amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mulai menbuka hati
amira sudah memutuskan untuk membuka hati untuk albert,dia akan berusaha menjadi istri yang sempurna untuknya tapi untuk urusan ranjang jujur amira belum siap, dia akan sempurna dalam melayani kebutuhan sehari hari untuk albert, amira mulai menyiapkan baju kantor untuk albert, membuat kopi untuknya dan mulai memasak yang sebelumnya albert selalu melarangnya dengan alasan tidak ingin istrinya capek, tapi mulai hari ini amira akan mencoba tuli dengan larangan albert, sekarang sikap amira juga mulai hangat, albert merasa senang melihat hal itu. dia ingin lama kelamaan amira akan menerimanya secara lahir dan batin.
"sayang ambil bekalnya masukkan tas nanti kamu lupa"ucap amira menyuruh gabby.
"iya ma ,makasih mama, "ucap gabby begitu bahagia dia sudah bisa menerima amira. selama menjadi ibunya amira selalu perhatian padanya. gabby kemudian mencium amira, melihat hal itu albert merasa bahagia dia tidak salah dalam memilih istri dan mama untuk gabby.
"sayang daddy gak di cium juga"ucap albert dengan wajah memelas, semua orang tertawa mereka terlihat sebagai keluarga bahagia, gabby mendekat dan mencium daddynya. mereka pergi bersama ke sekolah gabby menghantar gabby terlebih dahulu.
"ayah nanti pulang sekolah gabby ke kantor ya, gabby kangen sama kak zahra"
"zahra siapa"tanya albert bingung. dia tidak tahu nama zahra karena memang sejak kecelakaan itu albert tak pernah bertemu zahra bahkan di kantor pun, zahra hanya bisa melihat albert dari jarak jauh, rasa bersalah selalu muncul dalam diri zahra setiap melihat albert, itulah kenapa dia tidak pernah menampakkan diri kepada albert, hanya bisa melayani albert, secara diam diam, membuatkan kopi, membersihkan ruangan bahkan terkadang menata berkasnya yang berantakan, itu dia lakukan saat belum ada yang datang dia akan datang lebih pagi hanya untuk melakukan semua itu. dan albert tidak pernah tahu akan hal itu sampai sekarang.
"kak zahra yang cantik yang pakai hijab kayak mama pa"tanya gabby polos. amira yang sadar siapa yang di bicarakan segera menyahut
"sepertinya zahra ob yang bertugas membersihkan ruangan kamu mas"
"aku kok gak pernah tahu ya"
"dia baru beberapa bulan kerja di kantor kamu mas"
"oh, pantas saja aku gak tahu, masih baru"
"gabby sayang kamu kok bisa kenal kak zahra dari mana"tanya amira, dia ingin tahu bagaimana gabby mengenal zahra
"kak zahra itu baik ma, dia dua kali nolongin aku, yang pertama saat aku jatuh, dia yang obati luka aku dan yang ke dua waktu aku nangis sendiri di taman,dia yang nenangin aku,dia juga yang buat aku bisa menerima mama, dia mengatakan kalau aku sayang daddy aku harus mau menerima mama"
albert semakin penasaran dengan sosok gadis berhijab yang di ceritakan gabby, siapa gadis yang baik hati itu. yang bisa membuat hati gabby tenang saat bersamanya. amira sudah mengenal zahra jadi dia tidak terlalu penasaran dengan zahra, sudah beberapa kali dia berinteraksi dengan zahra, gadis itu memang sangat cantik, baik hati dan wajahnya terasa damai saat kita melihatnya hati tenteram. itulah yang ada di pikiran amira saat ini. albert yang mendengar cerita tentang zahra merasa semakin penasaran, dia heran kenapa dia tidak pernah tahu tentang hal itu, bahkan tidak mengenal zahra yang sekarang di bicarakan oleh putri dan istrinya.