Sisi Lain Dewina

Lastri terkejut melihat kekasih Deliana bisa menerawang Dewina , ia duduk di samping Deliana melihat apa yang sedang di lakukan oleh Aji . Deliana takut jika Aji gagal membawa adiknya pulang terus berdoa ,Lastri ikut serta berdoa untuk Dewina dan Aji agar bisa kembali ke dunia nyata .

Dewina tidak bisa keluar dari dalam ruangan karena Perisai sudah mengurungnya dengan kekuatan magisnya , Ersa melihat kedatangan seseorang bersembunyi apa yang akan di lakukan orang itu .

Aji dengan kemampuan spiritualnya melihat makhluk seram sedang berdebat dengan Dewina mencoba masuk ke dalam ruangan tersebut dengan membaca doa . Perisai melihat kedatangan Aji semakin marah ia langsung berubah wujud menjadi sosok menyeramkan keluar dari ruangan .

Aji tetap dengan doa yang dia ucapkan , Perisai mengeluarkan kekuatannya menyerang Aji , sementara Ersa berusaha menyelamatkan Dewina mencari pintu masuk , setelah berputar selama beberapa waktu ia menggunakan tenaga dalam dan membuka segala sisi ruangan namun tidak juga di temukan pintunya , ia merasa putus asa .

Dewina melihat kilau cahaya di angkasa saling berseteru dan adu kekuatan , siapa dia sepertinya aku pernah melihatnya tapi dimana batin Dewina . Dewina melihat sosok bidadari sedang berputar di sekitar luar ruangan merasa heran , ia pasrah jika memang tidak bisa keluar dari ruangan tersebut dan menjadi bagian dari makhluk ghaib .

Aji dan makhluk seram masih bertarung dan saling menyerang tanpa berhenti . "Menyerahlah wahai manusia kamu tidak akan sanggup melawanku ," ucap makhluk seram sambil mengeluarkan bola api yang sangat besar .

Aji bersiap menghindar dan mengeluarkan sinar terang yang bercampur dengan salju membalas serangan makhluk seram , "Aku tidak akan menyerah kepada makhluk macam kamu yang selalu mengganggu manusia yang tidak berdosa ," balas Aji .

"Rupanya kamu keras kepala manusia serakah ," Sahut makhluk seram melepaskan kuku tajamnya ke arah Aji . Aji mengeluarkan sebuah lembaran daun menghindari kuku makhluk tersebut sehingga kuku itu terbungkus dengan sempurna lalu Aji menyimpannya ke dalam saku .

Makhluk tersebut merasa sakit seluruh tangannya dan semakin lama semakin panas seperti terbakar , setelah beberapa waktu makhluk tersebut berubah menjadi akar yang terbakar Aji membungkus dengan daun dan menyimpan bersama kuku tadi ke dalam wadah .

Aji melihat sosok bidadari sedang bersandar pada dinding ruang transparan merasa heran ,ia mendekatinya dan bertanya ."Siapa kamu dan apa yang membuatmu bersedih ?" tanya Aji keada Ersa .

Ersa terkejut melihat Seseorang di dekatnya sedikit menjauh ."Aku Ersa ,tapi aku tidak mencelakai Dewina sungguh aku ingin menyelamatkannya dan mengeluarkan Dewina dari ruangan ini ," jawab Ersa takut kalau ia di sangka makhluk jahat yang menyekap Dewina .

Aji meneliti Ersa dari atas sampai bawah . "Baiklah aku percaya sama kamu tapi tidak sepenuhnya , aku ingin bukti kalau kamu makhluk baik-baik ," balas Aji lalu berdoa untuk membuka ruangan tersebut . Tidak butuh waktu lama ruangan tersebut berubah menjadi tempat paling menyeramkan .

Dewina terkejut melihat keadaan berubah begitu cepat berlari mendekati Aji , "Terimakasih ,kak Aji sudah menolongku , tapi bagaimana kak Aji bisa sampai sini ?" tanya Dewina sambil mengucapkan terimaksih . "Nanti ceritanya sekarang kita pulang dulu ," ucap Aji melirik Ersa .

"Kamu tahu kan apa yang harus kamu laukan ?" tanya Aji kepada Ersa . Ersa mengangguk sambil tersenyum ,kemudian Aji meminta Dewina mengikuti perintahnya dan kembali pulang.