Paula adalah anak seorang Count yang sudah jatuh, di ambang kebangkrutan keluarganya, dia dijodohkan untuk menikahi seorang Duke.
"Aku menikahimu agar aku dijauhkan dari para wanita yang menganggu. Tahu batasanmu!"
Setelah berkali-kali disakiti oleh ucapannya, Paula masih mau bertahan untuk menyelamatkan wajah orang tuanya hingga Mereka menghabiskan malam bersama dan Paula hamil.
"Wanita murahan sepertimu mengaku hamil anakku?"
Sampai akhir pun Paula masih saja disakiti.
Lalu bagaimana nasib Paula selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Paula masuk kamarnya dan menulis catatan hariannya dengan rutin. Karena terlalu asyik menulis, Paula tak mendengar suara ketukan pintu jadi Delta masuk begitu saja.
"Apa yang sedang kau kerjakan sampai tak mendengar suara ketukan pintu?"
Paula kaget dan segera menengok bahwa suaminya masuk ke kamarnya.
"Ah... maaf." Sahutnya pelan. "Apa yang membawamu kemari?"
"Bagaimana kedua temanmu?"
"....?"
"Mereka tidak tahu kan?" Paula menaikkan alisnya. "Apa aku orang bodoh yang gampang membocorkan rahasia?"
"Baguslah kalau begitu." Delta lalu bergegas pergi meninggalkan kamar Paula.
"Aku juga tidak mau membayar denda yang tidak penting." Tambahnya lagi.
Dalam klausa perjanjian mereka ada point dimana pihak yang membocorkan pernikahan kontrak mereka akan dikenakan saksi denda sebesar 1 juta. Itu senilai mansion mewah bangsawan dan Paula cukup tahu bahwa dirinya tidak memiliki uang sebanyak itu.
Delta gak menggubris omongan Paula dan langsung pergi meninggalkannya.
Paula yang kesal dengan tuduhan palsu itu pun melemparkan buku diarynya ke arah pintu yang masih menganga terbuka.
Tepat saat buku itu terlempar, Leah masuk. Untung refleks gerakan bagus sehingga dia bisa menghindari buku yang terbang melayang ke arah pintu masuk.
"Duchess...." teriak Leah kaget.
Paula tak kalah kagetnya, "Leah!" teriaknya.
"Astaga maaf!" Hampir saja jantungnya keluar.
Leah hanya tersenyum tapi takut. Dia tidak tahu tentang prahara rumah tangga majikannya. Tapi yang sekarang dilihatnya, jelas Duchess bertengkar dengan Duke.
'Mereka kenapa ya? padahal tadi siang terlihat baik baik saja.'
"Apakah ada yang terluka?" Paula cemas dan merasa bersalah.
"Tidak Duchess. Saya selamat," kata Leah jujur.
Paula menghela nafas lega.
Sebagai bawahan Leah tak menanyakan kenapa bisa ada insiden tersebut. "Maaf ya," kata Paula sekali lagi.
"Tidak papa Duchess, toh saya tidak terluka." sahut Leah.
Paula menyesali perbuatannya yang termakan emosi.
Keesokan paginya, Paula dan Duke sarapan bersama. Delta enggan menyapa Paula pun Paula yang enggan bersuara.
"Minggu depan akan ada Ball kemenangan perang dan pulangnya Pangeran Kiryll. Jadi persiapkan dirimu."
Paula tak menyahut, buat apa juga. Toh ujungnya dia akan tetap berangkat meski enggan.
Karena merasa tak ada sahutan, Delta yang sudah selesai makan menatap Paula. "Apa sekarang kamu menjadi bisu? Aku lihat kemarin masih bisa tertawa dengan dua teman bodohmu."
Klontang. Suara sendok jatuh.
Delta tak lagi menghiraukan perannya menjadi suami yang baik. Ini mansionnya jadi Dia bisa bersikap seperti dirinya, pegawainya menganggap dia Tuannya jadi Delta akan menutup mulut para pelayan.
Melihat sikap Duke yang tak biasa, para pelayan jadi heran sekaligus takut.
"Anda boleh menghina saya, tapi jangan hina teman saya. Mereka tidak ada sangat pautnya dengan hubungan ini." Paula lebih kesal Delta menghina temannya dan mengatakan mereka bodoh dari pada Delta mengatakan kalau Paula bisu.
"Ck." Delta mendecakkan lidah. "Baguslah kalau orang bodoh juga berteman dengan sesama orang bodoh."
"Dan orang bodoh ini sekarang menjadi istrimu."
Paula langsung berdiri dan pergi. "Kemana sikap santunku itu! Suamimu masih disini untuk berbicara."
Paula menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Delta.
"Nanti siang penjahit akan datang dan mengukur untuk membuat baju."
Paula tak merespon dan masih mendengarkan saja. Delta yang kesal berdiri menghampiri Paula. "Ketahuilah bahwa aku masih majikan yang membayarmu!"
Delta menegaskan posisi Paula yang tak lain adalah orang yang dia bayar. Delta memaklumi Paula hari ini karena masih merasa bersalah atas apa yang menimpanya di istana. Lebih dari ini, sepertinya Delta akan meradang.
Masih berlanjut atau sudah tamat?? Authornya 😁😁
Udah naik 2 Kg pas sakit Turun 3 Kg,kan Ngeselin 🤦🏿
Orang Miskin hanya bisa Gigit jari kalo di Hina,jadi udah ga Aneh lagi Miskin selalu Salah di mata Hukum mana pun 😓.