NovelToon NovelToon
Lasting Love

Lasting Love

Status: tamat
Genre:Berbaikan / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Tamat
Popularitas:58.6k
Nilai: 5
Nama Author: KidOO

Demi membantu sahabatnya lepas dari jeratan perjodohan, membuat Eve harus berurusan dengan pria angkuh dan sombong bernama Arsen. Hidup Eve yang semula tenang mendadak hancur dalam waktu sebulan.

Arsen berhasil mengacaukan acara pernikahan Eve dan membuat wanita itu hamil. Hingga takdir mempertemukan mereka kembali. Rico, adik Arsen memperkenalkan Eve sebagai kekasihnya. Arsen semakin kalut saat mengetahui Eve adalah teman masa kecil sekaligus satu-satunya wanita yang ingin ia nikahi di usia dewasa.

Apa yang akan Arsen lakukan selanjutnya? Mampukah Eve memaafkan Arsen dan menepati janji masa kecil mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KidOO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Sikap yang Berbeda

"Bunda tidak setuju, Arsen!" Nyonya Lilia tak bisa menyembunyikan amarah pada putra pertama.

Salah satu ruangan di lantai dua menjadi saksi percakapan ibu dan anak sore itu. Arsen hanya duduk, bersikap tenang. Seakan siap menerima apapun respon sang ibu.

Dua orang pelayan mengintip dari celah pintu selebar lima sentimeter. Menikmati drama keluarga sebagai bahan gosip di kalangan pelayan.

"Bunda dan ayah ingin Arsen segera menikah, bukan? Seharusnya Bunda senang mendengar permintaan Arsen." Pria dengan irish coklat gelap itu berujar santai. Ia masihlah Arsen yang sama, Arsen yang selalu menganggap semua keinginannya harus terpenuhi.

"Tapi tidak dengan Eve. Kamu tidak tahu bagaimana penderitaan Rico selama dua tahun ini? Setelah kematian Melissa, baru sekarang dia mau menerima wanita lain."

Ingatan Arsen segera memutar masa lalu begitu mendengar nama Melissa disebut. Wanita cantik, rapuh dan berkulit pucat yang cinta mati pada Rico. Dan Rico sepertinya pun sama. Takdir saja yang tak mengijinkan mereka untuk bersatu.

Arsen diam tak bergeming. Ia telah membulatkan tekad akan mewujudkan janji masa kecil bersama Nana. Walau kini wanita itu telah menjelma menjadi Evening. Arsen tak peduli. Rasa benci untuk wanita itu hilang tak berbekas. Terlebih jika mengingat Eve telah mengandung darah dagingnya.

"Arsen tetap akan menikahi Eve, dengan atau tanpa restu dari ayah dan Bunda," ucap pria itu dengan berani.

"Arsen!!" Nyonya Lilia meradang dibuatnya. Wanita itu bangkit bertepatan dengan munculnya Rico dari arah pintu yang telah terbuka.

"Bunda, ada apa? Kenapa Bunda berteriak?" Rico memandang Nyonya Lilia dan Arsen secara bergantian. Saat para pelayan di depan pintu bubar ia sempat mendengar Nyonya Lilia berseru cukup keras.

"Oh, tidak ada apa-apa, Sayang," kilah wanita itu. Diam-diam menghunus lirikan tajam pada Arsen lalu melanjutkan. "Kakakmu lagi-lagi menolak perjodohan yang telah diatur. Bunda sampai pusing dibuatnya."

Arsen membuang muka mendengar alasan sang bunda yang merupakan kebohongan. Ia menatap Rico yang terlihat masih ingin bertanya.

"Lebih baik Kakak temui dulu saja. Siapa tahu cocok, 'kan?" ujar Rico.

'Cih, bocah ini. Sok memberiku petuah,' omel Arsen dalam hati.

Merasa tak nyaman, akhirnya Arsen undur diri tanpa mengatakan apa-apa. Menyisakan Nyonya Lilia yang duduk di sofa dengan sorot mata penuh beban pikiran. Rico yang seakan mengerti ikut duduk di sampingnya.

"Kak Arsen sudah dewasa, Nda. Dia pasti mau menikah saat bertemu wanita yang tepat, jadi Bunda tidak perlu khawatir," ucap pria muda itu.

Sejenak Nyonya Lilia tersenyum. Kata-kata Rico bekerja bakal mantra untuknya. Walau lebih muda, Rico selalu bisa menenangkan hati orang tuanya. Namun senyum itu sorot mata wanita itu meredup teringat kelakuan Arsen baru saja.

Potongan kejadian dua tahun lalu berputar. Menyiksa batin Nyonya Lilia yang diliputi rasa khawatir. Ia tak ingin Rico kembali terpuruk dan menderita insomnia akut seperti waktu itu. Mungkin terdengar tidak adil, tapi dalam situasi ini ia akan lebih mementingkan perasaan Rico dibandingkan Arsen.

"Kapan kamu akan menikahi Eve, Nak?"

Rico tak menyangka mendapat pertanyaan itu. Sedetik saja wajah tampannya menunjukkan ekspresi terkejut, setelahnya ia bersikap biasa.

"Kami tidak terburu-buru. Yang terpenting Rico akan menjaga Eve dan calon bayinya." Pria itu bersandar.

"Tapi sampai kapan? Lama-lama perut Eve akan membesar. Bunda tidak ingin cucu Keluarga Malvory tidak mempunyai status yang jelas. Kasihan Eve juga, Rico," bujuk Nyonya Lilia.

Rico menggeleng tanpa ketara. Kesepakatan ia dan Eve tidak sampai sejauh itu. Lagipula sampai detik ini hatinya masih dimiliki satu orang. Wanita yang tak mungkin lagi bisa ia gapai.

