NovelToon NovelToon
Hilangnya Kepercayaan Hidup

Hilangnya Kepercayaan Hidup

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:821
Nilai: 5
Nama Author: Iis siti Maemunah

Cerita ini berjudul " Hilangnya sebuah kepercayaan Hidup " yang sengaja saya buat sedemikian mungkin sekedar untuk menghibur para pembaca yang setia, semoga tulisan saya ini bisa bekenan dihati para pembaca, sekian dan terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis siti Maemunah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Disebuah acara pengambilan poto,  yang  untuk di tampilkan didepan sebuah majalah ternama dikota itu,   telah berdiri seorang lelaki yang bernama Galuh,  yang kini sedang memberikan saran kepada seorang yang sedang mengambil gambar Angin,  agar penampilan Angi agak sedikit main buka-bukaan dada,  namun ditolak karena karakter Angi bukanlah tipe orang yang suka memamerkan aurat nya,  Galuh agak jengkel karena keinginannya tidak dipenuhi.

Angi yang sedang dalam pengambilan potonya,  sedang asik berpose dengan ditambahkan angin buatan yang meniup rambutnya yang tergerai sehinga menambah cantik dalam penampilannya.

Hasil poto-poto Angi sangat menakjubkan,  selain  didalam latar belakangnya yang ditambah dengan pemandangan gunung, laut atau pemandangan sawah dan taman dan sebuah pemandangan yang lain-lainnya,  menambah cerahnya penampilan Arini didalam hasil poto-potonya.

Poto-poto Angi juga dipake sebagai poster kalender,  seperti disebuah kalender yang ada dikantornya Guruh  ada sebuah kalender yang berposterkan gambarnya Angi,  adalah poto model terkenal dikotanya,  siapa yang tak kenal dengan nama Angi Susilawati,  semua masarakat dikota itu sangat mengenal Angi Susilawati dengan baik.

DiBukit Putri.,  Hana bermohon kepada Bapa dan ibunya,   agar supaya Hana diberi ijin untuk pergi kekota untuk mencari pekerjaan sekaligus untuk mencari Di Gembul,  Bapanya dan Ibunya Hana memberikan ijin atas kemauan keras anaknya itu dengan diiringi sebuah do'a dari kedua orang tuwanya,  Hana pun  pergi untuk mengadu nasib kekota,  Hana yang sedang menyebrangi sungai yang hendak pergi kekota dengan sebuah rakit alat penyebrangan jalan,  tidak menyadari disebrang sana ada sebuah rakit yang melaju menuju KeBukit Putri,  yang tiada lain Guruh yang ingin berkunjung kerumahnya Pak Karta sekelurga,  karena Guruh merasa hatinya terpangil oleh sebuah rasa ingin pergi berkunjung ke Bukit Putri,  sesampanya disebrang sungai Bukit Putri,  Guruh berjalan sambil matanya memadangi beberapa tempat, yaitu tempat kenanganya bersama Hana sesampainya dirumahnya Pak Karta.

"  Permisi ... ?!.

Begitu ucap Guruh,  yang langsung disahut oleh orang yang berada didalam ruma yang tiada lain yaitu Ibunya Hana,   setelah tau siapa yang datang Ibunya Hana sangat kaget,  dengan kedatangan Guruh kerumahnya dengan secara tiba-tiba itu.

"  Gembul ... ?!.

Kata Ibu yah Hana menyebut nama si Gembul

"  Iya Ibu saya Gembul,  gimana kabar ibu sekeluarga apa baik-baik saja ... ?. Tanya Guruh.

"  Kabar baik nak,   tapi ... !. Ibu nya Hana menujukan kepada suatu arah.

" Tapi apa bu ... ?. Tanya Guruh rasa ingin tau.

"  Hana,   barusan Hana baru saja pergi kekota untuk mencari pekerjaan dan sekaligus katanya mau mencari kamu ... !. Begitu Ibunya Hana menjelaskan kepada.

" Apa bu,  Hana pergi kekota dengan siapa bu ...?.  Tanya Guruh sangat kaget.

" Sendiri ... !.

Kata Ibunya Hana membalas pertanyaan Guruh

"  Lantas Bapa kemana bu ... ?.

Tanya Guruh karena Bapanya Hana tidak kelihatan didalam rumah juga.

"  Bapa ada tuh dibelakang rumah,  sedang menyangkul kebun,   mau menanam ubi ... !. Jawab  Ibu nya Hana sambil tanganya menujuk kebelakang  rumahnya.,  Guruh bergegas pergi kebelakang rumah,   untuk menjumpai Ayahnya Hana.

