Ini kelanjutan kisah Ellena yang sedang mengejar cita-cita di negara tetangga.
Bisakah El bertahan hidup di negara yang begitu asing baginya?.
Mampukah ia bertahan dengan sebuah ancaman yang membelenggu hidupnya?.
"Kakak gak berhak seenaknya masuk apartemen aku!",seru El.
"Tapi kamu calon istri aku, El?",ucap Kak Edwan.
"Masih calon kan!",jawab El tegas. "Dan kita belum sah untuk satu atap bersama!. Jadi tolong, kalau mau masuk ke apartemen aku, tolong beritahu aku!. Walaupun ini apartemen punya Kakak!",lanjut El yang begitu menahan emosinya yang sudah ada di puncak.
"Ok. Kakak minta maaf ya!. Ini yang terakhir kalinya!",jawab Kak Edwan. "Kakak janji, Kakak gak akan ulangi lagi!",lanjut Kak Edwan meminta maaf.
"Sekarang, El mohon, keluar dari sini!",perintah El yang menatap mata Kak Edwan tajam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu
Happy Reading.
***
El duduk di kafe tempat kerjanya. Setelah pertemuan empat mata sama Pak Downey, sebenarnya bukan empat mata, tapi enam mata sama Kak Billy. Bahwa, Pak Downey bukan dosen yang killer tapi cool. Beliau sangat berwibawa, tapi ngomong-ngomong siapa sih sebenarnya Kak Billy itu, bisa-bisanya ia sesantai itu diruangan dosen. Apa mungkin dia anaknya atau keponakannya? pikir El.
Tiba-tiba ada orang duduk disamping El, ialah Rayn, karyawan di kafe tersebut. "Lagi mikirin apa sih?",tanyanya. "Serius amat?",lanjutnya.
"Biasa. Kuliah",jawab El. "Aku bingung, pekan depan aku harus ke New York!",lanjutnya.
"New York, ngapain?",tanya Rayn kaget.
"Pertukaran siswa. Aku ditunjuk dari salah satunya. Aku gak tahu pastinya ada berapa orang yang akan ada disana?. Dan mau gak mau aku segera resign dari kafe ini?",ungkap El sedih.
"Wah...bakal sepi deh kalau gak ada kamu!. Emang berapa bulan sih?",tanya Rayn.
"Lumayan lama sih. Disana sekalian KKN",jawab El.
"Kita bakal kesepian deh gak ada kamu. Tapi, kita dukung kok, ini kesempatan emas buat kamu, bisa ke New York?",kata Rayn memberikan semangat.
"Makasih ya Rayn?. Aku bakal kangen sama kamu disini, apa lagi sama Adelle yang udah aku anggap seperti saudara aku sendiri?",ungkap El.
"Iya. Sama-sama. Pokoknya kamu harus semangat ya?",kata Rayn.
El menjawab menganggukkan kepalanya. "Pasti!".
Dret... Dret...
Sebuah pesan masuk di ponsel El. Ia segera membukanya.
"Kamu dimana?".
"Aku udah selesai mettingnya!".
Sella.
"Aku lagi nunggu kafe. Kamu langsung kesini aja ya?. Aku udah kangen banget sama kamu, Sel?. Cafe Love Lon.
El.
"Oke. On the way!".
Sella.
Ia berjalan ke kamar mandi. El segera memasukkan ponselnya ke saku celananya lagi. Tetapi, tiba-tiba ponsel berbunyi lagi. Ia mengambilnya dan membaca sebuah pesan dari layar kacanya. Kak Saga. Ia cepat-cepat membukanya.
"Aku udah dapat nomer apartemennya nomer 269".
Kak Saga.
"Oke Kak. Terimakasih!".
"Aku juga udah nyiapin kejutannya buat dia!".
El.
"Kejutan?".
Kak Saga.
El tidak membalas pesan dari Kak Saga, ia lebih memilih memasukkan ponselnya kedalam saku lagi.
Seseorang masuk kedalam kafe dan langsung pesan di meja bar.
"Mau pesan apa Kak?",tanya Rayn dengan ramah.
