Sesosok mayat perempuan ditemukan di halaman belakang rumah kosong yang ada di depan rumahku.Mang Ujang yang biasa membersihkan rumah tersebut merasa ketakutan.
Berdasarkan hasil penyelidikan dari kepolisian ,sosok mayat wanita tersebut diperkirakan meninggal 7 hari yang lalu.Mayat tersebut hampir membusuk.
Namun ada kejanggalan di sana,terdapat bunga kamboja berguguran dan masih segar. Padahal tidak ada tumbuhan bunga kamboja di sekitarnya.
Siapa sebenarnya perempuan itu?Apa yang sudah terjadi sebelumnya? Bagaimana kasus ini dapat diselesaikan?
Yuk kita simak kelanjutan ceritanya!Semoga berkenan..
Cerita ini hanya fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian dan alur cerita ,ini semua murni karangan author saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Rinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
"Sayang..kamu kenapa?" samar kudengar suara mami menangis,namun aku tidak tau setelahnya.
***
"Gawat kak!! pamanku akan melancarkan aksinya kembali.Dia akan kembali ke kampung sebelah tempat tinggalku.Kabarnya di sana banyak anak kecil yang berumur 5 tahun!"kata Farhan.
"Apa kamu yakin dengan itu?" tanyaku ragu.
"Iya kak ,selama ini aku terus mengawasi pamanku.Aku masuk kedalam rumahnya secara diam-diam untuk menghindari dua keluarga yang memperebutkan ku.Untung saja tidak ada yang mengetahui keberadaanku." kata Farhan penuh semangat.
"Jadi, apa yang akan kamu lakukan sekarang? langsung pergi ke kampung saja? atau bagaimana?" tanyaku.
"Biar ini menjadi urusanku kak !biar aku yang menyelesaikannya sendiri!"Farhan sangat semangat ingin menuntaskan masalahnya sendiri.
" Tidak bisa begitu Farhan,tunggu dulu!ajak aku bersamamu! Farhannn....!"
*****
Akupun terbangun, kulihat dengan seksama sekeliling ruangan ini.Sepertinya aku ada di kamar !disampingku ada mami yang menangis .Dan yang bersandar di pintu adalah mas Wirya, dia melipat kedua tangannya di dada memandangku dengan salah tingkah.Kemudian dia pergi keluar.
" Sayang ..kamu sudah bangun? kamu nggak pa pa kan ?"tanya mami.
"Memangnya aku kenapa mi?"tanyaku balik.
" Tadi kamu pingsan, kata dokter kamu nya kurang istirahat.Jadi istirahat lah!" jelas mami.
"Kenapa mami menangis ?"tanyaku.
" Tidak ada ..mami pikir kamu akan marah sama mami!"
"Kenapa aku harus marah mi?memangnya ada apa?"
"Gak ada apa-apa Sayang ,istirahat dulu! besok kita bicarakan lagi!"
" Ya..mi !"
"Jika kamu perlu sesuatu, kamu panggil mami saja !"
"Terima kasih mi !"jawabku.
Mami pun pergi setelah mengucapkan selamat malam padaku. Mami menutup pintu, aku pun kembali merebahkan tubuhku .Aku ingin tidur nyenyak malam ini ,besok aku harus kembali ke kampung itu untuk memastikan keberadaan Paman Farhan.
Malam semakin larut , udara dingin masuk ke kamarku.Mengapa punggungku terasa hangat? dan tubuhku terasa berat. ada tangan kekar memeluk pinggangku .
Apa ini tangannya Mas Wirya?duhh.. kebobolan lagi! kenapa aku bisa lupa mengunci pintu ?apa yang harus aku lakukan sekarang?
Aku tak berani bergerak ,aku hanya diam dan berpura-pura tidur.
Keesokan paginya..
Kurentangkan kedua tangan tinggi tinggi,ku tarik nafas dalam-dalam.Tangan kekar itu sudah tidak melingkar di perutku lagi.Aku pun menoleh ke sebelah, aku sangat terkejut ternyata mas Wirya masih ada disini.Jadi semalam aku tidur dengan mas Wirya?
Ya Allah...meskipun tidak terjadi apa apa,tapi ini tidaklah benar!
Mas Wirya tertidur sangat pulas dengan irama nafasnya yang masih teratur.
Apa yang harus aku lakukan ?
Aku pun turun dari ranjang dengan perlahan, aku tidak ingin membangunkan Mas Wirya.Aku pasti malu jika sampai dia terbangun melihatku. Aku pun bergegas menuju kamar mandi di luar kamar, perlahan kututup pintu kamarku.
"Sayang.. kamu sudah bangun ?"Mami mengagetkanku dari belakang . Aku sangat terkejut dibuat nya.
"Iya mi ..aku mau mandi dulu!" jawabku gugup.
"Kamu lihat Mas Wirya nggak ?tadi Mami ke kamarnya kok sudah nggak ada ?"tanya mami.Aku bingung harus bilang apa? nggak mungkin kalau aku bilang mas Wirya ada di kamarku.