"  Bapa ...?!. Guruh memangil Bapa nya Hana.

Bapanya Hana yang sedang mencangkul tanah,  menoleh kearah suara yang telah memangilnya,  ditatapnya Wajah Guruh,   setelah dekat baru Bapanya Hana  menyebut sebuah nama.

"  Gembul.. ?!. Bapanya Hana menyebut nama Gembul.

"  Iya pa ini saya,  tapi saya tidak lama,  karena saya harus segera pergi lagi ... !. Kata Guruh.

"  Emang kenapa ko buru-buru sekali ... ?!.

Kata Pak Karta Bapa nya Hana itu sangat heran sambil tanganya yang masih memegang tangan Guruh

"  Saya mau mengejar Hana Pak,  siapa tau Hana belum jauh perginya ... !.

Kata Guruh menjelaskan,  sembari pergi Guruh berpamitan kepada Ibu dan Bapaknya  Hana.

Guruh berlari dengan langkah seribu,  sekencang-kencangnya Guruh berlari untuk mengejar Hana,  sesampainya ditepi sungai Guruh melompat keatas rakit karena rakit sudah mulai berangkat melaju.

Setelah menyebrangi sungai Guruh mencari-cari Hana kesana kemari,  namun Hana sepertinya sudah pergi jauh,  karena Hana sudah tidak nampak disana.

" Hana-hana,  kemana kamu pergi Hana ...?!.  Gumam Guruh,  sambil berdiri tolak pingang karena cape dan bingung,  harus pergi kemana untuk mencari Hana,  yang pada akhirnya Guruh pun memutuskan untuk pulang saja kerumahnya.

Sebuah mobil yang diparkir disisi tepi sungai yang berwarna hijau salem terlihat dihampiri oleh Guruh yang tubuhnya merasakan lelah dan bingung yang amat sangat,  lalu Guruh masuk kedalam mobilnya,  sejenak Guruh terdiam duduk melamun.

" Kemana harus pergi aku,  untuk mencarimu Hana ... ?!. Begitu gumam Guruh  yang lantas menyalakan mesin mobilnya lalu pergi meningalkan Sungai Bukit Putri.

Diperjalanan mata Guruh mencari-cari untuk melihat kekiri dan kekanan dan kedepan dengan berharap Hana bisa ditemukan,  namun Hana tak juga ditemukan,  Guruh pasrah berserah diri dengan berdo'a semoga Hana selalu berada didalam perlindungan Tuhan,  begitu do'a untuk Hana.

Hana yang waktu itu sudah sampai keterminal bis,  merasa bingung dirinya harus pergi kemana,  karena Hana pergi tanpa tujuan yang pasti,  didalam kebingungan  Hana duduk didepan sebuah toko yang mau segera tutup,  si pemilik toko melihat Hana yang telah duduk didepan tokonya bertanya.

" Neng lagi apa duduk disitu,  disitu lantainya kotor neng ... ?.

Begitu kata si pemilik Toko berkata kepada Hana.

" Saya lagi bingung bi,  kemana saya harus pergi,  karena saya dari rumah tanpa tujuan,  saya datang kekota untuk mencari pekerjaan bi ... !.

Begitu kata Hana menjelaskan kepada seorang wanita yang telah bertanya kepada Hana.

"  Ya sudah,  kalau begitu kerja sama bibi aja,  jagain toko ini,  mau ... ?.

Kata si pemilik toko menawarkan pekerjaan pada Hana,  yang langsung diterimanya oleh Hana.

" Mau ... mau ... bi, saya mau bekerja ditokonya bibi ... !.

Hana menerima tawaran kerja dari si pemilik Toko tersebut yang ber nama Sulastri, dengan penuh rasa sukur kepada Tuhan hana menoleh keatas langit,  setelah itu Hana pun diberikan sebuah kamar yang berada dibelakang samping toko tersebut.

Kesokan harinya Hana bekerja ditoko itu sebagai pelayan untuk membungkus barang-barang yang telah dibeli oleh si pembeli,   begitu setiap hari Hana menjalankan kesehari-harian nya dengan senang hati,  namun pikirannya masih melayang ingin mencari Guruh,  diceritakannya pula bahwa dia sedang pencari seseorang,  disamping dia mencari pekerjaan tersebut,  namun Sulastri si pemilik toko menjelaskan kepada Hana,  bahwa untuk mencari orang dikota sangat sulit,  apalagi tampa adanya alamat yang  jelas,  dan juga kota ini sangat luas tempatnya.

B e r s a m b u n g.

1
Kuro Kagami
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
XVIDEOS2212
Duh, kehidupan karakternya keren bingits!
Mari🧝‍♀️16
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!