Perjodohan yang sudah berlangsung selama 8 tahun, akhirnya kini berakhir dengan sebuah pernikahan. Ya, Jamie Shaga Richardo akhirnya resmi telah menikahi Sheana Zaen Xavier, putri dari Levi dan Lucia. Namun, dibalik pernikahan itu siapa sangka Jamie menyembunyikan sebuah rahasia besar dari semua orang.
Bahkan tidak hanya rahasia itu yang harus Shea hadapi dalam kehidupan pernikahannya? Akan tetapi, pihak lain yang sudah lama mengincar keluarga Richardo dan banyaknya rahasia dalam keluarga itu akan menjadi jalan terjal bagi pernikahan Shea dan Jamie?
Apakah Shea akan mampu bertahan dengan pernikahannya? Lalu rahasia apakah yang Jamie dan keluarga Richardo sembunyikan? Sheana Zaen Xavier yang akan mengungkap semuanya satu persatu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Waktunya Interogasi Part. 03
“Sial, apakah sekarang giliran kita yang akan di interogasi olehnya?” umpat Tristan dengan bergumam lirih, tapi sepertinya masih bisa di dengar oleh Shea dengan jelas.
“Benar, sekarang giliran kalian yang harus menjelaskan dan menceritakan semuanya tanpa adanya kebohongan sedikitpun,” ujar Shea jangan lupakan tatapan tajamnya yang seperti tatapan Mamah Zhia saat sedang mode marah.
“Iya, Shea! Papah Rayden serta Daddy dan Mommy-mu ‘lah yang meminta kami untuk menjaga dan melindungi dirimu di sini. Sepertinya mereka sudah menyadari sesuatu yang aneh dengan keluarga Richardo sejak awal, sehingga mereka langsung mengirim kami untuk menyelidikinya secara langsung.”
Tidak ada gunanya mengelak, sehingga Zef mengatakan yang sejujurnya kepada Shea. Mungkin setelah ini akan lebih mudah menempatkan perlindungan kepada Shea dan Jamie, meski sepertinya mereka harus berhadapan dengan kemarahan Shea lebih dulu yang sudah terlihat jelas di wajah cantiknya itu.
Tapi siapa sangka, detik berikutnya Shea malah kembali menghela napas dan berkata, “Sudahlah, lagipula mereka melakukan ini demi kebaikanku. Dan keberadaan kalian cukup membantu juga di sini.”
“Apa yang akan kau lakukan sekarang, Shea! Mendengar dari informasi yang mereka sampaikan jelas kepribadian Jamie yang lain cukup berbahaya untuk keselamatanmu di sini. Jika Papah Rayden dan—"
“Kalau begitu pastikan jangan sampai mereka tahu tentang kepribadian lain yang Jamie miliki, karena aku yang akan mengurusnya sendiri. Jadi, apa kalian bisa melakukannya?”
Shea segera memotong ucapan Zef, sebab dia tahu apa yang akan Zef katakan. Mengingat kepribadian Jamie yang bernama James itu hampir mencekik dirinya sampai mati, kalau saja Shea hanya berdiam diri.
“Shea ….”
“Noah, bagaimanapun juga saat ini kami sudah menikah! Aku sudah resmi menjadi istrinya dan Jamie sudah resmi menjadi suamiku, bahkan terlepas dari itu semua faktanya aku sangat mencintai Jamie dari dulu sampai detik ini dan seterusnya. Jadi, jangan pernah memintaku untuk meninggalkannya. Apa kalian mengerti?” sela Shea kembali menegaskan keputusannya yang jelas tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.
“Benar, kalau sudah masalah hati sebaiknya jangan pernah dipaksakan. Karena kalau tetap dipaksakan pasti akhirnya tidak akan baik,” ujar Tristan menyudahi pembicaraan yang coba Zef dan Noah bahas, “Lalu, apa rencanamu sekarang? Kau tidak akan berdiam diri saja setelah mengetahui semuanya, bukan?” lanjutnya.
“Kau benar, Paman Tristan! Aku tidak akan pernah diam saja melihat pria yang aku cintai diperlakukan seperti ini, bahkan bajingan itu berniat mengincarku.”
Shea membenarkan apa yang Tristan pikirkan, “Kita akan mulai pembalasan, tapi sebelum itu aku ingin kalian mencari tahu lebih banyak lagi tentang bajingan tidak tahu malu itu. Karena aku yakin dia tidak bertindak sendirian,” sambungnya.
“Baiklah, kau ingin memulai penyelidikannya dari mana?” Noah siap untuk misi barunya.
“Selidiki tentang hubungan bajingan itu dan Kak Jovita sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Selidiki juga tentang penyebab kecelakaan yang Jamie alami, cari tahu semua yang berhubungan dengan bajingan itu bahkan sampai rekan bisnis dan keluarganya. Lakukan ‘lah penyelidikan itu bersama Paman Tristan, karena Paman Zef dan Paman Aaron yang akan melindungiku dan Jamie secara diam-diam mulai sekarang.” Shea mulai membagi tugas.
