NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:35.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Saat kedua orang tua nya berbicara tanpa di sangka anak kandung Yunita dan Aksa mendengar semua pembicaraan kedua orang tuanya dan tau jika dia memiliki satu lagi saudara satu ibu.

Juliano Damian putra kandung Yunita dan suaminya yang baru pulang dari luar kota, setelah dia menyelesaikan sekolah nya dan akan meneruskan kuliah di kampus yang sama dengan saudari Aurora.

"Jadi saya punya kakak selain kak Clarissa dan kak Rara. Saya harus cari tau siapa kakak saya yang satu ibu dengan saya." batin Juli.

Dia ingin tau kenapa ibu nya tak menginginkan kakak nya untuk hidup bersama dengan mereka semua.

******

Sedangkan di tempat Vania setelah mengurus biaya administrasi ayah nya dia membawa pulang ayah nya yang sudah tak bernyawa lagi dengan mobil ambulan rumah sakit.

Wee... Wooo... Wee... Woo....

Suara sirine ambulan terdengar sepanjang jalan. Di dalam ambulan tersebut Vania hanya bisa menangis. Dia tak menyangka jika semua pergi bersamaan hati nya yang terluka.

Ambulan memasuki area perumahan beberapa warga yang ada di sekitar perumahan menatap heran saat melihat Vania turun dari mobil ambulan. Bersamaan beberapa orang petugas laki - laki turun membawa jenazah pak Herman masuk kedalam rumah.

Arvin tak perduli Vania mengizinkan nya atau tidak untuk membantunya, dia tetap membantu Vania untuk memberi tahu RT tempat tinggal Vania jika ayah Vania meninggal.

"Mas - mas apa yang terjadi?" tanya salah satu warga.

"Ayah Vania meninggal karena kecelakaan." ucap Arvin.

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun! Malang banget nasib anak itu. Baru kemarin di tipu oleh orang sekarang dia harus kehilangan ayah nya." timpal ibu - ibu berbadan gemuk

"Ayo kita kerumah pak Herman kasihan Vania dia sudah gak punya siapa - siapa." ajak salah satu dari mareka.

"Iya saya ganti baju dulu." ucap tetangga yang lain.

Mereka pulang ke rumah masing - masing untuk mengganti pakaian mereka , suara pengumuman berita duka pun terdengar karena Arvin sudah menemui rt tempat tinggal Vania.

Vania bertambah menangis saat mendengar suara pengumuman berita duka ata nama ayah nya. Dia tak menyangka jika ayah nya pergi meninggalkan nya secepat ini.

"Ayah...! Ayah dengar kan mereka mengumumkan nama ayah, Vania sedih ayah siapa yang akan menemani hari - hari Vania. Sekarang Vania benar - benar sendiri ayah. Vania gak punya siapa - siapa lagi."

Dia menangis sesenggukan meratapi hidup nya tanpa ayah nya lagi. Saat dia menangis dia baru sadar jika dia sudah tak punya uang untuk biaya pemakaman ayah nya. Untuk membeli kain kafan pun dia sudah tak ada uang. Saat dia bingung beberapa tetangga datang melayat ke rumah nya.

"Nak Vania kami turut berduka ya atas kepergian pak Herman. Kamu yang sabar ya nak." ucap tetangga Vania.

Vania hanya terdiam dia tak menyangka rumah nya akan ramai dengan kematian ayah nya. Mereka tak melihat ada persiapan apa pun langsung bertanya.

"Nak apa sudah memanggil pemandi jenazah?" tanya istri bu rt.

"Belum bu. Saya sudah gak punya uang lagi." jawab Vania.

Dia menatap sedih ayah nya di saat ayah nya tiada dia malah tak punya apa - apa.

"Maafin Vania ayah."

Vania kembali menangis dia merasa menjadi anak yang gagal saat ini.

"Kamu jangan khawatir semua sudah di urus oleh pria yang ada di depan itu, Soal kain kafan salah satu warga sudah membelinya." ucap bu rt.

Vania menatap kearah yang di tunjuk oleh istri pak rt dia bisa melihat Arvin sibuk membantu mempersiapkan segalanya. Saat semua persiapan sudah siap jenazah pak Herman di mandi kan dan di kafani. Semua proses sudah selesai hingga mensholatkan jenazah pun sudah di laksanakan. Mereka tanpa menunda lagi membawa jenazah pak Herman ke pemakaman umum.

Vania di temani oleh bu Sri istri dari rt tempat tinggal Vania, dia tau saat ini Vania butuh seseorang. Saat melihat ayah nya di masuk kan ke liang lahat Vania berteriak histeris dia belum siap di tinggal sang ayah.

"Ayahh jangan - jangan timbun ayah saya! Saya mohon jangan timbun ayah!" tangis Vania hinga nafas nya naik turun.

"Nak iklas kan jangan terlalu di ratapi kasihan ayah kamu, dia akan sedih saat melihat mu seperti ini. Biar kan ayah mu pergi dengan tenang." ucap bu Sri dengan mengelus punggung Vania.

Walau Vania memohon untuk tak menimbun ayah nya dengan tanah, mereka tetap melakukan tugas nya. Selesai di makam kan satu persatu semua orang pulang hingga terakhir Vania bersama dengan bu Sri. Vania terduduk memeluk kayu yang bertuliskan nama sang ayah.

"Ayo Vania kita pulang ini sudah sore." ajak bu Sri.

"Saya masih mau di sini bu, kasihan ayah dia pasti kedinginan." jawab Vania.

Arvin yang sejak tadi menatap Vania menyuruh bu rt untuk pulang dia yang akan menemani Vania.

"Ibu pulang saja, biar Vania saya yang temani." ucap Arvin.

