NovelToon NovelToon
Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:181k
Nilai: 4.9
Nama Author: secrednaomi

*Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama sebelum ke novel ini...

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 16 — Tamu Tak Diundang

Disaat yang sama ketika Liu Yuwen sedang mencoba membuka meridian di tubuh Ji Yuanyin, Ji Xiansun sedang berhadapan dengan beberapa tamu tidak diundang yang masuk ke sektenya.

Ji Xiansun menatap 12 tamu tersebut yang memakai mantel serta tudung untuk menyembunyikan wajahnya, mereka berdiri di dekat seorang perempuan yang duduk di kursi.

Perempuan yang duduk adalah Tetua Lan, salah satu Tetua yang dimiliki Sekte Bunga Anggrek.

Sebelumnya Tetua Lan tidak hadir di saat penyerangan aliansi sekte aliran hitam karena alasan yang tidak jelas, tetua itu meninggalkan sekte bahkan tanpa sepengetahuan Ji Xiansun sebagai pemimpin sektenya.

Beberapa jam yang lalu, entah angin dari mana Tetua Lan kembali ke Sekte Bunga Anggrek namun kali ini ia tidak sendiri melainkan bersama belasan orang dibelakangnya.

Awalnya pihak sekte menolak 12 tamu tersebut karena beberapa dari mereka adalah seorang laki-laki, namun dengan jabatannya yang tinggi, Tetua Lan bisa masuk ke sektenya walaupun dengan cara yang dianggap kasar.

Ji Xiansun jelas murka mendengar informasi itu, saat ia ingin memarahi Tetua Lan, kemarahannya seperti tersangkut di tenggorokan kala menyadari 12 orang bertudung yang bersama perempuan itu adalah Kultivator Alam Kaisar.

"Lan, apa maksudmu dengan ini?" Ji Xiansun tidak menyembunyikan ekspresi tidak sukanya pada 12 tamu tersebut.

"Bukankah sudah aku katakan sebelumnya, mereka adalah rekan-rekanku yang kebetulan ingin masuk ke sekte kita." Tetua Lan mengangkat bahunya, seolah itu bukan masalah.

Ji Xiansun meremas tangannya, ia bisa melihat tidak ada lagi bentuk hormat Tetua Lan terhadap dirinya sebagai Matriark padahal sebelum-sebelumnya, hanya dengan melihat dirinya saja Tetua Lan akan langsung membungkuk dan menyatukan tangan.

"Apa yang sebenarnya kau rencanakan?"

"Sebelum aku menjawab, aku ingin bertanya lebih dulu, bagaimana sektemu bisa selamat dari serangan aliansi aliran hitam?"

Ji Xiansun mengerutkan dahinya. "Bagaimana kau bisa mengetahui ada serangan?"

"Aku hanya menduganya, bukankah tebakanku benar?"

Penyerangan aliansi aliran hitam pada Sekte Bunga Anggrek seharusnya menjadi rahasia dan hanya diketahui oleh anggota Sekte Bunga Anggrek itu sendiri.

Ji Xiansun tidak mengerti bagaimana Tetua Lan dapat mengetahuinya hanya dengan tebakan saja kecuali...

"Kau, kau yang menyebarkan informasi artefak itu ke dunia luar?!" Ji Xiansun bangkit dari posisi duduknya.

Tetua Lan tertawa kecil, "Kupikir sektemu akan binasa saat aku tiba kesini kembali tetapi tidak hanya sektemu tidak mengalami kerusakan, Sekte Bunga Anggrek bahkan tidak kehilangan satu pun anggotanya."

Saat berjalan ke ruangan penerima tamu ini, Tetua Lan melihat suasana sekte itu masih sama dengan yang dirinya ingat seolah tidak ada sesuatu yang terjadi pada Sekte Bunga Anggrek.

Ji Xiansun mengalirkan qi ke telapak tangannya yang seketika diselimuti oleh energi kegelapan, tanpa basa-basi, ia langsung menyerang Tetua Lan dengan tapak kegelapannya.

Meski tidak mengakuinya secara langsung, Ji Xiansun yakin Tetua Lan lah yang membuat sektenya di serang aliran hitam.

Tetua Lan yang sebelumnya tenang menjadi panik ketika tiba-tiba Ji Xiansun langsung menyerangnya secara mendadak. Tetua Lan buru-buru menyambut serangan tapak itu dengan tapaknya namun kekuatan Tetua Lan terlalu jauh untuk mengimbangi Ji Xiansun.

Tetua Lan terlempar ke belakang hingga berhenti ketika punggungnya mengenai dindin ruangan.

Tetua Lan terbatuk-batuk sebelum muntah darah, jika saja ia tidak refleks menyambut serangan itu mungkin dirinya sudah mengalami luka serius sekarang.

Ji Xiansun nyatanya tidak berhenti sampai di sana, setelah mengetahui Tetua Lan berkhianat dan bahkan membahayakan sektenya, ia menjadi gelap mata dan ingin menghabisi perempuan tersebut.

"Tuan, mohon lindungi aku!"

Tetua Lan menjerit histeris sambil meminta bantuan pada 12 orang bertudung yang ikut bersamanya. Tetua Lan jelas tidak menyangka Ji Xiansun akan langsung akan menyerangnya seperti ini.

