Aluna adalah salah satu atlit panahan terbaik saat ini dan selalu mendapatkan juara pertama di setiap kejuaraan, namun nasibnya naas hanya karena menemukan novel milik Orang lain di paper bagnya dan membacanya, lalu berakhir masuk ke dalam novel tersebut Luna kira dia akan menggantikan pemain utama karena memiliki nama yang sama dengannya, namun ketika makin memasuki bab-bab novel selanjutnya, jalan cerita Novel tersebut malah berubah total karena kedatangannya ke dalam novel tersebut Luna yang sejak di dunianya tak pernah memiliki pacar, harus di hadapkan dengan pemain Pria yang hanya bukan satu tapi 4 untuk menjadi Suaminya semua Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan nasib Luna?
Novel hanya karangan fiktif dan fantasi saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Dua Hari Kemudian
Saat ini Luna memberitahukan kepada ke Empat Suaminya kalau dia mengunjungi Kerajaan West, Kerajaan di mana tempat salah satu Suami Luna yaitu Pangeran Andreas
Luna memutuskan untuk bersama lebih dahulu dengan Pangeran Andreas yang sangat membuatnya Penasaran saat mereka berdansa kemaren
Luna meyakini jika di mata Pangeran Andreas, sosok Luna begitu di hargai dan di junjung tinggi sebagai Istrinya yang baru saja menikah dan Luna pun memutuskan untuk saling mengenal dengan Pangeran Andreas selama satu Minggu ini
"Selamat datang Menantuku" sambut Raja Alonzo, Ayah dari Pangeran Andreas saat ini ketika Caluna berada di depan Kerajaannya
"Terima kasih Yang Mulia Raja atas sambutannya, Saya jadi merasa sungkan" ucap Luna tersenyum tak nyaman
"Jangan begitu menantu ku, ini sebuah keberuntungan karena kamu memilih Andreas untuk di kunjungi pertama oleh mu saat ini" ucap Raja Alonzo senang
"Andreas, bawa istrimu ke kamar mu sekarang dan ajak keliling dia di Istana kita, kenalkan semua yang ada padanya" perintah Sang Ayah
"Baik Ayah, Ayo Istriku" ucap Andreas yang langsung memegang tangan Luna dengan lembut saat ini
Saat keduanya telah berada di kamar Andreas, Andreas yang baru saja menutup pintu kamarnya langsung menghampiri Luna, Istrinya dan menatap wajahnya dari dekat
"Apa kamu sangat penasaran denganku Sayang, hingga Aku di pilih duluan dari ke tiga Suami mu yang lain?" tanya Andreas tersenyum menatap wajah Luna yang sangat begitu cantik dan tak pernah bosan dia menatap Sang Istri saat ini
"Ya, Aku sangat penasaran dengan mu Suamiku, kenapa bisa hanya dengan menatapku, mata mu seolah berbicara jika Aku sangat kamu cintai sejak lama?" tanya Luna penasaran yang ikut menatap wajah Andreas dari dekat
Wajah yang sempurna dan begitu tampan serta pundak yang kokoh membuat Luna begitu sangat penasaran dengan Suaminya tersebut
"Apa sangat terlihat jelas jika Aku sangat mencintaimu, Sayang?" bisik Andreas saat keduanya semakin berjarak dekat saat ini dengan mata yang saling memandang dan mengunci satu sama lain
Luna pun hanya mengangguk pelan tanpa berniat menjawab pertanyaan Sang Suami
"Apa Suami ku tau jika sejak malam itu Aku selalu terbayang wajah mu?" tanya Luna menatap lembut wajah Andreas dan Andreas yang mendengar pengakuan Luna sangat terkejut dengan perubahan wajah serta matanya yang dapat menjelaskan langsung di hadapan Luna tanpa keduanya mengatakan apa pun
Astaga..gak sia-sia Aku baca buku rayuan saat tinggal di Dunia nyata, sekarang Aku malah di rayu Pria dingin dan pendiam seperti Andreas
Hebat juga Aku merayu Pria ini, sepertinya dia langsung luluh pada ku
"Istriku, Aku sangat mencintaimu sejak lama, tapi aku..aku..gak bisa mengungkapkannya seperti Suami mu yang lain" ucap Andreas yang langsung memegang wajah Luna dan menyentuh b 1 b1 r lembut Luna saat ini
Dan ketika Luna membiarkannya, Andreas langsung menjelajah masuk ke dalamnya dan keduanya menikmati ciuman pertama mereka yang saat ini terjadi di kamar Andreas
