sentuhan modern.

Phil mengeksekusinya setelah membuat kesepakatan dengan para penyewa apartemen sebelumnya.

Sesudah 20 kamar itu benar-benar bebas dan kosong.

Karena ingin membuat sebuah tempat hiburan yang memuaskan pelanggan sekaligus membuat para tamu dan pekerjanya merasa nyaman.

Phil mengganti semua sarana dan prasarana yang sudah tidak layak dengan yang baru dan lebih bagus.

Pintu dan jendela yang bisa dikunci dengan baik. Tempat tidur yang empuk dan tidak berisik.

Kamar mandi yang airnya selama dua puluh empat jam bisa mengalir. Dan yang paling utama adalah suasana rumah yang damai.

Modal uang banyak yang dimiliki oleh Phil bisa menutup semuanya.

Bagaimana caranya membuat sebuah usaha rumah bordil?

Untuk melakukannya Phil membutuhkan sebuah tim dengan pondasi kemampuan dan pengalaman yang solid.

Sudah ada tiga orang yang Phil pilih dalam tim itu.

Yang pertama adalah Phil sendiri sebagai pemilik usaha rumah hiburan.

Kemudian ada Mark Fires, Jr. alias Boom yang dipercaya sebagai kepala bidang keamanan dan ketertiban. Disebut juga tukang pukul.

Dan tangan kanan Phil yang berwawasan luas. Yaitu Otto Waitingmoment.

Usaha rumah bordil adalah jasa yang menyediakan tempat bagi para laki-laki nakal untuk memenuhi kebutuhan sex di luar atau tanpa sebuah hubungan asmara dan ikatan pernikahan.

Tidak hanya menyewakan kamar nya saja. Rumah bordil juga menyediakan para pekerjanya. Perempuan-perempuan budak nafsu birahi yang tidak kalah nakal.

Wanita-wanita yang nantinya akan melayani para tamu-tamu. Memberikan service yang excellent dan bersifat adiktif.

Maka dari itu yang tidak kalah penting yang harus Phil persiapkan selain ruang-ruang yang nyaman adalah para talent.

Perempuan-perempuan yang akan bekerja sebagai pemuas laki-laki yang datang dengan menghambur-hamburkan uang.

Sesudah memiliki tim solid yang juga dapat dipercaya. Setelah selesai memperbaiki apartemen yang beberapa waktu yang lalu dibelinya.

Langkah selanjutnya untuk membuat usaha rumah bordil adalah melakukan rekrutmen.

Mencari Para "Diva"

Yang akan pergi melakukannya adalah Phil sendiri dan Otto.

Sedangkan Boom selaku kepala keamanan akan menunggu kepulangan mereka di rumah baru.

"Kita harus mencari bintang",

"Aku ingin membuat tempat prostitusi yang mewah",

"Apakah kamu sudah mempunyai namanya Phil?",

"Untuk rumah bordil nanti",

"Tentu saja aku sudah memikirkannya",

"Rumah bordil kita nanti akan aku beri nama",

"First Class Lady",

"Seperti Barbara Phil?",

"Ya benar sekali kamu Otto",

"Seperti Barbara",

Kenapa Phil dan Otto yang pergi mencari bakat?

Otto Waitingmoment adalah mantan pelajar kedokteran yang gagal menyelesaikan sekolahnya karena terkendala masalah biaya.

Padahal sudah separuh jalan. Tapi pada waktu itu ayah Otto meninggal dunia karena serangan jantung yang mendadak.

Tidak ada lagi yang menanggung biaya pembayaran sekolah kedokteran nya.

Otto berhenti dan bekerja ikut paman nya di bengkel reparasi mesin. Karena Otto masih punya tanggungan untuk menyekolahkan adik-adiknya.

"Kamu adalah tangan kanan ku Otto",

"Jika rumah bordil ini meledak dan sukses, keuntungan kita akan berlimpah",

"Kamu tidak hanya bisa menyekolahkan adik-adik mu sampai tinggi",

"Kamu juga bisa merampungkan sekolah kedokteran mu yang sempat terhenti",

Begitulah janji Phil Kissbreaker kepada Otto.

Kenapa Phil membutuhkan seorang mantan pelajar kedokteran yang sangat mengerti anatomi fisiologi manusia?

Karena salah satu syarat penting dan kriteria untuk menjadi seorang pekerja wanita tuna susila di bawah naungan usaha rumah hiburan milik Phil adalah kesehatan.

Perempuan yang bersih, fit dan bebas penyakit. Dan juga punya akal pikiran atau tidak gila.

Karena itulah Phil membutuhkan Otto. Seseorang yang paham betul tentang genitalia.

"Apakah semuanya sudah kamu bawa Phil?",

"Semuanya sudah aku siapkan",

Phil dan Otto pergi mencari talent tidak berbekal tangan kosong dan omong kosong.

Phil pun membawa ikrar kesepakatan yang tertuang di atas kertas putih dengan tinta berwarna hitam sebagai bukti dari rencananya yang tidak main-main.

Dibantu oleh nyonya Camelia, Phil menyusun sebuah kontrak kerja untuk para wanita-wanita cantik yang bersedia membubuhkan tanda tangan dan bekerjasama dengan nya.

Phil sama sekali tidak berniat mau melakukan pemanfaatan atau eksploitasi yang merugikan sebelah pihak.

Rumah bordil first class lady yang sedang dibangun oleh Phil bersama teman-temannya.

Benar-benar akan profesional.