"Rico akan membicarakan ini dengan Eve," tutup Rico.

**

Malam belum terlalu larut. Angin semilir berhembus, menyentuh kulit Eve yang tidak terlapisi sweater. Wanita itu berada di balkon lantai dua, bersandar pada pagar pembatas.

Usai makan malam tadi, ia pamit pada Nyonya Lilia untuk naik ke atas. Bukan untuk beristirahat melainkan menyendiri. Ia butuh waktu yang hening untuk memikirkan langkah selanjutnya.

Kondisi di mansion ini mulai tidak membuatnya tenang. Arsen-lah yang menjadi penyebab. Ia masih bertanya-tanya apa tujuan pria angkuh itu merekayasa status hubungan mereka di depan Eyang Mutia.

Tap. Tap. Tap.

Seseorang mendekat. Eve tidak terlalu memperhatikan, mengira itu adalah Rico yang ingin menyusulnya. Tapi yang nampak justru sosok yang paling ia hindari.

"Malam," sapa Arsen. Tidak seperti sebelumnya, pria itu membawa senyum hangat hanya untuk Eve.

"Kenapa kamu di sini?" respon Eve dingin. Ia menggeser sedikit posisi, berdekatan dengan pria itu menimbulkan perasaan aneh. Takut juga khawatir.

"Angin malam tak baik untukmu. Kenapa tidak duduk di dalam. Kita bisa mengobrol kalau kamu mau." Arsen memandang netra Eve yang tak melihatnya sama sekali. Eve lebih menikmati kerlip bintang di antara awan mendung.

"Tidak perlu. Aku sedang ingin sendirian," tandas Eve masih dengan nada yang sama.

"Eve, bisa kita perbaiki hubungan?" Arsen tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang aneh.

'Hubungan apa yang dia maksud?' batin Eve seraya membalas tatapan Arsen.

"Kita tidak ada hubungan. Kamu sedang mabuk atau apa?" sinis Eve. Ia tak bisa menghilangkan bagaimana sikap Arsen saat menuduhnya sebagai wanita mudah tidur dengan banyak pria.

Bibir Arsen tak menjawab lagi. Jelas terlihat jika Eve masih marah. Entah karena sikapnya beberapa hari lalu atau karena pernyataan palsunya sore tadi. Apapun itu, Arsen tak dapat menahan diri. Ia ingin berdekatan dengan Eve.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" Arsen menoleh. Eve tak bersuara jadi ia putuskan untuk lanjut bertanya. "Kenapa harus Rico?"

"Apa maksudmu?" Eve menanggapi.

"Dari sekian banyak pria, kenapa kamu memilih Rico untuk bertanggungjawab? Kenapa bukan aku?" Arsen berhasil menautkan pandangan mereka.

"Aku tidak mengerti apa yang sedang kamu bahas. Mataku mengantuk, aku akan beristirahat. Selamat malam," ucap Eve yang berniat menjauh.

"Sebentar, Eve. Kita belum selesai bicara," tahan pria itu.

Sorot mata Arsen berisi permohonan. Tak hanya itu, sikapnya juga lebih lembut. Ke mana perginya Arsen Malvory yang sombong dan kasar?

Melihat Eve tidak melanjutkan langkah, Arsen merasa lega. Kiranya mereka bisa menghabiskan waktu berdua lebih lama. Namun hanya beberapa detik saja setelah itu, Eve berjalan meninggalkannya.

"Eve," panggilnya berharap wanita itu akan berubah pikiran. Nihil, bahkan menoleh pun tak mau.

Tapi bukan Arsen namanya jika mudah menyerah. Ia kembali memanggil nama wanita yang kini berjarak beberapa meter darinya itu. Bukan nama depannya, melainkan nama kecil.

"Nana."

Caranya berhasil. Eve terdiam sebelum menoleh. Tidak ada yang memanggilnya demikian sejak ia diadopsi. Ia memandang Arsen lekat. Berusaha mengingat jika mungkin mereka pernah saling mengenal.

"Kamu siapa ...."

***

1
Evi mugihartati
bgs ceritanya
jenny ayu
mantap👍👍👍
Iin Suci Romita
ya teman-teman. ini adalah short novel jadi gak terllu panjang...
Iin Suci Romita
semangat ...... Uda selesai ya??
Merlani Hidayat
endnya terlalu maksaiiin
Merlani Hidayat
lah kurang gereget endingnya
Pandu Rama
gk nyambung
memei
udah end aja
memei
klo orang Jawa itu habis nikah gak boleh bepergian sendiri ... itulah akibatnya
memei
eve suudzon aja...
iana cantik
ceritanya keren
memei
arsen memang jodohnya eve...
jodoh pasti bertemu dan gak pernah salah
Iin Suci Romita
wehhhh...keren certaya ini thurrr .. up yg bnyk biar mabok
memei
ku kira endingnya dengan arsen ....
Nel Mawita
aduuuuh......benar2 bikin gila yg baca in Thor yg in🤕🤕🤕🤕
Nel Mawita
klau updt jgn hny 1epd aj!!kpn coba cert ny selsai klau kayak gini pusing lm sekali🤕
Iin Suci Romita: wkwkwkwk..... Gercep lah thurrr... bikin gemes nunggunya
total 2 replies
Nel Mawita
Thor knp ya...suka gantung2 cerita ny...🤔bikin pusing yg bc aj😇
Nel Mawita
knp updt ny lm sekali bikin gemes aj
memei
semoga yg memperkosa Melisa bukan arsen dan pastinya orang suruhan Tiana ...kn yg terobsesi sama Rico itu Tiana
memei
banyak reader yg gak tahu novel ini padahal cerita bagus... Kak author ayo di rekomendasikan ke reader keren ini ceritanya semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!