NovelToon NovelToon
Pesona Tuan Gavin

Pesona Tuan Gavin

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Wia

Novel ke lima othor launching. Silahkan mampir kakak-kakak semua. Semoga suka ya, jika tidak suka bisa di skip aja. Jangan kasih rating jelek, ntar othor ngambek loh 😁.

Maharani putri, gadis belia yang berusia delapan belas tahun itu harus lari dari rumah demi menghindari kejaran juragan Wisnu yang ingin memperistri dirinya.

Di saat yang sangat tepat, ia bertemu dengan seorang nyonya yang baik hati, yang menawarinya pekerjaan di rumahnya, sehingga membuat dirinya bertemu dengan takdir cintanya.
Seperti apa keseruan ceritanya? langsung kepoin ya kakak-kakak.
Jangan lupa kasih dukungan juga buat othor, agar semakin semangat up date dan berkarya. Terima kasih 😊😊

HAPPY READING 😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Sore harinya, Rani di sibukkan dengan pekerjaannya menyiram tanaman bunga mama Safira di taman samping rumah. Gadis cantik itu sangat menikmati kegiatan sore harinya itu. Dengan menatap bunga berwarna-warni membuat suasana hatinya menjadi lebih baik.

Saat ia sibuk mengamati bunga mawar dan anggrek di depannya, terdengar deru mesin mobil dari arah gerbang. Rupanya tuan dinginnya itu sudah pulang. Dari taman samping, Rani bisa melihat ketika Gavin keluar dari mobil dengan wajah di tekuk. Raut mukanya terlihat lebih menyeramkan dari biasanya. Ada apa gerangan dengan anak majikannya itu?

Rani yang tak sengaja bersitatap dengan manik mata Gavin, segera melengos dan pura-pura fokus pada pekerjaannya.

Gavin yang melihat gadis yang membuatnya uring-uringan sepanjang hari ini, tampak menarik sudut bibirnya dan berjalan dengan pelan ke arah Rani. Tadi di kantor, gavin mengamuk tidak jelas pada semua bawahannya yang sedang melaporkan pekerjaan mereka. Entah kenapa, ia terus saja kepikiran pembantunya yang sedang marah kepadanya dan hal itu membuat mood gavin berubah buruk. Entahlah, gavin sendiri tidak mengerti dengan perasaannya. Apa mungkin itu semua karena rasa bersalahnya?

Gavin berhenti tepat di belakang Rani. Gadis cantik itu belum menyadari keberadaan tuannya yang berada di dekatnya.

" Semoga saja tuan Gavin sudah masuk ke dalam rumah ", batin Rani sambil melirik ke arah depan. Hatinya langsung merasa lega saat tidak mendapati kebaradaan tuannya. Rani segera meletakkan alat penyiram tanaman itu. Ia segera berbalik badan karena ingin masuk rumah lewat pintu samping bermaksud untuk menghindari tuannya. Dan....

" Aaaaaa ", pekik Rani yang terkejut setengah mati saat melihat Gavin sudah berdiri di depannya. Jantungnya seakan mau copot dari tempatnya.

" Astaga tuan, anda membuat saya hampir terkena serangan jantung ", kesal Rani sambil mengelus dadanya.

Gavin tampak menyeringai melihat ekspresi pembantunya yang sangat lucu. Terlihat sekali jika ia sedang menghindari dirinya sampai terkejut seperti itu.

" Buatkan saya kopi dan antar ke kamar saya ", perintah Gavin yang kemudian berlalu pergi begitu saja.

Rani tampak mendengus kesal sambil menatap punggung tegap tuannya.

" Bukannya minta maaf karena habis bikin orang hampir jantungan, malah pergi tanpa permisi ", gerutu Rani sambil berjalan masuk menuju dapur.

Setelah selesai membuat kopi pesanan sang majikan, Rani membawanya ke lantai atas. Sesampainya di depan pintu kamar gavin, Rani segera mengetuk pintu itu dengan kencang.

Gavin yang baru saja melepas kemeja kerjanya sampai berdecak kesal karena ulah pembantunya. Ia pun segera berjalan ke arah pintu sebelum pembantu barunya itu menjebol pintu kamarnya.

CEKLEK

" Kau tidak pernah di ajari sopan santun. Apa tidak bisa mengetuk pintu dengan pelan ", semprot Gavin dengan mata melotot tajam.

" Ma maaf tuan ", jawab Rani seraya meringis ke arah Gavin.

" Taruh di atas nakas saja ", kata Gavin lagi seraya memberi jalan Rani agar leluasa masuk ke dalam kamar. Setelah Rani masuk gavin segera menutup pintunya. Sontak saja Rani langsung berbalik menatap majikan tampannya itu.

" Tuan kenapa pintunya di tutup ? ", tanya Rani panik. Kemudian pandangannya jatuh pada penampilan Gavin yang ternyata sedang bertelanjang dada.

GLEK

" Astaga, kenapa aku baru sadar jika tuan gavin gak pakai baju ", Rani yang bertambah panik semakin mundur sampai tubuhnya menabrak pinggiran ranjang. Untung saja kopi yang ia bawa tidak sampai tumpah.