"Saya bisa bertemu dengan El?",tanya Billy.
Rayn langsung mengenyitkan dahinya, heran. "Maaf Kak, disini cuma menyediakan minuman kopi. Kalau El gak ada tuh!",jawab Rayn.
"Saya tahu El kerja disini. Saya teman kampusnya!",ucap Billy.
"Teman kampus?. Banyak kok Kak orang yang bilang teman kampus sebagai alasannya!",sahut Rayn.
"Kamu itu disini cuma karyawan kan ?. Saya bisa kok beli kafe ini, sekalian kamu juga saya bisa membelinya?",ucap Billy sombong.
"Tapi maaf Kak, saya gak dijual!",seru Rayn kesal melihat tingkah laku anak kampus yang tidak berpendidikan ini.
Tiba-tiba El keluar dari kamar mandi. Ia berjalan menuju meja bar. Ia melihat Kak Billy berdiri di meja bar.
Billy melihat El berjalan kearah meja bar. Ia merasa senang melihat El ada di sini. "Itu dia orangnya!",kata Billy sombong.
"Kak Billy ngikutin aku?",tanya El kesal.
"Enggak kok. Aku lagi gak sengaja mau pesan kopi?. Kamu kerja disini?",tanya Billy.
"Bohong. Dia kesini cariin kamu tuh El!",sahut Rayn cepat.
"Enak aja. Teman kamu tuh yang bohong!",jawab Billy.
"Udah ketahuan bohong, masih aja cari-cari alasan!",sahut Rayn.
"Mana pesenan ku?",tanya Billy.
"Emang kamu pesan apa?. Pesan aja enggak!",kata Rayn marah.
"Tadikan aku udah bilang, pesen caffelate!",kata Billy.
El merasa jenggah melihat tingkah laku Kak Billy. Ia mengambil kain dan membersihkan meja barnya. "Emang ya, kalau buaya pinter cari alasannya?",ucap El menantang.
"Tapi buaya gini, tetap gantengkan El?",sahut Billy.
"Ganteng dari mana?. Dari Hongkong!",sahut Rayn yang sibuk membuat kopi.
"Husss....kamu bisa diam gak sih!. Kalau gak, nanti aku bilangin ke manager kamu baru tahu rasa kamu!",bisik Billy.
"Sebenarnya kamu kesini mau ngapain?",tanya El serius.
"Aku mau ngajak kamu jalan",jawab Billy.
"Aku gak ada waktu buat jalan-jalan sama cowok buaya kayak Kakak!",jawab El kesal.
Rayn yang mendengar jawaban dari El tertawa terbahak-bahak. "Syukurin!",seru Rayn.
Billy mengambil nafas berat. Baru kali ini ada cewek yang to the point menolaknya, apa lagi yang ngajak jalan dirinya.
Rayn meletakkan minuman caffelate di meja bar. "Nih, udahkan persennya?",tanya Rayn. "Udah tahu juga kan arah jalan pulangnya?",lanjutnya sambil menunjuk pintu keluar.
Billy otomatis langsung melihat kearah pintu. Ckkkk... Ia kemudian melihat ke arah El lagi.
Seseorang masuk ke dalam kafe. Ia menengok kesana-kemari untuk mencari seseorang. Dan ia melihat El sedang membersihkan meja. "El....!",teriak Sella histeris.
El, Rayn dan Billy langsung melihat ke arah sumber suara.
El tersenyum senang dan bahagia melihat Sella sudah di depan matanya. Ia keluar dari meja dan berlari ke arah Sella.
Sella merentangkan kedua tangannya untuk menyambut El yang sedang berlari kearahnya.
El memeluk Sella dengan erat. Ia sangat rindu dengan sahabatnya yang cerewet itu.
Sella membalas pelukan El, ia ingin sekali melepaskan rindu dengan sang sahabat. "Aku kangen banget sama kamu!",ucap Sella sambil berkaca-kaca.
"Apa lagi aku Sel?",sahut El melepaskan pelukannya.
Sella tersenyum manis. "Tambah cantik aja kamu!",godanya.