"Nggak tahu mi ! mungkin saja olahraga pagi!" jawabku kemudian.
" Oh iya ya ..ya sudah! sebaiknya kamu mandi setelah itu bantu mami siapin sarapan!" kata mami yang tidak mencurigaiku sama sekali.
"Iya mi.."aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Karena aku sudah membawa baju ganti, jadi aku tidak perlu lagi kembali ke kamar.Aku pun langsung ke mushola belakang rumah untuk sholat subuh.Sehabis sholat aku ke ruang makan dan membantu mami menyiapkan sarapan pagi.Sudah menjadi rutinitas keluarga kami,sarapan sebelum jam 6 pagi.Jadi setelah sholat subuh mami langsung menyiapkan sarapan.
Saat tiba waktu sarapan ..Ayah, Mas Yongki dan Mas Wirya menempati tempat duduknya masing-masing di meja makan. Kami pun mulai sarapan bersama.Ada rasa canggung antara aku dan Mas Wirya.
Aku diam dan menikmati sarapan ku ,sesekali aku melirik mas Wirya .Ternyata mas Wirya pun demikian.Saat mata kami saling pandang satu sama lain,kami pun salah tingkah dan menundukkan kepala kami masing-masing.
"Tadi pagi kamu kemana mas, mama cariin di kamar kok gak ada?"tanya mami pada mas Wirya.Mas Wirya pun terlihat gugup dan menatapku.Aku menunduk sambil menikmati makananku.Jangan sampai mas Wirya bilang semalam tidur dikamarku!
"Oh..tadi pagi aku lari keliling komplek sebentar ma!" jawab mas Wirya.
"Oh..kirain kemana?tadi mami mau minta tolong untuk diantar ke pasar sebentar.Tapi ya sudahlah! nanti mama pergi sendiri saja."
"Maaf ya ma.." kata mas Wirya.
Usai sarapan ,aku pun membantu mami membereskan sisa-sisa makanan di meja makan.
" Oh ya mi ..nanti pulang kuliah aku mau ke rumah teman dulu.Jadi, kemungkinan pulangnya agak sore karena masih ada urusan penting !" pamit ku pada mami.
"Iya Sayang ..hati-hati! jaga diri kamu baik-baik !"pesan mami.
Sepertinya Mami tidak ingin membahas masalah kemarin ,tidak ada tanda-tanda pembicaraan semalam .Saat aku bertemu Ayah, Ayah pun hanya tersenyum mengucapkan selamat pagi.Hanya saja, saat mas Wirya bertatap mata denganku ,Aku jadi salah tingkah dan tidak berani menyapa.
Setelah aku mengambil tas kecilku di kamar, aku pun pamit berangkat ke kampus.
"Assalamualaikum ..Ana pergi dulu ya ayah, Mami .."pamitku kepada ayah dan Mami yang saat itu sedang duduk di teras.
"Waalaikumsalam ..hati-hati Sayang! jaga diri kamu baik-baik !"pesan Mami .Ayah hanya tersenyum.
"Kamu nggak bawa motor dek? ayo bareng aku saja kalau begitu!" kata Mas Yongki yang tiba-tiba keluar dari rumah.
"Nggak usah mas ,makasih! aku mau mampir dulu ke rumah temanku.Itu aku juga sudah memesan ojek !"tunjuk ku pada tukang ojek yang sudah stand by di depan pagar karena sudah aku pesan via online tadi.
Hari ini aku sudah ada niatan untuk bolos kuliah.Aku dan Yola mau pergi kampung x, kampungnya Farhan. Kalau bareng mas Yongki bisa ketahuan kan..
Sesampainya di rumah Yola, setelah aku membayar ojek ,aku pun langsung memasuki halaman rumahnya.Ternyata Yola sudah menungguku di depan pintu .
"Lama amat Ana?" tanya Yola.
" Iya maaf! tadi ada insiden sedikit!" jawabku.
"Insiden apaan!"
" Belum waktunya aku cerita sekarang,suatu hari nanti aku akan menceritakan semua ke kamu!"
"Rahasia nih?"tanya Yola.
"Iya untuk saat ini!" jawabku.
"Aku lihat kamu bahagia sekali ?"
"Iya.. seperti itulah!"
" Oke.. jadi sekarang Gimana ?Kita langsung ke sana ?"tanya Yola.
"Iya dong !aku sudah niat bolos kuliah hari ini!"
"Oke! aku akan mengikutimu! kita kan pren!"
" Hahaha ..."aku dan Yola segera menuju halte bis dan menunggu bis yang akan menuju kampung x.
Lima belas menit kami menunggu, akhirnya bus pun datang.Kami langsung menaiki nya dan berangkat menuju kampungnya Farhan.Sampai di sana kami berdua langsung mendatangi rumah mbok Minah.Rencananya kami akan membahas masalah Farhan dengan mbok Minah dan minta saran pada beliau terlebih dahulu.