Pembalasan Zevanya.

Pembalasan Zevanya.

Bab 1 Pergi Ke Jakarta.

Sudah 23 tahun seorang wanita cantik hidup bersama dengan Nenek nya di Desa terpencil yang ada di Bekasi.

Kedua orangtua wanita itu sudah meninggal sejak kelahirannya, dan karena hal itulah sang Nenek membawa nya tinggal di Desa dengan alasan keselamatan.

Di desa itu pula wanita tersebut di kenal dengan gadis cupu, culun dan dekil. Mereka tidak segan untuk mengolok atau mencaci dan menghinya, apalagi saat tahu bahwa dia sekolah di biayai oleh tetangga nya yang tak punya Anak namun kaya raya.

Tanpa mereka tahu, Nenek nya menyimpan berlian indah di balik cupu, culun dan dekil sang Cucu. Bahkan, bukan hanya itu saja yang dia sembunyikan dari oranglain tentang sang Cucu.

Ada rahasia besar yang Nenek nya sembunyikan bahkan dari Cucu nya juga.

Zevanya Aulia Graham, namun yang mereka kenal adalah Zevanya Aulia G, itulah wanita cupu, culun dan dekil itu.

🌿🌿🌿

Hari ini Zeva sudah siap untuk ikut bersama tetangga nya ke Kota Jakarta. Tetangganya tersebut akan pindah dan Zeva di ajak ikut serta untuk kesana karena mendapatkan beasiswa kuliah di Jakarta.

Zeva juga menyuruh sahabat dekatnya untuk menemani sang Nenek, yang kebetulan dia juga hidup sebatang kara disana.

Ratih, yang akan menemani Nenek Zeva sebelum Zeva sendiri mendapatkan pekerjaan di Jakarta dan akan membawa serta keduanya kesana.

Setelah berpamitan, Zeva dan keluarga itupun pergi dengan menggunakan mobil.

Kania dan Surya, itulah nama tetangga baik hati yang mau menyekolahkan Zevanya.

"Zeva, nanti kau harus fokus pada pendidikan mu dan dalam waktu dekat harus menyelesaikan S1 mu" ucap Surya dengan tegas.

"Memang bisa ya Om disana kalau kita lompat kelas? " tanya Zeva bingung.

"Bisa dong, kamu pasti bisa menyelesaikannya dengan cepat karena kamu anak pintar" jawab Kania lembut.

Zeva mengangguk dengan semangat, entah kenapa dia juga ingin menyelesaikan kuliah nya dengan lompat-lompat agar segera bekerja.

"Dan Oma pasti akan melarang kamu bekerja di mansionnya" jelas Surya terkekeh.

"Eh gak bisa gitu, aku malu dong kalau gak kerja bantu-bantu" ucap Zeva kaget

Kania menatap Zeva dengan malas dan memutar bola mata nya jengah. Dia sudah menebak pasti Zeva akan tetap kerja walaupun di larang.

Beberapa saat berlalu dan Surya pun membelokan mobil ke dalam pekarangan Rumah megah mertua nya, Ibunda Kania.

"Akhirnya sampai juga" ucap Zeva lirih.

"Heem, pinggang Ibu rasanya sudah keras" celetuk Kania dengan meraba pinggang nya.

Surya hanya memandang keduanya malas, lalu mereka masuk ke dalam mansion tersebut dengan wajah lelah nya.

"Zevanya, akhirnya kamu mau juga tinggal disini dan menuruti apa kata Oma" pekik Oma dengan memeluk Zeva bahagia.

Zeva tersenyum, dia lalu membalas pelukan Oma dengan hangat.

"Hei Bunda, apa Bunda hilang ingatan ya" celetuk Kania dengan malas.

"Ck, aku ini anak Bunda kenapa yang di peluk malah Zeva" gerutu Kania kembali dan duduk di sofa dengan wajah di tekuk.

"Kau juga lupa rupanya bahwa Zeva adalah Cucuku" balas Oma dengan membawa Zeva duduk.

Surya tertawa kecil, dia memeluk Istri nya yang ada di samping tubuh nya.

"Pergilah kalian istirahat, setelah makan malam nanti ada hal penting yang akan Bunda katakan pada kalian semua" jelas Oma dengan tegas.

Surya, Kania dan Zeva mengangguk patuh. Lalu mereka masuk ke kamar yang sudah di siapkan oleh pelayan.