"Apaan sih?. Kayaknya tiap hari video callan terus deh!",seru El. Ia mempersiapkan Sella untuk duduk.
Mereka berdua duduk di tempat dan sambil tertawa-tawa.
Billy mendekati kursi mereka. "Sella ya?",tebak Billy menunjuk dengan jari tangannya.
El dan Sella langsung menengok kearah Billy. Sella seperti sedang mengingat-ingatnya.
"Aku temannya Alan!",kata Billy.
"Kak Billy ya?",kata Sella tiba-tiba mengingat nama teman dari pacarnya.
Billy tersenyum. Ia senang bahwa Sella mengingat namanya. "Iya. Kamu kuliah disini juga?",tanya Billy yang langsung duduk di depan El.
"Enggak Kak. Aku kesini lagi ada kerjaan disini!",jawab Sella.
El merasa heran, kenapa sih dunia ini sempit banget.
"Kirain kamu kuliah disini. Bagaimana kabarnya Alan?",tanya Billy.
"Alhamdulillah baik-baik aja Kak!",jawab Sella. "El kamu udah kenal sama Kak Billy?",tanya Sella kepada sang sahabat.
"Malas Sel,kenal sama cowok playboy kayak dia!",sahut El.
"Jujur amat sih non!",sahut Billy.
"Bisa gak sih Kak gak usah gangguin kita?",kata El kesal.
"Iya Kak. Kita lagi melepas rindu!",lanjut Sella.
"Oke. Maaf kalau ganggu. Tapi, nanti kita bisa ketemu lagi kan Sel?",tanya Billy.
"Semoga Kak!",jawab Sella.
"Oke. Semoga kita bisa ketemu lagi ya!",,kata Billy sebelum pergi meninggalkan kafe. Billy sadar diri dan langsung keluar dari kafe.
"Kenapa sih kamu bisa kenal sama tuh cowok?. Kamu tahu gak dari tadi pagi dia itu gangguin aku terus?",kata El kesal.
"Berarti dia masih normal El!",jawab Sella.
"Maksudnya normal?. Emang dia gila apa?",cicit El.
"Dia normal karena masih bisa lihat orang yang bening-bening kayak kamu!",ucap Sella.
"Terserah deh!. Ngapain juga kita ngomongin cowok playboy kayak dia!. Kayak kurang kerjaan aja!",ucap El.
"Yang mulaikan kamu sendiri!",sahut Sella.
Akhirnya El menceritakan apa yang terjadi selama bertemu dengan Sam dan Saga. Ia juga bercerita akan mengakhiri hubungannya dengan Kak Edwan.
"Kamu serius El?. Ini nama keluarga kamu juga ikut kebawa lho?",kata Sella.
"Iya Sel. Justru itu, aku gak akan cerita tentang masalah ini sama siapapun, kecuali sama kamu dan Kak Saga. Aku gak bisa ngebayangin gimana hidupku nanti, kalau aku serius nikah sama Kak Edwan. Kamu tahu, aku pernah dikasih obat tidur sama dia. Untung aku ditolong sama Kak Saga?",ungkap El.
"Serius kamu?. Kenapa kamu gak pernah cerita sama aku?",tanya Sella tidak percaya.
"Aku gak mau kamu terlalu mikirin aku Sel?. Aku bisa kok bertahan hidup disini?. Aku gak mau kalau orang rumah tahu tentang kelakuan Kak Edwan sama aku?",kata El.
"Tapi dia terlalu gila El?. Dia gak pantas untuk di pertahankan?",ucap Sella.
"Iya. Aku udah cukup punya bukti buat dia mutusin hubungan ini. Aku akan kirim buktinya ke apartemennya",lanjut El.
"Tapi aku takut kamu dalam bahaya lagi El?",sahut Sella.
"Kamu gak usah khawatir. Aku dapat pertukaran siswa di New York, dan lusa depan aku udah berangkat!",kata El.
"Syukur kalau gitu. Jadi untuk sementara waktu kamu aman",kata Sella.
"Iya Sel",jawab El.
