NovelToon NovelToon
HUTAN LARANGAN

HUTAN LARANGAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Dunia Lain
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: elaacy

Galuh yang difitnah oleh penduduk kampung dan dibuang dihutan larangan, hutan yang menyimpang segudang misteri.
Dapatkah galuh membalaskan dendam dan menemukan dalang dari orang yang menghasut penduduk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaacy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Melarikan diri

Dengan jalan mengendap-ngendap, siti berhasil sampai di belakang rumahnya.

Sedangkan diluar, suara keributan masih saja terdengar, warga merengsek masuk kedalam rumah, dan mendobrak pintu kamar siti, yang ternyata sudah kosong.

"Dia kabur." Ucap bapak-bapak yang mendobrak pintu siti dengan lantang.

Surya yang mendengar anaknya tidak ada dikamar segera menghela napas, artinya siti sudah melarikan diri.

"Dimana kau sembunyikan pelacur itu?." Bentak salah satu warga itu dengan menekan kan kata 'pelacur'.

"Jaga mulutmu tarno, jangan mengatai anakku pelacur." Sahut surya dengan dingin.

"Alah, emang benar kok. Kamu gak usah menutup nutupi lagi surya." Sahut ibu-ibu yang langsung disoraki yang lain.

Surya hanya diam dengan dada yang menahan sesak, ia tak terima dengan apa yang dikatan oleh warga.

"Sebaiknya kita cari pelacur itu, dan bakar dia hidup-hidup." Ucap tarno yang memprovokasi warga.

"Benar, kita harus cari pelacur itu, ayo semuanya." Mereka segera meninggalkan surya.

Sementara itu, siti saat ini sudah sampai di hutan, ia terus berlari tak tentu arah, dari kejauhan ia mendengar warga berteriak memanggil namanya.

Bughh. Siti tersandung akar pohon karena ia tak fokus memperhatikan arah depan.

"Aww." Siti meringis, ia merasakan kakinya basah akibat darah.

"Aku harus kuat." Siti menyemangati dirinya sendiri, ia segera pergi dengan langkah tertatih.

"Itu dia." Teriak warga yang mengejutkan siti, ia menoleh kebelakang yang sudah begitu banyak warga.

"Tangkap dia." Ucap tarno yang langsung diangguki oleh yang lainnya. Mereka segera menangkap siti. Dengan menyeret.

"Tolong lepaskan aku." Mohon siti kepada warga tersebut. Mereka sama sekali tak merasa iba dengan kondisi siti.

Kini mereka sudah sampai di lapangan yang sangat luas, ditengah lapangan tersebut berdiri kayu yang akan menggantung siti. Surya yang mendengar jika anaknya tertangkap segera menuju kearah lapangan.

"Berhenti, semuanya berhenti." Teriak surya dengan lantang, ia melihat siti diperlakuan seperti bintang.

"Gantung dia." Perintah tarno tanpa menghiraukan ucapan surya.

"Jangan, jangan sentuh aku jangan." Teriakan histeris dari siti membuat hati surya teriris. Ia tak bisa berbuat apa-apa, karena ia sudah dipukuli oleh warga.

Siti sudah di gantung di atas kayu dengan posisi kaki dan tangan terikat.

"Ayo kita pulang, besok pagi kita akan mengeksekusi si pelacur ini." Ucap tarno, tak lama kumpulan warga tersebut segera meninggalkan lapangan.

Siti yang melihat surya tak berdaya dengan luka lebam di wajahnya. Tak lama setelah warga bubar, ternyata fajar diam-diam melihat kejadian itu dari jauh.

"Siti, siti." Panggil fajar dengan suara pelan.

"Fajar." Sahut siti dengan lemah, ia sungguh tak berdaya.

"Fajar, tolong aku." Pintanya dengan lemah, Fajar hanya mengangguk dengan menaiki tangga yang sudah ia siapkan. Satu persatu tali di potong oleh Fajar.

"Kamu masih kuat untuk jalan tidak?." Tanya Fajar yang merasa kasian dengan kondisi sahabatnya tersebut.

"Masih." Jawabnya.

"Segeralah pergi jauh dari desa ini siti, mereka ingin membunuh mu hanya karena kesalahan yang tidak pernah kamu perbuat." Ucap Fajar dengan mata berkaca-kaca memandangi siti.

"Tapi, bagaimana dengan ayah." Ucap siti yang mulai ragu.

"Kamu tenang saja, aku akan melihat pak surya nantinya, yang terpenting saat ini kamu pergi dari sini. Dan ini bawalah buat perbekalan dijalan." Ucap Fajar yang menyakinkan siti untuk segera meninggalkan desa tersebut.

"Segeralah pergi siti." Lanjut Fajar siti hanya mengangguk dan segera memeluk fajar. Ia mulai berjalan kearah hutan, dan menghilang.

