Istri Kesayangan CEO Muda

Setelah sampai di hotel tempat pesta di adakan, alana berjalan dengan rafrendra sambil bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih.

Sampai di dalam ruangan tempat pesta rafrendra menyapa rekan kerjanya yang sedang merayakan pesta tersebut

"selamat ya bro buat lo, tambah panjang umur deh dan banyak anak hahahaha" ucap frenda

"Thanks ya bro lo udah mau dateng ke pesta gue biasa nya lo sllu nolak" balas teman frenda (hendri)

"hhhaaaah lagi pengen aja" alasan frendra

Sedangkan alana hanya terdiam melihat boss nya berbicara layaknya normal dengan teman nya (biasanya kan cuek datar dingin😂)

"oh iya nih cewe cantik siapa" tanya hendri

"dia tunangan gue" jawab frenda sontak membuat alana melototkan matanya pada frendra, melihat itu frenda menanggapi dengan senyuman manis nya (aduuhh bisa bisa author kena diabets nih gara gara bang frendra🤣)

(si boss ngapain sih bisa nya dia bilang gue tunangan nya, minta di sentil ginjal nya nih orang baru tau rasa) batin alana

"perkenalkan saya hendri hermawan teman sekaligus rekan bisnis frendra" ucap hendri memperkenalkan dirinya

"saya fellycia alana, salam kenal tuan"

"panggil saya hendri saja jangan panggil saya dengan embel embel tuan" ucap hendri sambil tersenyum membuat frendra geram

"lo jangan senyum senyum ke calon bini gue" ucap frendra kentus

"busyet kentus amat bro, sorry bro abis dia cantik sih tapi lebih Cantik an bini gue kok" jawab hendri

"hmm" jawab frendra

"oh iya maaf pak hendri, istri pak hendri di mana yah kalo boleh saya tau" tanya alana yang hanya daritadi diam

"oh baiklah saya permisi dulu mau panggil istri saya, kalian tunggu di sini oke" jawab hendri hanya di anggukin kepala oleh alana

Setelah hendri pergi mencari keberadaan istrinya alana pun berusaha bertanya kepada boss nya itu mengapa dia di anggap tunangan nya

"pak boleh saya tanya sesuatu" tanya alana

"tanya saja" jawab frendra

"kenapa tadi bapak bilang kalo saya tunangan bapak dan calon istri bapak"

"masa iya saya bilang kamu karyawan saya"

"ya gpp lah pak kan emang kenyataan nya"

"udah deh kamu lanjutin akting yang saya buat"

"tapi kan pak saya sudah punya pacar" ucap alana membuat frendra langsung menatap tajam alana

"apa maksud mu" tanya frendra dingin

"eh anu pak sa saya......" belum selesai menjawab hendri datang dengan wanita cantik dan elegan

"eh ada apa ini kenapa kalian tegang begitu" tanya hendri

"eh ti tidak apa apa kon pak hendri" jawab alana, frendra hanya diam tidak menjawab pertanyaan hendri

"baiklah perkenalkan ini Jessica istri saya" ucap hendri

"saya alana, salam kenal" ucap alana sembari menyalami tangan jessica

"baiklah silahkan kalo kalian mau berbicara saya akan bersama dengan frendra menyapa tamu lain"

"baik pak terima kasih"

Setelah kepergian frendra dan hendri alana dan Jessica pun bicara sampai becanda walaupun alana kadang dingin tp dia mudah untuk berteman jika alana merasa nyaman dengan orang tersebut.

"oh iya al sejak kapan kamu tunangan dengan frendra" pertanyaan jesi membuat alana bingung

"ehm belum lama sih mbk"

"kok saya sama suami saya gak di undang ke pesta tunangan kalian yah"

"ehm kita ga ngadain pesta kok mbk cuma tukar cincin" jawab alana sambil memperlihatkan tangan nya

Yah memang saat akan datang ke pesta frendra sempat memakaikan cicin ke jari alana membuat alana bingung dan hanya diam saja menerima itu.

"oh gitu yaa"

"iya mbk"

"oh iya kamu beruntung loh bisa dapetin frendra, dia tuh belum pernah berpacaran apalagi bawa perempuan ke pesta dan sebagainya"

"masa sih mbk, kenapa bisa gitu padahal kan banyak yang suka sama frendra"

"iya karna kamu tau sendiri kan sifatnya yang begitu, tapi kenapa dia bisa luluh yah sama kamu"

"hheeee saya juga ga tau mbk" jawab alana sambil mengusap usap tengkuknya

(berarti gue dong cewe yang pertama boss bawa, aduuhh kok jadi ga enak gini yah perasaan gue) batin alana