FOLLOW DULU SEBELUM BACA!
.
BUTUH HEALING? BACA ɪᴍᴀᴍᴋᴜ, ꜱᴜʀɢᴀᴋᴜ SOLUSINYA!
.
DINGIN IN PUBLIC, BUCIN IN PRIVATE🕊️
.
PERINGATAN! HATI - HATI, CERITA INI DAPAT MENYEBABKAN KEJANG-KEJANG DAN SENYUM-SENYUM SENDIRI!🦋
.
Allah itu maha romantis. Ada banyak cara untuk Allah mempertemukan kita dengan jodoh. Salah satunya Azalea. Berawal dari ketidaksengajaan nya yang menghilangkan berkas penting, berakhir dengan ia yang menjadi istri sang bos besar.
Awalnya, Azalea pikir pernikahannya itu tidak akan berlangsung lama ketika mengingat bagaimana awal mereka berdua bisa menikah. Namun ternyata tidak. Husain bukan laki-laki pengecut yang akan mempermainkan kesakralan sebuah pernikahan. Justru Husain akan menjadi lelaki gentle yang akan terus mempertahankan rumahtangganya atas izin Allah.
"Kamu tahu istriku, jika saja setan melihat senyuman manis kamu, Abang khawatir malah ia yang akan tersesat saat menggodamu," - Azzam Gibran Al-Husain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon its.syrfhlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(16). Husain itu..
Sebab ibu masih tak terganti selamanya,
dan aku masih setia merayakan patah hati kehilangannya.
Azalea menutup buku novel miliknya setelah membaca qoutes penutup dari novel itu. Novelnya bagus. Penyampaian pesannya tersampaikan dengan apik ke setiap pembacanya. Bahkan ada banyak pelajaran yang bisa Azalea ambil dari novel yang ia baca barusan.
Wanita itu menutup sejenak kedua kelopak matanya. Menghirup aroma kopi yang menguar dari seduhan kopi milik teman di sampingnya. Cukup menenangkan dikala ruwetnya pikiran.
Pintu ruangan mereka terbuka. Sosok asisten sang atasan berjalan dengan tegap menghampiri meja Azalea yang berada di pojokan dekat dengan jendela yang langsung menggambarkan suasana jalanan kota.
Tok..tok..
Pria berusia 32 tahun itu mengetuk jarinya di atas meja Azalea yang masih setia memejamkan matanya sambil bersandar pada sandaran kursi kerjanya.
"Permisi, Nn. Azalea."
Ketika panggilan itu diucapkan, barulah Azalea menyadari ada seseorang yang berdiri di samping meja kerjanya.
"Ah maaf, Pak Ameer. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Azalea sopan.
Pria yang di panggil pak Ameer oleh Azalea hanya menggelengkan kepalanya. Ameer datang jauh jauh dari lantai 5 kelantai 3 hanya untuk menyampaikan pesan sang atasan.
"Saya ingin memberikan ini untuk Nn. Azalea."
Semua karyawan divisi fashion yang berada di dalam ruangan lantas berbisik - bisik menggoda Azalea. Selama kurang lebih 2 tahun Azalea bekerja di AH Fashion, tidak pernah sekalipun Azalea digosipkan dekat dengan karyawan lain. Dan ini adalah kali pertama Azalea terlihat berinteraksi dengan lawan jenis selain urusan pekerjaan.
"Jangan salah paham. Ini dari salah satu keluarga Nn. Azalea. Mereka menitipkannya pada saya untuk diberikan pada Nn. Azalea." ujar Ameer memperjelas dengan suara yang lantang. Takut nantinya akan ada gosip murahan yang menyebar di seluruh penjuru kantor dan berakhir sampai pada telinga sang atasan yang tak lain adalah suami dari Azalea. Jika itu terjadi, tamatlah riwayat Ameer.
"Iya, Pak Ameer. Terimakasih."
"Sama - sama."
Ameer langsung melangkahkan kaki jenjangnya keluar dari ruang divisi fashion setelah sedikit menundukkan badannya pada karyawan yang berada di ruangan itu.
Paperbag yang Ameer berikan padanya, Azalea buka dengan penasaran. Siapa kira - kira orang baik hati yang memberikannya hadiah cuma - cuma.
"Red velvet cake, boba brown sugar dan air mineral." gumam Azalea.
Di atas kotak berisi red velvet cake itu terdapat sebuah sticky notes. Dengan buru - buru dan penasaran, Azalea mengambil sticky notes itu.
---
Abang tak bisa menerima lebih dari satu hati.
Sebrengsek-brengsek nya Abang,
Cukuplah satu,
Kamu seorang.
So, don't be jealous, my lil wife.
As beautiful as any female coworker I meet, you are still prettier!
Jangan lupa dimakan ya! I Miss so bad, sweety.
Don't be naughty. I'm watching you!
^^^- Azzam Gibran Al-Husain.^^^
^^^Your beloved husband♡^^^
---
Azalea tersipu malu. Sudut bibirnya bergetar ingin menerbitkan sebuah senyuman manis. Namun mengingat dirinya masih di area kantor, Azalea menahannya sekuat tenaga.
Manis sekali suaminya.
Baru kali ini Azalea diperlakukan sangat spesial dan istimewa oleh lawan jenisnya. Dulunya, dalam benak Azalea tak pernah terbesit sedikitpun keinginan untuk menjadi calon pendamping Husain yang digadang-gadang kan adalah salah satu pria sempurna di muka bumi ini.
