Aqela Untuk Kellan

Aqela Untuk Kellan

1

Di sebuah rumah yang cukup asri dan terbilang cukup besar dengan satu keluarga di dalamnya yang begitu harmonis terdiri dari Ayah, Kakak, dan Adik mereka selalu hidup rukun bahagia walaupun tanpa seorang ibu rumah tangga.

Mereka saling melengkapi satu sama lain. Karena mereka berfikir siapa lagi kalau bukan keluarga yang akan ada saat kita susah dan senang, mereka menikmati hidup mereka dengan kesederhanaan.

Seorang gadis cantik memakai apron, dengan rambut di ikat sedikit berantakan dan tangan yang memegang spatula berteriak memanggil sang Ayah dan Kakak tampannya.

"Ayaaaah, Kakaaaaak makanan sudah siap" teriak gadis cantik memanggil Ayah dan Kakak nya.

"Kau ini kenapa selalu berteriak ketika memanggil kami?" Ucap sang Kakak ketika sudah di hadapan sang adik

"Karena kalau aku tidak berteriak kalian tidak akan mendengar" ucap gadis itu menatap Ayah dan Kakak nya cengengesan

"Alasan" sang Kakak yang sudah berjalan menuju meja makan

"Jangan selalu berteriak nanti vita suaramu bisa sakit" nasehat sang Ayah yang berjalan beriringan dengan putrinya

"Aku tidak janji Ayah" ucap gadis itu tersenyum menunjukan gigi gingsulnya

Sedangkan sang Ayah dan sang Kakak yang melihat adiknya sedikit nakal hanya menghela nafas.

"Ayo ayo kita makan" ajak gadis tersebut kepada sang Ayah dan sang Kakak

Mereka menikmati sarapan dengan celotehan yang di keluarkan oleh gadis tersebut.

Gadis cantik dan manis sekaligus itu adalah Aqela Audi Alwen dan sang Kakak yang selalu sabar menghadapai sikap kerandoman adiknya yaitu Aiden Malik Alwen sedangkan sang Ayah bernama Albian Muis Alwen.

Mereka begitu menyayangi dan menjaga gadis perempuan mereka satu satunya.

Setelah selesai sarapan Ayah dan Kakaknya sudah berangkat bekerja. Sedangkan dirinya masih bisa sedikit bersantai sebelum membuka tokonya.

Aqela memiliki toko kue yang sudah cukup memiliki banyak pelanggan yang banyak di gemari oleh orang orang mulai dari anak kecil sampai dewasa.

Aqela membuka toko kue baru 1 tahun dan karena cukup banyak pelanggan Aqela sampai merekrut beberapa karyawan untuk membantunya.

Aqela sendiri tidak menyangka usahanya akan berkembang dengan sangat pesat, tapi dia syukuri itu jika semakin meningkat dirinya bisa membuka cabang baru.

Sedangkan sang Ayah dan sang Kakak bekerja di bidang yang sama tapi berbeda tempat yaitu menjadi seorang Dokter.

......................

Di rasa sebentar lagi waktu untuk membuka toko kuenya, Aqela pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tidak lama membersihkan dirinya Aqela memakai baju casual nya lalu mengenakan skincare dan lip tint tanpa make up, Karena Aqela tidak pandai mengaplikasikannya.

Di rasa penampilannya sudah cantik, Aqela keluar kamar dan memakai sepatunya setelah itu dia keluar rumah tidak lupa juga mengunci pintu, karena Ayahnya sudah membekali mereka satu kunci satu orang jadi tidak perlu menunggu ketika salah satu darinya belum pulang.

Aqela memasuki mobilnya lalu mengendarainya meninggalkan pekarangan rumahnya.

Hanya 10 menit jarak dari rumah Aqela ke toko kue nya, dan sekarang dirinya sudah sampai di tempat tujuan.

Setelah Aqela keluar dari mobil, Aqela melihat tokonya sudah buka dan beberapa karyawan sedang membersihkan toko nya sebelum para pelanggan datang.

Aqela berjalan memasuki toko nya dan para karyawan menyapanya dengan ramah

"Selamat pagi Nona Aqela" sapa Risty, Desi dan Sinta

"Pagi semua dan selamat beraktifitas" Aqela menyapa balik para karyawannya tidak kalah ramah.

Setelah menyapa para karyawannya Aqela memasuki ruangnya yang sedikit sempit hanya cukup kursi kerja, meja, lalu satu sofa yang panjang dan kulkas satu pintu tapi membuat siapa saja nyaman jika mengunjungi ruangannya.

Aqela membuka jurnal penjualan bulan ini dan membandingkan dengan bulan lalu dan hasilnya cukup memuaskan.

Setelah melihat hasil penjualannya Aqela membuka blazer nya lalu mengikat rambutnya setelah itu keluar pintu menuju dapur pembuatan kue.

Ketika di anak tangga Aqela melihat pelanggan sedang menunggu di kasir untuk membayar, melihat di meja kasir tidak ada orang Aqela langsung berjalan menuju meja kasir.

