NovelToon NovelToon
Dangerous Fiancee

Dangerous Fiancee

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Dambi nekat mencari gigolo untuk memberikan keperawanannya. Ia pikir kalau dirinya tidak perawan lagi, maka laki-laki yang akan dijodohkan dengannya akan membatalkan pertunangan mereka.

Siapa sangka kalau gigolo yang bertemu dengannya di sebuah hotel adalah profesor muda di kampusnya, pria yang akan dijodohkan dengannya. Dambi makin pusing karena laki-laki itu menerima perjodohan mereka. Laki-laki itu bahkan membuatnya tidak berkutik dengan segala ancamannya yang berbahaya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecupan ditelinga

Dambi terus menatap Angkasa. Pria itu sudah kembali normal. Tidak bertingkah menggelikan seperti tadi lagi.

"Tanyakan saja. Aku tahu kau penasaran." ucap Angkasa tanpa menoleh ke gadis itu. Ia tentu tahu Dambi pasti bingung kenapa dia bertingkah aneh seperti tadi. Tapi Angkasa santai-santai saja. Malah menikmati. Dan yang paling baik adalah, Milka mundur dengan sendirinya. Dengan adanya Dambi di sisinya, Milka tidak akan berani mengejarnya lagi. Kali ini dia harus berterimakasih pada orangtuanya atas perjodohan ini. Karena dia bisa bertemu dengan gadis yang cocok dengannya, sekaligus menyingkirkan wanita yang tidak berhenti mengejarnya dari dulu.

"Katakan, wanita tadi mantan pacarmu kan? Kau sengaja memanfaatkan aku." semprot Dambi, berhenti sebentar lalu melanjutkan.

"Bagaimana kalau dia marah dan tiba-tiba melabrakku? Bagaimana kalau dia menyuruh orang untuk menculikku dan membuangku ke sungai? Memangnya kau mau tanggung jawab kalau sampai terjadi sesuatu padaku?" cetusnya panjang lebar.

Angkasa tercengang sesaat, kemudian menertawai gadis itu. Tingkat imajinasinya memang patut di acungi jempol. Dia bahkan tidak berpikir gadis itu akan berkata seperti tadi. Menculik? Buang ke sungai? Angkasa tergelak. Ia belum bicara karena bertepatan mereka sudah sampai di gerbang rumahnya.

Tak lama kemudian gerbang tersebut terbuka secara otomatis. Setelah mobilnya terparkir di garasi rumah, pria itu baru buka suara. Ia memiringkan kepalanya menatap Dambi. Gadis itu tengah menatapnya juga seolah menunggu pria itu bicara.

"Kalau itu benar-benar terjadi, aku pasti akan bertanggung jawab penuh. Sayang sekali semua itu hanya khayalanmu saja. Aku sarankan sebaiknya kau berhenti menonton drama yang tidak berfaedah. Hanya merusak otakmu saja. Satu hal lagi, wanita tadi bukan mantan pacarku." kata Angkasa tak kalah panjang lebar. Ia maju mendekat dan bicara pelan di telinga Dambi.

"Perempuan pertama yang menjadi pacarku... Adalah kamu." gumamnya serak kemudian memberikan kecupan singkat ditelinga Dambi.

Dambi membeku. Ini pertama kalinya seseorang menciumnya dibagian itu. Dan rasanya sungguh berbeda. Sensasinya terasa begitu aneh. Jemarinya saling meremas. Ada apa ini? Kenapa jantungnya berdebar-debar keras? Apa yang salah dengan dirinya? Tenangkan pikiranmu Dambi, tenang. Laki-laki itu hanya berniat menggoda.

"Kau tidak ingin turun?" Dambi langsung sadar mendengar suara Angkasa. Pria itu sudah berada diluar. Dia memang senang melihat perubahan Dambi akibat perbuatannya tadi, tapi mereka harus masuk sekarang.

Setelah nafasnya kembali normal, Dambi cepat-cepat turun dari mobil dan mengikuti langkah Angkasa ke dalam. Seperti biasa, mereka di sambut duluan oleh para pelayan. Angkasa berjalan dengan gaya coolnya seperti biasa. Dambi sampai mau muntah melihat pria itu. Didepan orang lain saja lagaknya seperti tidak tersentuh begitu. Coba kalau bersamanya, tingkah aslinya malah terlihat jelas.