"Baik lah saya titip Vania." jawab bu Sri.

Setelah tak ada orang Arvin duduk di dekat Vania. Dia tau rasa nya kehilangan orang yang sangat bearti dalam hidup kita.

"Saya akan ganti semua uang yang kamu keluarkan untuk proses pemakaman ayah saya." ucap Vania tiba - tiba.

Arvin diam saja ini bukan saat nya untuk membahas tentang uang. Dia iklas membantu semua biaya pemakaman ayah Vania. Saat melihat awan berubah gelap perlahan Arvin mulai mengajak Vania untuk pulang karena akan turun hujan.

"Ayo pulang Vania sebentar lagi akan turun hujan." ajak Arvin.

"Kalau kamu mau pulang ya pulang saja saya masih mau di sini." ucap Vania tanpa melihat kearah Arvin.

Vania terus saja menangis hingga hujan turun dengan deras membuat Arvin terpaksa memaksa Vania untuk pulang.

"Ayo.pulang van kamu mau sakit?" tanya Arvin.

Vania tak menjawab hingga akhirnya dia tak sadarkan diri. Arvin tak tahu jika sebelum hujan Vania sudah tak sadarkan diri.

bruk...!

Vania terjatuh di tumpukan tanah sang ayah saat Arvin menyentuh pundak nya.

"Astaga ternyata dia pingsan." ucap Arvin seorang diri.

Dia langsung menggendong tubuh Vania masuk kedalam mobil nya dan melaju menuju ke rumah Vania yang masih ada beberapa ibu - ibu yang membantu menyiapkan acara yasinan untuk almarhum pak Herman.

Bu Sri yang melihat Arvin membawa Vania dengan menggendong nya langsung mendekat begitu juga dengan yang lain. Sebenar nya mereka penasaran apa hubungan pria itu dengan Vania tapi rasa ingin tahu itu di tahan karena melihat Vania yang tak sadarkan diri.

"Bu tolong gantiin baju Vania ya." pinta Arvin saat dia sudah membawa masuk Vania yang kamarnya dia sendiri tak tahu. Arvin asal saja masuk kamar untuk membaringkan Vania di tempat tidur setelah itu dia keluar bergabung dengan bapak - bapak yang ada di luar.

1
Sahidah Sari
seneng banget ya Emput ledekin Arvin,emng sih kek pakaian ga di setrika muka nya Arvin haha
Sahidah Sari
ya ampun Arvin, kasian bnr dah ga bisa tidur Krn ga ada istri haha,, enak ya vin klu udah nikah ya,,ada yg di rindukan..
Ratihtyas
Arvin ya baru ditinggal sehari dah kelimpungan 🤣
sebenarnya itu karma buat kamu Clarissa
Bungsu Julid
Clarissa kamu ya jujur aja sama Daffa ehh tapi udh di awalnya bohong kan jadi gak bisa jujur yaudah sih itu karma buat kamu kayaknya jadi siap² aja kamu bakalan di buang sama Daffa /Smug//Smug/
ya ampun Arvin Arvin baru sehari udh kusut aja mukanya, apalagi kalo udh seminggu kayaknya udh gak karu-karuan tuh muka hahah/Facepalm//Facepalm/ aduh gak kuat ngakak gara² kebucinan Arvin ke Vania asli bikin ngakak/Facepalm//Facepalm/
Bungsu Julid
astaghfirullah Arvin Arvin kamu ini bucin bgt sih hahah padahal Vania baru pergi 15 menit yg lalu loh udh di cariin aja kamu ini ya/Facepalm//Facepalm/ tuh liat tuh putra Ampe muak bgt kayaknya liat Arvin yg bucin abis kayak gitu /Facepalm/ aku juga PGN loh clau suami macam Arvin gini yg bucin abis wkwk
nur asiah
namanya juga pengantin baru yeeee Arvin,nggak mau di tinggal lama,belum unboxing aja gitu 🤪🤪🤪🤪
apalagi kalo......,......
Nining Mulyaningsih
awas Arvin kamu d tinggal seminggu kek nya udah jadi jemuran 😂😂😂
vay73
💜💜💜💜
hmmm Clarissa kalau cerita apa yang terja sama dirinya gmn ya... sikap klg juga sikap Daffa kepadanya..
lebih aman Clarissa nikah ja sama Revan
Yanti99
ya ampun Arvin baru 1 hari loh wkwk si putra juga malah seneng ledekin bos nya,siap" aja kamu yg jadi sasaran bos mu karna bos mu Linduuuu sama istrinya🤣🤣
Ani Rohayani
bisakah Clarissa berterus-terang dengan mamanya
Ani Rohayani
c Arvin bucinnya tingkat dewa 🙏
Estri Gunyani
kasihan arvin gak bisa tidur tanpa istrinya. hehe
Nina Ananda
bahagia banget si emput bisa ngeledekin bos nya🤣🤣 rindu berat Arvin sama Vania, yg sabar ya Vin😂
Ratu Julid
lanjut❤️❤️❤️❤️❤️
Lala Cantik
lanjut
Vay
♥️♥️♥️❤️❤️
kira kira Clarissa bakal jujur gak ya dengan kondisinya sekarang k Daffa atau klgnya ..
Arvin bucin habis .....
Novi Manggala Qirani
Sabar put, ini baru sehari
belum 2, 3, 4, 5, 6, 7
kalo gak kuat mending minta pindah posisi kerja aja 🤣🤣
Anan Sah
Lanjut Thorr
Novi Manggala Qirani
Bilangin disana ga ada sinyal put
biar Arvin bangunin tower di tempat Vania camping, hanya demi Arvin bisa tetap berhubungan sama Vania selama Vania disana seminggu doang 😭🤣
Anan Sah
Lanjut Thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!