“Meski cukup merepotkan bekerja dengan Pak tua ini, tapi sepertinya tidak buruk juga,” ujar Noah yang kembali mengajak Tristan bertengkar.
“Bocah sinting ini benar-benar ‘yah ….” Geram Tristan seakan ingin menjahit mulut Noah detik itu juga.
“Aku percayakan hal itu pada kalian berdua! Dan aku juga mempercayakan keselamatanku dan Jamie pada Paman Zef dan Paman Aaron untuk ke depannya,” ujar Shea.
“Tentu, kami akan memastikan kau dan Jamie tetap aman dalam perlindungan kami,” balas Zef, sedangkan Aaron hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis.
“Dan untuk kalian berdua, Hugo dan Lysa! Mulai sekarang aku akan ikut campur mengelola bisnis yang Jamie jalankan selama ini. Jadi, siapkan semua dokumen penting yang perlu aku pelajari. Mulai sekarang, aku akan selalu berada di sisi Jamie apapun yang terjadi.” Shea beralih kembali pada Hugo dan Lysa yang masih berada di sana.
“Tapi Tuan muda—”
“Kalian tenang saja! Jamie tidak akan berani menolak atau bahkan melarangku. Jika dia sampai berani menghentikan aku, maka bukan hanya pukulan yang akan dia dapatkan dariku tapi dia akan mendapatkan hal yang lebih mengerikan dari sekadar pukulan saja,” potong Shea dengan tatapan yang sulit diartikan.
Zef, Tristan, Aaron dan Noah bahkan sampai bergidik ngeri saat melihatnya, membuat Hugo dan Lysa tidak berani untuk membantahnya lagi. kepribadian Jamie yang bernama James saja langsung pingsan hanya karena satu pukulannya, apalagi kalau lebih dari satu pukulan.
Apakah akan berakhir di rumah sakit atau langsung ke pemakaman? Itulah yang Hugo dan Lysa pikirkan saat melihat tatapan Shea yang penuh arti itu.
“Baiklah, kami akan segera menyiapkan semuanya!” Hugo menyetujuinya.
“Kalian sudah boleh pergi dan melaksanakan tugas masing-masing sekarang,” perintah Shea kemudian menyudahi sesi interogasi yang cukup panjang dan terus mengejutkan dirinya itu.
Zef, Aaron, Tristan, Noah, Hugo dan Lysa pun segera meninggalkan kamar itu dengan perasaan yang sedikit mulai terasa lega. Karena setidaknya tidak ada lagi yang mereka semua sembunyikan dari Shea dan bahkan misi yang mereka jalankan mulai jelas arah tujuannya.
“Hai, kau lihat tatapan Shea tadi?” Tristan mulai bergunjing seperti emak-emak tetangga sebelah, “Kalian melihatnya dengan jelas, bukan? Tatapannya sangat mengerikan sama seperti tatapan Mamah Zhia jika dalam mode marahnya.” Sambungnya.
“Benar sekali, bahkan tatapan Papah Rayden tidak seberapa dibandingkan tatapannya.” Aaron membenarkan.
“Bulu kudukku sampai merinding bukan main. Beruntung aku diangkat anak oleh Daddy Felix dan Mommy Karina, jika aku seperti kalian mungkin aku tidak akan tahan dengan tatapan itu,” ujar Noah mulai membandingkan.
“Apakah keluarga Xavier semengerikan itu?” tanya Lysa yang tidak sengaja mendengar ghibahan mereka.
“Hmm … Sangat sangat mengerikan! Kau beruntung kali ini Shea tidak mengamuk saat kepribadian Jamie yang bernama James itu hampir memelukmu dan memanggilmu dengan sebutan sayang. Kalau Shea sampai mengamuk, kau mungkin sudah berada di alam yang berbeda. Aku sangat yakin itu!” jawab Tristan yang dibuat sangat menyakinkan saat mengatakannya.
“Be-benarkah? Aku harus berhati-hati lagi untuk kedepannya atau haruskah aku kembali untuk menjelaskannya kepada Nyonya muda?” Lysa jelas mulai terpengaruh dengan perkataan Tristan.
“Kau mau membuatnya benar-benar mengamuk? Lebih baik diam saja dan mulai jaga jarak mulai sekarang. Apa kau mengerti?” ujar Tristan.
“Ya, aku akan mengingatnya mulai sekarang dan menjaga jarak!” jawab Lysa.
“Aku juga! Lebih baik berhati-hati daripada melakukan kesalahan dan berakhir seperti yang kalian katakan.” Siapa sangka Hugo juga ikut terpengaruh.
Bersambung ….
Selamat menjalani ibadah puasa yah, kak author 🤗😇🙏