Kejadian tragis yang membuat Nenek ku mengubahku jadi culun demi sebuah rahasia besar.
Apakah itu? Mari ikuti kisah si wanita culun namun otak yang cerdik dan cerdas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Zevanya Aulia Graham.
Pagi ini, kediaman Kumbara nampak sangat sibuk dengan persiapan perayaan ulangtahun Zevanya pun begitu meriah.
Hanan dan Ahsani begitu antusias dalam menyiapkan semuanya, bahkan mereka berdua begitu semangat untuk memberikan perayaan pada menantu nya ini.
Tim WO dan makanan pun sudah sejak tadi lalu lalang, para pelayan membantunya dan penjagaan pun sangat ketat.
Hanan dan Dani tidak akan membiarkan siapapun merusak moment bahagia ini.
"Igra, aku akan membahagiakan Putri mu dengan tulus. Terimakasih atas semua bantuan dan nasihat mu, jika bukan karena mu mungkin aku tidak bisa seperti ini" gumam Hanan dengan menatap poto kebersamaannya dengan Ayah Zeva, Igra.
Ahsani mengusap lembut pundak sang Suami, dia lalu tersenyum dengan menggelengkan kepala nya.
"Kita akan menyayangi Zeva seperti Putri kita sendiri, sebagaimana dulu mereka menyayangi Dani" ucapnya dengan lembut.
"Ayo bersiap" ajak Hanan.
Ahsani dan Hanan pergi ke kamar nya, keduanya akan bersiap untuk menerima tamu undangan.
🍌
Tepat jam 10 pagi semua persiapan sudah selesai, bahkan semua keluarga sudah siap dan duduk di kursi yang sudah di sediakan.
"Paman, ini acara apa sih?" tanya Surya kebingungan.
"Lihat saja nanti, sebentar lagi juga akan di mulai" jawab Hanan dengan tersenyum.
Hingga para tamu undangan satu persatu datang, dari kerabat hingga klien Kumbara pun datang disana.
Surya dan Kania yang melihat pun tampak bingung dan saling tatap.
Cek Cek
Suara mic pun terdengar, semua orang langsung fokus pada atas panggung kecil.
"Mohon perhatiannya, acara inti akan di mulai dan kita panggilkan Tuan Kumbara dan Nona Kumbara" ucap sang Mc dengan lantang.
Semua tamu dan keluarga menatap ke arah pintu utama mansion, hingga lama kelamaan muncullah Dani dengan seorang wanita cantik.
"Siapa dia?" bisik Kania pada Surya.
Surya mengangkat bahu nya tanda dia juga tidak tahu.
Langkah Dani berhenti tepat di atas panggung kecil tersebut, dia lalu membuka penutup mata pada wanita di samping nya.
"Buka matamu, sayang" ucap Dani lembut.
Perlahan namun pasti wanita itu membuka mata nya dan menatap kesekeliling nya dengan penuh haru.
"Ini" ucap nya terhenti karena saking terharu dan bahagia nya.
Dani lalu mengambil mic dari tangan sang Mc, dia juga menerima bouket bunga dari Maxi.
"Hari ini, hari dimana kelahiran sosok wanita cantik dan sangat aku jaga serta sayangi sejak dia dalam perut Bunda nya. Hari ini juga aku akan mengumumkan kabar bahagia pada kalian yang ada disini" ucap Dani dengan tatapan yang penuh cinta dan sayang pada wanita di hadapannya.
"Selamat ulangtahun Istriku, sahabatku dan bidadariku. Semoga kebahagian selalu menyertaimu dan keluarga kita akan sakinah sampai ke jannah nya" ucap Dani kembali dengan berjongkok dan memberikan bunga tersebut
"Selamat ulang tahun, Zevanya Aulia Graham" lanjut Dani penuh lembut dan tersenyum.
Kaget?
Syok?
Begitulah yang mereka rasakan sekarang, apalagi Kania, Surya, Yoga dan Oma. Mereka kaget sekaligus terharu karena Zeva ada disana dan baik-baik saja.
Zevanya? Dia tersenyum penuh bahagia pada sang Suami. Bahkan dia sendiri memeluk Dani dengan erat dan meneteskan air mata nya karena bahagia.
"Zevanya"
"Zeva"
Lirih Kania dan Surya dengan tatapan yang sudah berkaca-kaca.
"Perhatian semuanya" ucap Dani sambil merangkul pinggang Zeva posesif.
"Perkenalkan dia adalah Zevanya, Istri saya yang sudah 1 tahun lebih ini saya nikahi" jelas Dani dengan lantang.
