Berawal dari penasaran menjadi suka lalu dari suka menjadi cinta
Itulah yang Kellan rasakan untuk Aqela
Tapi apakah seorang Liceo Kellan Walker CEO yang dingin, datar dan kaku dapat memenangkan hati dari gadis yang di cintai nya secara diam diam?
Dan apakah Aqela juga selama ini memendam perasaannya untuk Kellan?
Yuk kita ikuti perjalanan kisah cinta meraka disini Aqela Untuk Kellan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pentiprwn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
Karina Anggara berprofesi sebagai seorang aktris berbakat dan terkenal cantik dan ramah anak dari pengusaha yang cukup ternama yaitu Fahri Anggara dan Ratih Anggia Anggara.
Sahabat dari perempuan yang bernama Aqela Audi Alwen, mereka berteman sejak memasuki awal awal sekolah menengah atas dan sampai sekarang mereka masih berteman dengan baik dengan Aqela.
Tidak jarang Karina selalu mengunjungi toko kue Aqela jikalau jadwal syutingnya tidak padat dirinya selalu menyempatkan diri untuk menemui sahabatnya itu. Ya teman yang sudah berganti status menjadi sahabat.
Tentang hubungannya dengan sahabat Kellan, yaitu Wiliam Aston Karina tidak pernah bercerita kepada Aqela mengenai hubungannya dengan sahabat Kellan tersebut.
Bukan untuk menyembunyikan tentang hubungannya dari sahabatnya itu mungkin Karina akan memberitahukannya nanti di waktu yang pas.
Begitu pun dengan teman teman Wiliam, dirinya tidak memberitahukan tentang hubungannya kepada para sahabatnya. Entah alasan apa mereka untuk menyembunyikan hubungan mereka dari para sahabatnya itu.
...****************...
Aqela memarkirkan kendaraannya dan berjalan memasuki toko kuenya. Aqela senang ketika banyak pengunjung yang membeli banyak kuenya.
Ketika Aqela sedang memperhatikan toko kuenya yang banyak pengunjung, seorang wanita paruh baya yang masih cantik di usianya datang menghampirinya.
"Permisi, apa kau pemilik dari toko kue ini?" tanya wanita tersebut
"Ah iya Nyonya, ada yang bisa saya bantu?" Aqela menjawab ramah
"Begini, anak sayang akan mengadakan ulang tahun dan saya ingin memesan kue nya dari toko anda Nona" jawab wanita tersebut
"Bisa Nona. Kue untuk anak perempuan atau laki laki Nyonya?" tanya Aqela
"Laki laki" wanita tersebut
"Kue seperti apa yang di inginkan anak Nyonya?" tanya Aqela
"Untuk kuenya saya serahkan kepada anda Nona, tapi anak saya sangat menyukai mainan mobil mobilan" jawab wanita tersebut
Aqela mengangguk mengerti
"Untuk kuenya di ambil tanggal berapa Nyonya?"
"Mungkin lusa saya akan mengambilnya, tidak apa apa?" tanya wanita tersebut
"Tentu, lusa anda sudah bisa mengambilnya" Aqela tersenyum ramah
"Baiklah terimakasih Nona" ucap Wanita tersebut tidak kalah ramahnya
Wanita tersebut meninggalkan Aqela berjalan ke meja kasir untuk membayar kue yang dia beli dan membayar uang di muka untuk kue ulang tahun anaknya.
Melihat wanita tadi berjalan ke meja kasir, Aqela langsung berbalik badan dan menuju ke ruangannya.
Ceklek ..
Aqela membuka pintu ruang kerjanya dan menggantung tas yang dipake nya. Setelah itu Aqela kembali ke bawah untuk membantu para karyawannya membuat kue, Aqela liat kue yang ada di rak semuanya hampir kosong.
Aqela turun kembali ke bawah dan langsung menuju dapur pembuatan kue, di sana terlihat Mita, Desi dan Sinta sedang membuat adonan kue Aqela langsung bergabung bersama mereka untuk membuat kue.
Tentunya melihat kedatangan Aqela mereka semua menyapanya terlebih dulu dan lanjut kembali pada pekerjaannya masing masing.
Di tengah kesibukan Aqela membuat kue, Risty datang memanggil Aqela.
"Nona?" panggil Risty menghampiri Aqela yang baru selesai mengangkat kue dari oven dan meletakkannya
"Ada apa?" tanya Aqela
"Ada yang mencari Nona" jawab Risty
"Siapa?" Aqela mengerutkan keningnya
"Tidak tau Nona" Risty
Aqela langsung melepas apron dan cap hairnet nya lalu berjalan keluar untuk menemui orang yang mencarinya.
"perempuan itu? Mau apa lagi dia kesini?" batin Aqela setelah melihat perempuan itu sedang duduk menunggunya tanpa memesan kue dan minuman.
Rachel berdiri ketika melihat Aqela berjalan ke arahnya. Ketika sudah tepat di hadapannya Aqela menatapnya datar, hal itu membuat Rachel menelan saliva nya kasar.