Fajar yang melihat siti sudah pergi, akhirnya bisa bernafas lega, dan kemudian membawa surya pulang kerumahnya dan memgobati luka laki-laki itu.

***

Pagi harinya..

Warga dikejutkan dengan menghilangnya siti, mereka tidak tahu jika siti sudah melarikan diri malam tadi, ditolong oleh fajar.

"Kemana perginya anak itu?." Ucap warga bingung.

"Tak mungkin dia biss membebaskan diri, pasti ada yang menolongnya." Ucap tarno. Warga mengangguk, mengiyakan ucapan pria itu.

"Pasti surya yang menolongnya." Sahut salah satu dari mereka.

"Tak mungkin, surya tadi malam saja pingsan dan tidak berdaya, mana bisa dia melepaskan anaknya sendiri." Ucap tarno, membuat mereka terdiam.

Berita menghilangnya siti sudah sampai ditelinga damar dan ibunya, serta surya dan fajar.

"Bagaimana perempuan itu bisa kabur?." Ucap sumi kepada damar.

"Lah ibu malah nanya aku, aku juga gak tau bu." Sahut damar dengan santai.

"Dimana istrimu?." Tanya sumi, lantaran ia tak melihat minah.

"Sedang pergi berkunjung kerumah orang tuanya." Jawab singkat damar.

Ia segera meninggalkan ibunya sendiri dan berjalan masuk kedalam kamar.

Sementara itu, dirumah surya. Ia juga sudah mendengar kabar tersebut.

"Terimakasih sudah menolong siti." Ucap surya lemah.

"Sama-sama pak, sekarang bapak istirahat lah." Sahut fajar.

***

Sementara itu siti, saat ini sedang beristirahat dan makan yang diberikan oleh fajar.

"Aku harus pergi kemana?." Gumam siti dengan lirih.

"Pergilah ke arah barat, disana orang-orang itu tidak akan menemukan mu." Bisik seseorang yang membuat siti kaget. Ia menoleh kiri kanan tetapi tidak ada orang hanya dirinya sendiri. Siti percaya kepada ucapan orang tersebut dan mulai pergi ke arah barat.

3 hari perjalanan, akhirnya siti sudah sampai, ternyata itu adalah sebuah desa yang bernama desa singosari. Ia segera melangkahkan kakinya kearah desa itu. Dan mulai tinggal disana. Hingga galuh lahir kedunia.

Sementara itu, 9 bulan telah kepergian siti dari desa alas pati membuat surya menjadi sangat membenci warga desa, ia tak mau berbaur dengan mereka semenjak kejadian malam itu. Renggo pun sudah tau dengan kejadian yang menimpa siti, ia merasa sedih dan akhirnya pergi dari desa tersebut."

Mbah surya mengakhiri ceritanya, galuh yang mendengar cerita dari mbah surya, lantas merasa sakit hati kepada damar dan ibunya, ia tak menyangka jika damar dan sumi akan berbuat sekeji itu.

"Mbah, aku ada membaca surat di dalam kotak yang ada di kamar ibu, disurat itu tertulis jika perempuan bernama minah ingin. Suaminya pulang dan untuk melihat anak mereka." Ucap galuh.

Mbah surya hanya menghela napas panjang."Minah tak pernah mengetahui jika siti sudah kabur saat itu, ia mengira siti dan damar telah menikah secara diam-diam, karena saat itu damar dan sumi pun turut menghilang." Sahut mbah surya.

Renggo yang sedari tadi terdiam akhirnya angkat bicara. "Kemana perginya fajar, pak?." Tanya renggo.

"Bapak pun tidak tau nak, 1 hari sebelum kedatanganmu, fajar berpamitan untuk pergi sebentar namun tak pernah kembali hingga saat ini." Jawab mbah surya yang menerawang kedepan.

"Mbah, dimana keberadaan ibu?." Tanya galuh, membuat mbah damar sangat sedih.

"Siti emang pernah kembali, ia bilang jika kamu di hajar oleh warga kampung dan di buang ke jurang." Jawab mbah surya.

"Aku segera menyuruh siti masuk, tetapi sebelum siti masuk ia telah ditarik oleh kuntilanak dan membawanya pergi." Lanjut mbah surya.

Galuh yang mendengar lantas kaget, harapannya untuk bertemu sang ibu sangat kecil, ia tak tahu dimana keberadaan ibunya.

1
Das ril
lanjut thor
elaacy: Okeiii
total 1 replies
Rizitos Bonitos
Bikin klepek-klepek!
Edana
Aku suka banget sama twist yang ada di cerita, semoga semakin menarik aja nanti!
elaacy: terimakasi ka, ini cerita pertama saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!