Ji Xiansun hendak memberikan serangan tapak lainnya pada Tetua Lan saat tiba-tiba 12 orang yang bertudung itu bergerak dan menghadangnya.

"Jangan ikut campur, ini adalah masalah sekte pribadi kami!?" Desis Ji Xiansun sambil menatap tajam mereka.

"Kami juga sebenarnya tidak ingin terlibat tetapi keselamatan Saudari Lan sudah menjadi tanggungjawab kami saat ini jadi..." Salah satu dari 12 orang itu secara mendadak mengeluarkan belati di cincin ruang lalu mengayunkannya pada Ji Xiansun.

Ji Xiansun melompat mundur sebelum belati itu mengenai dirinya, tatapannya menjadi waspada terhadap 12 orang bertudung itu.

"Siapa kalian sebenernya?" Mata Ji Xiansun menyipit.

"Aku tidak yakin harus memperkenalkan diri karena pastinya kau tidak akan mengenal kami..." Orang yang mengayunkan belati pada Ji Xiansun sebelumnya kemudian membuka tudung yang menutupi wajahnya, diikuti dengan yang lainnya. "Kami adalah Dua Belas Taring Darah dari Sekte Taring Serigala."

Ekspresi Ji Xiansun tidak berubah, seperti yang dikatakan mereka, Matriark sekte itu tidak mengenali identitas 12 orang tersebut.

"Orang-orang seperti kalian seharusnya terkenal di dunia persilatan namun baru kali ini aku mendengar sekte yang bernama Taring Serigala..." Mata Ji Xiansun menyipit. "Apa kalian berasal dari luar kekaisaran?"

Sekte Bunga Anggrek memang tidak ingin terlibat dengan dunia persilatan tetapi bukan berarti mereka menutup akses informasi.

Ji Xiansun menebak baik ke 12 orang bertudung itu mempunyai kekuatan di tingkatan Alam Kaisar Tahap 3 kecuali yang mengayunkan belati sebelumnya yang sudah mencapai Tahap 4.

"Benar, tidak kuduga Nyonya Ji bisa langsung menebaknya." Orang yang paling tua diantara mereka mengangguk pelan meski bibirnya tersenyum tipis. "Sekte Taring Serigala sangat terkenal di Kekaisaran Langit Selatan tapi di kekaisaran ini identitas kami akan terdengar sangat asing."

Dua Belas Taring Darah merupakan anggota paling elite milik Sekte Taring Serigala, mereka jarang beraksi dan kalaupun bertindak, pasti ada sesuatu yang penting di dunia persilatan.

"Aku tidak memahami, bagaimana orang asing seperti kalian bisa ada disini?" Tanya Ji Xiansun.

"Ceritanya cukup panjang dan aku juga tidak berniat akan menjelaskannya padamu. Singkatnya kedatangan kami kesini untuk mengambil sesuatu berharga yang dimiliki sekte kalian."

Ekspresi Ji Xiansun menjadi serius ketika mendengar hal tersebut, ia melepaskan aura bertarungnya.

"Mengambil sesuatu milik kami, kau menginginkan artefak misterius itu nuga?" Ji Xiansun menatap mereka dengan dingin.

"Nyonya, kau salah paham, kami tidak tertarik dengan artefak yang sering kalian rebutkan, kami hanya ingin Tubuh Surgawi."

Ji Xiansun langsung meninju lantai di bawahnya sesaat sebelum ucapan itu selesai, menciptakan ledakan besar hingga menghancurkan ruangan mereka.

Dua belas orang bertudung itu melompat ke berbagai arah untuk mengindari ledakan tersebut, Taring Pertama membawa Tetua Lan di tangannya dengan menarik bagian kerah gaunnya.

"Kau ternyata lebih agresif dari yang diceritakan..." Taring Pertama meletakkan Tetua Lan disampingnya, ia sudah mendengar karakter Ji Xiansun sebelumnya tetapi tetap terkejut ketika menyaksikannya secara langsung.

"Kau bilang menginginkan Tubuh Surgawi bukan, maka jangan salahkan aku jika harus menghabisi kalian." Ji Xiansun mengalirkan qi ke seluruh tubuhnya, membuatnya diselimuti elemen kegelapan.

1
Saifuloh Oting
sangat menarik cerita nya...
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
mantaaaaaappp👍👍
Zainal Arifin
joooooooossss
Ahmed Ilham
gas pollll
Ahmed Ilham
lanjut lanjut
Yuko.
ketemu juga Elf nya
Yuko.
wah
y@y@
⭐👍🏿👍👍🏿⭐
Dianrp
yuk up teratur thor
Zainal Arifin
join joooooooossss
Andbie
oh sepertinya ras elf yang pernah ditolong bang yuwen
Miffta Paytren
lanjutkan
Miffta Paytren
mantap
Wahab eddy
Lanjut Thor Semangat
Bambang Poedjijono
👍👍👍👍
Bambang Poedjijono
👍👍👍👍
saniscara patriawuha.
nahhhhh lohhhhh.....
saniscara patriawuha.
gasssss pollll manggg liuuuu......
Yuko.
sudah saya duga, alurnya akan selalu seperti ini./Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!