NovelToon NovelToon
Jagoan Di Tanah Sunda

Jagoan Di Tanah Sunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Ahli Bela Diri Kuno / Epik Petualangan / Balas Dendam
Popularitas:333
Nilai: 5
Nama Author: Panel Bola

Kisah ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Darman dan lebih di kenal dengan nama si rawing, dia adalah anak dari seorang jawara silat, tapi sayang bapaknya meninggal akibat serangan kelompok perampok yang datang ke desanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panel Bola, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amarah si Bewok

Lim anggota kelompok Macan Liar terkejut, mereka tidak menyangka kalau keberadaan mereka telah di ketahui oleh pemuda itu.

"gila, ternyata dia mengetahui keberadaan kita disini, kalau seperti ini kita harus berhati-hati, ayo Kita samperin."

Mereka berlima akhirnya keluar dari tempat persembunyian menghampiri Si Rawing yang masih tetap di posisinya, bahkan dia terlihat seperti sedang mengantuk.

"hei bocah, siapa kamu.? Berani-beraninya kamu datang ketempat ini, kamu sudah bosan hidup?" ucap salah satu anggota kelompok Macan Liar saat mereka sampai di depan Si Rawing.

"kalian tidak perlu tahu siapa aku, aku mau tinggal disini, terus membuat rumah, nanti kalian yang akan membantu aku membuatnya." jawab Si Rawing tanpa melihat ke arah mereka berlima.

Melihat sikap dan ketenangan Si Rawing membuat mereka mengerutkan kening, mereka tidak menyangka kalau pemuda di hadapan mereka ini memiliki keberanian yang tinggi.

"hei bocah, kamu benar-benar bosan hidup, ini sudah menjadi ketentuan, siapa saja orang yang berani datang ketempat ini harus mati, jadi kamu tidak akan bisa kembali lagi ke tempat tinggal kamu bocah."

Si Rawing membuka matanya lalu menatap kearah mereka berlima, "hehe, kalau ngomong yang betul, ngomong kayak orang yang mau berak. tadi aku sudah bilang kalau aku mau tinggal disini, nanti kalian bantu aku untuk membuat rumah, kalian nanti aku kasih hadiah, hadiahnya kalian di kawinkan dengan monyet."

Salah satu dari mereka yang gampang terpancing emosinya langsung mengeluarkan goloknya, lalu berkata dengan suara yang nyaring seperti perempuan, "Setan alas, kamu benar-benar bosan hidup, berani-beraninya kamu menghina kami."

"hehehe, kalau megang golok yang benar, badan kayak orang-orang sawah, so-soan megang golok."

"setan alas."

Anggota Macan Liar yang tadi mengeluarkan golok itu langsung menyerang ke arah kepala Si Rawing.

Si Rawing masih duduk di atas tanah, dia seperti tidak menganggap dengan serangan lawan, tapi saat golok itu akan mengenai kepalanya tubuh Si Rawing langsung menghilang, kini dia berada di samping lawannya.

"hehe, tadi aku sudah bilang, kamu itu tidak cocok memegang golok, lebih baik kamu pergi ke sawah, lalu usir hama. Hehehe."

Lawannya terkejut dengan pergerakan Si Rawing yang lebih cepat dari pada gerakannya, dia kembali menebaskan goloknya mengarah ke arah perut Si Rawing, tapi sebelum dia bisa menggerakkan goloknya Si Rawing sudah terlebih dahulu menampar wajahnya dan bagian perutnya di tendang.

"plak."

Si Rawing menatap ke arah empat anggota kelompok Macan Liar yang tersisa, " hehehe, mending sekarang kalian maju semuanya, aku tidak mau membuang waktu dengan kalian semua"

Keempat orang itu mengeluarkan golok mereka masing-masing, lalu melompat membuat lingkaran untuk mengepung Si Rawing, tanpa banyak basa-basi mereka langsung menyerang Si Rawing dengan ganas mereka ingin langsung membuat Si Rawing tak berdaya.

Si Rawing langsung menggunakan jurus kembang Sari, dia bergerak dengan aneh, gerakannya seperti seorang wanita yang sedang menari, tapi serangan lawan tidak ada yang bisa mengenai anggota tubuhnya, malah serangan Si Rawing yang mengenai mereka, ada yang kena di bagian dada, pipi perut dan bahu.

"plak, bruk."

Keempat anggota kelompok Macan Liar itu pada terjatuh ke tanah, mereka tidak bisa mengimbangi kecepatan jurus Kembang Sari milik Si Rawing.

