"Mas Bri"

Setelah dokter memperbolehkan Win pulang, dia langsung mengajukan cuti panjang ke P'Singto. P'Singto memberinya alamat Bright disana, sebenarnya P'Singto sudah mengetahui sesuatu tentang Bright disana melalui anak buahnya yang dikirim untuk mengawasi Bright. Dia tak tega melihat Win yang menderita gara - gara Bright. Tapi P'Singto juga tidak mau memberitahunya, biar Win mengetahui sendiri apa yang dilakukan bright disana. P'Singto kuga mentransfer sejumlah uang untuk bekal Win disana. Dia tidak mau membela Bright, karena memang dia yang salah. Win sudah dia anggap seperti adiknya sendiri, dia tidak mau win sakit lagi.

<-> kampung halaman

Akhirnya Win pulang ke rumah nya,dia sambut nya Win dengan haru. Ibunya sudah lama merindukannya,meski Win setiap hari memberi kabar padanya tetap saja namanya seorang ibu akan selalu merindukan anaknya dimana pun dia berada.

" Winn..kamu pulang nak" sambil memelukku

" iya bu, Win kangen sama ibu" kami berdua menangis haru karena memang sudah lama aku gak pulang

" masuk dulu nak, sini ibu siapkan makanan kesukaanmu dulu" sambil mengajakku duduk di meja makan. Ibu memasak makanan kesukaanku .

Beberapa saat kemudian masakan sudah siap semua, aku dan ibu makan dengan tenang tanpa adanya pembicaraan karena itu aturan di keluarga ku. Setelah selesai membereskan piring kotor, aku menyusul ibu duduk di teras depan sambil memandangi langit malam.

" bu.." panggilku

" iya nak"

" apa ibu kesepian disini?" tanyaku

" tidak Win, disini banyak tetangga yang menyayangi ibu, ada budhe padhe mu juga. Memang sihh sepi kalau tidak ada kamu nak. Kenapa Win apa kamu ada masalah?" tanya ibu langsung

" sepertinya ibu memang ibu kandungku" godaku hahahaahah

" husshhh,,kalau bukan ibu siapa lagi" sambil menjewerku. Kami berdua tertawa bersama

" hahahahahha,,, iya bu ampun bu" sambil mencoba melepas tangan ibu

" sini nak tidurlah dipangkuan ibu" sambil menepuk pahanya

" bu Win boleh cerita gak?" tanyaku

" katakan saja Win, ibu tau kamu ada masalah. Ibu akan mendengarkannya" sambil mengusap suraiku

" bu, kalau aku punya seseorang yang spesial buat Win boleh gak sih?" tanyaku

" ya boleh Win, memangnya kamu sudah ada, kenalin sama ibu dong Win. Ibu juga pengen lihat calon menantu ibu" balas ibu

" masalahnya itu bu. Sudah lebih dari 1minggu ini dia gak bisa dihubungi"

" lo kenapa Win, apa kamu menyakitinya?" tanya ibu

" ya enggak dong bu, masak muka kayak aku tega mau nyakitin orang,jangankan orang semut aja aku yang lari gimana mau nyakitin orang bu"

" hahahaha,,,iya Win ibu lupa kalau anak ibu ini berhati lembut" ejek ibu

" iiissshhhhh,,,,ibu gak asik dehhh. Win serius buuuuuu"

" iya iya nak, ibu paham. Lalau dia kemana apa kamu tau rumahnya? Coba kamu cek kesana? Tunggu namanya siapa Win dari tadi kamu gak kasih tau namanya"

" Bright vachirawit bu, masalahnya dia gak ada disini bu, dia diluar negeri membantu orang tuanya mengurus perusahaan disana. Karena orang tuanya sakit jadi dia disuruh membantu sementara disana" jelasku

" mungkin dia sedang banyak kerjaan nak, jangan kamu berfikiran negatif dulu. Siapa tau dia masih mengurus orang tuanya,kata mu orang tuanya sakit kan. Jadi dia sibuk ini itu" tutur ibu

" yahh mungkin saja bu. Bu kalau Win menyusul kesana boleh gak?" tanya ku

" kemana Win?"

