NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi

Saat berada di depan gerbang mansion, Davina menoleh ke belakang. Di lihatnya bangunan mewah itu yang selama tiga tahun ini menjadi tempat tinggalnya bersama Alfred. Tempat itulah yang membuat Davina setiap saat menemani Alfred dan memuaskan hasrat lelaki itu.

"Selamat tinggal Alfred, aku sangat mencintaimu. Akan tetapi kita tak mungkin bersatu. Aku yakin kau tak menginginkanku menjadi istrimu."

Setelah puas memandangi bangunan mewah itu, Davina kembali berjalan secepat kilat hingga berada di ujung jalan.

"Sabar ya, sayang. Mommy pasti bakalan jaga kamu," gumam Davina sembari mengelus lembut perut ratanya dengan raut wajah yang sedih.

Tak hentinya Davina terus memegang perutnya, seketika dia merasakan perih yang melanda dirinya.

Tiit ... tiittt ....

Terdengar suara klakson sebuah mobil saat Davina hendak menyeberang jalan untuk mencari tumpangan. Hal tersebut membuat Davina terlonjak kaget dan langsung melindungi perutnya dengan tangannya.

"Aaaaa ...." Pekiknya.

Untung saja pengendara mobil tersebut tidak sampai menabrak Davina dan berhenti tepat di dekat Davina.

Segera mungkin sang pengendara mobil pun keluar dan menampakkan seorang lelaki yang begitu familiar di indra penglihatan Davina. Hal yang tak pernah di sangka oleh Davina bisa bertemu dengan lelaki itu

"Davina ...," panggil lelaki tersebut yang membuat Davina pun langsung melihat ke arah lelaki itu balik.

"Fa ... Fahri," lirih Davina sebelum dia benar-benar kehilangan kesadarannya.

Brug

Beruntung Fahri cepat tanggap langsung menopang tubuh Davina sebelum benar-benar jatuh ke aspal jalanan.

Segera mungkin dia membawa Davina menuju ke rumah sakit untuk mengecek kondisi perempuan itu yang dia ketahui sebagai wanita simpanan sepupunya. Ya, Fahri tahu betul hubungan Davina dan Alfred seperti apa. Selain menjadi sekretaris, Davina juga menyandang gelar yang merupakan wanita simpanan Alfred. Itu semua karena Alfred yang menceritakan pada Fahri dan hanya pada lelaki itulah Alfred percayakan segala rahasia yang dia tutupi dari Oma nya.

Terlihat jelas raut wajah Davina yang begitu pucat membuat Fahri segera memacu kuda besinya dengan kecepatan tinggi.

🌷🌷🌷

Tak lama Ferrari F8 milik Fahri pun tiba di rumah sakit, Davina langsung di larikan ke IGD untuk penanganan pertama. Tak lama kemudian, Dokter yang menangani Davina pun keluar.

"Dok, bagaimana keadaannya?" tanya Fahri khawatir.

"Bapak tenang saja kondisi pasien dan janinnya sehat, tidak ada kendala apapun. kami sudah memberikan suntikan vitamin dan setelah infus itu habis pasien sudah boleh pulang," ucap Dokter perempuan itu.

"M- maksudnya?" tanya Fahri yang merasa bingung dengan ucapan Dokter tersebut.

"J- janin?"

"Iya Pak, pasien sedang mengandung dan usianya sudah jalan dua Minggu," jawab Dokter tersebut.

"Baiklah, kalau tidak ada yang di tanyakan lagi saya pamit," pamit Dokter tersebut kemudian meninggalkan Fahri yang sedang mematung di tempat itu.

Rasanya tidak percaya bahwa wanita yang menjadi simpanan sepupunya bisa hamil. Mengingat Alfred pernah cerita bahwa dia selalu menyuruh Davina untuk meminum pil kontrasepsi saat melakukan hubungan badan.

Setengah jam barulah Davina sadar dan dia melihat Fahri yang sedang tertidur di atas sofa kamar pasien.

"Fahri," lirih Davina.

Fahri yang baru saja tidur langsung terbangun saat dia samar-samar mendengar suara.

"Davina, kau sudah bangun?" tanya Fahri berjalan menghampiri Davina.

"Fahri, terimakasih ya sudah menolongku," ucap Davina sangat sangat berterimakasih.

"Davina ...," panggil Fahri yang sudah sangat penasaran dan ingin segera tahu kebenarannya.

"Iya, ada apa Fahri?"

"Apa aku boleh bertanya?"

"Tanya apa?" Davina berkerut alis pasalnya raut wajah Fahri terlihat serius.

"Apa benar itu anak Alfred? Karena tadi Dokter bilang kalau kau sedang hamil dan usianya sudah menginjak dua Minggu," tanya Fahri to the point dan hal itu membuat tubuh Davina kembali menegang.

Lama terdiam tak ada jawaban sebelum akhirnya Davina pun mengaku, memberitahukan perihal kehamilannya.

"Iya Fahri, aku memang sedang hamil sekarang," jawab Davina lirih.

"Apa Alfred sudah mengetahuinya?" tanya Fahri lagi.

"Tidak! Dia tidak mengetahuinya. Fahri aku mohon sama kamu, tolong jangan beritahu siapapun perihal kehamilanku ini karena aku belum siap. Aku ingin menjaga privasiku dan jika bertemu Alfred tolong diamlah dan jangan berkata apapun tentang aku," pinta Davina dengan raut wajah memelas.

Fahri pun mengerti dan mengiyakan permintaan Davina. Ya walaupun ada rasa mengganjal di hatinya perihal kehamilan Davina. Seketika rasa penasaran merambat ke dalam hatinya, kenapa Davina tak memberitahu Alfred perihal kehamilannya itu? Bukan kah janin yang dia kandung adalah milik Alfred, lalu untuk apa dia menyembunyikan hal itu dari Alfred? Berbagai macam pertanyaan terus berputar di kepalanya, namun Fahri berusaha untuk tetap memendamnya.

