NovelToon NovelToon
Bencimu Jadi Cinta

Bencimu Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cintapertama
Popularitas:43.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Risnawati

"Aku tidak butuh uangmu, Pak. Aku hanya butuh tanggung jawabmu sebagai ayah dari bayi yang aku kandung!" tekan wanita itu dengan buliran air mata jatuh di kedua pipinya.

"Maaf, aku tidak bisa!" Lelaki itu tak kalah tegas dengan pendiriannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Risnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kembali berdebat

Setelah drama pagi yang terjadi, kini semua keluarga sudah berangkat menunaikan tugas masing-masing. Kecuali Axel yang memang harus istirahat di rumah. Sampai saat ini ia masih merasa pusing dan mual. Tak ada yang enak, semua yang di makan terasa pahit di lidah.

Sementara itu Sofia baru saja selesai mandi. Berkat obat dan perawatan yang di berikan oleh Bu murni dan dokter Seno, kini kondisinya sudah jauh lebih baik. Rencananya setelah merasa benar-benar baik, ia akan pergi meninggalkan kediaman keluarga baik ini. Tak ingin selalu ada perdebatan dengan Axel. Sadar sekali dirinya tidak di inginkan oleh lelaki itu.

Sofia dandan tipis-tipis, biar wajahnya terlihat kembali segar. Semoga setelah ini sang bayi akan baik-baik saja.

Sementara itu Axel yang merasa bosan meringkuk di atas ranjang, ia memilih untuk turun ke lantai satu. Namun, ponselnya kembali berdering. Panggilan dari nomor baru.

"Halo?" jawab Axel sembari menapaki anak tangga.

"Mas, kenapa nomor aku kamu blok? Kamu apa-apaan sih Mas?" tanya sindy terdengar kesal.

Axel terdiam sejenak. Ia harus jawab apa pada sindy? Masa harus bilang sengaja di blok karena permintaan mama.

"Mas, kenapa diam saja? Kenapa nomor aku kamu blokir? Kamu aneh banget ya, Mas?" wanita itu masih ngamok.

"Ah, maaf Sin. Sepertinya aku berubah pikiran, mulai sekarang kita sudah tidak ada hubungan lagi," jawab Axel penuh keterpaksaan. meskipun berat, tetapi ia tidak ingin membuat kedua orangtuanya kecewa.

"Apa? Kamu mengakhiri hubungan kita, Mas? Salah aku apa Mas? Kamu kenapa aneh begini? Apakah kamu sudah memiliki pacar selain aku?" tanya sindy memberondong.

"Tidak, aku tidak memiliki pacar. Tapi ada hal yang tak bisa aku jelaskan. Sudahlah, aku sedang tidak enak badan." Axel segera mengakhiri obrolan mereka di telpon.

"Halo Mas! Mas!" sindy merentak kesal.

"Aku tidak bisa di giniin. Kemaren dia yang minta untuk balikan, tetapi sekarang dia seenaknya memutuskan begitu saja. Aku harus cari tahu yang sebenarnya. Aku yakin mas Axel masih sangat mencintai aku," ujar sindy berniat untuk mencari tahu.

Saat Axel turun, ia berpapasan dengan sofia. Sepertinya wanita hamil itu sedang membawa peralatan kotor untuk di bawa ke wastafel.

Sofia hanya menatap sekilas. Sadar sekali lelaki itu tidak menyukai dirinya.

"Sofia!" panggil Axel mengekor di belakang.

Sofia mengabaikan panggilannya, palingan Axel ingin membawanya ribut lagi. Kenapa tidak bisa membiarkan dirinya tenang sebentar saja?

"Ck, kamu tuh denger nggak sih aku panggil?" Lelaki itu berdecak kesal.

"Dengar, tapi aku malas untuk jawab panggilan kamu," jawab Sofia acuh. Ia memilih mencuci peralatan makan yang ia bawa tadi.

"Songong banget kamu ya. Kamu nggak sadar tinggal dimana?" ujar Axel.

Sofia menghentikan pekerjaannya. Ia membalikkan badan mengahadap pada lelaki yang berkali-kali menyakiti dengan sikap dan kata-kata pedasnya.

"Kamu tidak perlu mengingatkan aku, karena aku sadar diri dan tahu diri. Hng! Miris banget ya, aku sampai tak percaya bahwa kamu adalah anak dari Bu murni dan pak Asyarie, karena sikap kamu sangat betolak belakang dengan mereka. Semoga anakku tidak memiliki sikap buruk sepertimu," jawab Sofia tersenyum sinis.

"Terserah kamu mau ngomong apa saja. Dikira kamu itu sudah baik jadi perempuan? Kamu sendiri sengaja cari perhatian Seno kan?" balasnya.

"Terserah kamu mau ngomong apa. Capek ngeladenin kamu. Kamu tidak perlu khawatir, aku akan pergi setelah kondisiku membaik." Sofia meneruskan ucapannya.