***
Akhirnya Sella berpamitan dengan El, karena malam harinya akan ada metting lagi bersama timnya. El dan Rayn segera menutup kafe. El bergegas menghentikan taksi dan menaiki taksi.
"Pak ke apartemen XXX ya?",kata El.
"Baik Nona",jawab Sopir taksi.
El memegang sebuah paper bag, ia mengambil flash disk yang berwarna putih. Flash disk itu berisi dua buah video kelakuan Kak Edwan. Semoga ini jadi bukti tentang kelakuan kamu Kak. Dan semoga kamu sadar apa yang kamu lakukan selama ini?. Aku harap Kakak tidak mengganggu hidupku lagi?. Aku mau Kakak mengakui semua kesalahan yang Kakak perbuat itu?.
Beberapa menit kemudian akhirnya El sampai di depan apartemen XXX. Ia membayar taksi dengan nominal yang tercantum di layar depan dan mengucapkan terimakasih. Ia lalu berjalan menuju apartemen tersebut.
***
Di lain sisi Sam sedang duduk di dalam mobil yang di kemudikan oleh Pak Ardi, sopir pribadinya. Sam sedang sibuk menelepon seseorang. "Kemana nih orang, di teleponin gak diangkat-angkat!",keluh Sam.
"Mungkin lagi sibuk mas!",sahut Pak Ardi. "Kalau menurut saya, bagaimana kalau kita langsung ke apartemennya aja mas?. Kita selama di London belum pernahkan ke tempatnya?",saran Pak Ardi.
Sam sedang menimang-nimang tentang saran Pak Ardi. Ada baiknya juga sih. "Oke Pak. Kalau tidak gara-gara sebuah berkas aku tidak sudi Pak ke tempatnya!",jawab Sam.
Beberapa menit kemudian Sam sampai di apartemen XXX ia keluar dari mobil. "Pak Ardi tunggu disini, nanti kalau ada apa-apa kabari ya Pak?",pesan Sam sebelum menutup pintu.
"Baik mas",jawab Pak Ardi.
Sam langsung berjalan menuju pintu lift. Ia sedang menunggu pintu lift terbuka.
***
Disisi lain El sudah sampai di depan apartemen Kak Edwan. Ia beberapa kali memencet bel apartemen, tetapi tidak ada jawaban dari sang empu. "Kemana sih orang ini?. Padahalkan ini udah malam?. Seharusnya kan udah pulang dari kantor?",ocehan El yang kesal itu. Lalu ia meletakkan paper bag di depan pintu apartemen Kak Edwan.
***
Sam sudah sampai di lantai 18. Ia sedang mencari-cari nomer Kakaknya tinggal.
Tring... Tring...
Sebuah panggilan masuk dari ponselnya. Ia merogoh saku celana panjangnya. Di layar ada sebuah nama Pak Ardi. Ia bergegas mengangkatnya. "Hallo Pak?",sapa Sam.
"Mas Edwan sedang menuju ke apartemennya mas. Dia bersama wanita",jawab Pak Ardi.
"Wanita?",tanya Sam kaget. Apa jangan-jangan El? batin Sam bertanya-tanya. Ia lalu melihat seseorang sedang meletakkan paper bag di depan pintu. "El....!",kata Sam.
"Bukan mas. Mbak El tidak mungkin memakai pakaian yang tidak sopan itu!. Mungkin wanita lain mas!",kata Pak Ardi.
"Baik Pak!",jawab Sam yang langsung berlari ke apartemen nomer 269. Ia langsung menutup mulut seseorang itu dan membawa kedalam tempat yang aman.
"Hmmmmmmm.......!",teriak seseorang itu minta tolong.
Lepasin!. Tolong.... Tolongggggggggggggg! batinnya. Ia mencoba untuk melepaskan tangan seseorang itu yang membekap mulutnya.
***
Jangan lupa komen, like dan vote.
Terimakasih.
gabung sama gc.Bcm ya
d sn kita belajar brg
plus ad motor ka Lily loh.
yu buruan tunggu apa lagi?
tinggal follow akun aku maka aku undang kalian
Terima kasih
dony kah??
penasaran
semangat thor... ayoo thor.. update tiap hari dong ..