NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN KAKAK SAHABATKU

MENIKAH DENGAN KAKAK SAHABATKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / perjodohan / patahhati / CEO / Lari Saat Hamil / Selingkuh
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shann29

"Hah koq Bisa sih Lo Sama Kak Reyvan?" ~Naya~
"Gue Juga Mana Tau, Ternyata Nyokap Gue Sahabat Nyokap Lo Nay, Dan Gue udah dijodohin Sama Kak Rey dari Kecil" ~Sasha~
.
.
"Kamu Harus Ingat ya, pernikahan ini hanya sebatas kontrak tiga tahun, tidak ada Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan ini" ~Reyvan~

"Aku Mengerti Kak, Maaf" ~Sasha~
.
.
"Kamu Terlalu Baik Untuk Reyvan, Jika Kesempatan Datang diawal Padaku, Aku Akan Ambil Kesempatan Untuk Menikahimu dan Tidak Mengabaikanmu" ~Radit~

"Biarlah Seperti ini Mas, Aku Tak Mengapa" ~Sasha~
.
.
"Sha.. Lo Berhak Bahagia" ~Fitto~

"Gue Udah Gak Mikir Bahagia Fit, Dari Bokap Gue Selingkuh dan Pernikahan Gue yang Sakral Berubah Menjadi Pernikahan Kontrak, Gue Udah Gak Mikir Bahagia" ~Sasha~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMUTUSKAN PERTUNANGAN

Jam sembilan malam Reyvan terbangun dari tidurnya, dirinya masih berada dalam apartemen Sherin.

"Rin bangun, aku harus pulang"

"Darl, menginaplah disini" Suara parau Sherin setengah mengantuk,

"Aku harus pulang Rin, besok aku telpon kamu"

Reyvan meraih pakaiannya dan bergegas membersihkan diri di toilet dikamar Sherin, lalu pulang neninggalkan Sherin yang masih tertidur karna kelelahan akibat ulahnya.

Tiba dirumah, Reyvan bergegas masuk, terlihat Bunda dan Naya yang masih asik ngobrol diruang Tv.

"Koq malam banget pulangnya Rey, ga diusir lagi sama Sasha?" tanya Bunda sambil menggoda Reyvan.

"Ehh engga bun, tadi keasikan ngobrol jadi ga inget waktu"

"Udah mulai bucin ya lo ke Sasha" ledek Naya.

"Apa sih Nay" Jawab Reyvan dengan cuek.

"Rey ngantuk bun, Rey tidur duluan ya" Rey bergegas naik kekamarnya dilantai dua.

Setelah berganti pakaian, Rey meraih ponselnya, mencoba menelpon Sasha, tapi dua kali Reyvan mencoba menelpon, Sasha tidak kunjung mengangkatnya.

"Ahh apa anak manis itu marah? atau sudah tidur ya?" Gumam Reyvan sambil menatap layar ponselnya.

"Gimana kalo sampe Sasha bilang sama Naya soal Sherin ya, pasti nyampe ke Bunda juga", Rey terus berbicara pada dirinya sendiri.

.

.

Pagi hari Sasha bangun lebih awal, dia harus berangkat pagi sekali sebelum Reyvan menjemputnya, karna mobil Sasha berada dirumah Naya, sebisa mungkin Sasha harus menghindari Reyvan.

Sasha menaiki ojeg online menuju rumah Fitto, berencana akan berangkat kuliah bareng dengan Fitto.

"Pagi Mih, Fitto ada?" Sapa Sasha ke Maminya Fitto.

"Lho Sasha pagi sekali, bukannya kuliah masuk jam sepuluh?"

"Iya mih, Ada tugas yang belum selesei, mau ngerjain tugas dulu bareng Fitto" Ucap Sasha berbohong.

"Fitto masih tidur Sha, bangunin aja kekamarnya"

"Ah anak itu, mentang-mentang sudah pintar, bisa santai banget"

Mami tertawa,

"Cariin Fitto pacar Sha, biar dia bisa lebih sedikit ada rasa tanggung jawab"

Sasha tersenyum

"Fitto agak susah mih, kata Fitto nanti selesei S1 baru mau punya pacar"

"Yaudah Sasha bangunin Fitto dulu ya mih" Sasha masuk kekamar Fitto dan membangunkan Fitto.

