NovelToon NovelToon
Dinikahi Tapi Tidak Dicintai

Dinikahi Tapi Tidak Dicintai

Status: tamat
Genre:Duda / Pengganti / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:888.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nita.P

Entah ini mimpi atau nyata, namun Jenny benar-benar merasakannya. Ketika dia baru saja masuk ke dalam rumah suaminya setelah dia menikah beberapa jam lalu. Jenny harus dihadapkan dengan sikap asli suaminya yang ternyata tidak benar-benar menerima dia dalam perjodohan ini.

"Aku menikahimu hanya karena aku membutuhkan sosok Ibu pengganti untuk anakku. Jadi, jangan harap aku melakukan lebih dari itu. Kau hanya seorang pengasuh yang berkedok sebagai istriku"

Kalimat yang begitu mengejutkan keluar dari pria yang baru Jenny nikahi. Entah bagaimana hidup dia kedepannya setelah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia Mantan Pacarku?

Jenny terbangun malam hari ketika dia merasa tenggorokannya yang kering. Jenny berjalan menuju dapur, namun langkahnya terhenti ketika dia melewati kamar Hildan. Jenny mendengar suara dari dalam kamar yang pintunya setengah terbuka. Jenny melihat Hildan yang sedang menatap sebuah foto di tangannya, yang Jenny yakini kalau itu adalah foto mendiang istrinya.

"Maafkan aku karena aku telah mengingkari janjiku padamu. Aku sudah menikahi wanita lain, padahal dulu aku sudah berjanji untuk menjadikan kamu wanita terakhir dalam hidupku. Tapi kamu tenang saja, karena aku tidak mencintainya. Aku hanya akan mencintaimu dan menyayangimu"

Jenny tersenyum pedih mendengar itu, seandainya dia yang sedang Hildan cintai sebesar itu. Tapi rasanya tidak mungkin jika dia akan bisa menggantikan posisi mendiang istrinya di hati suaminya itu. Jelas terlihat jika Hildan begitu mencintainya dan begitu menyayangi mendiang istrinya.

Jennya memegang dadanya yang terasa sesak. Lalu dia melanjutkan langkahnya menuju dapur, mengambil minum dan langsung menenggaknya sampai tandas. Jenny hanya ingin menenangkan diri dan pikirannya yang sedang terluka karena perkataan suaminya yang baru saja dia dengar.

"Dia memang lelaki setia pada istrinya, rasanya tidak salah jika aku sampai jatuh cinta padanya. Namun sayangnya bukan aku yang menjadi yang pertama dia cintai. Pasti aku akan mendapatkan cinta besarnya itu. Namun sayang, aku hanya jadi orng yang dia benci karena aku telah masuk ke dalam kehidupannya"

Ya, begitulah apa yang di inginkan Jenny saat ini. Dia tahu jika suaminya adalah sosok pria yang setia dan begitu mencintainya. Tapi Jenny tahu jika dia  tidak bisa melakukan itu apapun untuk bisa mendapatkan cinta suaminya. Karena memang cinta Hildan hanya untuk Zaina.

Jenny kembali menyeret kakinya yang masih terasa sakit karena luka memar akibat dua kali membentur lantai dengan keras. Jenny kembali ke kamar dan mulai istirahat, meski dia tidak tahu apa dia bisa tidur atau tidak malam ini dengan keadaan tubuh dan hatinya yang tidak baik-baik saja.

Pagi ini Zaina terbangun dan melihat Ibunya yang masih terlelap, namun tubuhnya seperti menggigil. Zaina menyentuh pipi Jenny dan merasakan suhu tubuh Ibunya yang cukup tingggi.

"Bunda, bangun Bunda" Zaina menggoyangkan tubuh Jenny, namun Ibunya tetap  memejamkan mata.

Zaina keluar kamar dan berlari ke kamar Ayahnya. Dia harus memberi tahu Ayahnya jika Jenny sedang sakit sekarang. Zaina menggedor pintu kamar Ayahnya.

"Daddy bangun, Dad ayo cepat bangun"

Hildan yang masih terlelap langsung terbangun dan membukakan pintu kamar saat mendengar suara anaknya yang berteriak memanggil namanya.

