NovelToon NovelToon
Surat Untuk Aluna Kayara

Surat Untuk Aluna Kayara

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Selingkuh / Persahabatan / Cintapertama
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kim elly

⚠️ sebelum baca cerita ini wajib baca Pengantin Brutal ok⚠️

Setelah kematian Kayla dan Revan, Aluna tumbuh dalam kasih sayang Romi dan Anya - pasangan yang menjaga dirinya seperti anak sendiri.
Namun di balik kehidupan mewah dan kasih berlimpah, Aluna Kayara Pradana dikenal dingin, judes, dan nyaris tak punya empati.
Wajahnya selalu datar. Senyumnya langka. Tak ada yang tahu apa yang sesungguhnya disimpannya di hati.
Setiap tahun, di hari ulang tahunnya, Aluna selalu menerima tiga surat dari mendiang ibunya, Kayla.
Surat-surat itu berisi kenangan, pengakuan, dan cinta seorang ibu kepada anak yang tak sempat ia lihat tumbuh dewasa.
Aluna selalu tertawa setiap membacanya... sampai tiba di surat ke-100.
Senyum itu hilang.
Dan sejak hari itu - hidup Aluna tak lagi sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim elly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 16

Keesokan harinya, semua siswa bersiap menuju pabrik yang akan mereka kunjungi. Semuanya membawa buku catatan karena harus mendokumentasikan tugas yang diberikan guru.

Saat sampai di pabrik, sebagian besar siswa bersikap biasa saja. Namun, ada satu yang berbeda: Baskara. Ia terus menatap Aluna dengan tatapan penuh kebencian dan ketajaman.

"Lo kemarin diomongin apa sama guru?" tanya Robi, berjalan di samping Baskara.

"Biasa. Ayah gue disuruh datang," jawab Baskara, suaranya berat.

"Gimana, tuh?" tanya Robi cemas.

"Enggak tahu, lah. Gue pusing," Baskara merasa frustrasi. Ia mengusap wajahnya dengan kedua tangan.

"Kata gue apa? Jangan berurusan sama mereka. Gue aja, suka sama Aluna dari dulu, gue tahan. Takut," aku Robi.

"Ngapain takut?" tanya Baskara.

"Gue enggak setara sama dia. Dia kaya banget, coba. Gue, ayah gue cuma kerja di perusahaan kecil," jelas Robi, ada nada minder dalam suaranya.

"Ya terus, hubungannya apa?" Baskara tidak mengerti.

"Gue takut kalau Aluna kecewa, ngamuk, nah... gue dihajar sama bodyguard-nya," Robi bergidik ngeri, mencoba melucu dengan terkekeh.

"Ya lo jangan kecewain dia," kata Baskara.

"Iya, sih. Tetap aja gue takut," tutup Robi.

"Ya sudah, diam," cetus Baskara, kembali fokus pada Aluna.

Di sisi lain, Aluna dan gengnya sedang mencatat penjelasan dari pabrik.

"Lihat si Baskara! Lihatin lo mulu, Al," bisik Tari.

"Enggak peduli," jawab Aluna, terus menulis, mengabaikannya.

"Dia dendam sama lo, deh. Kayak marah gitu," bisik Risa.

"Enggak peduli," ulang Aluna, tetap tidak menoleh.

Setelah usai, mereka semua kembali ke hotel.

"Al, kita mau jajan. Mau ikut enggak?" ajak Davin.

"Gue capek, mau bobo sebentar. Nitip aja," jawab Aluna.

"Oke. Kamu mau apa?" tanya Ray lembut.

"Bebas."

"Siap! Nanti kita ke kamar," kata Ray.

Aluna tak menjawab. Wajahnya datar tanpa senyuman. Ia langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan diri di kasur.

Aluna mengganti pakaiannya dengan tank top dan celana pendek. Ia merasa sangat kegerahan dan berniat untuk berendam. Tiba-tiba, terdengar suara pintu diketuk.

Tok... tok... tok...

"Siapa?" tanya Aluna dari balik pintu.