🍌

Makan malam usai, semuanya duduk lesahan dengan santai di ruang keluarga di samping jendela besar yang menghadap ke jendela samping.

"Zeva, dimana kamu mendapatkan beasiswa? " tanya Oma memecah hening di antara mereka.

"Di universitas X, Oma" jawab Zeva.

"Besok kamu akan daftar ulang nya? " tanya Kania menatap lembut Zeva.

Zeva menganggukan kepala nya seraya tersenyum pada Kania.

"Zeva dengarkan Oma, setelah besok selesai daftar ulang kau akan langsung ke perusahaan Surya" tegas Oma.

"Buat apa Oma? " tanya Zeva bingung.

"Mulai besok kamu akan belajar jadi Sekertaris disana bersama Surya, dan kamu akan bekerja di perusahaan itu" tegas Surya.

Zeva mengangguk patuh, meskipun bingung namun dia tetap patuh karena tak kuasa untuk menolak. Dia berpikir nanti juga akan bisa jika sudah belajar, apalagi Zeva sendiri mengambil jurusan manajemen bisnis di fakultas nya.

"Tenang saja kamu Nak, nanti Om Surya akan mengajarkan kamu" ucap Kania mengusap lembut kepala Zeva.

"Baiklah aku akan memulai nya besok dengan belajar yang rajin" balas Zeva dengan penuh yakin.

"Bagus" ucap Oma bangga.

"Lalu bagaimana dengan Nenek dan Ratih?" tanya Zeva dengan tatapan penasaran.

"Jangan khawatir, kamu akan Oma beri waktu 1 bulan hingga mendapatkan gajih dari perusahaan, dan saat itulah kamu boleh pergi dari mansion ini dan mencari Rumah untuk membawa Nenek serta teman mu" jelas Oma dengan tersenyum.

Grep.

"Oma memang yang terbaik" ucap Zeva dengan binar bahagia.

"Ck, oranglain itu marah atau kesal saat di usir. Eh kamu malah bahagia" gerutu Kania dengan menjitak kepala Zeva.

"Ishhhhh Tanteee" rengek Zeva dengan mengusap kepala nya.

Hahaha.

Sontak saja mereka tertawa gemas karena kelakuan Zeva dan Kania seperti kawan saja.

"Dengar Nak, kelak saat usia mu menginjak 27 tahun kau akan tahu sebuah rahasia besar. Rahasia dimana yang selama ini kamu cari, maka dari sekarang fokus belajar dan bekerja agar kelak kau menjadi pemimpin yang hebat dan di segani" ucap Kania dengan tatapan yang dalam.

"Aku tidak akan merengek untuk hal itu, tetapi aku merasa kalian melakukan hal itu demi kehidupan ku, bukan? Maka dengan itu aku akan belajar dan bekerja dengan giat" balas Zeva yakin.

Semuanya mengangguk, setelah puas berbincang dan saling goda mereka lalu pergi untuk beristirahat di kamar masing-masing.

🍌

Sedangkan di kamar Kania dan Surya, mereka masih duduk bersandar di ranjang.

"Hari itu akan tiba sebentar lagi, Mas. Aku semakin takut kalau Zeva akan kalah dengan semua ini" ucap Kania lirih.

"Kamu jangan khawatir Sayang, aku yakin kita akan membuat Zeva membalas semuanya dengan perlahan dan pasti" balas Surya lembut.

"Kamu hanya perlu membuat dia tidak membuka identitas nya saja sampai waktu nya tiba, aku yakin mereka juga tahu akan keberadaan Zeva tetapi tidak mengenalnya" jelas Surya kembali.

"Iya Mas, aku akan selalu menyuruh Zeva untuk berpakaian culun dan dekil, bukan hanya untuk mengelabui musuh saja namun untuk menjauhkan dari laki-laki yang tidak bertanggung jawab" balas Kania tegas.

Surya menganggukan kepala nya, dia lalu mengajak Kania untuk tidur karena sudah malam. Dan dalam heningnya malam mereka terlelap dengan saling memberikan kehangatan.

.

.

.

.

🌿Jangan lupa Vote, Like, Komen dan hadiah nya teman-teman nya.

Terpopuler

Comments

niktut ugis

niktut ugis

menarik & penasaran... lanjut baca

2022-12-27

1

Ika Purbaningsih

Ika Purbaningsih

mampir kak, sepertinya menarik deh ceritanya,, 👍👍

2022-10-02

0

eryuta

eryuta

duh kota tinggial ku di Bekasi nihh

2022-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!