NovelToon NovelToon
Bukan Sekedar Kebebasan

Bukan Sekedar Kebebasan

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

1 JUN 24 TMT

Menjadi bagian dalam penyelamatan bumi dari Meteor yang akan menghanguskan semua kehidupan yang ada, XF 001 adalah manusia biasa yang tercipta untuk menjadi robot.

XF 001 harus menekan keinginannya dan mendengarkan semua perintah yang ada, mengorbankan dirinya dalam sebuah misi mulia. XF 001 tewas dalam kejadian tabrakan meteor dengan roket itu.

Namun dia tiba-tiba terbangun dalam sebuah tubuh Putri seorang Duke. Sialnya, dia harus menghadapi kenyataan ternyata dia masuk ke dalam sebuah novel yang dia baca secara sembunyi-sembunyi.

Tokoh utama novel itu adalah seorang wanita yang melakukan time travel, seorang mahasiswi yang ingin menjadikan dunia tersebut sebagai dunianya sendiri. Tokoh yang akan bermain dengan banyak pria tanpa adanya status yang jelas.

"Baiklah, aku tidak tertarik dalam kisah percintaannya. Kondisiku lebih genting saat ini, kenapa aku harus menjadi budak untuk jadi penghibur?"

Bagaimana kisah XF 001 dalam mencari kebebasan yang selama ini dia ida

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Malam hari itu, Henry tidak menginap dan memilih pulang saat Aurora telah terlelap. Karena sebagai Duke Harvis dia juga harus memiliki kewaspadaan tinggi, serta tugas-tugas yang harus dia selesaikan.

Aurora terbangun dan mulai bersiap, untuk sementara waktu sebelum pakian yang di pesannya sampai, Auora menggunkan pakaian berkuda terlebih dahulu serta sebuah belati kecil sebagai senjatanya, Duke Barrel juga sangat terkejut melihat tampilan baru Aurora, namun dia tak ingin bertanya lebih banyak, dia ingin mengawasi putrinya secara diam-diam di bandingkan bertanya. Sedangkan Duchess Barrel yang mengalami syok akibat banyaknya kesalahan pada ada kastil hari itu nampak sibuk dan tidak terlalu melihat perubahan Aurora.

Setelah sarapan Aurora berjalan menuju ke belakang kastil di mana tempat pelatihan prajurit di adakan, kebetulan sekali hari itu juga merupakan hari gajian untuk para Kesatria dan Prajurit.

Hanya 5 keping emas, Aurora sedikit miris melihat uang yang di berikan oleh keluarganya sendiri. 1 keping emas sama dengan 1000 keping perak.

"Berikan pada ku sisanya!" Pinta Aurora pada seorang petugas yang di perintahkan oleh sang Ayah, pria itu tersenyum sinis kepada Aurora.

Selama ini Aurora tak pernah perduli pada nasib para Kesatria, justru Aurora sering kali merampas hak para Kesatria dan mengambil jatah bulanan mereka dengan paksa.

"Maaf Nona, tapi ini perintah langsung dari Duke Barrel." Ucap pria itu tidak menuruti keinginan Aurora.

"Heh, sudah ku bilang minggir!" Aurora menatap daftar nama para Kesatria dan para prajurit, pria itu pergi dan hendak melaporkan tindakan tersebut pada Duke Barrel. Namun, Duke Barrel ternyata memperhatikan Aurora dan memberikan kode pada bawahannya untuk tenang terlebih dahulu.

"Yang sudah mendapatkan uang, kumpulkan lagi!" Pinta Aurora tegas, semua kesatria enggan mendengarkan Aurora dan malah menatap Aurora dengan sinis.

"Apa anda akan kembali mengambil hak kami Nona?" Tanya seorang Kesatria, Aurora terdiam dan memang dalam ingatan dari tubuh Aurora bila dia pernah melakukan kegilaan itu sebelumnya.