"Kemana orangtuaku?" pria itu bertanya pada salah satu pembantu muda. Mungkin seumuran Dambi. Namanya Nia.

"Tuan dan nyonya besar sedang rapat  tuan muda. Katanya mereka akan pulang kemalaman. Tapi nyonya besar sudah menyiapkan kamar buat nona Dambi." jawab Nia menoleh ke Dambi.

"Di mana?"

"Kamarnya?" Nia menunduk takut-takut ketika Angkasa menatapnya tajam. Angkasa memang tidak suka kalau ditanya balik seperti itu. Padahal pertanyaannya sudah jelas.

"Kamar nona Dambi ada di lantai dua, bersebelahan dengan kamar tuan muda." kata Nia menjelaskan. Dambi sendiri yang mendengar langsung memasang tampang keberatan.

"Memangnya tidak ada kamar lain? Kenapa harus bersebelahan dengannya?" kata Dambi menatap Nia. Nia yang bingung memilih menatap sang majika muda.

"Sudahlah, jangan banyak protes. Ayo aku antar kekamarmu." ujar Angkasa menarik lengan Dambi naik ke lantai dua.

                                   ***

Kamar itu bernuansa biru langit yang cerah. Hawanya cukup dingin karena AC dan tentu saja karena sekeliling halaman rumah tersebut dipenuhi dengan pepohonan. Cuacanya pasti segar di siang hari. Tapi harus memakai selimut tebal di malam harinya. Dan tidak perlu memasang AC.

Angkasa meletakkan kantong plastik berisi belanjaan Dambi tadi di atas meja sofa. Lalu berjalan menutup pintu balkon. Sekarang sudah semakin malam. Sudah seharusnya pintu yang langsung menghubungkan ke balkon kamar itu ditutup. Kalau tidak hawa dingin akan makin terasa dan Dambi akan masuk angin.

"Apa kamarmu juga sebesar ini?" tanya Dambi penasaran. Kamar ini jauh lebih besar dari kamar miliknya. Ia belum terbiasa. Karena menurutnya kamarnya jauh lebih nyaman dan hangat tentu saja. Gadis itu lebih menyukai ruangan yang kecil menjadi kamarnya. Karena kalau ruang kamar terlalu besar, kadang ia merasa ada makhluk lain yang menemaninya. Lucu memang, tapi dia memang penakut. Walau kata mamanya setan itu tidak ada. Tetap saja ia kepikiran kalau sendirian.

Angkasa beranjak duduk di kasur sambil menengadahkan wajahnya ke Dambi yang berdiri didepannya. Senyum nakal terpampang di wajahnya.

"Kalau penasaran kau bisa datang ke kamarku. Itu juga akan menjadi kamarmu setelah kita menikah nanti." katanya dengan nada menggoda sambil mengedipkan mata. Dambi langsung melemparinya dengan bantal yang diraihnya dari atas kasur.

"Siapa yang mau menikah denganmu?" ujarnya galak.

"Tentu saja kau, siapa lagi?"

" Jangan mimpi!"

"Itu bukan mimpi manis, tapi kenyataan."

"Cih, nikah saja sana sama kambing."

"Oh jadi kamu mengatai dirimu sendiri kambing?"

"Kau...

Dambi menutup matanya dalam-dalam. Ia tidak tahan lagi. Lalu tanpa pikir panjang di dorongnya Angkasa sampai terlentang di kasur dan duduk di perut pria itu lalu mulai menyerangnya bertubi-tubi

Angkasa benar-benar merasa hilang kendali. Ia tidak pernah menjadi kekanakan seperti ini seumur hidupnya. Meski begitu, ia sangat menikmatinya. Pria itu belum pernah mendapatkan lawan debat yang menyenangkan seperti Dambi ini.

Apalagi sekarang. Angkasa menikmati posisi mereka. Dambi memang menyerangnya, tapi tidak ada rasa sakit sama sekali. Kalau ada yang datang, mereka pasti sudah berpikiran lain. Kali ini Angkasa menahan kedua tangan Dambi, tidak membiarkan gadis itu menyerangnya lagi. Dambi jauh lebih lemah darinya, tentu saja tidak sulit bagi Angkasa untuk menguasai gadis itu.