"Room service," jawab suara dari luar.

Aluna membuka pintu. "Saya enggak—"

Ucapan Aluna terhenti saat Baskara mendorongnya dengan kasar, memaksa masuk ke dalam kamar. Baskara menutup pintu, lalu menguncinya dengan suara klik yang memekakkan.

"Gue tahu, lo yang lakuin itu," ucap Baskara kesal, matanya memancarkan amarah.

"Lakuin apa?" tanya Aluna santai, menatap Baskara lurus. Mata mereka bertemu.

Sumpah, ini cewek cantik banget, tapi kelakuannya kayak setan, batin Baskara, terpana sejenak.

"Lo masukin rokok, kan, ke dalam tas gue?" Baskara menuntut, penuh emosi.

"Rokok apa, ya? Gue enggak tahu," jawab Aluna, bersikap sangat santai, kedua tangannya terlipat di dada.

Baskara menutup matanya rapat-rapat, tak kuasa menahan gejolak emosi dan—secara mengejutkan—gejolak hasrat saat melihat tubuh indah Aluna yang hanya dibalut pakaian minim.

"Yang kemarin! Gue enggak bawa rokok, tiba-tiba ada di tas gue!" Baskara meninggikan suaranya.

"Gue enggak tahu. Kenapa lo nyalahin gue?" balas Aluna ketus.

"Karena cuma lo yang bisa lakuin itu, setan!" bentak Baskara.

"Ada buktinya?" Aluna maju satu langkah, menantang.

Baskara menghela napasnya panjang. Ia muak dengan sikap Aluna yang selalu santai dan memancing. "Justru itu! Lo tuh..." Baskara menahan emosinya, kata-kata umpatan tertahan di tenggorokannya.

"Gue apa, hmm?" Aluna memiringkan kepala, semakin memprovokasi.

"Lo tuh anjing, ya!" bentak Baskara kesal, urat-urat di lehernya menegang.

"Terus lo mau apa?" tanya Aluna datar, sama sekali tidak terkejut.

"Gue pengen bunuh lo!" teriak Baskara, penuh emosi. Dadanya naik turun, napasnya memburu. Tangannya dengan cepat meraih leher Aluna dan mencekiknya pelan.

Aluna tidak melawan. Ia malah tersenyum, seolah tidak merasakan kesakitan sedikit pun.

"Bunuh gue! Ayo!" tantang Aluna, bahkan memegang tangan Baskara, memaksanya mengencangkan cekikan.

Ini cewek kenapa sih?! batin Baskara, heran.

"Ayo, lebih kencang lagi! Gue males hidup!" desak Aluna. Napasnya mulai tersendat.

"Enggak, gue..." Baskara ingin melepaskan tangannya, tetapi Aluna malah semakin menekan. Tiba-tiba, Baskara melihat air mata menetes dari sudut mata Aluna.

Dia kenapa? Baskara panik, bingung. Tangannya masih di leher Aluna.

"Bu-nuh gu—"

Aluna pun pingsan, jatuh tak sadarkan diri di pangkuan Baskara.

"Eh, Al! Lo kenapa?!" Baskara benar-benar panik. Ia ketakutan.

Saat itu juga, pintu kamar terbuka tiba-tiba. Ray, Davin, Tari, dan Risa masuk sambil tertawa bersama, membawa snack titipan Aluna.

Tawa mereka seketika terhenti. Mereka terkejut, melihat pemandangan Aluna yang terkulai tak sadarkan diri di pangkuan Baskara, dengan tangan Baskara masih di dekat lehernya.

"Lo ngapain di sini?!" bentak Ray, emosinya meledak.

"Gue... gu—" Baskara tak sempat menjelaskan.

BUGG!

Davin langsung menghajar Baskara tanpa ampun. Pukulan pertama mendarat telak di wajah Baskara.

"Al! Al, bangun!" Tari, Risa, dan Ray panik. Mereka segera mengangkat tubuh Aluna dan bergegas membawanya keluar, menuju rumah sakit terdekat.