"Ck, kumpulkan saja. Aku tidak akan mengambil hak kalian lagi mulai sekarang." Ucap Aurora, para Kesatria itupun menyerahkan kepingan emas yang semula mereka berikan.

Aurora mengeluarkan dua kantong uang dari dalam saku pakaiannya dan mulai menghitung ulang jumlah koin tersebut, Aurora mulai memanggil nama para Kesatria dari urutan paling atas dan menambahkan 5 keping emas lagi, jadi total gajian para Kesatria adalah 10 keping emas.

Para prajurit dan Kesatria di buat bingung dengan sikap Aurora, namun mereka tak berani bertanya lebih. Setelah gajian, mereka malah berleha-leha.

"Apa ini pekerjaan kalian, pantas saja bila hanya di beri 5 keping emas. Bahkan kalian tidak pantas menikmati 5 keping emas itu, bila kalian hanya pajang nama di tempat ini!" Umpat Aurora meregangkan tubuhnya setelah membagikan gaji bulanan para Kesatria.

"Nona, apa yang anda inginkan?" Ucap seorang Kesatria menguap dengan santainya.

"Kalian adalah para Kesatria Barrel bukan? Mulai hari ini, kalian akan berlatih di bawah pimpinan ku!" Ucap Aurora, para Kesatria nampak meledek Aurora dengan tatapan sinis.

"Hei Nona, apa yang bisa anda lakukan untuk berlatih? Saya tidak yakin bila anda bisa menjatuhkan saya." Aurora mengangkat sudut bibirnya.

Brak!

Bugh!

Aurora menendang tengkuk pria itu hingga oleng dan menunduk, Aurora juga langsung memukul kaki sebelahnya untuk menunduk di hadapan Aurora.

"Aku bahkan bisa membuat mu menunduk di hadapan ku, kenapa aku tidak bisa menjatuhkan mu?" Sinis Aurora, para Kesatria yang melihat hal tersebut serentak berkata.

"Pemimpin!" Aurora tersenyum dan mengatakan tatapan tajamnya pada pria itu. Perasaan terintimidasi terasa betul oleh Pemimpin para Kesatria itu.

"Oh, jadi kamu pemimpin para kesatria?" Aurora mengambil sebuah pedang dan melemparkannya pada pria tersebut.

"Lawan aku! Bila aku berhasil mengalahkan kamu. Maka aku yang akan mengambil alih pimpinan kesatria." Aurora tersenyum sinis,pria itu nampak terhina dan bangkut dengan pedang di tangannya.

"Anda benar-benar bernyali Nona muda, apa anda tidak takut bila tangan indah anda terluka?" Pria itu tak kalah sinis dan menyinggung Aurora.

"Aku lebih tidak ingin membuat keluarga ku terluka karena para Kesatria seperti kalian yang bahkan tak bisa menjaga diri sendiri ini melindungi mereka." Ucap Aurora, pria itu memasang kuda-kudanya.

"Baiklah Nona, jangan merengek setelahnya!" Ucapnya, Aurora juga memasang kuda-kudanya menggunkan belati yang dia ambil dari gudang penyimpanan senjata.

Trang!

Bugh!

Suara perpaduan antara pedang dan balati terdengar nyaring, Aurora menatap kelemahan pria itu dan langsung melayangkan tendangan pada area di samping perut pria itu.

Pemimpin kesatria itu terjungkal dan meringis kesakitan, namun dia tetap bangkit demi kehormatannya sebagai kesatria. Dia kembali menyerang Aurora namun selalu berakhir dengan sia-sia.

Pukulan demu pukulan di layangkan oleh Aurora mengenai beberapa titik lemah pria itu hingga membuatnya terus terjungkal. Selain itu saat ini pria itu nampak sudah kehabisan tenaga.

Tak ada luka berarti yang di tinggalkan oleh Aurora, karena dia hanya ingin membuat Pemimpin Kesatria untuk menyerah kepadanya. Aurora sama sekali tidak berniat untuk melukainya sama sekali.

