Kembali

"Tuan apa yang kita lakukan dengan mereka?" Zhang Li berucap dnegan pelan, Saat ini Yuan Li dan Yin Li sudah pingsan,

Orang yang datang adalah Ling Wei dan Zhang li sebelumnya ia hanya ingin melihat lihat, namun?, yang ia lihat benar benar hal yang sangat ia benci

ia tak ingin melihat ini namun saat sudah terlihat hanya bisa melampiaskan amarah yang ada di dalam hati, Yuan Li adalah miliknya siapapun tak memiliki hak untuk menganggu dan menyentuh Yuan li

Pepatah mengatakan jika jodoh pasti bertemu dan itulah yang terjadi, sebelumnya ia memikirkan Yuan Li dan beberapa saat kemudian Yuan Li sudah berada di sisinya, bukankah itu yang di namakan jodoh

"Ini adalah tangan yang menyentuh milik ku" Wei Ling berucap dengan nada datar dan tampa mengatakan apapun menyentuh tangan si penjahat dengan begitu kuat dan

Krakk

Suara tulang yang patah terdengar dengan begitu mengerikan, amarahnya membuncah saat wajah jelek pria ini, pria yang berani menatap Istrinya dengan tatapan mesum, pria yang berani menyentuh dan mengatakan hal kotor di hadapan istrinya

Ia tak akan membiarkan siapapun menyakiti istrinya, ia masih ingat dengan jelas saat pertama kali ia kembali dan bertemu, saat itu mereka masih menjadi kaisar dan permaisuri

Permaisuri menjauhinya dalam waktu yang begitu lama, sebelumnya ia belum sadar akan hal ini, namun setelah melihat kejadian sebelumnya ia tau jika istrinya mengalami trauma

"Dan ini mulut yang berani menggoda dan menghina milik ku" Ucapnya lagi, ia memukul mulut itu hingga mengeluarkan darah

Pria bajingan ini berani sekali membuat istrinya ketakutan, berani menggoda istrinya Mak harus bersiap memiliki nasib yang sial karena ia tak akan membiarkan siapapun menganggu istinya

Beberapa pukulan sudah mendarat di sana dan bahkan sudah membuat darah segar mengalir dari sana

"Tuan, apa yang akan kita lakukan, apakah di antar kerumah sakit" Zhang Li berucap pelan, melihat ketakutan Yuan Li sebelumnya membuatnya berfikir jika Yuan Li mengalami syok berat hingga jatuh tak berdaya seperti itu

Namun bukan menjawab Ling Wei malah menggendong Yuan Li dan memasukannya kedalam mobil dan memacu mobil dengan kecepatan penuh

"Tuan kau meninggalkan ku, kau sangat tega tuan" Zhang Li berucap pelan

Ling Wei hanya memikirkan Yuan Li, sedangkan dirinya?, Di tinggal begitu saja, belum lagi ada gadis yang akan menjadi bebannya

Ia meraih ponsel dan meminta orang mengantarkan mobil untuk mereka, ia di tinggalkan begitu saja, tapa bisa bergerak karena gadis mabuk yang masih bergelayut padanya

Zhang Li menghela nafas pelan sembari mengangkat Lin Yi ke gendongan dan setelahnya melangkah meninggalkan gang

"Tuan"

"Kembali ke apartemen" Ling Wei dengan tatapan cemas, ia bahkan masih memeluk Yuan Li begitu erat

Yuan Li ketakutan ia yang terlambat, salahkan dirinya yang terlambat datang hingga membuat istrinya jatuh dalam keadaan seperti ini

"Istri, bertahanlah, maafkan aku membuat mu mengalami hal mengerikan ini, aku berjanji tak akan ada lagi kejadian di masa depan" Ling Wei berucap dengan nada lembut

Sedangkan supir yang membawa mobil hanya bisa diam membisu, Tuanya begitu menjaga dirinya dari seorang wanita, setelah beberapa tahun bekerja dengan Ling Wei ia tak pernah melihat Ling Wei menjadi begitu cemas, ketakutan seolah akan segera kehilangan orang yang paling berharga

"Kau selalu saja seperti ini, apa yang sebenarnya terjadi?, Ada apa dengan masa lalu mu?"