"Emangnya kamu punya apa jika pergi dari sini? Makanya jangan belagu, coba aja jika kamu terima uang yang aku berikan waktu itu, mungkin kamu tidak perlu ada disini."

Sofia menghela nafas dalam untuk memasok rasa sabar sepenuh dada. Ia tidak boleh terpancing oleh kata-kata Axel. Ia menyelesaikan pekerjaannya tanpa menghiraukan ocehan lelaki itu. Setelah pekerjaannya beres, ia hendak kembali ke kamar.

"Sofia kamu mau kemana?" tanya Axel masih betah berdiri di belakangnya.

"Aku tuh kesal karena kamu seperti ini. Belagu banget jadi orang, apa salahnya menjawab pertanyaanku?" intrupsinya lagi.

Sofia kembali menghela nafas pelan. "Kamu mau apa? Emangnya perlu banget jawab pertanyaan kamu? Kamu itu siapanya aku?"

"Aku, aku ingin di temani kamu," jawab Axel membuat Sofia mengerutkan keningnya.

"Apa kamu bilang? Minta di temani aku? Kamu kesurupan arwah darimana?"

Axel membuang nafas kasar. "Terserah kamu mau bicara apa. Pokoknya aku mau kamu duduk disini temani aku makan," titahnya.

"Aku tidak mau! Ya kali aku peduli dengan lelaki yang mulutnya ngalahi boti!" bantah Sofia tegas.

"Kamu ngomong apa? Kamu nyamain aku sama boti? Kamu sadar nggak sih, omongan kamu lebih jahat dari aku."

"Aku tidak akan bicara buruk jika kamu bisa menghargai aku. Kamu kira aku mau hidup seperti ini? Kamu tidak pernah merasa prihatin sedikitpun pada bayi yang aku kandung. Aku tahu kamu tidak menginginkannya, tetapi jangan menyakiti aku dengan kata-katamu?" ungkap Sofia pada akhirnya tak kuasa menahan air matanya.

Axel meraup wajahnya dengan rasa bersalah. Apakah sikapnya sudah keterlaluan?

"Aku, aku minta maaf." Pada akhirnya polisi itu mengeluarkan kata maafnya.

Sofia tak menyahut. Ia beranjak dari hadapan Axel. hatinya masih sakit atas segala perkataan buruk yang selalu di tuduhkan padanya.

Hueek! Hueek! Hueek!

Axel kembali mual dan muntah. Entah kenapa setiap kali berdebat dengan Sofia, ia selalu saja mual dan muntah.

"Sofia! Bantu aku. Hueek...." panggil Axel kepayahan.

Sofia hanya termangu dengan perasaan bingung. Di bantuin nggak ya? Tetapi nanti setelah baikan pasti perkataannya menyakiti lagi.

Bersambung....

Terimakasih untuk semua raeder yang masih setia di novel ini. jangan lupa like, komen, dan votenya. Biar author semangat up. sekali lagi terimakasih all.

1
🎀 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘNurrul P.❀∂я
Axel, buruan ngomong yang sebenarnya. Jangan sampai nyesel Lo ya kalau ntar ditinggal Sofia...
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
makanya kmu hrs jujur axel sblm terlambat menyadari klo km tuh pelan pelan ternyata ada rasa sm sofia tetapi sofia sdh terlanjur pergi 🙄
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
ini mamah ngk di filter itu bicara , ada sofhia ma nanti pasti sedih dan kabur dia klo sampai slh paham
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
😅😅😅😅😅
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
nanti pasti sindy mau berbuat jahat terhdp sofia
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
pasti sofia ini yg di maksud sm bu murni , semangat skl mau dijadiikn mantunya
Hasriani Ache
Semangat Nulisnya Thor, Suka Ceritanya 🤗🤗
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я: siap kak, terimakasih🙏😍
total 1 replies
❀∂я Widyadara
kayak tomat mukanya terbongkar kedok sebelum rencana jebak axel sukses🤣
Delvyana Mirza
Oke,gak perna nabung kak selalu tepat di baca,kalau uf nya daoble napa kak,
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я: terimakasih kak🙏
total 1 replies
Mike Shrye❀∂я
otakku jadi traveling wee😭😭😭
Mike Shrye❀∂я
🤣🤣🤣🤣diih kan bisa beli sendiri....modus wee🤣🤣🤣
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я
bagi yg tidak tahu, di persilahkan tanyakan sama bg risky🤣🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
biar kaya romantis GT yaa 1 sedotan buat berdua.wkwkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
bener juga tuh yg dikatakan seno
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐ❀∂я
angek apaan sih
𝓢𝓱𝓸𝓯𝓲𝓪_𝓯𝓲𝓪❀∂я
bener, anak ibu otak'y udah geser 🤣🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
iya mahh anakmu itu emang udah sengklek🤣🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kamu yang gak ada akhlak mahh sebell banget banyak maunya 🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Aamiin semoga berjodoh yang tadinya benci jadi cinta eaeaaaa🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
bener Sofia jangan dikasih klo dia minta 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!