Hingga sampai di serangan terakhir Aurora yang tepat mengenai bagian kaki Pemimpin para Kesatria, Aurora melihat pria itu Tak berdaya dan menenedangnya hingga terjungkal.

"Bagaimana?" Tanya Aurora, pria itu kehabisan cara untuk dapat menjatuhkan Aurora. Pada akhirnya dia menyerah, di bawah teriak matahari Aurora akhirnya berteriak.

"Kalian semua! Baris!" Teriak Aurora pria itu juga bangun dengan, para Kesatria lainnya merasa khawatir dengan Pemimpin mereka namun mereka juga ingin balas dendam pada Aurora. Mereka ingin membuat Aurora menyesal karena ingin melatih mereka, karena mereka yakin bila Aurora itu hanya banyak bicara saja dan tidak mengetahui apa-apa mengenai pelatihan.

"Push up 1000 kali, sekarang!" Perintah Aurora, para Kesatria tercengang mendengar jumlah yang di sebutkan oleh Aurora.

"Cepat!" Perintah lagi Aurora, para Kesatria akhirnya memasang posisi Push up, sedangkan Aurora mulai berhitung. Belum juga sampai 200 para Kesatria nampak sudah kelelahan dengan nafas mereka yang terdengar berat.

"Setiap hari kalian harus berlatih pedang selama 1000 kali tebasan, push up 500 kali, dan setiap pagi kalian wajib berputar mengelilingi kastil ini sebanyak 100 putaran." Ucap Aurora, para Kesatria terus melalukan perintah Aurora.

Hingga sampai sore hari mereka mulai berlatih pedang di bawah pengawasan Aurora, Duke Barrel yang memperhatikan itu dari jarak aman merasa bangga pada Aurora.

Selama ini sigma negatif selalu saja ada dari para Kesatria pada Aurora, namun Aurora ternyata dapat membuktikan diri serta membuat para Kesatria itu tak berkutik di bawah kendalinya.

1
Andry Lenny
Thor ending koq malah aneh, pangeran mahkota nya bs palsu? extra part dong Thor ttg pangeran mahkota aslinya Napa bs menghilang...
Ani
akhirnya happy ending.
ternyata selama ini pangeran mahkotany palsu.
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Ani
Seperti apakah visual Henry kenapa Aurora sampai tertawa
𝔑𝔲𝔞𝔥: untuk visual nanti nyari dulu kak wkwkwkwk..
total 1 replies
Ani
taktiknya luar biasa
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Ani
kotoran yang ditendang tentu iya sepatumu bau 😃😃😃😃😃😃
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Proud//Proud//Proud//Proud//Proud/
total 1 replies
Ani
😲😲😲😲😲 baru sekali tamparan 2 gigi yang copot seandainya berkali kali langsung ompong dong 😆😆😆😆😆
Ani: ngeri ya Kak si Aurora. beringas banget
𝔑𝔲𝔞𝔥: hohoho/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Ani
ternyata ada yang ingin bermain main toh ..
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Ani
dapat GA gelang dung. aku juga mau 😁😁😁😁😁😁
Ani
dasar,ternyata cerdas juga Aurora .bisa digunakan untuk taktik perang nih..
Ani
ini sih namanya akting luar biasa. drama ala ala korea atau thailand 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: hahahah, drama india kak🤣
total 1 replies
L K
jd curiga nih mw bikin senjata unik
𝔑𝔲𝔞𝔥: senjata rahasia kak😘
total 1 replies
L K
aku yakin 100% duke harvis yah si henry ini 🤣
𝔑𝔲𝔞𝔥: emang iya
total 1 replies
Ani
ternyata begitu toh ceritanya.. Raja nya pilih kasih dong..
Sri Wahyuningsih
lanjut,tambh seruh sj
𝔑𝔲𝔞𝔥: makasih akak, aaaiaaap
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!