Apa yang kamu pikirkan tentang Stalker?
takutkah? atau benci? atau malah jijik?
Seorang gadis mengikuti seorang pria yang dia sukai selama 5 tahun tanpa ketahuan sama si pria. hingga gadis itu menghilang lima tahun demi melupakan si pria tapi tetap tidak bisa
saat pertama kali ketemu setelah perpisahan itu hanya satu yang di tanya kan si wanita pada pria.
"berpacaran denganku atau berciuman dengan ku?" apa yang akan kau lakukan jika ada wanita yang tiba tiba mengatakan itu padamu?
Apa si pria akan lari atau melakukan salah satu yang diminta oles si wanita?
clara mendedikasikan dirinya menjadi stalker Alvaro selama 5 tahun, dia tau semuanya dari makanan, minuman, kebiasaan pria itu sampai ke dalaman sekalipun, tapi clara tidak mau di katakan sebagai stalker dia hanya mengawasi dari jauh tidak mengganggu si pujaan hati, tapi lebih memberi bantuan.
bagaimana kisah cinta antara stalker pujaannya? akankah berjalan lancar atau penuh hambatan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seulmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Berpacaran dengan ku atau berciuman dengan ku?
Adi dan Gisella berpamitan untuk pulang setelah makan malam mereka selesai. Clara masih berdiri di depan restoran rasanya ia masih ingin menghirup angin malam sambil memikirkan pertemuan nya dengan Alvaro tadi siang.
“Baik semuanya Adi Jaya kembali! Sebuah email masuk dan menceritakan Seseorang yang sudah memendam cinta nya selama 3 tahun, whoaa ini luar biasa! David kenapa kau tidak menyatakan nya saja—“ kekeh Adi Jaya.
Di dalam mobil nya Adi juga menyalakan radio untuk memecah keheningan ketika bersama Gisella, mereka baru saja berpacaran 3 hari dan masih sedikit canggung.
“Sel, kau bekerja di tempat yang sama dengan Adi Jaya kan?”
“itu benar, memang kenapa?” Tanya Gisella menoleh pada Adi yang tengah menyetir.
“Tidak ada, aku hanya penasaran saja apa benar dia sangat populer” Gisella mengangguk atas pertanyaan yang di ajukan oleh Adi.
“Aku tidak terlalu tahu, lagi pula aku tidak mengenal nya meski kami bekerja di gedung yang sama tapi terlalu banyak staff di sana dan aku tidak mengenali nya” Jelas Gisella, Adi mengangguk seakan mengerti. Gisella kembali mengingat percakapannya dengan rekan kerja nya.
“Itu Adi Jaya, kau tidak kenal dia?”
Tadi siang ketika memeriksa nama-nama staff dan seluruh pekerja RCTI Radio di komputer nya, Gisella melihat nama Alvaro Adijaya Milton di sana. Ia seakan teringat dengan Alvaro yang disukai Clara.
.
“Sinta, memang ada staff bernama Alvaro?”
“Aah itu seperti nya staff radio” jawab sinta.
“Memang ada?”
“hmm, kalau tidak salah Nick name nya Adi Jaya”
“Heeeh? Adi Jaya, penyiar terkenal itu?” Gisella terkejut pasalnya ia tak pernah menyadari akan hal itu.
“benar! para penyiar tidak menggunakan nama asli nya, mereka selalu punya nickname atau stage name, atau nama udara. Nah nick name Alvaro itu adalah Adi Jaya”
.
“Ah iya!!” Gisella menepuk tangan nya setelah ia ingat obrolan itu, ia lalu mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi Clara.
“apa yang terjadi sella?” Tanya Adi yang sedikit terkejut.
“Sebentar ya, aku mau berikan Clara info yang penting dulu” Gisella tersenyum kaku ia menunggu Clara menjawab panggilan nya.
...🏸🏸...
Langkah Clara berhenti ia hampir saja melambaikan tangan nya untuk menyetop taksi, ponsel nya berdering dan melihat Gisella memanggil nya.
📲 “Hmm, kenapa? Udah rindu sama aku?” canda Clara.
📲 “Clara! aku punya berita besar untuk mu. kau tahu ? Alvaro bekerja di tempat yang sama dengan ku!” Suara Gisella terdengar sangat serius, Clara mengernyitkan alisnya.
📲 “Apa maksudmu, sella?”
📲 “Dia ternyata adalah penyiar radio yang terkenal itu! Siapa nickname nya? Aaah! Adijaya ! ternyata Adijaya itu adalah Alvaro aku sudah memastikan nya dengan mata kepalaku sendiri” pekik Gisella.
📲 “Apa?! Aku mengerti! Aku akan ke RCTI Radio sekarang”
📲 “Clara? Ara! Clara?!” Panggilan Gisella tidak lagi tersampaikan karena sekarang ponsel itu sudah masuk kedalam tas milik Clara.
"Apa yang akan dilakukan gadis gila itu" gumam gisella sambil melihat ke arah ponselnya.
.
