NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Serra gadis 24 tahun harus menerima takdirnya menikah dengan seorang pria yang bernama Damar. Tetapi tidak pernah di anggap sebagai istri. Tinggal bersama mertua dan juga adik ipar yang ternyata selama pernikahan Serra hanya dimanfaatkan untuk menjadi pelayan di rumah itu.

Hatinya semakin hancur mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sepupu sang suami yang juga tinggal di rumah yang sama dengannya. Segala usaha telah dia lakukan agar keluarga suaminya bisa berpihak kepadanya. Tetapi di saat membongkar hubungan itu dan justru dia yang disalahkan.

Serra merasa sudah cukup dengan semua penderitaan yang dia dapatkan selama pernikahan, Akhirnya memutuskan untuk membalas secara impas semuanya dengan menggunakan Askara paman dari suaminya yang bersedia membantunya memberi pelajaran kepada orang-orang yang hanya memanfaatkannya.

Jangan lupa untuk terus baca dari bab 1 sampai akhir agar mengetahui ceritanya.
follow ainuncefeniss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27 Canggung

Karena tidak ada penolakan sama sekali dari lawannya membuat lidah Askara masuk semakin dalam yang mengabsen setiap rata gigi Serra dengan tangan Askara yang tetap berada di pipi Serra yang semakin memajukan wajah itu agar memudahkannya untuk menelusuri isi mulut wanita yang sejak tadi pasrah.

Serra benar-benar menikmati ciuman itu dengan tangannya yang terkepal, rasa yang baru pertama kali dia rasakan yang mampu menarik seluruh hasrat di tubuhnya sehingga bulu kuduknya berdiri seperti sengatan listrik yang ia rasakan bagaimana laki-laki itu menuntunnya dalam berciuman.

Ciuman panas yang diberikan Askara sepertinya sudah sangat handal melakukan hal itu mampu membuat Serra terbang ke awang-awang dan bahkan melupakan jika dia adalah seorang istri.

Serra juga tidak mengerti dengan dirinya kenapa tubuhnya tidak bisa menolak semua itu, alih-alih menghindar atas apa yang dilakukan Askara yang merasakan yang sangat luar biasa.

****

Serra yang sekarang sudah kembali ke ruangan ibunya dengan posisi dirinya yang berada di kamar mandi menatap dirinya di cermin dan memegang bibirnya yang masih saja basah.

Serra masih terbayang bagaimana mereka berdua berciuman di bawah pohon yang tidak tahu apakah ada yang melihat atau tidak karena pasangan itu sangat menikmati yang membuat mereka berdua tidak peduli.

"Apa ini salah!" ucapnya dengan wajahnya yang tampak tidak tenang.

Jika saat berciuman dia tidak peduli bahwa dia adalah seorang istri dan ketika semua itu usai tiba-tiba saja Serra merasa apa yang dilakukan salah.

Serra seolah tidak ingin memutuskan sendiri apakah yang dia lakukan pantas atau tidak membuatnya menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan meminjamkan mata sejenak dan berusaha untuk menenangkan diri.

Bagaimanapun dia yang telah membiarkan Askara melakukan hal itu dan Askara juga tidak memaksanya. Tetapi memang dasar tubuhnya menginginkan hal tersebut Jadi mau bagaimana lagi mereka juga sudah terlanjur berciuman dan ciuman itu adalah ciuman pertama kali Serra karena dia merupakan gadis yang tidak pernah berpacaran dan langsung menikah dan suaminya juga tidak menyentuhnya.

*****

Seperti biasa Serra akan pulang ke rumah setelah pagi hari. Ternyata ketika dia pulang rumah sudah kosong yang mana semua orang sudah melakukan aktivitas masing-masing.

Serra juga tidak mau tahu bagaimana keluarga itu tadi pagi apakah sarapan atau tidak dan mungkin saja Niken kembali mengatur semuanya.