"Fitt, bangun, udah jam delapan lo masih asik tidur"

Fitto perlahan mengerjapkan matanya,

"Shaa kuliah jam sepuluh Sha"

"Iya gue tau, gue sengaja datang kesini, takutnya kak Rey jemput gue karna mobil gue masih dirumah Naya"

Fitto bangun dari tidurnya dan duduk disebelah Sasha.

"Lo ga mungkin bisa menghindar terus Sha, kita kasih tau Naya ya, siapa tau bisa kasih solusi Sha"

"Gue udah ambil keputusan Fitt, gue rencana mau balikin cincin pertunagan ini, gue mutusin pertunangan ini sepihak Fitt" lirih Sasha,

"Yakin Sha?? Orang tua lo? orang tua Kak Rey? lo udah pikirin semua?"

Sasha menghela nafas,

"Apa ada yang mikirin perasaan gue Fitt?"

Fitto menatap Sasha yang menunduk,

"Gue slalu dukung lo Sha, lo jangan merasa sendiri, gue sahabat lo"

Sementara dirumah Reyvan,

"Lo belum siap-siap Nay? gak kuliah?"Tanya Reyvan saat sarapan bersama.

"Hari ini kuliah gue agak siang, jam sepuluh"

Reyvan mengangguk kemudian berbicara pada ayah,

"Yah, Rey agak siang kekantor ya, Rey jemput Sasha dulu, mobil Sasha kan ada disini"

"Iya tapi jangan lupa jam satu nanti kita ada meeting penting soal proyek baru kita"

"Siap yah"

Sehabis sarapan Rey bergegas kerumah Sasha, namun harus menelan kekecewaan saat security dirumah Sasha bilang bahwa Sasha sudah jalan dari jam delapan dengan memakai ojeg online.

Reyvan mencoba menelpon Sasha namun tetap tidak diangkat.

"Anak manis itu benar-benar marah, dia menghindar dari gue" Gumam Reyvan sambil memukul setir mobilnya.

Reyvan memutuskan untuk langsung berangkat kekantor.

Dikampus, Naya menghampiri Fitto dan Sasha yang sudah lebih dulu tiba dikelas.

"Sha, tadi dianter kak Rey ya?"

"Engga Nay, gue sama Fitto tadi" Jawabnya Santai.

"Ehh tadi Kak Rey bilang mau jemput lo"

"Oh mungkin gue keburu berangkat kali Nay sama Fitto, Oh iya kunci mobil gue mana?"

"Yah Sha, gue kesini diantar Bunda sekalian bunda jalan kesalon, mobil lo masih dirumah gue"

Sasha menghela nafas,

"Ya udah gapapa Nay" Jawabnya dengan tidak bersemangat.

Pulang kuliah Sasha diantar Fitto kerumahnya.

"Besok gimana Sha?"

"Gue gak tau Fitt, tapi gue coba tunggu Kak Rey datang kesini dulu, gue mau balikin cincin pertunangan ini, Lo balik aja"

"Yakin gapapa Sha kalo gue balik, nanti gue telpon ya Sha"

Sasha mengangguk dan turun dari mobil Fitto.

Benar saja, menjelang sore Reyvan datang kerumah Sasha, menghampiri Sasha langsung ke area kolam renang, Sasha sedang duduk dibangku dipinggir kolam sambil membuka lapotopnya

"Sha.." Sapa Reyvan dengan sedikit tidak percaya diri.

Sasha hanya menoleh dan kemudian melihat kearah laptopnya lagi.

Reyvan duduk Didepan Sasha.

"Sha maaf soal kemarin" Ucapnya dengan serius.

"Ga ada yang perlu dimaafin Kak, aku udah pernah bilang, hati gak pernah bisa dipaksa, udah resiko aku berhubungan sama orang yang belum move on"

"Sha.."

Sasha menatap Wajah Reyvan, kemudian membuka cincin dijari manisnya sendiri dan menyodorkannya pada Reyvan.