"Stop Suamiku" ucap Luna yang langsung mendorong tubuh Andreas karena Andreas mencium nya dengan sangat li** dan posesif sekali hingga Luna pun melepaskannya lebih dahulu
Astaga..ciuman pertama ku langsung hilang di ambil oleh Andreas
"Kenapa di lepas Sayang?" tanya Andreas yang membawa Luna duduk di pangkuannya saat ini dan Luna yang di tuntun seperti itu hanya bisa diam karena genggaman tangan Andreas saja setengah dari genggamannya
"Kamu membuatku tak bisa bernafas Suamiku" ucap Luna kesal
"Lihat ini belum apa-apa sudah bengkak bibirku, nanti apa kata Yang Mulia Raja, Suamiku" ucap Luna yang lagi-lagi sangat kesal sambil mengerucutkan bibirnya
"Maaf Sayang, Aku begitu sangat senang karena kamu memilihku yang pertama dan mengingatku selama beberapa hari ini" ucap Andreas tersenyum senang
"Apa boleh Aku meminta hak ku malam ini, Sayang?" tanya Andreas lagi menatap Luna dengan wajah lembutnya
"Boleh, asal kamu bisa mengalahkan ku dalam hal memanah" ucap Luna terkekeh melihat wajah Andreas ketika Luna berkata seperti itu
"Gimana Suamiku?" tantang Luna
"Boleh, kapan? Sekarang? Apa kamu gak kecapekan setelah perjalanan jauh dari Kerajaanmu ke sini?" tanya Andreas beruntun
"Tidak Suamiku, Aku baik-baik saja malah selama di perjalanan, Aku sempat tertidur tadi di Kereta Kerajaan, ayo" ajak Luna bersemangat dan Andreas yang di ajak Sang Istri pun langsung membawanya ke Ruang latihan memanah saat ini
Saat tiba di ruang latihan memanah, para prajurit membawa semua peralatan memanah untuk Pangeran dan Istrinya yang ingin melihat kemampuan keduanya siapa yang terhebat saat ini
Di saksikan oleh Sang Raja yang ingin melihat kehebatan Sang Menantu yang telah di kabarkan begitu hebat dalam hal berperang di medan perang saat ini sehingga membuatnya ikut hadir bersama para menteri untuk menyaksikan pertandingan memanah siapa yang lebih hebat saat ini dan apa benar jika menantunya itu sangat lah hebat dalam hal memanah di bandingkan oleh Anaknya sendiri
"Silahkan Anda lebih dulu Istriku" pinta Andreas
Lalu Luna pun mengangguk pelan dan mulai mengambil Anak panah bersama dengan busur yang di sediakan oleh Kerajaan West
Luna pun tanpa ragu mulai memanah kan target yang terdapat di depannya saat ini
"Syuuttt"
"10" teriak pengawal yang saat ini di dekat target tersebut
"Prok..Prok...Prokk"
Terdengar suara tepukan tangan dari Raja dan para Menteri yang menonton pertandingan tersebut
"Silahkan Suami ku" ucap Luna dengan senyuman cantiknya menatap Sang Suami yang sangat terlihat tampan itu
"Syut..."
"9" Teriak pengawal yang ada di sana
"Prok..prok..prok.."
"Silahkan yang pertama Suamiku" ucap Luna yang mempersilahkan lebih dulu Sang Suami
Andreas pun langsung maju dan mulai memanah kembali
"Syut"
"10" teriak pengawal tadi
"Prok..prok..prok.."
Terdengar Raja dan para menteri lebih bersemangat melihat Pangeran Andreas berhasil mendapatkan nilai sempurna saat ini
Lalu Luna yang memulai membidik targetnya langsung melesatkan anak panah yang Pangeran Andreas tancapkan tadi dan saat ini telah membelah menjadi 2 di sana
"10, tapi panah terbelah menjadi 2"
Teriak pengawal tadi dan itu membuat semua Orang yang menonton terperangah hingga Sang Raja memerintahkan target panahan tersebut di bawa untuk mendekat ke arahnya
Andreas yang menghampiri Sang Istri langsung menggenggam tangannya saat ini
"Apa itu kode kalau Aku kalah Sayang?" tanya Andreas yang menatap Sang Istri dari arah dekat
"Entah lah, tapi Aku hanya tak ingin mengalah dan di kalahkan" sahut Luna tersenyum pada Sang Suami
"Putri Luna kemari lah" panggil Raja Alonzo
"Iya Yang Mulia Raja" sahut Luna yang bergegas menghampiri Raja Alonzo
Ckckckck..sepertinya Aku tak akan dapat jatah malam ini gumam Andreas menggeleng-gelengkan Kepalanya sendiri