Shilla seorang wanita berusia 26 tahun yang sudah menikah dengan seorang pengusaha terkenal di kota nya. Tapi sayangnya pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Mengingat bahwa mereka menikah karena perjodohan. Membuat rumah tangganya tidak harmonis.
Sampai dimana pernikahan yang berjalan dua tahun. Shilla yang ingin memberikan kejutan kepada sang suami dibuat terkejut melihat suaminya sedang berhubungan badan dengan sekretaris nya.
Shilla yang merasa tidak sanggup untuk melihatnya memutuskan untuk lari. Tapi sayangnya dia di perjalanan mengalami kecelakaan. Di sana dirinya memohon untuk terbebas dari dunianya yang kejam lagipula tidak ada yang miliki saat ini selain seorang bayi yang ada di perutnya mungkin saja sudah mati.
Tapi sayangnya harapan Shilla tidak terkabul karena tiba-tiba saja. Saat dirinya bangun ada seorang gadis kecil yang memanggil namanya.
" Mama..."
Disitu Shilla harus melakukan apa?
Apa dirinya transmigrasi ke tubuh seorang ibu yang kejam?
Apa dia bisa mengubah kehidupannya dengan baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kita Tidak Dekat
Di malam hari Lois sedang berada di kamarnya sambil matanya emasnya melihat ke arah cahaya rembulan yang indah. Tetapi ketenangan nya terganggu ketika Chris memasuki kamarnya.
" Ada apa, Bukannya sudah aku bilang jangan ada yang menggangu ku ketika malam. Apa mereka ingin menggali kuburannya sendiri?" tanya Lois dengan datar dan dingin.
Membuat Chris yang mendengarnya meneguk ludahnya dengan kasar. Ia tahu bahwa ucapan Tuannya tidak pernah main-main.
" Maaf Pangeran anda diperintahkan oleh Kaisar untuk menghadiri acara makan malam." jawab Chris yang berusaha bersikap tenang.
" Kau tahu bukan aku tidak pernah mau makan malam dengan pria tua itu dan keluarganya." ucap Lois tanpa mengalihkan pandangannya.
Chris menghela nafasnya ia tahu juga Tuan nya sama sekali tidak mau menghadiri acara makan malam satu meja dengan Kaisar. Seolah mengingatkan Tuannya akan kejadian 15 tahun lalu.
" Tapi sayangnya anda tidak bisa menghindari nya kali ini. Karena Kaisar ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan anda." ucap Chris yang berat hati memaksa Tuannya untuk ikut. Karena dirinya sendiri tidak bisa membantah perintah Kaisar.
Lois yang mendengarnya menghela nafasnya lelah sebelum membalikan badannya dan berjalan keluar kamar tanpa mengatakan sepatah katapun.
Chris hanya memandang Tuannya sendu karena pasti akan terjadi sesuatu setelah ini.
...****************...
Lois berjalan menuju istana utama dengan pandangan yang datar. Ia sama sekali tidak berniat ketempat ini kecuali ada sesuatu yang penting.
Karena tempat inilah dirinya tidak bisa menyelamatkan ibundanya dari kematian. Andaikan dirinya berada di istananya saat itu mungkin sampai sekarang ibundanya masih ada disini bersama nya.
Lois menghela nafasnya sebelum memasuki ruang makan di istana utama. Dia menggangguk kepalanya kepada penjaga untuk mengumumkan kedatangannya.
PANGERAN KEDUA TELAH TIBA...
Tidak berapa pintu terbuka dan memperlihatkan keluarga Kaisar yang sedang menunggunya dengan rapi di meja besar.
" Salam kepada Kaisar semoga umur anda panjang." ucap Lois sambil membungkuk hormat kepada Kaisar.
" Salam juga anakku silahkan duduk, Ayahanda sudah lama tidak merasakan makan malam bersama-sama." ucap Kaisar Wiliam sambil tersenyum.
Membuat seorang wanita yang duduk di samping kanannya menggeram kesal. Tapi ekspresi wajahnya menunjukkan senyuman palsu.
" Hallo Lois apa kamu tidak ingin memberikan hormatmu kepada ibunda mu ini nak." ucap Ratu yang bernama Rieta sambil memasang mimik wajah sedih.
Membuat Lois yang mendengarnya memutar bola matanya dengan malas.
" Saya tidak akan memberikan hormat kepada seseorang yang memiliki banyak topeng di belakangnya." jeda Lois yang ingin melihat sifat kesal Ratu di depannya.
Dan benar saja Ratu Rieta mengepalkan tangannya sambil memandang Lois diam-diam tajam. Lois yang melihatnya tersenyum miring sebelum melanjutkan bicaranya.
" Dan sejak kapan kita dekat sampai dengan lancang nya Ratu memanggil saya dengan namanya saja. Ingat bahkan saya sama sekali tidak ingin seorangpun memanggil nama saya meskipun itu Kaisar sendiri." ucap Lois dengan datar dan juga tatapan tajamnya membuat satu ruangan yang berada di sana merasakan sakit ketika merasakan aura gelap yang di keluarkan nya.
Dalam hati Kaisar Wiliam bertanya-tanya mengapa Puteranya yang satu ini memiliki aura yang sangat kuat bahkan melebihi nya. Pangeran Pertamanya sekaligus Putera Mahkota pun tidak dapat memilikinya. Kemudian Kaisar Wiliam berdehem untuk menghilangkan suasana canggung.
" Sudah cukup sekarang kita makan dan untukmu Rieta jangan membuat masalah." ucap Kaisar Wiliam sambil memberi peringatan kepada Ratu Rieta.
" Maafkan saya, Yang Mulia." ucap Ratu Rieta sambil tersenyum. Tapi tidak tahu saja hatinya di selimuti oleh obsesinya.
" Aku harus membuatnya hancur sampai Kaisar tidak bisa membantunya hahahaha.....
Countine....
mungkin malsudnya barier