NovelToon NovelToon
AKU BUKAN ANAK PELACUR

AKU BUKAN ANAK PELACUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.

Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.

Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.

" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.

lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.

kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Kai belum selesai dengan pekerjaan nya,ia meletakkan laptop nya di atas meja,beralih menatap sesaat wajah cantik Ara yang tertidur di samping nya,kai mengangkat tubuh Ara secara perlahan agar tidak mengganggu tidurnya.

Cup..

Sebelum kembali melanjutkan perjalanan nya,terlebih dahulu kai mengecup puncak kepala Ara,dan menarik selimut menutupi tubuh Ara hingga ke dada,tak lupa kai menyetel pendingin ruangan agar Ara merasa nyaman.

...

" Lo denger kan tadi itu suara siapa yang ngomong di ponsel Ara? " tanya Savira histeris.

" Kayak suara ayang gue deh,imam khayalan gue" Juno menjawab dengan nada centilnya,khas para pria gemulai.

" Lo kira dia udah ga waras doyan sama pisang?,mimpi Lo" ledek Balqis tertawa mengejek.

" Gue yakin tadi itu kak kaivan yang ngomong,kan cuma gunung es itu yang akhir-akhir ini keliatan gencar deketin Ara.

" Nah kalo itu sih masuk akal,gue juga mikir nya gitu" sahut Balqis yang setuju dengan perkiraan sahabatnya.

" Tapi.. apa mereka udah sedekat itu?,Lo pada yakin kalau kak Kai itu bisa di percaya ga akan menyakiti Ara? atau memanfaatkan kepolosan nya? Jujur gue masih belum bisa percaya penuh" Savira mengungkapkan keraguan nya.

" Mereka memang belum terlalu dekat,atau mungkin mereka ga akan kelihatan dekat,kalian tau kan gimana kehidupan Ara,dan siapa kak kaivan, perbedaan strata sosial mereka terlalu jauh berbeda,Ara pasti akan nolak kalaupun kak Kai mau hubungan yang serius" putri berpendapat berbeda dengan kedua sahabatnya.

" Ia juga ya,secara keluarga Ivander itu namanya sudah mendunia di kalangan para pembisnis klas kakap,bokap gue aja kerja nya masih di bawah naungan perusahaan mereka " Savira mendukung apa yang putri pikiran.

" Udah ih,Lo pada ga harus berfikir sejauh itu,Ara sahabat kita,kita tau gimana dia,dan seperti apa kehidupan nya,apapun yang terjadi pada mereka,tugas kita sebagai sahabat,lebih banyak mendoakan nya agar tidak akan salah melangkah "

" Wow...sejak kapan Lo jadi bijak kek mak-mak " ledek Savira pada Balqis.

" Udah ih kita doain aja yang terbaik untuk semuanya " Juno berusaha ber positif thinking,seperti biasa,sahabat pria satu-satunya dari para remaja cantik itu sesekali berprilaku layak nya pria sejati, bahkan Juno juga memiliki wajah yang tampan,hanya saja ia bersikap layaknya perempuan.

****

" Sha... Anisha...bangun,pulang yuk" kai mengusap lembut puncak kepala dan pipi Anisha, untuk membangunkan nya.

" Eum..." Ara mengerjabkan matanya merasa tidurnya terganggu,ia mencoba menyesuaikan retinanya dengan cahaya sekitar.

" Cup...Pulang yuk" kai mengecup singkat kening Ara, mengembalikan seluruh kesadaran nya,Ara sedikit terlonjak kaget saat ia terbangun melihat dirinya tidak berada di kamar nya,ia tertidur di kamar yang menurutnya sangat asing .

Ara bangkit dari tidurnya,ia terduduk sambil menatap sekitarnya,saat ingatan nya sudah kembali ia menghembuskan nafasnya dalam-dalam,ia berada di kamar kai.

' Ya Tuhan..mengapa aku jadi seperti ini,aku begitu percaya padanya, sampai-sampai aku begitu pulas tertidur di kamar nya' Ara membatin dalam hati nya.

" Hei...kenapa melamun? Mau disini aja? Ga mau pulang,Hem?" kai keluar dari ruang ganti,ia baru saja mengganti pakaian nya dengan celana jins panjang, kemeja lengan panjang berwarna putih, terlihat begitu rapi,namun tetap menunjukkan sisi anak mudanya.

" Pulang,Ara ga mau buat Bunda dan mami khawatir,Ara pulang naik taksi aja,ga perlu kakak antar" Ara turun dari ranjang,ia sedikit merapikan kembali ranjang kai, yang sedikit terlihat kusut karena nya.

Sedangkan kai tersenyum tipis saat melihat Ara merapikan ranjangnya, membayangkan bahwa mereka adalah sepasang suami istri,Ara istrinya tengah merapikan ranjang mereka,kai menggelengkan kepalanya menyadarkan nya dari lamunan konyol nya, mereka masih terlalu muda, khususnya Ara.

" Ara izin numpang kamar mandi nya ya kak" suara Ara menyadarkan kai dari lamunan nya.

" Oh..ya silahkan,mau aku temenin?" kai bertanya dengan nada menggoda.

Ara menggeleng cepat seraya sedikit melirik tajam ke arah nya, membuat kai mengulum senyum melihat wajah merah Ara.