Si Rawing kembali ke posisinya saat pertama kali datang, sikapnya masih tenang seperti biasa, " Sekarang kalian beritahu si Bewok, aku Si Rawing anaknya Wira Karta datang kesini untuk menuntut balas, sudah waktunya dia berhenti menjadi ketua kelompok Macan Ompong, cepat pergi beritahu si Bewok kalau aku sudah datang."

Mendengar kalau orang yang telah mengalahkan mereka adalah Si Rawing, mereka berlima langsung lari terbirit-birit, keberanian mereka hilang seperti tikus yang takut oleh kucing.

******

Di dalam rumah, si Bewok sedang marah-marah saat mengetahui kalau Kartika telah kabur, semua anggota kelompok Macan Liar tidak ada yang berani berbicara.

"Bodoh, kalian semua tidak berguna, si Kartika kabur dari tempat ini, dan kalian tidak ada yang tahu sama sekali. kalian semua harus mencari si Kartika sampai ketemu, meskipun kalian harus mencarinya sampai keujung dunia, kalau kalian semua tidak bisa membawa kembali si Kartika, kalian semua bakalan mati, kalian jangan diam saja, cepat pergi cari si Kartika."

Semua anggota kelompok Macan Liar langsung berdiri lalu pergi menjadi beberapa kelompok untuk mencari si Kartika. Di dalam ruangan hanya tersisa si Bewok dan si Jali yang harus menjaga si Gempar.

Si Bewok mengatur napasnya, tenaganya sedikit terkuras karena marah-marah kepada semua anak buahnya, dia lalu melihat ke arah si Jali, "kamu juga salah Jali, kenapa saat si Ningsih pergi dari sini tidak kamu bunuh saja, kalau saja saat itu kamu membunuh si Ningsih, si Kartika tidak akan mempunyai keberanian untuk kabur dari tempat ini."

Si Jali mengerutkan keningnya, dia tidak menerima kalau harus di salahkan, dia memberanikan diri untuk menjawab, "kan Abah yang memberi perintah kepada kami, kalau si Ningsih pergi dari sini biarkan saja jangan ada yang mencegatnya, kan Abah juga bilang kalau si Ningsih sudah Abah usir karena dia sudah tidak berguna lagi untuk Abah"

"tidak, aku tidak merasa mengusir si Ningsih, tapi si Ningsih memang kabur, harusnya kamu membunuh dia jali, kalau si Ningsih di bunuh, si Kartika tidak akan mempunyai keberanian kabur dari tempat ini, jadi kalau mereka tidak bisa membawa kembali si Kartika mereka akan aku bunuh, tidak ada gunanya juga kalau mereka hidup"

Si Bewok mau menang sendiri saat berbicara, dia terus saja membahas masalah Ningsih, si Jali jadi penasaran lalu berbicara lagi, "terus terang bah, jali menyaksikan sendiri dengan mata dan telinga Jali sendiri, Abah sendiri yang berbicara kepada semua anggota kalau si Ningsih di usir, kalau dia pergi dari sini biarkan saja jangan ada yang menghalanginya."

"ehh, masa iya aku ngomong seperti itu Jali. Emmm iya Jali, sekarang aku ingat memang benar si Ningsih aku yang mengusirnya, aku lupa, wajar saja namanya juga manusia. Nah sang sekarang menurut kamu bagaimana Jali, saat aku jadi pengantin bersama si Kartika, apa aku terlihat masih pantas?" si Bewok tidak mau di salahkan oleh si Jali, jadi dia mengalihkan pembicaraan.

"tentu saja masih pantas, Abah akan terlihat seperti raja dan ratu, serius bah aku tidak berbicara bohong."

"haha aku juga merasa seperti itu Jali, haha setelah aku selesai menikahi si Kartika, aku akan pergi mencari Si Rawing, dia harus mati di tangan aku. tapi sekarang mereka belum ada yang memberi laporan mengenai desa atau kampung yang akan menjadi sasaran kita."

"mau melapor bagaimana bah, mereka semua kan kena amukan Abah saat mengetahui kalau si Kartika kabur dari sini."

"ohh iya juga ya, aku jadi mendadak jadi pelupa begini jali, sekarang bagaimana mana keadaan si Gempar.,?"

"keadaan si Gempar sudah agak membaik bah, sekarang dia sudah bisa berdiri tanpa perlu bantuan, kalau saja waktu itu tidak cepat-cepat di obati oleh Abah, mungkin si Gempar sudah mati bah."

"Benar jali, kalau si Gempar tidak cepat-cepat di obati, sudah bisa di pastikan dia bakalan mati, jadi sekarang aku sudah bertekad kalau orang yang bernama Si Rawing itu harus mati di tangan aku, golok aku si sambernyawa sudah lama tidak meminum darah, aku akan menggunakan darah Si Rawing untuk memandikan golok pusaka sambernyawa."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!