🌷🌷🌷

Di mansion Bi Tatik terlihat gelisah, pasalnya wanita yang telah dia ijinkan pergi tadi belum kembali sampai saat ini. Mengingat sudah setengah jam lebih tapi Davina belum juga menampakkan batang hidungnya. Wanita paruh baya itu takut kalau Davina pergi begitu saja dari Alfred. Dan di pastikan bahwa majikannya itu akan murka.

"Haiiiish, kemana anda Nona Davina? Aku tidak ingin membuat Tuan Alfred semakin marah karena anda pergi tanpa ijinnya." Secepat kilat dia menghubungi Damar untuk membantunya mencari Davina.

Sementara Damar yang mendapat kabar dari Bi Tatik pun segera mencari keberadaan Davina. Berjam-jam Damar mencari, tapi nihil lelaki itu sama sekali tak menemukan jejak Davina. Berbagai tempat telah Damar telusuri, stasiun, bandara, dan terminal tetap saja lelaki itu tak berhasil menemukan jejak Davina.

Tak hentinya Damar terus mengumpat, merutuki kebodohan Bi Tatik yang semudah itu percaya dengan ucapan Davina kala itu.

Di sisi lain Rolls Royce Phantom Alfred baru saja tiba di mansion utama, tiba-tiba perasaan lelaki itu merasa tidak enak. Terlebih dia yang sedari tadi menghubungi Davina, namun ponsel wanita itu tidak aktif. Detik itu juga Alfred kembali masuk kedalam, tak peduli pada sang Oma yang terus memanggilnya. Kini yang lebih penting adalah Davina, wanita simpannya yang selama tiga tahun ini telah memuaskannya di atas ranjang.

"Alfred ... kau mau kemana?" panggil Oma Andini dengan nada suara tinggi.

"Maaf Oma, aku harus kembali. Ada suatu hal yang harus aku urus," ucap Alfred yang langsung memacu kuda besinya dengan kecepatan tinggi.

Berbagai umpatan yang di berikan oleh pengendara mobil karena ulah Alfred yang begitu ugal-ugalan. Namun, hal itu sama sekali tak di hiraukan oleh Alfred.

Tak lama Alfred pun telah tiba di mansion nya, secepat kilat lelaki itu turun dan berjalan masuk menuju pintu utama. Terlihat jelas rahangnya yang mengeras, sorot matanya memerah, dan bibirnya terkatup rapat. Pertanda bahwa lelaki itu amarahnya kian memuncak.

"Davina, cepat keluar! Kau dimana? Jangan kau uji terus kesabaranku, Davina!"

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Retno Harningsih
lanjut
Kaizy celine
Aku kiraa km bakal nerima davina lagi alfred .. pliss jangan dijahatin .. kasian ank mu ... briyan
Kaizy celine
Bukannya kamu menginginkan davina lagi alfred ... knp km sia2 kan dengan hal sperti it
4U2C
yohh terus DAVINA yang disahkan ALFREDDODO,,bukan senang bagi DAVINA memulai hidup barunya ALFREDO setelah disakiti dan disiksa olehmu dan juga membawa pergi binihmu yang tidak kamu inginkan,,dasar laki-laki enggak sadar diri...
ora
Kenapa nih? Siapa nih? Semoga aja Davina nggak diapa-apain sama Alferd ...
ora
Bukan kesalahan Davina sih kalau pergi. Dia itu hanya ingin mempertahankan anaknya Alferd....
mbok Darmi
alfred kampret ngga sadar diri dia pikir davina pergi tanpa sebab jelas" dia dijodohkan mau nikah sama asmirandah waktu itu dan juga bilang tidak menginginkan anak sedangkan davina posisi hamil Yo jelas kabor dari pada ntar suruh gugurin kandungan nya, dasar iblis gila alfred
partini
kesalahan yang fatal ?
Heh kamfreeet kamu bener bener yah DAM STUPID BIN IDIOT yg bikin Davina kabur tuh siapa bukanya intropeksi diri malah balagak jadi korban dasar manusia songong,,ajirrrroooo deh lo
Kaizy celine
Aku kira alfred bakal lihat davina datang , ternyta udah didalam ruangan dokter aja .. smoga aja pas krim mainan mreka bisa ktemu davina
Kaizy celine
Smogaa lekass sembuhh ya thorrr karya nya bikin penasaran dan menunggu update an bab selanjutnya nih .. hehe
Aini~
Aamiin... lekas sehat kembali ya kakak othorr 🫂
ora
Semoga Al dan Davina segera bertemu ....
ora
Amiin. Sehat-sehat juga untuk Kakak🤲
Retno Harningsih
lanjut
mbok Darmi
semoga segera terungkap bryan anak alfred biar alfred nyesel seumur hidup sudah pernah bilang tidak menginginkan anak dari davina
👣
Kakak author masih dalam zona nyaman, 🤭
rilo pambudi
cerita yang sangat menarik dan membuat pembaca merasa penasaran terus di setiap bab nya.
sukses selalu thor
partini
is ok asisten yg peke duluan maklum Al kan lagi galau,,waktu Davina mau pergi damar jg cukup menyebalkan so harusnya kamu jg tanggung jawab loh cari tau lah gercep gitu jangan lelet
doa terbaik untuk mu Thor lekas sembuh Aamiin
Aini~
lha itu mobil2annya kamu injak, apa gak mewek tuh anak 😅😅
ora
Udah ketemu sama anaknya, hanya belum sadar aja🤧🤧🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!