Ara terperangah merasa tidak percaya saat melihat kemewahan kamar mandi milik kai,luas, elegan dan maskulin,Ara menatap sekitar dengan wajah terpukau,luas kamar mandi itu seluas kamar tidur nya di rumah.

....

" Ara naik taksi aja kak, turunkan Ara di halte dekat perempatan sebelum sekolah " Ara mengatakan nya dengan nada sedikit sungkan.

Kai yang tengah fokus pada jalannya menatapnya sesaat,kai merasa sangat tidak setuju dengan keputusan Ara,ia ingin mengantarkan gadis itu ke rumah nya.

" kenapa harus naik taksi? Aku yang bawa kamu tadi,aku ga mau dikira sebagai laki-laki aku ga bertanggung jawab,aku akan antar kamu ke rumah"

Ara menggeleng" kan tadi kakak bawa Ara dari sekolah,ga harus merasa seperti itu juga,dengan menurunkan Ara di halte dekat sekolah itu sudah cukup bertanggung jawab,toh tadi kakak juga ga izin kan ke orang tua Ara sebelum bawa Ara ke rumah kakak" Ara menjawab sesuai logika nya

Kai menggenggam kuat stir mobil nya,ia melirik tajam wajah Ara yang tertunduk di samping nya,wanita lugu dan polos ini ternyata cukup berani menentang nya.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, hingga beberapa menit kemudian,kai menghentikan mobilnya tepat di depan halte yang berjarak sekitar seratus meter dari sekolah, terlihat masih ada beberapa siswa dan siswi di halte tengah menunggu bus.

" Terimakasih atas tumpangan nya,tapi kedepannya tolong jangan ajak Ara bolos sekolah lagi ya" Ara mengucapkan terimakasih sebelum membuka pintu mobil milik kai.

Bukan nya menjawab,kai justru menatap intens wajah cantik Ara yang terlihat begitu serius menyampaikan permintaan nya.

Ara meninggalkan mobil kai,berjalan menuju halte dan duduk di kursi panjang yang masih terlihat beberapa orang di sana,ia menunggu bus,tak lupa Ara memasang masker di wajahnya.

' Apa benar kehidupan nya seperti yang aku lihat semalam?,fuck" kai mengumpat kesal dengan pikiran nya yang kembali teringat tentang lingkungan tempat tinggal Ara.

**

Sedangkan seseorang yang tengah ia pikirkan saat ini tengah berbicara dengan beberapa siswa dari sekolah lain,tak jauh dari sekolah mereka juga sekolah negeri dan para siswanya saat pulang akan sering menunggu bus di halte tersebut.

" Lo sekolah di FG group?" seorang siswa bertanya, pada Ara, mewakili beberapa temannya yang menatap tak percaya dengan kehadiran Ara di antara mereka.

Ara mengagguk mengiyakan pertanyaan mereka,ia tersenyum di balik maskernya.

Sedangkan kai terus memperhatikan interaksi Ara saat mengobrol dengan orang lain.

Bus yang Ara tunggu akhirnya muncul,dengan segera Ara menaiki bus bersamaan dengan beberapa siswa yang searah dengan nya,kai kembali melajukan mobilnya mengikuti bus Ara tumpangi dan kai kembali melihat Ara yang benar-benar nyata tinggal di kawasan yang terkenal dengan tempat plus-plus nya.

" Assalamualaikum"

" Waalaikumsalam..kamu sudah pulang nak?"

" Sudah Bun,bunda sedang apa?"

" Ini sedang menyiapkan pesanan pengunjung,ganti baju gih,biar bunda siapkan makan siang untuk kamu"

Ara menggeleng menolak tawaran sang Bunda " Ara bisa ambil sendiri kok Bun, Bunda lanjutkan pekerjaan Bunda aja,Ara ganti baju dulu ya" .

' Maafkan Ara ya Bun,udah bohongi Bunda' batin Ara,ia sangat merasa bersalah karena telah berbohong pada Bunda suci dengan tak mengatakan bahwa ia tidak sekolah hari ini.

1
Aras Diana
upnya thor lanjut
Aras Diana
upnya mana nih thor
Aras Diana
upnya thor
Aras Diana
upnya lanjut thor
Aras Diana
upnya dong thor
Jingga Pelangi
waduhhh...ya ampun kasian kmu ara
Aras Diana
upnya thor
Eni Leva
ceritanya bagus
Aras Diana
lanjut upnya thor
Putri Hardhita Kasih
lanjut kak,, upnya setiap hari dong Jangan lama lama,,
Khoirun Ni'mah: iya nih hampir lupa sama ceritanya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana thor
muna aprilia
lanjut
Aras Diana
upnya thor
Dwi Istiani
kak lma bget updtenya pdhl sering bolak balik ngecek 😁
Aras Diana
lanjut upnya thor
Rafki Al fat/Ilfa Yarni
orang duruhan papanya kai yg ngelakuin kok papanya begitu apa dia tau hubungan kai aama ara dan fia jg tau aiapa ara ah bingung lanjut thor
Khoirun Ni'mah: Jan lama2 dong kak Langsa updatenya,,jadi agak lupa alurnya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana nih thor
Aras Diana
upnya kok lama thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!