Serra menghela nafas yang berjalan ke meja makan yang ternyata meja kosong tanpa ada sisa makanan sedikitpun. Serra mengambil gelas dan menuang air putih kemudian meneguknya.

"Aku harus siap-siap, ini pertama kali aku kembali bekerja," ucapnya.

"Tapi perutku lapar!" ucap Serra yang mengusap perutnya yang tadi memang dia belum sempat sarapan.

Serra mencoba untuk mencari bahan makanan yang bisa untuk dimasak secara singkat. Serra memilih untuk mengambil mie instan dan kemudian dia membuka lemari di bagian atas dan terlihat berjanji tidak mengambil wajan yang tempatnya cukup tinggi.

Serra kesulitan melakukan hal itu dan tiba-tiba saja sebuah tangan sudah muncul dari belakangnya yang mengambil wajan tersebut membuat Serra menoleh ke belakang dengan kepala mendongak yang ternyata pria tersebut yang tak lain Askara.

Serra terlihat canggung dengan wajahnya yang langsung memerah. Serra menelan salivanya. Askara yang sudah mengambil wajan tersebut dan kemudian menutup lemari.

"Ma-makasi tuan!" ucapnya gugup.

"Kamu mau memasak?" tanya Askara yang membuat Serra mengangguk.

"Bukankah ini adalah hari pertama kamu bekerja dan kenapa masih belum berangkat. Kamu ingin membuat peraturan sendiri?" tanya Askara.

"Hmmmm, saya lapar dan ini juga sudah mau siap-siap, masih ada waktu 30 menit lagi sebelum ke kantor," jawabnya.

"Bersiaplah! Aku menunggumu di mobil," ucap Askara yang membuat Serra menurut begitu saja dengan menganggukkan kepala.

Untuk menghindari rasa gugupnya yang membuat Serra memang lebih baik pergi dari hadapan Askara.

Penampilan Serra lumayan formal yang menggunakan kemeja Navy yang dipadukan dengan celana hitam yang mana terlihat Serra sangat elegan dan memang dia sudah sangat terbiasa bekerja di kantor jadi untuk masalah outfit sudah tidak diragukan lagi.

Ketika menjadi istri Damar saja dia tidak terurus dan lebih terlihat seperti pembantu. Askara benar-benar menunggunya di dalam mobil.

"Maaf tuan saya lama," ucap Serra dengan gugup.

"Belum terlambat ke kantor jadi saya memaafkan," jawab Askara yang membuat Serra mengangguk.

"Kamu sarapanlah!" Askara memberikan paper bag berwarna coklat kepada Serra yang langsung diambil Serra yang melihat isinya yang ternyata makanan.

Serra tidak ragu untuk memakannya, walau sejak tadi wajahnya terlihat semakin gugup. Askara melajukan mobilnya dengan kecepatan santai.

Serra dan Askara yang berada di dalam mobil dan Serra yang harus mengirit waktu dengan sarapan di mobil.

"Kamu terlihat canggung berada di dekat saya apa karena tadi malam?" tanya Askara yang membuat Serra terdiam.

"Saya minta maaf atas kejadian itu dan saya terbawa suasana," ucap Askara.

"Tidak perlu meminta maaf, saya juga terbawa suasana dan semuanya sudah terjadi begitu," sahut Serra.

"Kalau begitu jangan canggung lagi kepada saya," ucap Askara yang membuat Serra menganggukkan kepala dengan tersenyum

"Kamu lanjutkan sarapannya!" titah Askara.

Serra yang kembali menganggukkan kepala yang sejak tadi pasti sedang mengatur dirinya dengan jantungnya yang masih tetap saja berdebar dengan kencang.

"Tenang Serra! Kamu harus tenang," batin Serra.

****

Serra yang memang sudah tidak asing lagi dengan urusan kantor dan dia sangat menikmati pekerjaannya menjadi sekretaris Askara.

Serra yang terlihat bekerja dengan baik di depan ruangan Askara. Tiba-tiba saja dia melihat Maya yang berdiri di depan ruangan Damar yang memang dekat dengan ruangan Askara. Maya sengaja berdiri lama untuk mencari perhatian Serra.

