NovelToon NovelToon
Cinta Ceo Posesif

Cinta Ceo Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Time Travel / Persaingan Mafia
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Desfitri

**Karlina/Lina**: Seorang pekerja kantoran yang berdedikasi untuk ibunya yang sakit. Saat mengunjungi ibunya di rumah sakit, Karlina kecelakaan fatal dan meninggal. Rohnya kemudian bertransmigrasi ke tubuh Alia, yang dikenal sebagai Lia, di dalam buku novel romantis yang sedang populer. Karlina memiliki tekad kuat untuk mengubah alur cerita yang mengarah pada kisah tidak bahagia dalam novel tersebut.

**Alia/Lia**: Protagonis utama wanita, siswi SMA yang cerdas dan berbakat. Dia adalah target cinta dari Langit, pacarnya yang memanfaatkannya dan dari Dora, antagonis wanita yang iri padanya. Setelah diselamatkan dari penculikan oleh Levi, Lia jatuh cinta pada pandangan pertama. Perjalanan cintanya dengan Levi penuh dengan rintangan, termasuk pernikahan tidak bahagia dengan Keyla yang dipaksa oleh situasi.

**Levi Nata Samudra**: Protagonis pria, CEO muda yang cerdas dan posesif terhadap Lia. Dia adalah anak dari seorang pemimpin mafia luar negeri, Dafi, dan menemukan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desfitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

**Malam di Apartemen Levi**

Levi duduk di ruang kerjanya, menatap laporan keuangan yang terpampang di layar laptop. Pikirannya terpecah antara tanggung jawabnya sebagai CEO dan tugas rahasianya sebagai pemimpin mafia. Suara ketukan ringan di pintu memecah kesunyian.

"Masuk," kata Levi tanpa mengalihkan pandangan dari layar.

Ervin membuka pintu, memasuki ruangan dengan senyuman santai. "Apa kabar, Bos? Terlihat sibuk seperti biasa."

Levi mengangkat pandangannya, tersenyum tipis. "Ervin, masuklah. Aku hanya mencoba menyelaraskan semuanya."

Ervin duduk di kursi di depan meja Levi. "Kamu tahu, kalau butuh bantuan, aku selalu ada. Kita ini tim."

Levi menutup laptopnya, menghela napas. "Aku tahu, Ervin. Tapi beban ini... rasanya seperti memegang dua dunia di kedua tangan."

"Makanya, jangan terlalu memaksakan diri," ujar Ervin dengan nada serius. "Apa yang terjadi di rapat tadi?"

Levi menceritakan tentang rencana operasi besar yang akan datang. "Thomas menyebutkan penyelundupan di pelabuhan. Kita harus menangani itu sebelum menjadi masalah besar."

Ervin mengangguk. "Aku akan urus detailnya. Kamu fokus saja pada bagianmu di perusahaan. Jangan sampai mereka mencium apa yang sebenarnya kita lakukan."

"Terima kasih, Ervin," jawab Levi dengan tulus. "Kamu selalu tahu cara menenangkan kekacauan."

Ervin tertawa kecil. "Itulah gunanya sahabat. Sekarang, bagaimana dengan Lia? Bagaimana dia menyesuaikan diri dengan universitas?"

Levi tersenyum saat mendengar nama Lia. "Dia luar biasa. Semangat dan keberaniannya menginspirasiku. Aku berharap bisa ada lebih banyak waktu untuk bersamanya."

"Dia memang gadis yang spesial," kata Ervin. "Pastikan kamu tidak terlalu sibuk sampai melupakannya."

"Aku tidak akan melupakannya," Levi menegaskan. "Dia adalah pusat duniaku."

**Di Kampus Universitas Harapan**

Keesokan paginya, Lia dan Rina duduk di kantin kampus, menikmati sarapan. Kantin dipenuhi oleh mahasiswa yang sibuk dengan obrolan pagi dan tumpukan buku.

"Jadi, kamu dan Levi seperti Romeo dan Juliet di dunia modern?" goda Rina, mengedipkan mata.

Lia tersenyum, mengaduk kopinya. "Tidak sejauh itu. Tapi hubungan kami memang rumit dengan semua tanggung jawab dan rahasia yang ada."

Rina mengangguk. "Terkadang, tantangan membuat hubungan jadi lebih kuat. Kamu pasti bisa menghadapinya."

"Aku harap begitu," jawab Lia. "Ngomong-ngomong, bagaimana dengan kuliahmu? Sudah siap untuk minggu depan?"

"Siap atau tidak, kita harus melaluinya," kata Rina sambil tertawa. "Aku berharap kita bisa berada di satu kelompok untuk tugas-tugas."

"Tentu saja," jawab Lia. "Aku juga berharap begitu. Akan menyenangkan jika kita bisa belajar dan bersenang-senang bersama."

Di saat yang sama, Langit dan Bumi masuk ke kantin, duduk di meja dekat jendela. Langit mengamati Lia dengan pandangan serius, sedangkan Bumi tampak santai dan tersenyum lebar.

