NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:58.6k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

DALAM PROSES REVISI


"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Maafkan Aku

Kembali pada Cassie dan Bram...

"Sudah sampai sejauh mana hubungan kalian?" tanya Cassie pelan, namun sorot matanya menuntut jawaban.

Bram menatapnya, lama. Napasnya tertahan sejenak, sebelum ia berjalan perlahan ke arah meja makan, menyandarkan tangannya di tepi kayu.

Bram memandangi Cassie, dia berpikir baik dan buruk mengatakan hal yang sebenarnya tidak pernah dilakukan. Walaupun, dia pernah mengatakan hanya mencintai Raina dalam hidupnya. Akan tetapi, dia tidak melakukan perbuatan melanggar batas.

"Aku pernah... mengaguminya," katanya akhirnya. "Waktu itu aku berpikir dia adalah sosok yang sempurna. Mandiri, cantik, penuh percaya diri. Tapi hubungan kami nggak pernah jauh, Cass."

Cassie diam, menunggu kelanjutannya. Perempuan itu berusaha untuk bersabar mendengar pengakuan dari Bram. Walau hatinya merasakan sakit luar biasa mendengar penuturan pria itu.

"Aku memang pernah menghabiskan waktu dengannya, tapi aku tahu batasnya. Kami nggak pernah... sejauh itu. Aku nggak pernah tidur dengannya," lanjut Bram, menatap mata Cassie dalam-dalam.

"Bahkan, aku nggak pernah benar-benar mencintainya. Raina itu seperti... obsesi semata karena hubungan kami tidak direstui. Bukan cinta," lanjut Bram.

Cassie masih belum bicara. Ia menunduk, memainkan ujung baju tidurnya dengan jari. Bram tahu, ini saatnya berkata jujur sepenuhnya. Dia harus berani mengambil risiko. Seperti selama ini yang dilakukannya pada Cassie.

"Sebenarnya tadi Raina datang ke sini, dia mengatakan kalau dia sedang hamil," Bram menghela napas.

Wanita di depannya terperangah tidak menyangka bila Raina dapat bertindak sangat nekat. Walau belum begitu mengingat tentang Raina, Cassie merasa sakit setiap Bram membicarakannya.

"Lalu? Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Cassie pada akhirnya.

"Tidak ada yang harus aku lakukan, aku yakin itu bukan anakku. Kami bahkan tidak pernah tidur bersama. Aku tolak dia. Aku suruh dia pergi. Aku hanya ingin fokus sama kamu sekarang, Cass. Kamu adalah prioritasku saat ini," jawab Bram.

"Kenapa kamu baru bilang sekarang? Pasti perempuan itu tidak hanya mengatakannya saat ini. Aku yakin dia pasti sudah memberitahukan tentang keadaannya padamu sebelum kamu menghampiriku," kata Cassie.

"Aku takut... kamu pergi lagi," ucap Bram jujur. "Tapi aku tahu, cepat atau lambat kamu akan tahu juga. Dan aku nggak mau kamu tahu dari orang lain."

Cassie terdiam. Suasana di apartemen itu hening untuk beberapa saat. Hanya suara detak jam dinding yang terdengar.

Bram mendekat perlahan. "Aku tahu aku punya banyak salah. Aku tahu kamu belum sepenuhnya ingat semua. Aku ingin memperbaiki semuanya. Aku ingin kamu lihat sisi aku yang sekarang, bukan yang dulu."

Cassie mengangkat wajahnya. Mata mereka bertemu. Debaran itu terasa lagi, Cassie tidak bisa terus menolak pesona Bram. Hari Cassie bergetar bila disamping pria itu.

"Kalau kamu ingin marah padaku, aku ngerti," lanjut Bram pelan. "Tapi kalau kamu bersedia... beri aku satu kesempatan lagi. Maafkan aku, Cass. Berikan aku satu kesempatan buat mencintaimu dengan benar. Aku tidak pernah ingin mengakhiri hubungan kita. Aku hanya...."

Bram tidak bisa melanjutkan, dia mengingat semua yang pernah dilakukan pada Cassie. Penolakan, pengabaian, dan pengkhianatan. Tentu bila menjadi Cassie, kesempatan itu tidak akan pernah dia berikan.

Belum lagi kenyataan bila mereka berdua kehilangan calon anak. Pria itu kehabisan kata untuk meyakinkan Cassie.

Cassie masih diam. Namun, matanya berkaca. Ada sesuatu yang bergolak dalam dadanya—entah itu rasa sayang yang perlahan tumbuh kembali, atau kenangan samar yang mulai kembali satu per satu.

"Aku lelah menghindari kamu terus..." bisiknya, nyaris tak terdengar. "Lelah juga terus berusaha keras mengingkari perasaan sendiri."

Bram hanya berdiri terpaku, menanti. Ada secercah harapan yang muncul dalam hatinya. Perasaan yang membuat dirinya sangat cemas menanti ucapan Cassie berikutnya.

"Aku akan coba... aku akan coba percaya lagi," ujar Cassie. "Tapi kali ini, tanpa kebohongan. Kemudian, aku ingin menjadi prioritasmu. Tidak ada orang lain di antara kita."

Bram tersenyum tipis, wajahnya masih penuh harap. Dia mengangkat tangan Cassie, menciumnya pelan.

"Terima kasih," bisiknya.

Cassie hanya mengangguk. Tapi ketika Bram menarik tubuhnya dalam pelukan, ia tidak menolak. Ia membiarkan tubuhnya tenggelam dalam kehangatan pria itu, membiarkan dirinya jatuh dalam perasaan yang perlahan kembali tumbuh.

Cassie membiarkan dirinya larut dalam pelukan Bram. Hangat. Menenangkan. Pelan-pelan, dinding yang ia bangun selama ini mulai runtuh.