Serra mengabaikan hal itu dan kembali fokus pada pekerjaan yang dia tahu pasti Maya ingin memasuki ruangan Damar dan entahlah apa yang akan mereka lakukan di dalam ruangan itu.

Serra yang terlihat menumpukkan satu dokumen ke dokumen yang lain dan tipe-tipe terdiri dari tempat duduknya yang langsung memasuki ruangan Askara.

"Apa dia mengabaikanku?" batin Maya yang masih tetap berdiri di tempatnya yang terlihat kesal kepada Serra.

"Oh jadi dia pikir aku tidak bisa melakukannya. Lihatlah aku akan tunjukkan kepadamu. Jika aku memiliki kebebasan untuk dekat dengan suamimu," batin Maya dengan tersenyum miring yang sengaja membuat Serra kesal.

***

Tok-tok-tok.

"Masuk!" sahut Askara dari dalam ruangannya yang terlihat menandatangani banyak berkas-berkas. Pintu ruangan itu terbuka yang terlihat Maya tanpa kecentilan dengan memakai rok pendek yang sangat ketat dan belum lagi make up di wajahnya sedikit berlebihannya sepertinya sengaja menemui Askara dengan berpenampilan seperti itu agar membuat Askara tertarik padanya.

"Paman memanggil saya," ucapnya dengan tersenyum kecentilan yang sudah berdiri di depan Askara.

"Iya," jawab Askara.

"Apa ada yang harus saya bantu yang tidak bisa dilakukan sekretaris paman?" tanyanya.

"Tidak! dia bekerja dengan baik dan sangat bisa diandalkan. Bukankah saya pernah mengatakan bahwa saya mencari seseorang yang memang bisa bekerja dan saya tidak pernah mempekerjakan seseorang secara sembarangan," jawab Askara yang membuat Serra kesal. Tetapi tetap saja dia masih tersenyum.

"Lalu untuk apa saya di panggil?" tanyanya.

"Ini!" tiba-tiba saja Askara meletakkan surat di atas meja yang membuat Maya penasaran dan langsung mengambil surat tersebut.

"Ini surat teguran untuk kamu agar kamu bekerja jauh lebih baik kedepannya dan bukan sesuai dengan peraturan kamu sendiri!" ucap Askara yang membuat Serra terdiam dengan penuh kekesalan.

Bersambung......

