NovelToon NovelToon
Nasibku Yang Selalu Beruntung

Nasibku Yang Selalu Beruntung

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pisesa Safwan

Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

memeriksakan billa

" Iya mas billa akan nurut sama suami billa. "

" Sekarang sudah tidak perlu sembunyikan lagi jika mah minum obat. Nanti mas akan bicara sama mama. Sekarang kamu istirahat mas mau mandi dulu. "

" Iya mas, Terima kasih mas selalu bisa mengerti billa dan mas selalu bisa menjaga billa. "

" Itu tugas mas sebagai suami. "

Tristan segera beranjak dan melepaskan pelukan nya kepada billa. Dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sedangkan billa setelah meminum obatnya segera merebahkan dirinya di atas kasur, dia tidak mau melawan apa yang diperintahkan oleh suaminya. Bukanya takut kepada suami tapi dia sangat menghargai Tristan sebagai kepala rumah tangga yang akan mereka bangun.

Namun lama billa mencoba memejamkan matanya dia tidak bisa juga untuk tertidur. Akhirnya dia kembali bangun dan ingin menghubungi nina sebagai sahabat karibnya. Billa pun melakukan panggilan video kepada nina.

" Assalamu'alaikum cantik. Kenapa telepon apakah kamu di abaikan kak Tristan."

" Walaikum salam. Salah baru mau di jawab sudah banyak pertanyaan kamu ini. " Ucap billa.

" Uluh uluh jangan cemberut kenapa. Sepertinya kamu habis nangis. "

" Iya, tadi aku kepegok sama mas Tristan waktu minum obat jadi nya dia tahu penyakit ku. Aku sangat ceroboh, aku kira mas Tristan sudah pergi mandi, namun dia kembali lagi ke kamar karena kelupaan sesuatu, jadinya dia tahu. "

" Ya bagus kan, jadinya kamu tidak perlu sembunyikan lagi masalah ini sama kak Tristan dan keluarga mu. Tenang saja kak Tristan pasti akan berusaha untuk mu. "

" Kenapa kamu bisa begitu yakin. "

" Maaf ya bil, sebelum kemarin aku ikut mengantar kak Tristan lamaran, aku sudah cerita sama kak Tristan tentang masalah penyakit kamu. Jadi kak Tristan juga akan berusaha untuk melakukan apapun untuk kesembuhan kamu.

Aku sebenarnya juga takut jika kak Tristan tahu akan meninggalkan kamu, namun yang aku tidak sangka kak Tristan malah semangat untuk tetap menikahi kamu.

Jadi aku yakin kak Tristan akan berusaha melakukan apapun untuk bisa membuat kesembuhanmu. "

" Ya Allah jadi mas Tristan sudah tahu lama dong tentang penyakit ku. Kenapa kamu menceritakan itu sih nin. "

" Maaf ya bil, aku hanya ingin tahu saja kak Tristan setulus apa sama kamu bil. "

" Iya nin aku juga tahu. Makanya selama habis menikah mas Tristan selalu melindungi dan tidak membiarkan aku lelah sedikitpun. Dan mengambil semua tugas pekerjaan rumah. "

" Jadi kamu tidak salah memilih suami, kak Tristan adalah sosok suami sempurna, kamu sangat beruntung bisa memiliki suami seperti mas Tristan. "

" Iya nin, mas Tristan adalah sosok suami yang sempurna menurutku nin. Ya sudah nin aku mau mandi dulu ya. "

" Ya sudah bil, aku juga mau mandi dulu. Have fun ya, semoga hubungan kalian selamanya. "

" Amiin. Assalamu'alaikum."

" Walaikum salam."

Panggilan video pun berakhir dan tidak lama Tristan pun kembali ke dalam kamar setelah selesei dengan mandinya.

" Kenapa tidak tidur sayang." Ucap Tristan duduk disamping billa dan mencium keningnya.

" Tidak bisa tidur mas mau mandi dulu saja." Jawab billa dengan tersenyum manis.

" Ya sudah mandi dulu saja, kalau mau makan lagi bilang sama mas biar mas masakin sesuatu."

