Revalina Putri Bianco gadis 18 tahun, ia tinggal bersama kedua orang tuanya di sebuah desa terpencil. Reva gadis muda yang cantik, pintar dan penurut.
Pada suatu hari kedua orang tua Reva meninggal Dunia dan kini Reva hidup sebatang kara. Menurut permintaan Antonio sang ayah , Reva harus ke Jakarta menemui seseorang yang tak lain adalah kakeknya.
Apakah Reva akan bertemu Kakeknya di Jakarta??
Akankah Kakek menerima Reva sebagai cucunya??
Cinta Karena Perjodohan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vivi Kunaefi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Suara kicauan burung terdengar merdu, matahari belum saja memancarkan cahayanya.
Reva bangun dari tempat tidurnya, tidak terasa reva sudah mau satu minggu di jakarta. Selesai mandi, reva langsung berangkat kerja.
" Clenting,,,clenting,, suara pesan masuk, reva langsung membaca pesan masuk tersebut.
" Pagi cantik, isi pesan tersebut.
" Siapa sih, nggak guna banget pagi-pagi kirim pesan kaya gini guman reva sambil jalan.
Sampai di kantin, reva seperti biasa menunggu bu neni datang. Reva duduk di depan kantin sedang memainkan ponselnya. Dari jauh seseorang memandang reva.
" Wanita itu lumayan cantik, kayanya pelayan kantin bu neni guman bayu.
Bayu yang sudah sampai di kantor, mendekati reva yang sedang duduk sendirian.
" Maaf mba bisa bicara sebentar ucap bayu sopan.
" Maaf anda siapa yah? tanya reva.
" Boleh saya minta bantuan anda mba, saya bayar mahal. ucap bayu to the poin.
" Plaaakkk.. tangan reva mendarat di pipi bayu.
" Emangnya saya wanita murahan, lebih baik anda pergi sebelum saya teriak minta copet ucap reva marah.
" Bukan maksud saya begitu ucap bayu.
" Pergi,,, Cop teriak reva.
Bayu langsung berlari meninggalkan reva sendirian, reva merasa kesal.
" Kamu kenapa va, ko muka kamu cemberut gitu? tanya bu neni.
" Nggak kenapa- kenapa ko bu, ucap reva.
Reva langsung membantu bu neni memasak seperti biasa, reva makin kesini sudah hafal jadwalnya.
_______
Di ruangan bayu
" Apes banget pagi- pagi sudah kena tampar guman bayu sambil memegangi pipinya yang merah.
Bayu masih memikirkan bagaimana dia bisa mencari wanita bayaran suruhan pak faris.
" Dreettt dreeeett ponsel bayu bergetar, ia langsung mengangkat panggilan masuk dari pak faris.
" Halo pak ucap bayu.
" Ke ruangan saya, sekarang!! ucap faris tegas.
Bayu segera keruangan faris, ruangan bayu dan faris saling berdekatan. Sampai di ruangan faris melihat pipi bayu yang merah.
" Lo kenapa bay? tanya faris.
" Saya di tampar cewe pak ucap bayu sedih.
" Huuuaaaahhh kamu ngapain tuh cewe kenapa lu di tampar. ucap faris sambil tertawa.
" Ini gara- gara saya lagi cari wanita bayaran ucap bayu.
Faris memberikan bayu beberapa dokumen untuk di pelajari. Bayu kembali keruanganya.
Jam sudah menujukan jam 12 siang, waktunya makan siang. Seperti biasa faris menelfon bu neni untuk mengantarkan makanan.
Reva mengantar makanan untuk pak faris, dia sudah hapal ruangannya. Di lorong ruangan faris dia bertemu seseorang yang tadi pagi ia tampar.
" Loh ko anda disini ucap reva kaget plus malu.
" Saya berkerja disini ucap bayu ketus.
" Maafkan saya, saya nggak tau ucap reva sambil memohon.
" Oke, aku bakalan maafin kamu, tpi ada syaratnya ucap bayu sambil tersenyum tipis penuh siasat.
" Oke tapi sebentar saya mau mengantarkan makanan dulu ke ruang direktur ucap reva.
Reva mengantarkan makananya, dia mengetuk dan faris mengizinkan reva masuk. Dia kebetulan lagi di kamar mandi. Selesai mengantar, reva janjian sama bayu di lobby.
Lift mengantarkan reva sampai ke bawah, di lobby kantor bayu sudah menunggu.
" Oke, to the poin saja, saya nggak ada waktu, setelah pulang kerja saya jemput di depan kantin ucap bayu sambil memberikan kartu namanya.
" Bayu pramata guman reva membaca kartu nama tersebut.
" Hubungi saya kalau kamu sudah pulang, saya berbicara dengan siapa? tanya bayu.
" Saya reva pak ucap reva sopan.
" Jangan lupa hubungin saya! ucap bayu tegas sambil meninggakan reva.
Reva kembali ke kantin, bu neni masih sibuk melayani pembeli. Reva dengan tanggap langsung membantu bu neni. Jam terus berdetak, kantin mulai sepi. Reva langsung membersihkan semuanya agar cepat selesai.
" Alhmdulillah selesai guman reva.
Reva berpamitan ke bu neni dan beliu memberi tahukan bahwa besok hari minggu libur. Dia meninggalkan berjalan menjauhi kantin, kemudian dia langsung menelfon bayu.
Reva sudah menunggu di taman dekat PT fernandez grub. Beberapa menit kemudian bayu sampai, dia langsung mendekati reva dan berbicara panjang lebar.
" Bagaimana, saya bayar kamu 5 juta cuman berpura- pura jadi pacar bos saya ucap bayu.
" Oke saya siap, tapi nanti saya diantar pulang yah ucap reva.
Bayu matanya melihat reva dari atas ke bawah, dia tau harus di bawa kemana reva sekarang. Bayu nggak mau bos'nya kecewa.
********
Jangan lupa like komen, vote
Terimakasih gaes.