"Ada apa Zaina?"

"Daddy, Bunda sakit ayo kita bawa Bunda ke rumah sakit Daddy" Zaina menarik lengan Hildan dan membawanya ke kamar yang dia tempati. Hildan tidak bisa melakukan apapun selain pasrah dan mengikuti anaknya.

Ketika Hildan masuk ke dalam kamar, dia melihat Jenny yang tidur diatas tempat tidur dengan tubuh menggigil. Zaina naik ke atas tempat tidur dan memegang kembali kening Jenny dengan tangan mungilnya.

"Tuh, tubuh Bunda panas sekali. Ayo kita bawa Bunda ke rumah sakit, Dad"

Hildan menghela nafas pelan, sebenarnya dia tidak peduli mau Jenny sakit atau apapun. Tapi saat ini dia tidak mungkin menolak permintaan anaknya yang terlihat sangat mengkhawatirkan keadaan Jenny sekarang.

"Tidak usah di bawa ke Dokter, biar Daddy panggil Dokternya datang kesini"

"Iya Dad, cepetan ya"

Hildan mengangguk, dia kembali ke kamarnya untuk menelepon temannya yang berprofesi sebagai Dokter. Hingga beberapa saat kemudian Dokter yang Hildan telepon datang juga.

"Ada apa? Ini masih pagi dan kau mengganggu hari liburku"

"Sudahlah, kau periksa istriku"

"Hah? Wait.." Dio memegang tangan Hildan yang baru saja akan pergi dari hadapannya. "...Kau sudah menikah? Sialan, kenapa kau tidak mengundangku, apa kau sudah tidak menganggap aku teman lagi"

"Aku sedang menghindari sial, karena kau pernah gagal menikah"

Dio hanya mampu berdecak kesal karena dia tidak bisa menyangkal ucapan Hildan yang benar adanya. Dio mengikuti langkah Hildan yang masuk ke kamar anaknya.

Dio terdiam ketika dia melihat wanita yang saat ini sedang terbaring lemah dan hampir tak sadarkan diri.

"Jenny" gumamnya pelan

Hildan langsung menatap Dio dengan tajam. "Kau mengenalnya?"

Dio mendongak dan menatap Hildan yang berdiri di sebrangnya. "Dia mantan pacarku"

"Apa?"

######

Jenny terbangun dengan kepala yang terasa sangat pusing. Dia menoleh saat melihat putrinya yang terus menggenggam tangannya dengan lembut. Jenny tersenyum senang dan begitu bahagia ketika dia merasa jika Zaina begitu peduli padanya dan menyayanginya.

"Bunda, akhirnya Bunda bangun. Bunda mau minum?"

Jenny tersnyum dan mengangguk pelan. Dan Zaina langsung mengambilkan minum untuknya. "Terima kasih Sayang"

Jenny membasahi tenggorokannya yang terasa begitu kering dengan meminum habis segelas air. Lalu dia menatap Zaina dengan lembut, mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang.

"Kamu gak sekolah Nak?"

"Tidak Bunda, Zaina ingin menemani Bunda saja"

Jenny meraih kepala Zaina dan memeluknya, mengecup puncak kepala Zaina dengan lembut. "Terima kasih ya karena Zaina sudah baik sekali pada Bunda"

Zaina hanya mengangguk, karena memang dia begitu menyayangi Jenny seperti dia menyayangi Ibunya sendiri. Zaina tahu jika Jenny bukan Ibu kandungnya.Tapi setidaknya Zaina bisa merasakan mempunyai seorang Ibu karena kehadiran Jenny dalam hidupnya. Jadi Zaina begitu menyayanginya.

Di ruang tengah, dua pria yang sedang duduk berhadapan di atas sofa dengan saling menatap  dingin. Dio tidak menyangka jika yang menikah dengan sahabatnya ini adalah mantan pacarnya yang pernah dia lukai hatinya.

"Apa yang kau lakukan padanya sialan? Kau menyiksanya sampai ada beberapa luka memar di tubuhnya"

Hildan menatap Dio dengan tenang, tangannya dia lipat di atas dada. "Dia istriku, jadi apa urusannya denganmu? Bukankah kau juga menyakitinya saat masih berpacaran dengan dia?"