"Maaf kak, kita tidak bisa jalan bersama, sampaikan maafku pada Ayah dan Bunda"

Reyvan merasa terkejut,

"Sha, membatalkan pertunangan bukan hal sesimple itu"

Sasha menatap tajam mata Reyvan,

"Meninggalkan tunangannya yang sedang diluar dan pergi bersama mantannya juga bukan hal simple kak,

Pergi begitu saja dengan mantan pacarnya didepan tunangannya juga bukan hal simple kak, dan lagi bercinta dengan mantannya dan membicarakannya didepan tunangannya juga bukan hal simple, jadi apa yang harus aku pertahanin kak?"

"Shaa pleasee, pertunangan kita gak bisa selesei begitu aja, aku minta maaf soal kejadian kemarin"

"Kak Rey, maaf.. Tapi aku gak bisa berhubungan sama pria yang bahkan sudah tidur dengan orang lain yang bukan istrinya, Silahkan Kak Rey bawa cincin ini dan tolong jangan temui aku lagi, terserah kak Rey mau buat alasan apa ke Ayah dan Bunda"

Sasha berdiri kemudian meninggalkan Rey sendirian.

Rey pun menyusul Sasha namun dirinya sudah dicegat oleh security dirumah Sasha,

"Pak Rey, silahkan keluar" Security masih bersikap sopan terhadap Reyvan.

Dengan berat hati, Reyvan keluar dari rumah Sasha dan menuju pulang kerumahnya.

Dirumah, Saat Selesei makan malam, Reyvan mencoba memberanikan diri untuk berterus terang soal hubungannya dengan Sasha.

"Bun, Sepertinya pernikahan Rey sama Sasha tidak bisa dilanjutkan" Ucap Reyvan dengan hati-hati.

Sontak membuat Ayah, Bunda dan Naya terkejut.

"Ada apa Rey?" tanya Bunda.

Rey mengeluarkan cincin Sasha dari sakunya,

"Sasha membatalkan pertunangan ini Bun" lirih Rey.

"Alasannya apa, tidak mungkin gadis sebaik Sasha begitu saja memutuskan tanpa alasan" Nada tinggi terdengar dari nada bicara Ayah.

"Lo bikin masalah apa kak? pantes aja tadi dikampus Sasha diem terus" Sahut Naya.

Reyvan hanya mampu terdiam tanpa bisa menjelaskan cerita yang sebenarnya, karna itu pasti akan membuat kedua orangtuanya marah besar.

"Kamu mau cerita atau Ayah cari tau sendiri penyebab Sasha sampai memutuskan pertunangan ini Rey?" Dengan tegas Ayah menekan Rey untuk jujur.

.

.

.

.

...Tinggalkan Like dan Komentar ya Agar Author Semakin Bersemangat Up Ceritanya"...

1
George Lovink
Cerita bagus namun thor buatnya terlalu cepat tuh Shasa sama Rey baikan...ditarik ulur dikit biar ada gregetnya...
Rabiah Windi
semangat shasa berdiri di kaki sendiri jadila wanita yg kuat
Ida Naurah
aku suka aku sukaaaa...
Ida Naurah
haid ko aku yg Gmnaaa gitu
Ida Naurah
bikin nagih baca'a
Ida Naurah
pemikiran yg bijak...
Ida Naurah
bahagianyaaa
Ida Naurah
ikutan seneng...
Ida Naurah
g bisa komen Thor terlalu menghayati
Ida Naurah
haduh aku ko jd deg2an ya, rasa'a gmnaaaa gitu...mungkin kesel, marah, kecewa, kangen jd satu
Ida Naurah
serasa diaduk2 perasaan aku Thor,,,godlah
Ida Naurah
ihh bikin hati aku geregetannnn
Ida Naurah
ikutan seneng.....
Ida Naurah
ahh kesel nih MA othor knpa si Sasha Di bkin bgni sih karakter'a
Ida Naurah
othor mah bgtu knpa sih sisasha dibuat bgtu lemah n cpt Nerima permintaan maaf sireyfan
Ida Naurah
moga sisasha jngn dulu luluh MA sikap suami'a
Ida Naurah
nangis aku thor
Ida Naurah
kasiannn
Ida Naurah
knpa si Sasha jd oon bngt ya
Vitri
ah belibet amat jd perempuan ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!