"Jangan kumohon menjauh lah, aku mohon" Yuan Li berucap dnegan nada lirih dengan sisa kesadaran yang masih ia miliki

"Baiklah, sekarang tubuh mu kotor dan aku juga belum membersihkan diri, aku tidak sedang memanfaatkan mu, dewa begitu tau apa yang ku inginkan hingga mempermudah jalan kita, setelah ini pertemuan lain akan menyusul" Ling Wei berucap pelan dan setelahnya menggendong tubuh Yuan Li ke kamar mandi

Ia bukan sedang mencari kesempatan dalam kesempatan hanya saja saat ini dalam ke adaan darurat, ia hanya ingin membantu, murni membantu saja, tubuh Yuan Li begitu kotor maka ia akan membantu untuk berganti pakaian dan membersihkannya dengan segera

Jika tidak maka hanya akan membuat Yuan Li tak nyaman, dan ia tak ingin istrinya merasa tidak nyaman saat berada di sisinya

Kali ini biarkan Ling Wei melakukanya Tampa izin, namun di masa depan ia akan meminta izin dan persetujuan terlebih dahulu dari istrinya ini

"Kau masih sama seperti dulu, istri ku, aku sudah berjanji untuk mencintaimu di seluruh kehidupan ku dan aku akan menepatinya, jangan takut, kali ini kita akan memiliki akhir yang bahagia" Ling Wei berucap dengan nada lembut

ia mengecup pucuk kepala Yuan Li, tanganya masih membantu membersihkan kotoran yang melekat di tubuh Yuan Li, dan kotoran itu tentu saja berasal dari pria bajingan itu.

Setelah membersihkan tubuh Yuan Li, Ling Wei bergerak menuju lemari untuk mencari pakaian yang bisa di gunakan oleh Yuan Li

Ia tak memiliki niat lain dan ia hanya bisa menujukan perhatian saat seperti ini, saat Yuan Li terjaga maka akan sangat sulit untuk di atasi

Yuan Li pasti menolak dan jika memaksa maka hanya akan mendapatkan pandangan buruk darinya

Untuk menjaga hubungan dan memulai hubungan yang baik maka ia akan memulai dengan sehat

Ia tak ingin menjadi seperti sebelumnya, ia bisa bermain licik, hanya saja tetap tak bisa membiarkan Yuan Li menyadarinya

Itu hanya akan menghancurkan hubungan yang akan mereka bangun.

Di sisi lain Zhang Li hanya bisa melihat kepergian sang tua dengan tatapan kosong, ia di tinggalkan begitu saja bersama dengan seorang gadis yang sedang mabuk berat

"Kau, kau muncul?" Yin Li berucap dengan anda pelan, alkohol sudah mempengaruhinya tentu saja ia tak sedang dalam keadaan sadar saat ini

"Nona Yin, hormati diri anda"

"Kau dulu juga seperti ini, sangat menjaga jarak dari ku, kau tau?, dulu kau juga sangat tampan dan berada di sisinya, dulu"

"Nona, apakah kita saling mengenal?"

"Tentu saja, bahkan kita, Agg, suami, suami ku yang kuat, suami ku yang tampan dan suami ku yang malang" Setelahnya mata Yin Li terpejam, acara mengigaunya sudah selesai

"Sebenarnya apa yang terjadi pada mu, apakah ada hal yang ku lewati dan ku lupakan?" Zhang Li berucap dengan nada pelan, ia menatap lekat gadis yang saat ini berada dalam gendongannya

"Ah, sudah lah, dia hanya berbicara asal, Zhang Li, jangan percaya dan terpengaruhi dengan ucapan orang yang mabuk" Zhang Li berucap pelan

Setelahnya membawa Yin Li meninggalkan tempat tersebut