Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.
Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.
Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada. Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BHDJ-BAB-10-WANITA TANGGUH
Tidak ada wanita didunia ini yang lemah, mereka sendiri yang memilih untuk lemah dan dilemahkan. Selama masih hidup, nafas masih bersatu dalam tubuh. Berarti kekuatan itu sentiasa selalu ada.
Sama seperti eksploitasi terhadap wanita, kenapa bisa terjadi dan terus terjadi Sepanjang masa? karena wanita sendirilah yang memberikan ruang kepada orang-orang untuk mengeksloitasi dirinya. Jika sudah demikian kondisinya maka kelemahan akan terus menjadi duri dalam daging bagi setiap wanita.
Pada umumnya lelaki menyukai wanita-wanita TANGGUH, bukan berarti tidak membutuhkan lelaki dalam hidupnya. Tetapi untuk mengimbanginya, ada hal-hal yang bisa dia kerjakan tanpa harus menunggu suami pulang kerja. Contoh seperti angkat galon dan pasang gas bisa dilakukannya sendiri tanpa menyusahkan suami yang sudah lelah seharian mengais rezeki untuk dirinya Dan anak-anaknya, masing-masing sudah punya perannya.
'Sungguh beruntungnya aku ditarik oleh kekuatan magnet keempat yang berdaya sedot lebih hebat, lebih setell dan lebih konsisten. Dia adalah istriku tercinta ZAHRA! Magnet Zahra menarikku untuk hidup dengan ketenangan diri dengan aturan-aturan Baku yang diturun kan oleh Sang Maha Kuasa. Rencana Allah Sungguh luar biasa dihari itu aku dipertemukan oleh mu, benar-benar Tanpa judul dan Narasi tak berawal dan tak berujung. Jika kita kelak dipisahkan oleh maut aku akan meminta kepada-Nya, agar aku lebih dulu mati. Karena aku tidak yakin diriku bisa hidup tanpamu ZAHRA!' Didalam hati Hassan mengatakan itu, dia sedang memperhatikan istrinya dengan mata elangnya sambil menggigit kukunya. Zahra tiba-tiba melihat kearah suami nya, tetapi sang suami tidak sadar. Zahra berjalan menghampiri nya, Hassan belum tersadar juga dalam lamunannya.
"Muaah!" Zahra mencium pipi suami nya sangat dalam, Hassan terkejut melihat istrinya sudah berada dihadapannya. "Ada apa sayang, humm?" Zahra bertanya lembut
"Ah sayangku ga apa-apa, kamu udah selesai sayang?" Jawab Hassan tersenyum, Zahra menganggukkan kepala tersenyum
"ya udah kita kekamar sekarang sayang, aku udah lelah" Hassan berdiri dan langsung memegang pinggang istrinya menuju kamar.
"Kalau udah lelah kenapa ga masuk kamar duluan mas?" Zahra berkata berjalan menuju kamarnya
"Aku ga mau sendirian tanpa kamu sayang, kamu harus temani aku tidur!" Hassan berkata dengan manja, Zahra tersenyum lebar
"Duhh...kacian suami aku, gemess dech kalau udah kumat manja nya" Zahra mencubit kedua pipi suami nya, Hassan mengitik pinggang istri nya. Zahra tertawa lalu diacak-acak rambut Hassan, tertawalah bersama.
*[Allah menyukai suami istri yang bercanda, bercandanya suami istri adalah Ibadah]*
Dimarkas Hassan anak buah nya memperlihatkan pada Arya dan Abimana sebuah video, karena mereka sudah tidak mau turun sel BAWAH TANAH. Arya tersenyum lebar untuk selanjut nya, menunggu perintah dari Hassan harus bagaimana.
Zahra meminta pada suami nya mengajak dia kemarkas nya, benar saja feeling Hassan kalau sang istri mengetahui nya. Hassan menatap istri nya, wajah cantik dan teduh siapapun akan nyaman berada disamping nya, yang membenci nya hanya orang-orang berpenyakit hati. Zahra tidak akan pernah diam saja disaat keluarga nya disakiti dan dicelakai, dia akan menuntaskan nya tanpa jejak.
"Kamu yakin sayang?" Tanya Hassan menatap istrinya dengan tatapan yang sangat dalam
"he'eh aku yakin mas, kenapa?"Jawab Zahra lembut, sambil mengkancingkan kemeja suami nya.