Gavin terus melangkah maju sampai jarak di antara keduanya tinggal selangkah. Bibirnya menyeringai menatap Rani yang terlihat ketakutan. Kemudian ia mendekatkan wajahnya pada wajah pembantunya itu dengan perlahan.

" Ya Tuhan apa yang akan tuan Gavin lakukan padaku ", batin Rani sambil memalingkan muka dengan mata melirik takut ke arah sang majikan. Melihat hidung Gavin yang sudah hampir menyentuh pipinya, Rani sontak berteriak.

" Tuan saya mohon jangan nodai saya, saya masih perawan. Saya masih punya masa depan yang panjang. Apalagi cita-cita saya menjadi orang kaya belum kesampaian, jadi tolong lepaskan saya tuan. Saya mohon tuan ", pekik Rani dengan mata terpejam dan tangan yang menahan dada Gavin yang semakin menghimpit dirinya. Untung ada nampan kopi yang ia pegang, sehingga gavin tidak bisa lebih mendekat lagi.

Gavin yang mendengar ucapan panik Rani langsung tertawa terbahak-bahak seraya memundurkan badannya. Ia tidak menyangka, ternyata mengerjai pembantunya itu sungguh sangat menyenangkan. Rani yang mendengar tawa tuannya segera membuka mata dan menatap keheranan ke arah sang majikan.

" Kau terlalu percaya diri, aku tidak mungkin akan menyentuhmu gadis ceroboh ", ucap gavin sambil tersenyum mengejek.

Rani yang mendengar ucapan sang majikan, raut wajahnya langsung berubah kesal. Memangnya kenapa dengan dirinya, meski dia miskin, dia juga seorang wanita. Wajahnya juga tidak jelek-jelek amat. Tuannya itu belum tahu saja jika dirinya memiliki aset yang cukup bisa di banggakan yang selalu ia tutupi dengan kaos longgarnya. Tidak seperti kekasih tuannya itu yang berpakaian seksi memamerkan lekuk tubuhnya pada semua pria.

Dengan mendengus kesal Rani segera menaruh kopi itu di atas nakas. Ia segera berjalan cepat menuju pintu karena tidak ingin berlama-lama di dalam kandang beruang kutub yang menyebalkan itu. Namun belum sempat Rani meraih gagang pintu, tangannya sudah lebih dulu di tarik oleh gavin.

" Mau kemana kau? ", tanya gavin sambil menatap tajam sang pembantu.

" Tentu saja kembali melanjutkan pekerjaan saya tuan ", jawab Rani sambil memalingkan muka. Jantungnya sedari tadi terus saja berdebar tidak karuan melihat dada bidang Gavin yang terpampang nyata di depannya.

" Apa aku sudah mengijinkanmu untuk pergi ",

" Memangnya tuan masih membutuhkan bantuan saya? ", tanya Rani yang masih saja enggan melihat ke arah Gavin.

" Jika bicara itu menghadaplah pada lawan bicaramu. Jangan seperti itu, tidak sopan ",

Ucapan Gavin sontak membuat Rani menoleh ke arahnya.

" Maaf tuan ", cicit Rani dengan pipi bersemu merah. Apa tuannya itu tidak tahu jika penampilannya itu membuat jantung sang pembantu tidak aman. Apalagi mereka hanya berdua di dalam kamar.

" Aku ingin mandi, siapkan air hangat untukku ", perintah Gavin seraya melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan Rani.

" Baik tuan ", Jawab Rani sambil berlari masuk ke dalam kamar mandi. Namun baru beberapa detik di dalam, gadis cantik itu tampak keluar lagi dari kamar mandi dengan menunduk malu.

" Maaf tuan, saya..... saya tidak tahu cara menyalakan kran airnya ", kata rani sambil meringis ke arah sang majikan.

" Astaga ", Gavin pun hanya bisa menghela napas kesal.

**********

Jangan lupa like nya readers 😁😁

Terima kasih 😘😘

1
azizah sulaeman
Hehee...ada ada aja , pake ada acara abis bensin
azizah sulaeman
Hai kak salam kenal , aku dah mampir , semangat /Smile/
Earlene Vania: Terima kasih, salam kenal juga 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
lanjut upnya Thor semangat 💪
Earlene Vania: Terima kasih dukungannya 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Fitri Lianna
di tunggu up nya tor😊
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
cba aku yg jdi rani halu level 100 ckck lnjut
Earlene Vania: 🤭🤭😂😂😂
total 1 replies
Nur Adam
lnju
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
kapan upnya Thor,semangat ya💪
Earlene Vania: Siap 😁😁. Sudah othor up kak, tapi masih di review 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Ragil Tia
kalo up yg bnyak tor ... 😌😌
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Once Maredni
, hati " Rani semoga bos Gavin bisa nolong kamu
Earlene Vania: Semoga kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
😂😂😂semangat Thor,semoga sekali up 2 bab sekalian💪
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
Rani ngak goda gavinmu,malah si Gavin yg suka ngajak ribut,Mak 🤡
Earlene Vania: Betul 🤭🤭
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!