Dio mengusap wajah kasar, dia tahu jika dia juga pernah menjadi laki-laki berengsek yang menyakiti hati gadis sebaik Jenny. "Tapi aku tidak pernah main fisik dengannya. Kau bukan hanya melukai hatinya tapi juga tubuhnya. Jika kau memang tidak menginginkannya dalam  hidupmu, maka ceraikan dia biar aku yang akan menikahinya"

"Haha. Aku tidak akan menceraikan dia, karena dia sendiri yang mau masuk ke dalam kehidupanku dan menerima perjodohan ini. Jadi jangan harap aku akan menceraikannya!"

Dio menatap geram pada Hildan yang berlalu begitu saja setelah dia mengatakan itu. Tangan  Dio terkepal erat dengan emosi yang memuncak. "LIhat saja, kau akan benar-benar menyesal suatu saat nanti. Dan aku akan merebut dia dari tangan ganasmu itu"

Tekad Dio yang ingin menebus kesalahannya di masa lalu, dengan dia membebaskan Jenny dari pernikahan menyakitkan ini.

Bersambung 

1
Hera
👍🏻👍🏻
Ernawati
padahal ceritanya bagus sayang yg like sedikit 😭
Nita.P: tapi makasih sudah mampir, kalo berkenan mampir di ceritaku yang lain
Nita.P: sekarang bukan lagi dilihat dari cerita bagus kak. dari ke pemesan authornya. jadi ya gitulah.. haha
total 2 replies
Rani R.i
taiiii🤣🤣🤣🤣🤣
Nita.P
Vania dulu Kakak.. baru cerita Jenny. tapi tidak masalah juga mau baca yang mana dulu.

Kisah Vania judulnya Noda Dan Luka
guntur 1609
oh ia Thor ceritanya vania ada tdk ya. sprtnya seru tuh
Nita.P: kisah Vania judulnya Noda Dan Luka
total 1 replies
guntur 1609
lah kok ucapanya.. bukan burungnya 😄😄😄😄😄
guntur 1609
lah mertuanya masa gak ada ngomong. kalau hikmah gak ada nikah sm erina
Evy
sudah pasti hamil dong...Tokcer betul...
Evy
pasti nanti hamil.. akhirnya kembali juga sama Hildan.Harusnya tidak begitu Thor.Jeni mesti bertemu jodoh yang lain.Hildan biarin nikah sama Erina biar tahu rasa..
Evy
Hanya akal akalan Erina itu pasti.kalo memang ada surat wasiatnya tidak akan menunggu sampai bertahun2.dari bayi skrg anaknya juga sudah sekolah. pakai logika saja...
Evy
Ada ya wanita yang seperti Jeni...kenapa tidak pergi sih...kasih pelajaran untuk suami yang durjana begitu...grigitan aku..
Evy
Tidak di usir saja pasti mau pergi apalagi sudah diusir.pergi aja Jen...sabar banget ngadepin suami Dajal.pasti Erina yang jemput Zaina... cinta boleh... bodoh jangan...
Evy
waduh... suamimu kejam banget ya Jen...kalo nanti dia bucin... jangan langsung dimaafkan...
Lider Kawen
Luar biasa
Kasmiwati P Yusuf
mulut kasar,kdrt lg..hadeh perempuan mn yg mau kuat..aku sausara jenny ku pentung palamu..
Kasmiwati P Yusuf
hari pertama sdh kdrt..baybay klo sm aku..urus sndri tu anak ny..aku perempuan mandiri,bs cr kerja dan bkn jablay..atau aku hajar dlu smpai dia ngemis cinta..trussss tinggalin..😡😡😡😡
devi aryana
Lumayan
nurzia aeni
jeny y slh ketik ko hilda🤭
nurzia aeni
ribet bngt klo udh di tinggal bru nyesel ngemis2 minta maaf sy gk stuju hildan balikan lg sm hilda
Mazz Jayoezz
ceritanya bagus. tp part 2 nya yang menurut q kebalik harusya jngan d tamatin dulu. kalo part 2 biasa kisahya setelah tamat bukan sebelum tamat. tp q suka sama ceritany. bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!