"Baik lah sayang, ada syarat nya!" Ucap Hassan masih menatap istri nya, Zahra tersenyum
"Katakan mas apa syarat nya?" Zahra sudah selesai merapikan baju suami nya, Hassan mengeratkan pelukan nya hingga wajah mereka sangat dekat
"Berlomba kuda dengan ku!" Ucap Hassan serius, Zahra menaikkan alis nya lalu dia tertawa mencium bibir suami nya
"okay honey, deal!" Jawab Zahra lembut, Hassan tersenyum lebar. Karena Hassan punya pacuan kuda pribadi, sang istri mengetahui nya tanpa bicara pada Hassan kalau dia sudah Tau. Yang aneh nya kuda-kuda itu sangat patuh pada Zahra, semua gerak gerik Zahra terpantau oleh Hassan di CCTV yang memang tidak ada yang mengetahui letak nya. Dengan sangat lincah nya, Zahra memacu kuda nya dengan luar biasa.
Mereka sudah siap kesuatu tempat yang asing bagi Zahra, Hassan membukakan pintu mobil untuk istrinya lalu ditutup nya dan dia juga masuk. Perjalanan akan memakan waktu dua jam lebih, bisa tiga jam lebih jika kondisi macet. Hassan melirik istri nya yang begitu tenang, tidak banyak bertanya apapun. Sungguh ajaib istri nya, pikir Hassan dalam hati.
"Sayang, kamu lagi apa?" Ucap Hassan melirik istri nya yang sedang pencet-pencet tablet nya.
"Nulis mas, kenapa? Kamu mau lomba nulis juga dengan ku? Humm" Jawab Zahra tersenyum memainkan alis nya, Hassan tertawa keras lalu dia meminggirkan mobil nya
"Ehh kok berhenti mas? Mau aku yang nyetir?? Hayoolah" Zahra masih dengan mood iseng nya, Hassan langsung mencium bibir istrinya dilumatnya sangat dalam lalu melepas nya ditatapnya Zahra lalu berkata
"Jangan pernah tinggalkan aku sayang! I Love u so much" Ucap Hassan serius, Zahra tersenyum "Insya Allah ga akan sayang, kecuali aku mati! I Love u more!" Zahra menoel hidung mancung suami nya. Hassan tersenyum lebar, Mereka melanjutkan perjalanan nya, walau dia masih terus melirik istri nya.
Zahra tersadar dengan sikap suami nya, dia ciumi tangan suami nya lalu menempalkan kepala nya dilengan Hassan. Suami nya sedang manja-manja nya belakangan ini Mood swing nya begitu cepat. Akhir nya mereka sampai dimarkas Hassan, Zahra melihat dengan teliti diam nya dia selama dalam perjalanan.
Hanya untuk melihat sesuatu dibelakang mobil suami nya, Hassan membukakan pintu mobil istri nya lalu digenggamnya tangan Zahra dengan erat bahwa dirinya memberikan Zahra kekuatan. Mereka masuk melewati lorong semakin dalam, Zahra tidak bertanya dia terus memperhatikan. Suami nya melirik kearah nya, Zahra melempar senyum. Sampailah diruangan Hassan betapa terkejut nya Arya dan Abimana melihat Zahra datang.
"Assalamualaikum.." Ucap Zahra, kedua orang itu masih terkejut, Zahra menempelkan tablet nya dimulut Arya dan Abimana. Hassan tertawa melihat iseng nya Zahra "kenapa? Ga suka aku kesini? Hum" Zahra melipat kedua tangan nya memainkan alis nya, Arya dan Abimana terdiam lalu tersenyum lebar
"Antarkan aku ke sel tahanan!" Zahra berkata pada anak buah suami nya, dia tidak mau membuang waktu, Hassan melihat itu langsung berdiri, dia memeluk pinggang istri nya lalu berkata
"Sayang, sayang kita baru sampai atau kamu mau jajan dulu? ehh sayang disitu ada es doger kesukaan kamu, ketan item nya banyak pakai kacang tanah, yang merah-merahnya kamu ga suka kan? Yah udah dibuang aja sama abang nya juga! mau sayang??" Hassan membujuk istrinya, Zahra langsung menoleh, Arya dan Abimana ketawa sampai mulut nya ditutup
"Beneran sayang?? aku mau!!" Zahra excited Hassan tersenyum lebar, Abimana berkata 'Pasangan somplak!' gumamnya, Hassan dan Arya tertawa kecil mendengar nya, Hassan menjawab "iyaa beneran sayang, sama bakso ada tahu coklat nya humm yummi sayangku" Hassan menjelaskan dengan ekspresi luar biasa meyakinkan, karena kedua makanan itu adalah favorite istri nya.
Zahra langsung menarik tangan suami nya, dia lupa dengan tujuan nya "Hayoo aku maauu mas!" Hassan tertawa kecil kearah Arya dan Abimana "ayooo cintaku" Jawab Hassan masih tersenyum lebar, anak buah nya tertawa kecil melihat bos nya yang selama ini terlihat dingin dan kaku bahkan disegani para gengter lainnya ternyata sangat lembut dengan istri nya.
Bersambung