" ke London bu, aku mau menyusulnya kesana biar ada kejelasan bu. Apa ibu mengijinkan ku?"

" terserh kamu nak, kalau itu memang terbaik untuk mu ibu mendukung saja. Ibu hanya bisa mendoa untuk kebaikan mu saja nak. Lalu kapan rencananya kamu kesana?" tanya ibu

" secepatnya bu, kalau bisa besok atau lusa" jawabku

" berangkatlah besok ibu bantu menyiapakn keperluanmu nanti"

" benarkah bu, ibu mengijinkan aku?!"

" iya Win, ibu gak mau kamu sedih nak, sudah banyak penderitaan yang kamu alami selama ini. Ibu hanya mau melihat senyum mu saja"

" makasih ya bu, ibu selalu mendukung apapun yang Win mau" sambil memeluk ibu

" sama - sama nak, ayo sekarang kita siap - siap biar besok gak kesiangan" sambil beranjak dari teras, kami masuk untuk meneta apa yang mau aku bawa besok. Mas tunggu aku ya, mudah - mudahan kamu senang aku bisa kesana.

<-> London

Di sisi lain Bright sedang menikmati makan malam dengan celin. Ya sejak kejadian tabrakan itu mereka berdua menjadi lebih dekat bukan kedekatan antara bos dan karyawan tapi kedekatan yang lain. Celin yang sudah jatuh cinta sejak pertama bertemu membuat dia terus mengejar Bright. Disisi lain Bright yang awalnya biasa saja lama kelamaan jadi sering memikirkan celin karena perhatian dan kebaikannya. Dia jadi jarang menghubungi Win, bahkan tidak sama sekali. Seakan akan dia lupa dengan Win karena seringnya dia keluar dengan celin.

" mau makan apa Bri ?" tanya celin

" terserah kamu, apapun pilihan kamu aku makan" jawab bright

" ok, setelah ini balik ke kantor lagi?" celin

" ya, ada beberapa berkas yang harus aku urus" jawabnya

Bahkan mereka makan tanpa beban. Bright seakan akan lupa bahwa Win menunggunya disana. Dia bahakan tak menanyakannya kepada Singto di sela - sela pembicaraannya masalah pekerjaan. Bright benar - benar lupa dengannya. Sampai suatu hari mama Bright bertanya

" son..apa kamu tidak pernah menghubungi kekasihmu?" tanyanya

" emm..masih mom,bri masih menghunbunginya "

" apa yang kamu lakukan saat ini mom tau son, jangan pernah kamu menyakiti perempuan. Dia sudah mengahargaimu,menjagamu, dan menjaga hatinya hanya untuk mu. Mom harap kamu tak menyia - nyiakannya hanya kesenangan semata. Belum tentu yang kamu pandang baik disini akan baik untuk mu selamanya. Dia sudah banyak melalui proses pengujian hati, disaat kamu pergi meninggalkannya bagaimana sikapnya dengan lawan jenisnya. Bahkan banyak laki - laki di luaran sana yang mengejarnya tapi dia tak menggubrisnya. Son,,mom harap kamu bijak dalam berfikir dan menentukan langkah jangan sampai semua hancur karna ulah mu sendiri. Jika bahagia dia tidak dengan mu masih banyak laki - laki diluaran sana yang akan membuatnya bahagia. Maka kamu jangan menyesal telah menyiakannya" mom

Aku tersadar dengan kata - kata mom, hampir saja aku menghancurkan kepercayaannya. Aku harus bisa mempertahankannya,belum tentu perempuan diluaran sana bisa seperti Win.

" maafkan aku Win, aku disini banyak menyakiti mu"

__

Yaa.. mom Bright mengetahui semua hal yang dilakukan anaknya. Bahkan sebelum Bright bercerita banyak mamanya sudah mengetahui bagaimana karakter Win, wajah nya, rumahnya, orang tuanya, bahkan masa lalu win mom Bright sudah tau duluan. Dan celin mama nya juga mengetahui bagaimana kehidupan malamnya yang Bright tidak tau. Mama Bright tidak mau anaknya salah pilih, karena dia satu - satunya pewaris tunggal keluarganya.