Namun ternyata rencana Allah jauh lebih indah dari bayangan Azalea.
Sejauh mereka bersama, Azalea sudah menemukan beberapa sifat Husain. Salah satunya, kepribadian menyenangkan dari Husain yang tidak diketahui oleh orang lain.
Suaminya itu penyayang, penuh kelembutan, dan imam-able sekali untuk makmum seperti Azalea.
Bahkan, love language Husain sejauh ini adalah physical touch, act of service, quality time, receiving gifts and word of affirmation. Bagaimana bisa semua love language di emban habis oleh Husain. Sementara kebanyakan laki - laki hanya memiliki minimal dua sampai tiga love language.
Kalau dipikir-pikir, Husain itu terlalu sempurna untuk Azalea yang biasa-biasa saja. Jika di deskripsikan, mungkin Husain memiliki banyak point keunggulan di banding Azalea.
Tapi hebatnya Husain, Husain tak pernah mencaci atau bahkan menghakimi Azalea dengan apa yang tidak bisa dirinya lakukan.
...--- HUSAIN DAN AZALEA ---...
Aktifitas yang Azalea lakukan sebelum pulang kantor adalah melaksanakan sholat Ashar di musholah kantor. Hal itu dilakukan Azalea karena jika sesuatu terjadi dengan dirinya dijalan nanti, atau bahkan Allah tiba - tiba memanggilnya saat perjalanan pulang ke rumah, Azalea setidaknya sudah menyiapkan bekalnya untuk diakhirat.
Dunia itu sunnah, tapi akhirat itu wajib!
"Assalamu'alaikum warahmatullah."
"Assalamu'alaikum warahmatullah."
Suara pria yang menjadi imam sholat menggema di musholah kantor. Mengucapkan salam tanda mengakhiri gerakan sholat Ashar yang mereka lakukan.
Azalea tersenyum hangat. Ada perasaan bangga ketika mengetahui siapa yang menjadi imam sholat berjama'ah mereka.
"MasyaAllah, beruntung banget ya yang jadi istrinya Pak Husain," bisik-bisik karyawan di samping Azalea.
"Iya, bener. Kalau ingat Pak Husain udah nikah aku jadi merasakan patah hati lagi nih," sahut disebelahnya.
Dalam hati Azalea berucap syukur. Dirinya adalah pilihan Allah langsung untuk mendampingi Husain di dunia dan isyaAllah juga mendampingi Husain di surganya Allah.
Semenjak menikah dengan Husain, Azalea banyak mendapatkan pengajaran untuk duniawi dan juga akhirat. Salah satunya adalah kalimat saat Husain mengajak Azalea untuk menunaikan sholat wajib. Kalimatnya sederhana namun mampu menampar telak ego Azalea dan menghunus tajam sanubari Azalea. Kalimatnya seperti ini...
'Sholat itu gak lama kok. Cuma sampai meninggal aja. Kalau besok meninggalnya, sholatnya selesai'.
Dunia memang tempatnya capek. Nanti kalau udah pulang, capeknya hilang kok. Oleh karena itu, sekarang kamu harus jadikan capek itu karena mengejar akhirat, agar kelak di sana di sambut dengan hormat.
Pasti pernah terbesit di pikiran kita tentang 'apa tujuan hidup kita?'.
Padahal jawabannya sudah jelas. Bahkan terbilang sangat jelas. Hanya orang bodoh yang tidak memahaminya.
Kalau ada yang bertanya apa tujuan kita hidup?, cukup kamu jawab dengan...
'Inna sholati wanusuki wamahyahya wamamati lillahirobbil 'alaamiin' yang artinya, 'Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam'.
Jadi mulai dari sekarang, jangan pernah berfikir untuk meninggalkan sholat walaupun sehari saja".
"Kenapa senyum- senyum sendiri? Kamu lagi mikirin Abang ya?"
Suara berat namun mampu menghangatkan hati siapapun yang mendengarkannya terdengar nyaring di telinga Azalea.
Buru - buru Azalea menoleh. Dan ternyata dugaan Azalea benar. Suaminya sudah duduk manis menghadap ke arah dirinya dengan tatapan teduh dan senyuman hangat khas Husain sekali.
"Kamu tadi mikirin Abang, ya? Sampai senyum - senyum begitu," ledek Husain.
Tak ingin malu, Azalea lantas mengelak.
"Gak kok. Ih Abang pd banget sih,"
"Loh, kan kenyataan," sahut Husain.
Azalea menghiraukan Husain karena sibuk mengatur detak jantungnya yang berdetak kencang akibat di tatap penuh cinta oleh Husain. Daripada dirinya melebur menyatu dengan lantai karena meladeni Husain yang sepertinya akan menjadi-jadi jika di ladeni, lebih baik Azalea melipat mukenanya yang masih terpasang apik di badannya.
"Sayangku, cintaku, jawab dong," goda Husain.
"Abang diem, deh,"
Husain terkekeh mendapati pelototan dari istrinya. Bukannya takut, Husain malah gemas dengan Azalea. Bahkan Husain tak lagi memperdulikan dimana mereka berada, ia tetap melancarkan aksinya mencuri ciuman di bibir manis milik istrinya.
- To Be Continue -