Kini dengan sekali sentak, Angkasa berhasil membuat posisi mereka bertukar. Giliran Dambi yang berada dibawahnya. Angkasa menindih gadis itu sehingga Dambi kesulitan untuk menyerang balik. Angkasa bahkan menautkan jemari keduanya dan dada mereka saling bersentuhan. Dambi bisa merasakan dada keras pria itu. Begitu pula dengan Angkasa.

Bagian yang menonjol milik Dambi, yang kini menempel dengan dadanya itu terasa begitu menggoda. Belum lagi miliknya yang di bawah sana. Sepertinya sudah tegang. Jantung keduanya sama-sama berdegub kencang. Mereka saling menatap intens. Namun sebelum sesuatu yang lebih jauh terjadi, sebuah ketukan pintu membuat keduanya tersadar dan cepat-cepat berdiri. Sama-sama salah tingkah.

"Aku keluar dulu." kata Angkasa berusaha bersikap biasa lalu buru-buru keluar. Nia yang berdiri didepan pintu kamar hanya menatap sang majikan dan tunangannya dengan raut wajah bingung. Kenapa mereka jadi aneh begitu?

1
Qaisaa Nazarudin
TUKANG HALU...🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa...
Qaisaa Nazarudin
Vivi dekatin Rasya hanya utk dekat dengan Angkasa,Pasti nih cewek suka Angkasa, tapi ditolak sama Angkasa,jangan bilang dia yg neror Angkasa..
Qaisaa Nazarudin
Lha ku pikir Dambi yg diteror ah Ternyata Angkasa...😄
Qaisaa Nazarudin
Kalo wanita lain atau pasangan lain,masih pacaran aja gayanya udah kayak PASUTRI,apalagi kalo udah TUNANGAN, Bisa2 si wanitamya HAMIL duluan sebelum MENIKAH...
Qaisaa Nazarudin
Maaf ya,Kenapa setiap kali aku menyebut nama DAMBI dari awal bab serasa Aneh aja nama Dambi..Apa gak ada nama lain yg lebih keren,kan banyak tuh...😁😁🙏
Qaisaa Nazarudin
Sok jual mahal banget,hak tau bersyukur deh..
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Alur cerita favorite ku,Cinta pandang pertama,dan juga wanita pertama yg beruntung mendapatkan tubuh sang cowok, Gak kayak novel sebelah,katanya cinta pertama sedari kecil,tapi malah tubuh nya di OBRAL ke banyak JALANG di luar sana,tapi dia akan MARAH kalo tau cinta pertamanya didekatin pria lain,Gak adil banget..
Qaisaa Nazarudin
Beginilah DRAMA Perjodohan yg selalu ku baca,Awalnya aja nolak mentah2,tapi setelah NIKAH malah lengket kayak perangko,malah akan ada Drama gak mau ditinggal walau suami hanya pergi kerja doang..
Qaisaa Nazarudin
Udah basah2 malah langsung dibawa masuk kamar,yah basah dong ranjangnya..
Qaisaa Nazarudin
Angkasa cinta pandang pertama nih kayaknya..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Good aku suka sikap lelaki yg TEGAS..👏👏👍👍
Qaisaa Nazarudin
Pasti Angkasa akan ketawa saat tau poto yg di tunjukkan oleh Arimbi adalah Kevin temennya sendiri...😂😂😜😜
Qaisaa Nazarudin
Nah udah ku duga,Belom juga apa2 udah bocor duluan...😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk Jangan bilang Kevin kakaknya Yuka..hadeuuhh...🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Pikiran pendek,kalo pun gak jadi dengan Angkasa terus kamu pikir siapa yg mau sama kamu yg udah gak virgin lagi.. Yang ada ntar kamu yg nyesel..ckk
Qaisaa Nazarudin
Nah ini peran MC Cowok utamanya yang aku suka,Walau cogan dan punya segalanya,Tapi masih bisa menjaga diri Alias bukan TEH CELUP..
Qaisaa Nazarudin
Aku juga dulu pernah dijodohin sama cowok beda 5 tahun,Waktu itu aku 17 tahun,si cowoknya 21 tahun,aku tolak,karena menurut ku udah tua 🤣🤣 Aku suka cowok yg seumuran,paling gak beda 1-2 tahun lah gak papa...
Obby Satrio
kereeeen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!