Davin berdiri di hadapan Baskara yang tersungkur. "Lo ngapain di sini?! Lo apakan Aluna, hah?!" bentak Davin, matanya merah karena amarah.

"Gue tadi cuma—"

BUGG!

Davin memukul perut Baskara dengan keras. "Berani lo datang ke kamar Aluna?! Cari mati lo! Dia sampai pingsan! Lo apain dia, anjing?!" bentak Davin, sambil menjambak rambut Baskara, menarik kepalanya.

"Gue tadi cuma ngomong biasa, tapi dia—"

Davin menyeret Baskara keluar kamar Aluna dan melemparnya ke hadapan para guru yang sedang berkumpul di lobi.

"Ada apa ini?!" seru Pak Dion, kaget melihat Baskara yang sudah penuh luka.

"Dia bikin Aluna pingsan, Pak! Aluna dibawa ke rumah sakit!" lapor Davin, menahan amarahnya yang membuncah.

"Apa?!" Bu Asri dan Pak Dion kaget. Mereka ketakutan setengah mati, menyadari betapa seriusnya masalah ini. Mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika menyangkut Aluna.

"Siap-siap aja kalian kehilangan pekerjaan kalian," ucap Davin dingin, tatapannya menusuk kedua guru itu. Ia tak menunggu respons, lalu pergi bergegas menyusul Aluna ke rumah sakit siang itu.

Bersambung...

🙄kelakuan Aluna amazing kan gaes?

kita lihat apa yang terjadi pada Baskara setelah ini di tunggu bab selanjutnya 😘😘😘

like, komen bintang 5 nya jangan lupa 🤭🤭🤭

1
Ramun🍓😈
itu dramanya si Aluna lagi kah pura pura pinsang😂
kim elly: asli itu mah di cekik sesak nafasnya 🤣🤣tapi yang neken tangan baskara aluna
total 1 replies
Ramun🍓😈
si Aluna mah tidak ada duanya😂.
GreenForest
biarin napa sih Al Alex nikah kasihan tau, kamu enak bisa ciuman sama Ray lah papamu Alex masa nyium tembok mulu
kim elly: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
GreenForest
Untung yang Lo lihat bagian ciumannya doang, nggak bagian menghujam nya
NyonyaGala
eh bas meskipun bokap tiri lo kaya, mpok tiri lu gabakalan biarin lu dikasi duit🤭
NyonyaGala
meskipun kayla belain reno di surat aku tetep gasuka ama dia thor
tapi aku suka ama anaknya🤣
Mira
Apalagiii ini alunaaaa tiba tiba banget mau panahan
Mira
Alunaaaaa😭.. tapi bagus sih wanita wanita tangguh dan pemberani seperti aluna itu wajib ada didunia nyata
LauRa🍃🍃
Kasian banget kamu Van🤧🤧
Ramun🍓😈
gimana nnti ya klo Aluna bucin ma Baskara😂
Ramun🍓😈
ikutin saran Robi aja deh. Si Aluna meski cewek bukan tandingan mu😩
GreenForest
ini mah baskara di siksa tanpa menyentuh 😭
GreenForest
gila semua wanita yang Deket Axel terhempas keluar angkasa 🤪🤪
NyonyaGala
ku sungguh ingin nyanyi "malam cheos ini~"😭😭
NyonyaGala
aduh awalnya agak sweet ama ray bab akhirnya malah mewek lagi thor 😭
Mira
Suka ngakak liat kelakuan si Aluna, kadang diluar nurul kelakuannya wkwk
Mira
cowo cowo itu kalau ngomong sama Aluna udah bukan kaya ngomong sama cewe, gaada lembut lembutnya wkwk
Ramun🍓😈
Nyesek banget😩, banjir air mata gara gara author😩 sedih banget sih jadi Revan😩😭
Ramun🍓😈
Aluna lebih parah dari Mak nya😭
Ramun🍓😈
Nangis kejer ni thor😭. Sad banget jadi Revan😩😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!