Lanjutan My Undercover Prince dan spin off The Rocker and The Princess
Kaysan Al Jordan Khalid paling sebal jika ada pria yang body shamming gadis yang bertubuh gemuk. Hingga akhirnya dirinya bertaruh dengan para teman-temannya untuk menikahi gadis gemuk bernama Yasmin Raihana Samreen. Yasmin yang berprofesi sebagai desainer baju pengantin muslim, tidak menyangka jika Emir Khalid akan menikahi nya karena Yasmin tidak percaya pernikahan karena pasti pria melihat bentuk tubuhnya. Disaat Yasmin tahu mereka menikah karena taruhan, wanita itu sedang mengandung buah cinta mereka. Bagaimana keputusan Yasmin?
Generasi ketujuh Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diana Zidane Khalid
"Jika kamu serius mau menuntut, besok aku akan datang dengan pengacara paling badass se Doha," ucap Kaysan dengan wajah dingin.
"Aku serius, tuanku Emir."
"Oke."
"Tuanku Emir ... Apa bayarnya mahal?" tanya Yasmin karena tahu siapa pengacara yang dimaksud.
"Tidak. Kamu cukup bayar sama aku."
Yasmin mengerenyitkan keningnya. Duh! Ini nih yang bikin pusing.
***
Kaysan pulang ke istana Khalid bersama dengan Ahmed dan Zul. Polisi resmi menahan Ali dan Taslima, dimana malam ini mereka masuk ke sel bersama dengan Shantal yang merasa Yasmin adalah pengkhianat karena tidak mau membantu sama sekali.
"Jadi mereka satu sel?" tanya Kaysan saat berada di ruang kerjanya.
"Ya tuanku," jawab Ahmed.
"Jadwal Diana apa besok ?" Kaysan menatap asistennya.
"Princess Diana besok ada di istana, tuanku. Tadi kata Kana, princess ingin istirahat sejenak setelah kemarin lelah di persidangan. Tuanku tahu sendiri kan kasus fitnah yang menimpa klien princess." Ahmed membaca iPadnya.
"Oh yang suaminya bilang dia punya selingkuhan padahal suaminya sendiri dan tidak mau memberikan separuh kekayaannya sesuai dengan perjanjian pranikah?" Kaysan tahu karena sempat mendengar Diana Zidane Khalid marah-marah, ingin meninju wajah suami kliennya.
"Benar tuanku."
"Hasil sidangnya?"
"Princess Diana menang. Terlepas beliau istri siapa, tapi memang semua bukti sudah lengkap dan semua fitnah itu terbantahkan."
Kaysan tersenyum smirk. Sepupunya Diana Blair Zidane dan sekarang biasa dikenal Diana Khalid, adalah pengacara yang jarang kalah dalam persidangan apalagi kasus perceraian. Berbanding terbalik dengan pernikahannya bersama Rauf Khalid, yang harmonis dan selalu mesra apalagi mereka sudah dikaruniai anak laki-laki kembar, Rasyad dan Rasyid.
"Berarti besok Diana lowong ya," gumam Kaysan.
"Iya tuanku."
Kaysan mengangguk. "Oke, besok aku akan ke istana Diana. Zul, kamu tetap mengawasi proses hukum keluarga cocomeo itu !"
Zul menatap seniornya. "Cocomeo?"
"Brengseeekkk," jawab Ahmed membuat Zul maklum.
"Baik tuanku," jawab pria muda itu.
***
Sementara itu di sel
"Jadi ... Aku tetap dihukum rajam? Tidak ! TIDAK! AKU BISA MATI! AKU BISA MATI!" raung Shantal.
"Kalau saja Emir si@l@n itu tidak datang, kamu sudah pasti bisa bebas Sayang," ucap Ali yang masih memakai perban di punggungnya namun polisi sudah membawanya ke sel penjara.
"Lagian, ngapain si Kaysan itu datang ke tempat si sapi itu ? Apa urusannya ?" omel Taslima yang semakin benci dengan Kaysan karena membuat semuanya berantakan.
"Mungkin dia hendak menikah ?" gumam Ali.
"Menikah sama siapa ? Kamu juga sih Shantal ! Kenapa tidak dari dulu kamu kejar Kaysan ! Malah pilih suami orang !" omel Taslima.
"Memangnya aku tidak mengejarnya? Aku sudah berusaha menarik perhatian Kaysan, Umi !" Shantal menatap sebal ke ibunya. Justru Kaysan lah yang paling pertama dia incar! Namun saat di pesta, pria itu hanya menatap sinis ke dirinya.
"Aku tidak mau bersama dengan wanita yang sudah menjadi WC umum banyak pria," ucap Kaysan dingin saat Shantal mengajaknya kencan.