Layaknya pelari marathon Clara begitu cepat melangkahkan kaki nya, ia menggenggam ponsel nya kuat-kuat. Dan sudah sampai di gedung RCTI Radio yang memang berposisi sangat dekat. Ia mengedarkan pandangan nya ke seluruh bangunan gedung itu, mengatur nafas nya dan menghampiri Security yang tengah berjaga.
“apa Adijaya ada disini?” Tanya Clara dengan nafas yang sudah tersengal habis berlari.
“Oh~ dia sedang on air, 10 menit lagi selesai ada apa?” Tanya petugas itu.
“Aku harus bertemu dengan nya ini penting” ujar Clara sangat serius.
“Silahkan tunggu di lobby nanti dia akan turun setelah on air selesai” jelas petugas itu.
Clara menghela nafas ia tidak tahu bagaimana cara menerobos masuk ke dalam, lalu duduk di sofa lobby. Jantung nya sangat berdegup kencang dan entah kenapa langkah nya malah membawa Clara sampai ke tempat ini.
10 Menit sudah berlalu, Alvaro belum juga muncul Clara sudah tidak sabar ingin bertemu dengan nya. Ia melihat petugas tadi pergi ke arah toilet, kesempatan tak di biarkan begitu saja oleh Clara ia lalu menerobos masuk melewati portal yang seharusnya hanya bisa di buka oleh ID Card milik staff. Sampai di depan Lift Clara menekan tombol nya, nampaknya lift tak juga terbuka ia mencari tangga darurat dan menaiki nya dengan berpegangan untuk bisa sampai di lantai 10 Gedung itu, tempat studio On air berada.
“Kau tahu gadis itu menangis padaku, dia bilang sangat ingin bertemu dengan mu! aish kau memang keterlaluan” Alvaro hanya tertawa kecil mendengar ocehan Randy lagi, ia terpaksa membatalkan kencan buta nya itu karena menolong gadis yang tiba-tiba masuk ke dalam mobil nya. Sebelah High heel nya bahkan masih tertinggal di mobil nya. Siaran sudah berakhir, Alvaro dan Randy hendak berjalan memasuki lift. Randy menekan tombol lantai dasar, Pintu Lift hampir saja tertutup.
“Tunggu sebentar!!” Seorang gadis terlihat berlari dari depan lift menuju kesana, dengan spontan Alvaro menahan pintu lift yang hampiri tertutup itu. Gadis itu sampai di depan pintu Lift dan menatapi Alvaro dengan nafas yang terengah engah.
“Tidak masuk?” Tanya Randy, setelah Alvaro menahan pintu nya. Gadis itu malah mengabaikan Randy dan terus menatapi Alvaro.
“kau wanita yang tadi kan” Alvaro tersenyum kecil setelah menyadari siapa yang datang padanya.
“Siapa dia? Fans mu?” Randy berbisik pada Alvaro yang malah saling menatap dengan Clara.
Jantung nya masih berdegup kencang, Clara malah menjadi kaku ia tidak tahu kenapa sampai melakukan hal ini. Seperti nya Clara kembali goyah setelah memutuskan untuk tidak lagi menyukai Alvaro. Ternyata memang benar, orang ini adalah Alvaro.
“apa kau penyiar adijaya?” Tanya Clara
“Benar” Jawab Alvaro
“Apa kau—“ Clara menatap nya lagi dengan lekat, membuat Randy semakin heran apalagi mereka bicara di ambang pintu Lift.
“Apa Kau Alvaro Adijaya Milton?”
Lanjut Clara, kalimat nya membuat Alvaro dan Randy terkejut. Pasalnya hanya staff RCTI Radio yang mengetahui nama asli Alvaro.
“siapa dia? Teman mu? atau mantan pacarmu? Atau gadis yang kau campak kan?” Randy terus bertanya, Alvaro lalu keluar dari dalam lift menghampiri Clara.
“Kau duluan saja” Pintu lift tertutup.
“Ya Pak Pd!!” Randy berteriak dari dalam setelah Alvaro meninggalkan nya sendiri, padahal ia penasaran siapa perempuan itu.
Alvaro sengaja menghampiri nya, mungkin gadis ini ingin mengucapkan terimakasih karena sudah menolong nya tadi siang, pikir alvaro.
“kenapa?” Tanya Alvaro sambil tersenyum sopan.
“Alvaro” Clara menghela nafas panjang sebelum melanjutkan kalimatnya.
“Tolong jawab pertanyaan ku, pilih salah satu dan lakukan itu sekarang” Clara mengumpulkan seluruh keberanian nya. Terlintas di benak nya adegan yang ada dalam drama Oh My venus yang tadi ia tonton, saat tokoh perempuan menawarkan ingin makan malam atau berkencan dengan diri nya pada seseorang tokoh pria yang di sukai nya.
“hmm baik silahkan” Tanggap Alvaro, ia masih berdiri di hadapan Clara masih dengan senyum lembut pria itu.
“berpacaran dengan ku, atau berciuman dengan ku?”
...🏸🏸🏸🏸🏸...
bonus pict
si babang yang kaget
si gila yang spontan
happy end 🥰 lanjut ke karya selanjutnya, semoga lebih menarik lagi, sehat n semangat terus ya, Thor 👍💪💪💪💙💖💞