" Emt mas, bunda jualan tidak sih hari ini. "

" Oh ya mas hampir lupa jika setelah kita menikah, 2 besoknya bunda sudah jualan lagi. "

" Habis ini kesana yuk mas, billa mau makan mie goreng buatan bunda mas. Sekalian bantuin bunda jualan. "

" Okey lah kalau begitu, sekarang kamu mandi dulu saja. Nanti kita kesana dan bantuin bunda. Aku juga mau bilang sama ayah sesuatu. "

" Iya mas billa mandi dulu kalau begitu. "

Setelahnya billa keluar dari kamar dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tristan pun berganti pakaian dan keluar dari kamar. Tristan pun mendekati mama mayang yang sedang menemani dino bermain sambil menonton tivi.

" Ma nonton apa. "

" Biasa nonton berita sore. Kamu mau kemana berpakaian rapi seprti ini. "

" Tristan mau bantuin bunda jualan ma. Oh ya ma billa sudah mengaku tentang penyakit nya, tadi Tristan memergoki dia minum obat, jadi dia akhirnya jujur sama Tristan. Dan billa juga mau untuk periksa dan menyembuhkan penyakit nya. "

" Alhamdulillah akhirnya kita tidak perlu lagi untuk membujuknya. Lalu kapan akan melakukan pemeriksaan. "

" Ma kalau besok periksa bisa ma, tapi kalau mau operasi bisa di ditunda tidak ma. Soalnya Tristan hari sabtu wisuda, dan Tristan mau billa dan mama hadir nanti hari sabtu. "

" Oh ya lihat besok saja ya. Jika hasil pemeriksaan bagus dan bisa ditunda juga tidak apa-apa. Tapi kalau memang harus segera ya apa boleh buat kan."

" Iya ma Tristan juga tahu kok ma, kesehatan billa adalah yang paling utama. Tristan juga tidak akan memaksa billa kok ma."

" Terima kasih nak kamu selalu bisa mengerti dan bisa mengalah jikan tentang billa. "

" Iya ma itu juga sudah tugas Tristan ma, sebagai suami billa Tristan juga tidak mau memaksakan kehendak ma. "

" Baiklah kalau begitu besok kita kerumah sakit, mama akan memberi kabar teman mama. Biar besok bisa langsung periksa billa. "

" Iya ma kalau untuk itu mama saja yang atur. "

Mereka pun menyelesaikan perbincangan mereka, setelah melihat billa keluar dari kamar mandi dan menuju ke kamar. Tristan pun segera pamit dan masuk kekamar juga untuk mengambil tas dan ponselnya.

Tristan melihat billa yang polos tanpa mengenakan apapun, dan billa segera mengambil pakaian dalam nya. Dia pun dengan sengaja memeluk billa dari belakang setelah billa mengenakan cd nya.

" Ih mas, awas ah aku mau pakai dulu daleman nya." Ucap billa yang terkejut.

Tristan pun seperti tidak peduli dan meremas kedua payudara billa dengan lembut, dan menciumi leher billa.

" Ah mas, nanti malam saja ya." Ucap billa sedikit mendesah.

" Sebentar saja mas rasanya candu dengan dada kamu ini. Rasanya sangat pas ditangan mas. "

" Iya mas tapi ini kan kita mau bantu bunda, lepas dulu biar billa ganti baju dulu mas."

Tristan pun melepaskan billa, dan billa sehat memakai branya, setelah itu mengambil celana jeans nya, tidak lupa kaos lengan panjang warna hitam polos. Tidak lupa jilbab pasmina yang melekat di kepalanya.

" Billa sudah siap mas, mau berangkat sekarang. "

" Iya sekarang saja sudah jam 5, bunda pasti juga sudah sampai di warung dan sudah siap untuk berdagang. "

Mereka berdua pun keluar dari kamar, dan segera berpamitan kepada mama mayang, dan Tristan segera melajukan motornya untuk menuju ke warung bunda nya. Dengan  menjalankan motornya Santai dan membutuhkan waktu  10 menit untuk sampai.

1
Was pray
urusan jual beli mobil gak kelar2....😇😇😇
koen
semangat terus ya thor utk menulis nya,
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
koen
bab 1, membosankan
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu
Was pray
gak terlalu cepat nikahnya? alangkah baiknya bila tristan sukses dulu, paling enggak udah punya penghasilan tetap walau gak besar, yg penting bisa menopang hidup keluarga baru nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!