"Dia juga Putri tunggal Tuan Igra dan pewaras tetap kekayaan Graham serta D'Vanya Group" lanjut Dani.
Hah.
Semua kaget dengan penuturan dari Dani, namun ada juga yang nampak terlihat bahagia dan biasa saja.
Zeva lalu menyapa semuanya dengan senyuman yang cantik, bahkan tak ada rambut kepang dua dan kacamata serta kulit yang dekil.
Sekarang hanya ada Zeva yang berbeda, Zeva yang cantik dan juga sangat anggun dengan gaya elegant.
Setelah mengatakan semuanya, Zeva dan Dani turun dari atas panggung.
Semua tamu menghampiri nya dan mengucapkan selamat serta memberikan kado pada Zeva.
Bukan hanya para klien saja, terlihat kerabat dari Dani pun mengucapkan selamat dan juga hadiah.
Zeva dan Dani menghampiri keluarga Surya yang masih bengong dan hanya sesekali tersenyum.
"Apa kabar Om, Ibu dan Oma?" tanya Zeva dengan memeluk mereka bergantian.
"Buruk dan sangat buruk sekali" jawab Surya ketus.
Dani langsung terkekeh geli melihat Surya yang seolah merajuk.
"Maafkan aku ya Om, aku sendiri yang meminta Mas Dani agar merahasiakan semua ini dari kalian" ucap Zeva tak enak.
Huh.
"Tidak apa Nak, kami hanya khawatir saja saat mendengar bahwa keluarga Dani juga tak bisa melacak keberadaanmu sama sekali" balas Surya lembut.
Cup.
"Selamat ulang tahun dan juga selamat menimpuh hidup baru bersama dengan Dani, semoga kebahagian selalu menyertai kalian" ucap Surya sambil mengecup kening Zeva.
"Terimakasih Om" balas Zeva terharu.
"Selamat ulang tahun cantik, kini semua kau terbebas dari dekil itu dan tunjukan pada Dunia bahwa kamu hebat. Selamat menempuh hidup baru juga, segera beri Ibu cucu" ucap Kania memeluk Zeva dengan sayang.
Setelah itu, Oma memeluk Zeva dengan hangat. Dia pun mengatakan hal yang sama dan mendoakan kebaikan bagi Zeva dan Dani.
"Terimakasih atas doa dan kebaikannya, dan doakan aku kembali untuk menegakan keadilan bagi keluargaku" balas Zeva penuh semangat dan haru.
"Tentu saja, kami akan selalu di sampingmu" ucap Surya tegas.
Lalu mereka berbincang dengan hangat, bahkan Ayah dan Bunda Dani pun ikut serta duduk bersama mereka.
Tercetak jelas kebahagian di wajah Zeva, dia terus saja menggenggam tangan Dani dengan erat dan tak mau melepaskannya barang sedetikpun.
🍌
Hampir sore acara pun selesai, satu persatu tamu dan kerabat pulang dari sana.
Hanya tertinggal keluarga inti saja, bahkan keluarga Surya pun ikut pulang karena ada yang harus mereka kerjakan.
Zeva duduk di samping Bunda, dia terus saja tersenyum dan memeluk mertua nya dengan manja.
"Jadi kapan kalian akan memberikan Cucu pada kami? Sudah hampir 2 tahun loh" ucap Hanan dengan terkekeh.
"Ehemm jangan bilang kalian belum melakukannya?" tebak Bunda dengan menatap Putra dan Menantu nya.
Ehh.
Blush.
Zeva langsung menyembunyikan wajah nya di pelukan Ahsani, sedangkan Dani menatap Bunda nya dengan lesu.
"Bun jangan bahas beginian kenapa" keluh nya dengan mendengus.
Haha.
"Jadi benar ya, kau belum menjebol gawang Son" ledek Hanan dengan tertawa terbahak-bahak.
"Ya ampun Ayahhh" pekik Dani kesal, dia bahkan melirik Istri nya yang sudah menahan malu.
Namun bukannya berhenti, Hanan terus saja tertawa geli karena melihat wajah Putranya yang kesal dan sang menantu yang malu.
Dani lalu membawa Zeva pergi dari sana, dia kasihan melihat wajah Istri nya yang sudah memerah seperti kepiting rebus.
.
.
.
.
.
.
mantap 🌹🌹
berkarya terus dan sehat selalu 😘😘
tapi rajin dan berusaha terus akhirnya menikmati hasil...