"Maaf menunggu Nyonya" Aqela ramah

"Tidak apa apa" wanita itu menyerahkan belanjaannya

"Totalnya 765.000 Nyonya" Aqela setelah menghitung dengan mesin cash register

Perempuan itu membayar dengan menggunakan uang cash

"Terimakasih Nyonya, selamat datang kembali" ucap Aqela tersenyum dengan mengulurkan tangannya memberikan belanjaan wanita tersebut

"Saya menyukai toko kue ini, disini kuenya selalu memiliki kreasi baru, varian baru dan rasanya juga enak" ucap wanita tersebut sebelum pergi

"Terimakasih kalau anda menyukainya Nyonya" ucap Aqela tersenyum ramah

Wanita itu mengangguk dan tersenyum lalu pergi meninggalkan toko kue Aqela.

Setelah kepergian wanita tersebut Risty datang dengan raut wajah yang merasa bersalah

"Maaf Nona tadi saya sakit perut jadi saya meninggalkan mesin kasirnya" ucap Risty menunduk takut

"Tidak apa apa, lain kali kalau ingin ke belakang panggil dulu saja Desi untuk menjaga mesin kasirnya" saran Aqela

"Baik Nona, maaf kan saya" ucap Risty

"Sudah tidak apa apa, saya akan ke belakang untuk membantu mereka membuat kue" Aqela

"Baik Nona" Risty

Aqela meninggalkan Risty lalu berjalan menuju dapur pembuatan kue.

Aqela memakai apron lalu memakai cap hairnet dan Aqela mulai membuat kue yang sudah habis stok nya.

...----------------...

Di sisi lain

Seorang pria tampan dengan hidung yang mancung, rahang yang tegas serta bulu halus terawat yang berada di sekitar pipi hingga dagunya menambah kadar ketampanannya berkali kali lipat.

Pria itu berjalan memasuki gedung tinggi dengan gagah dan aura yang dominan dengan di ikuti dari belakang oleh sekertaris kepercayaannya.

Para karyawan yang masih berlalu lalang melihat pemilik perusahaan memasuki gedung, mereka semua menundukkan kepalanya.

Sedangkan pria tersebut hanya menatap lurus kedepan dan memasuki lift khusus di ikuti oleh sekretarisnya.

"Apa saja jadwalku hari ini?" Tanya pria tersebut datar

"Meeting dengan klien di restauran anugrah bintang, setelah itu mengunjungi pembukaan hotel baru yang akan di resmikan nanti siang tuan" jawab sekretaris

Ting ..

Pria itu tidak menjawab, setelah pintu lift terbuka dirinya berjalan menuju ke ruangannya dan berjalan ke kursi singgasananya.

Setelah dia duduk dan membuka laptopnya dia memulai pekerjaannya

Ketika pria itu fokus dengan laptopnya, pintu ruangannya di ketuk dari luar dan sekretaris nya memasuki ruangnya tanpa menunggu jawaban dari atasannya.

Karena sekretarisnya sudah mendapat ijin penuh dari atasannya jika datang keruangan nya tanpa pintu di kunci oleh atasannya berarti dirinya bisa langsung masuk setelah mengetuk pintu.

Itu yang di ingat oleh sekretarisnya. Dan setelah pintu terbuka sekretaris itu berjalan mendekati atasannya lalu menyerahkan beberapa dokumen.

"Tuan ini dokumen yang perlu anda tanda tangani sebelum pergi meeting nanti" sekretaris

"Hm"

Setelah menyerahkan beberapa dokumen tersebut sekretaris itu langsung mengundurkan diri dari ruangan atasannya. Karena kalau tuan Kellan sudah bekerja dirinya tidak dapat di ganggu.

Liceo Kellan Walker seorang CEO dari perusahaan PT. Nagatama Sundayla yang bergerak di bidang Properti dan Estate, perusahaan yang terkemuka dan memiliki banyak cabang dimana mana. Banyak pebisnis lain yang berebut ingin bekerja sama dengannya.

Liceo Kellan Walker anak dari mendiang Aryan Walker dan Chintia Ana Walker, kedua orang tua Kellan sudah meninggal karena kecelakaan saat Kellan masih duduk di bangku Smp Kelas 3

Kedua orangtua Kellan meninggalkan beberapa perusahaan serta aset yang bisa menunjang hidupnya seumur hidup. Salah satunya perusahaan yang sedang Kellan pimpin saat ini.

Setelah kepergian kedua orangtuanya, Kellan tinggal dengan Kakek dan Nenek nya, tapi sayang mereka harus kehilangan kembali orang yang mereka sayang, Karena sang Nenek meninggalkan mereka berdua untuk selamanya.

Nenek Kellan meninggal ketika dirinya berumur 18tahun, Kellan merasa sangat terpukul tapi Kakeknya terus menguatkannya untuk tetap kuat dan terus bertahan.

Kakek Kellan sendiri bernama Amar Kaina Walker, Kellan begitu menyayangi Kakek nya karena hanya tinggal dia sendiri keluarganya yang masih tersisa.

"Tuan waktunya meeting" ucap sekretaris Kellan

Saking fokusnya dalam bekerja Kellan tidak menyadari jika ada yang masuk dalam ruangannya.

Kellan bangkit dari kursi empuknya lalu berdiri merapihkan pakaiannya dan mengancingkan tuxedo nya setelah itu Kellan berjalan keluar dari ruangannya di ikuti oleh sekretaris nya yaitu Eliot.

#bersambung

Mohon dukungan kalian ya guys tinggalkan jejak kalian. Like dan komen, karena dukungan kalian membuatku bersemangat untuk update terus setiap harinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!