Aku sangat sakit hati mendengarnya ! Shantal merasa geram saat mengingat akan hal itu. Aku tidak akan pernah lupa ucapan sinis pria itu. Andaikan dia terlalu bodoh, pasti aku sudah hidup enak kaya raya.
"Jika kita bisa bebas, yang pertama kita hajar adalah Yasmin ! Anak tidak tahu diuntung !" geram Ali membuat lamunan Shantal buyar.
"Yang penting sekarang, kita harus menunggu keputusan hakim, berapa kali mendapatkan hukum rajam. Aku tidak yakin, anak kita akan sanggup menerima dua kali hukum rajam, Ali."
Ali mengangguk. "Akan aku cari jalan."
***
Keesokan harinya, Kaysan sudah datang ke istana sepupunya yang juga menjadi iparnya karena Diana menikah dengan Rauf Khalid, kakak sepupu kandung Kaysan. Kehidupan asmara Rauf dan Diana memang penuh kehebohan, bagaimana Rauf bersedia menunggu tujuh tahun demi menunggu Diana dewasa. ( Baca The Blairs. ).
"Apa hal kamu datang pagi-pagi Kay?" tanya Diana yang sedang menggendong Rasyid sementara Rauf menggendong Rasyad.
"Mau minta tolong," jawab Kaysan yang melihat dua keponakannya tampak merah hidungnya macam habis menangis. "Duo R kenapa?"
"Biasa ... Gelut ! Sudah tahu Rasyad jutek, Rasyid malah godain. Baku hantam deh !" jawab Diana cuek.
"Astaghfirullah ... Terus ?" Kaysan tidak habis pikir bagaimana Diana sangat santai.
"Peri cantikku langsung mencangking baju keduanya macam kucing dan kena amuk deh mereka berdua," kekeh Rauf yang memilih diam dulu, menunggu Diana menyelesaikan acara mengamuknya ala keluarga Blair. Baru setelahnya, Rauf mengajak bicara kedua jagoannya secara man to man.
"Lama-lama kalau Ummi kesal, kalian berdua Ummi masukkan lagi ke dalam perut Ummi ! Biar, kalian nggak usah keluar lagi kalau tidak bisa akur !" omel Diana galak membuat kedua putranya langsung ketakutan dan bersembunyi di ceruk lehernya dan leher Rauf.
"Abi ... Ummi gayak ..." isak Rasyad.
"Makanya, jangan berantem. Kalian itu cuma dua bersaudara, kembar lagi. Namanya anak kembar itu saling mendukung karena kalau satu sakit, yang satu juga merasakan. Ingat kan saat Rasyad panas, terus Rasyid ikut kena panas? Abi dan Ummi sampai repot kan? Sudah ya, saling sayang seperti Abi dan Oom Kaysan. Oke?" bujuk Rauf.
"Iya Abi ..."
Kaysan tersenyum karena memang Rauf dan Diana itu bertolak belakang sifatnya. Rauf kalem sementara Diana meledak-ledak sangat khas keluarga Blair.
"Sekarang kita tanya, Oom Kaysan mau minta tolong apa sama Ummi," ucap Diana sambil menatap serius ke sepupunya.
"Menuntut uang asuransi yang dipakai oleh orang yang bukan ahli waris dan penyiksaan sejak kecil hingga dewasa," jawab Kaysan.
"Siapa calon klien aku?" tanya Diana.
"Yasmin Sameer."
Diana dan Rauf saling berpandangan. "Desainer gaun pengantin itu?" seru Diana.
"Iya."
"Ada apa ... Tunggu. Yang paling utama, kenapa kamu repot-repot bantuin Yasmin?" tanya Diana sambil menyipitkan matanya dengan curiga.
"Karena aku pas disana saat Yasmin ditempeleng oleh pria yang selama ini dianggapnya sebagai seorang ayah. Padahal dia bukan siapa-siapa tapi memakai uang asuransi Yasmin untuk hidup."
Rauf dan Diana melongo. "Apa? Ditempeleng?" seru Rauf yang paling anti main tangan dengan wanita meskipun dia sering jadi korban KDRT Diana kalau istrinya sedang kesal.
"Sekarang kita duduk dulu dan kamu, harus cerita lengkap semuanya !" ucap Diana tegas.
Kaysan pun duduk di sofa ruang tengah dan menceritakan hanya yang perlu dia ceritakan pada Diana dan Rauf.
***
Yuhuuuu up malam Yaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
semoga Yasmin tahu lebih awal tentang taruhan itu😔
jadilah Yasmin yang baru, Yasmin yang pemberani