Rachel masih tidak berbicara ketika Aqela sudah ada tepat dihadapannya. Dirinya bingung harus memulai dari mana.
Aqela menaikan alisnya sebelah melihat Rachel yang tidak kunjung berbicara.
"Jangan membuang waktuku Nona katakan apa yang ingin kau sampaikan" Aqela memulai obrolan
"Aku ingin meminta maaf kepadamu" Rachel berbicara cepat
"Katakan sekali lagi?" ucap Aqela
"Aku ingin meminta maaf kepadamu soal kejadian semalam sudah mengatai mu perempuan yang tidak benar" ucap Rachel menatap manik mata Aqela
Aqela menghela nafas
"Aku akan memberimu saran, lain kali jika kau menyukai seseorang kau harus mencari tau nya terlebih dulu tentang orang yang anda cintai itu Nona" ucap Aqela menatap datar Rachel
"Maafkan aku yang sudah bertindak bodoh" ucap Rachel menyesal
"Aku memaafkan mu" Aqela menatap Rachel
Rachel menatap Aqela
"Semudah itu kau memaafkan ku?" Rachel heran
"Kau ini aneh sekali, bukankah kau kesini untuk menerima maaf dariku? Dan asal kau tau saja bukan hanya kau perempuan pertama yang salah paham kepadaku" Aqela menatap Rachel lalu berbalik pergi meninggalkan Rachel yang terdiam karena ucapan Aqela.
Rachel tersadar dari lamunannya, dia langsung keluar dari toko itu ketika Aqela sudah pergi meninggalkannya. Rachel pikir yang penting dirinya sudah meminta maaf dan Aqela sudah memaafkannya, selesai.
Aqela kembali ke ruangannya setelah berbicara dengan perempuan tadi yang meminta maaf kepadanya.
Aqela langsung merebahkan dirinya di sofa untuk mengistirahatkan badannya sejenak. Aqela membuka handphone nya lalu menghubungi Kakak nya.
Tuuuut ..
Tuuuut ..
"Ada apa?" tanya Aiden dari sebrang sana
"Kau menyuruh perempuan itu datang ke tokoku dan meminta maaf?" tanya Aqela
"Jadi dia sudah menemui mu?" Aiden
"Hm" Aqela memejamkan matanya
"Kau memaafkannya?" tanya Aiden
"Kau pikir aku sejahat itu" gerutu Aqela membuka mata kembali
Sedangkan pria tampan yang sedang duduk di ruangannya hanya terkekeh
"Ku pikir kau memiliki dendam untuknya" Aiden
"Enak saja, aku bukan perempuan seperti itu" Aqela
Aiden tidak menjawab ucapakan Aqela
"Ka apa dia salah satu pasien mu?" tanya Aqela penasaran
"Iya dia salah satu pasienku yang mengidap penyakit paru paru kronis" Aiden memberitahukannya
"Pantas saja aku tadi melihat wajahnya pucat, ternyata pasien mu" Aqela
"Hm, ada lagi yang ingin kau tanyakan? Aku masih ada pasien" Aiden
"Tidak ada, yasudah kau lanjut kerja saja" ucap Aqela lalu menutup teleponnya sepihak.
Sedangkan pria yang di teleponnya sedang menggerutu karena adiknya menutup telepon sebelum dirinya menjawab.
Ketika Aqela akan memejamkan mata kembali pintu ruang kerja Aqela terbuka dengan kasar. Aqela tentu saja terkejut dan langsung mendudukkan dirinya di sofa
"Qelaaaaa" teriak suara perempuan memanggil dirinya
Aqela melihat perempuan cantik dengan pakaian modis memasuki ruang kerjanya dan memeluk dirinya
"Aqela aku merindukanmu, kita sudah lama tidak bertemu" ucap perempuan tersebut mendramatisir dengan memeluk Aqela
Sedangkan Aqela memutar bola matanya malas
"Kau ini bisa tidak membuka pintu pelan pelan, kalau aku serangan jantung mendadak bagaimana?" Aqela melepaskan pelukan perempuan tersebut
"Aku merindukanmu Aqela, sudah lama sekali bukan aku tidak kemari?" ucap perempuan itu menghiraukan gerutuan Aqela, lalu duduk di samping Aqela
Aqela memicingkan matanya menatap perempuan yang di sampingnya, memang pantas dia di nobatkan sebagai ratu drama.
"Kau baru minggu kemarin kesini dan kau bilang sudah lama?" Aqela menatap perempuan itu malas
"Ya aku beberapa hari tidak bertemu denganmu membuat diriku seakan tidak bisa bernafas Aqela" ucap perempuan tersebut memegang dadanya dan menatap Aqela dengan mata yang sayu
"Benar benar ratu drama" batin Aqela menggelengkan kepala
Aqela di buat geleng geleng kepala dengan kelakuan sahabatnya itu yaitu Karina Anggara.
#bersambung
Mohon dukungan kalian ya guys tinggalkan jejak kalian. Like dan komen, karena dukungan kalian membuatku bersemangat untuk update terus setiap harinya