"Lihat siapa yang kita punya di sini," kata Langit, setengah berbisik kepada Bumi. "Lia dan teman barunya."

Bumi mengikuti pandangan Langit. "Biarkan saja, Langit. Kamu sudah cukup mengganggu dia di masa lalu."

"Aku hanya penasaran," jawab Langit dengan nada defensif. "Dia berubah sejak kita putus."

"Biarkan dia bahagia dengan kehidupannya," kata Bumi dengan tegas. "Kamu juga harus move on."

Langit menghela napas. "Mungkin kamu benar. Tapi aku tidak bisa menghindari perasaan bahwa aku kehilangan sesuatu yang penting."

**Sore di Markas Keluarga**

Levi berjalan mondar-mandir di ruang rapat bawah tanah, memeriksa peta operasi dan dokumen lain yang terkait dengan rencana penyelundupan. Thomas dan beberapa anggota mafia lainnya berdiri mengelilingi meja, siap mendengarkan instruksi.

"Kita harus berhati-hati," kata Levi, menatap peta pelabuhan. "Polisi semakin intensif memantau aktivitas di daerah ini."

Thomas mengangguk. "Kami sudah menyiapkan jalur alternatif jika terjadi sesuatu. Tapi butuh persiapan lebih lanjut."

"Aku akan memeriksa semuanya sendiri," jawab Levi. "Pastikan tidak ada celah. Kita tidak bisa mengambil risiko."

Ervin masuk ke ruangan, membawa tumpukan berkas. "Ini laporan terbaru. Juga ada beberapa informasi tentang musuh lama kita yang mungkin merencanakan sesuatu."

Levi menerima berkas itu, membacanya sekilas. "Kita harus waspada. Jangan sampai mereka mengganggu operasi kita."

Thomas mengangguk setuju. "Kami akan siap."

Setelah rapat selesai, Levi dan Ervin berjalan keluar bersama. "Apa yang sebenarnya kamu pikirkan?" tanya Ervin.

Levi terdiam sejenak. "Aku tidak ingin Lia terlibat. Dia tidak boleh tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar."

"Kamu tahu, suatu saat dia mungkin akan tahu," kata Ervin hati-hati. "Dan itu bisa membahayakan hubungan kalian."

Levi menatap Ervin dengan serius. "Itu sebabnya kita harus berhati-hati. Aku tidak akan membiarkan apapun atau siapapun menyakitinya."

**Malam di Apartemen Levi**

Malam itu, Lia mengunjungi apartemen Levi, membawa tas penuh bahan makanan. "Aku pikir kamu butuh istirahat dari semua pekerjaanmu," kata Lia, tersenyum. "Jadi, aku membawakan makan malam."

Levi tersenyum saat melihat Lia. "Kamu tidak perlu repot-repot, tapi aku sangat menghargainya."

Mereka duduk di dapur, mempersiapkan makan malam bersama. Lia memotong sayuran sambil sesekali mencuri pandang ke arah Levi yang sedang memeriksa resep.

"Aku tidak tahu kamu bisa memasak," kata Levi sambil tertawa.

"Aku juga tidak tahu sampai aku mencobanya," jawab Lia. "Tapi aku ingin membuat sesuatu yang spesial untukmu."

Levi mengulurkan tangan, menyentuh tangan Lia dengan lembut. "Terima kasih, Lia. Kamu selalu tahu cara membuatku merasa lebih baik."

Setelah makan malam selesai, mereka duduk di sofa, menikmati suasana nyaman. Lia berbaring di bahu Levi, merasa tenang dan aman.

"Apakah kamu sering merasa tertekan dengan semua ini?" tanya Lia dengan lembut.

Levi mengangguk, menatap langit-langit. "Ya, tapi aku merasa lebih kuat denganmu di sisiku. Kamu memberi aku kekuatan untuk menghadapi semuanya."

Lia tersenyum, memejamkan mata. "Aku akan selalu ada untukmu, Levi. Kita akan melewati semua ini bersama."

**Epilog: Malam yang Tenang**

Saat malam semakin larut, Levi dan Lia berbicara tentang mimpi dan harapan mereka. Mereka berbagi tawa dan cerita, menikmati momen kebersamaan yang jarang mereka miliki.

"Apakah kamu pernah berpikir tentang masa depan kita?" tanya Lia.

Levi menatap mata Lia dengan penuh kasih. "Aku sering memikirkannya. Aku ingin masa depan kita dipenuhi dengan kebahagiaan dan cinta. Tidak ada lagi rahasia, hanya kita dan keluarga kita."

Lia mengangguk, merasakan harapan yang sama. "Aku juga. Kita akan menciptakan masa depan yang indah bersama."

Malam itu, mereka tertidur dengan perasaan tenang, yakin bahwa mereka akan menghadapi semua tantangan yang datang dengan kekuatan cinta mereka.

Bersambung_-

1
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Gua setia nungguin update lo, thor! jangan bikin gua kecewa 😤
♥\†JOCY†/♥
Bikin susah move-on, semoga cepat update lagi ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!