1
Ma Em
Damar usir saja dari perusahaan daripada merugikan perusahaan, agar si Damar sadar jgn sombong hdp nya, begitu juga Bu Niken dan adik Damar si Nety dan Andre.
thieewiee
semangat kka
Ma Em
Bagus Serra cepatlah gugat si Damar dgn bukti yg sdh KDRT agar kamu bisa lepas dari keluarga toxic yg hanya menganggap Serra sebagai pembantu saja bkn sebagai seorang menantu, Serra hrs bangkit dan lawan Damar dan Bu Niken .
mbok Darmi
baguslah serra ngumpet sementara waktu di kamar askara, semoga damar memberikan peringatan keras dan ancaman sama askara karena kdrt sama serra, segera urus gugat cerai mu serra dgn antuan askara semoga damar tidak mempersulit kamu
Ma Em
Pergi kerumah sakit Serra Visum luka akibat perbuatan Damar untuk bukti kalau Serra gugat cerai Damar di pengadilan sebagai bukti karena Damar sdh melakukan KDRT, Serra jgn menyerah harus berani melawan. 💪💪
mbok Darmi
visum dan gugat cerai damar bukti visum sebagai bukti kuat kdrt sehingga bisa gugat cerai dgn mudah jgn goblok terus dikeluarga toxic tersebut
Ma Em
Terbalik balik Thor Maya dipanggilnya Serra aku mah mendo,akan Serra dgn Askara saja dan Serra secepatnya cerai dgn Damar dan jadian dgn Askara.
thieewiee
udah berani main sun sun an
Ma Em
Serra sekarang bertambah pintar jgn takut lagi lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra dianggap seperti pelayan dirumah suami sendiri bagus itu agar mertua dan ipar2 Serra tdk berani lagi suruh2 Serra untuk menyediakan makanan untuk mereka , dan lawan Pelakor Maya bila perlu tampar sekali kali untuk Damar juga berikan tamparan agar TDK berani lagi sama Serra , untuk Serra selamat ya karena sdh diterima sama Askara jadi sekretaris semoga lancar dan hasil kerja Serra bagus memuaskan Askara .
mbok Darmi
wkwkwk Serra good job jawaban menohpk banget aslinya maya hanya bisa ngangkang makanya ankara ngga mau Krn sdh tau kualitas dan pekerjaan aslinya seperti apa
Ma Em
Nah begitu Serra jadi istri kamu hrs berani dan lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra hanya dianggap sebagai pembantu dirumah suamimu sendiri biarkan Damar bersama Maya dan juga biar mertuamu yg kejam mengurus semua kebutuhan anak2 nya dan semua keluarganya , bangkit dan lawan mereka Serra kamu hrs berani.
thieewiee
menunggu kelanjutannya Serra, semangat Kka thor
mbok Darmi
wow ternyata serra mantan karyawan teladan dijamin damar dan maya kalau jauh prestasinya, good serra segeralah gugat cerai damar biar kamu bisa lebih bebas bekerja dan membantu keuangan keluarga mu, keluar dari keluarga toxic yg hanya memanfaatkan mu jadi babu gratisan, anak selingkuhan niken malah bangga habis ini aku sumpahin bram juga selingkuh dan punya anak buat niken tahu rasanya diselingkuhi
Ma Em
,Nah begitu Serra kamu harus lawan mertua rese itu jgn hanya diam saja Serra diperlakukan tdk adil dan hanya dijadikan pembantu apalagi punya suami yg tdk bertanggung jawab dan tdk menganggap Serra istrinya untuk apa Serra berbakti pada keluarga toxic yg tdk berguna itu
mbok Darmi
lanjutkan saja tok serra udah biasa lihat ngga perlu malu dan panik tunggu saja kesabaran serra ada batasnya saat sudah cape tinggal gugat cerai dan silahkan kalian berdua nikah dari pada zina terus
Ma Em
Nah begitu Serra kamu harus berani melawan jgn hanya diam saja dan mau dijadikan pembantu dirumah suamimu sedangkan Damar saja sdh enak2 an dgn jalang nya, Serra harus tegas dan berani masa jadi istri Cemen banget mau saja dijadikan budak sama mertua dan adik iparmu si Andre dan si Neti si Damar saja sebagai suami tdk perduli padamu Serra kamu msh mau saja berbakti pada suami dan keluarganya.
Ma Em
Thor buat Serra cerdas jgn bodoh sama suami dan mertua selalu dihina tapi msh saja selalu patuh sebenarnya Serra ini punya utang Budi apa sih sehingga Serra rela menebusnya dgn selalu dihina dan direndahkan tapi msh diam saja , buat Serra balas dendam pada Damar dan keluarganya.
Ma Em
Thor coba peran utamanya jgn dibuat bodoh meskipun hdp miskin tapi jgn mau direndahkan dan diinjak harga dirinya, Serra jgn diam saja kalau Serra takut Niken ,Damar dan pelakor Maya malah makin berani sekali kali berontak dan lawan mereka agar mereka TDK berani lagi merendahkan Serra dan orang tuanya.
stela aza
plis sera jgn terlalu lemah dan bodoh ,,, balas mereka satu satu terutama suami kamu
Ma Em
Ya Serra sadar dan bangkitlah biarkan mereka sarapan dgn apa saja jgn Serra urus lagi karena Serra bkn pembantu dan Serra itu menantu, meskipun Serra selalu mengerjakan semua yg mereka minta malah Serra tdk dihargai dirumah itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!