Bram mengusap pipinya dengan lembut. “Aku nggak akan paksa kamu, Cass. Kalau kamu belum siap, aku bisa tunggu.”

Cassie menggeleng pelan, dia tahu hal yang diinginkan oleh Bram.

"Aku juga menginginkannya, Bram."

Mata mereka bertemu, saling bicara tanpa suara. Ada luka, ada rindu, ada harapan. Malam itu, keduanya larut dalam penyatuan yang menggetarkan.

Bram mencium keningnya, lalu turun ke ujung hidung dan akhirnya menyentuh bibir Cassie. Lembut. Pelan. Seperti takut menyakiti. Cassie membalas ciuman itu, sama pelannya, tapi lambat laun ciuman itu menjadi gairah yang tak tertahankan.

Tak ada kata-kata lagi. Hanya desahan napas yang terselip di antara keheningan, bisikan-bisikan lirih yang tak terdengar siapa pun selain mereka berdua.

"Aku mencintaimu, Cassie."

Tidak ada jawaban dari Cassie. Wanita itu hanya terus menerima wujud cinta dari Bram. Seolah tidak pernah trauma dengan hubungan mereka yang sangat kompleks. Tanpa tahu, ada hal besar yang menunggu mereka.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca...❣️

1
Jeng Ining
hemmmmm, bru part 32 giliran Bram kecelakaan hebat di tengah perjuangannya ngedapetin hati Cassie kembali, akankah ada episode Bram amnesia dn melupakan Cassie😏
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim berat banget cobaan cinta mereka, berpisah karena orang ketiga, dan sekarang rapuh karena kecelakaan?? mengulang kembali apa yg pernah Cassie alami kecelakaan dan kritis?? dan sekarang gantian Bram yg kritis?? 🤔😇😇
Chusnul Zazah
wow disinilah kedewasaan sikap diuji , cinta , kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan, meskipun berat dan sulit karena banyaknya persoalan dan kekecewaan di masa lalu?? tapi demi keutuhan keluarga dan masa depan perusahaan , harus siap mengambil keputusan mendampingi pasangan dan kembali berjuang bersama?? atau berpisah sementara waktu dan berikan kepercayaan sama pasangan?? 🤔😇😇 keduanya sama berat untuk dijalani 🤔🤔
Neni marheningsih
mending pisah aja...nanti berjalannya waktu kalau jodoh juga kembali lagi, jangan terpaku dengan rasa cinta kalau ternyata masih ada rasa sakit dan takut terulang lagi, mending obati luka dulu dengan cara menjauh sejauhnya
Dwi ratna
udh atuh Cass mo balik⅔,mo engga² gtu jgn tarik ulur trz udh brp bab dtarik ulur,huf
Noveni Lawasti Munte
apaan dah si Cassie ini...menye2 ga tegas..sebenarnya ga setuju kalo balikan lg tp temanya udah GT ya sudahlah....
Miss Yune
lupa bab 2 blm kuganti... hehe. makasih kak
Nurul Syahriani
tadi jessi kakak, skrg jessi jadi adik 😅
Miss Yune: lagi revisi kak.
total 1 replies
Dwi ratna
nah gitu dong. ini Bru aq suka,pelakor hempaskan
Chusnul Zazah
Akhirnya Raina si ulat bulu menuai apa yg dilakukan selama ini, semoga penjara bisa membuat dia menyadari, akan kesalahannya.
Dan juga Bram sekarang sudah bisa bersikap tegas sama Raina & emaknya, setelah dia menyadari kesalahannya dan gak mudah menggapai hati cassie
Chusnul Zazah
Hati yg terluka begitu dalam, perlu waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, meskipun rasa kecewa itu akan selalu hadir tapi belajar ikhlas dan menerima demi sang buah hati yg masih bersemayam dlm rahim,.. bumil jangan terus bersedih kasihan dekbaynya.
Dan kamu Bram memang harus sabar dan menunggu bumil untuk membuka hati lagi?? 🤔😇😇💪💪💪
vj'z tri
ku tungguuuuuuu dirimuuuu selaluuuu oooooooo 🎉🎉🎉🎉🎉
Chusnul Zazah
wow meski pilu dan sedih , tapi sweet juga cara Bram meraih hati Cassie??
semoga bumil kali ini bisa menjalani kehamilannya dengan happy dan kerjain Bram dengan ngidammu yg menyusahkan ya calon dekbay?? 🤔😇😇
Azizah az
Miss, tolong balas komen ku
Neni marheningsih
mulai ramai nih Thor....aku suka cessie yg sekarang..tegas dan dingin , jangan lemah hanya karena cinta jadilah wanita yg tangguh cessie
Dwi ratna
capek baca ya, perasaan kmren udh Cassie udh mau ngasi kesempatan skrg rubah lgi. plin plan bgd hah lelah jdinya
Chusnul Zazah
Gimana Bram syok gak dengan sikap dingin Cassie?? pasti syoklah masa enggak?? kamu pikir dg minta maaf semua sikapmu selama ini akan terhapus?? apalagi sekarang Cassie telah Hamidun lagi, pasti dia gak mau karena kehamilannya, apalagi karena rasa bersalahmu? bukan karena cinta ??
Selamat menikmati buah kebodohanmu? dan selamat berjuang menaklukan bumil yg sensitif karena hormonal dan rasa kecewanya padamu??? 🤔😇😇😇
Jengendah Aja Dech
❤️
Idha Rahman
aku sih yes
Dwi ratna
hadeuh Cass,kabur gk memperbaiki masalah. ntar tiba² udh gede aja anknya Bru diketemukan sma bpkny,ah basi lah klo kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!