eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
khawatir
dua bulan begitu cepat dimana ujian semakin dekat, membuat eliza semakin di sibukan dengan banyak hal, hubungan nya dengan alexio pun sekarang terasa asing dengan eliza yang banyak menghindar.
kedekatan alexio dan ara pun semakin banyak di dengar, eliza akui dia cemburu sangat, tapi eliza belajar mengontrol emosinya, dan lebih fokus terkait belajar dan hal hal lainnya. bagaimana pun hampir dua belas tahun eliza mengenal alexio, banyak hal yang telah terlewati pahit dan manis nya sudah dilalui.
kesalahannya jangan sampai terulang kembali. hari ini hari sabtu mendekati malam hari eliza baru saja pulang sehabis berkumpul dengan teman teman nya di salah satu mal, namun eliza tak langsung pulang dia berniat untuk ke kosan nya dulu yang sudah lama dia tinggal kan, untuk mengecek barang barang pribadinya.
banyak sekali barang barang nya yang cukup penting apalagi buku diary nya, lama sekali dia tidak ke sini karena saat pertama kali dia mengulang waktu, dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya, kebetulan besok hari libur eliza mampir ke sini.
hari mulai gelap, dengan langkah tegap eliza mendekati pintu kost nya, aneh nya cukup sepi, mungkin sudah masuk ke kamar masing masing, setibanya eliza didepan pintu kamar eliza melirik kesamping terdapat dua pintu yang paling pojok adalah kamar alexio dan tertutup.
klekk,,,,
eliza masuk ke kamarnya bersih memang mengingat setiap hari pasti di bersihkan pegawai suruhan eliza, melihat sekeliling barang barang nya tertata rapi, bisa dibilang cukup elit bahkan lebih elit dibanding kamar yang lain, tentu saja papa dan mamanya dibalik semua ini. mengingat orang tua nya eliza sudah menghubungi mereka untuk menginal di kosan.
...****************...
selesai mandi dan berganti pakaian tidur eliza segera berkemas barang apa saja yang akan ia ambil karena dia tak akan mungkin kembali lagi ke sini, namun terhenti,,,,
Brakkkkkkkk,,,
Brakkkkkkk,, ,,
Brukkkkkk,,,
suara nya terhenti karena suara yang didengarnya,, diam sejenak suara nya kembali lagi sampai langkah kaki dan suara ramai ramai melewati kamar nya, eliza bergegas membuka pintu dan kaget karena banyak siswa dan siswi termasuk pengawas didepan pintu kamar,, Alexio?
"nak xio ada apa, buka pintunya".ucap salah satu pengawas kosan
" kenapa ya? "
"ga tau, eh mungkin ga si kaya di sekolah waktu itu".
" emang nya kenapa".
"ih itu lo__".
bisik bisik mulai terdengar apalagi alexio yang masih tidak mau membuka pintu.
" ehmm ada apa ini"ucap eliza
"eh ga _a_da ka".
suara gaduh masih terdengar didalam kamar sana membuat eliza semakin kalut apakah kambuh lagi, tapi kenapa padahal seingat nya dulu waktu sma alexio itu jarang kambuh, atau ada yang dilewatkan nya, mengingat eliza juga selama hampir tiga bulan ini tak begitu memperhatikan.
"dobrak saja pak, saya tanggungjawab".ucap eliza tegas sarat tak mau dibantah
" baik non. semuanya tolong menjauh".
brak,, brakk
pintu pun terbuka terlihat gelap namun dengan sedikit cahaya dari luar terlihat barang barang berantakan.
"jangan ada yang berani masuk, kalau ada urusan nya sama gue" ucap eliza melangkah masuk dan diikuti oleh dua pengawas
yang lainnya hanya diam karena tak ingin berurusan dengan eliza,, pengawas lain menyuruh mereka menjauh dari pintu membuat mereka tak melihat apa yang terjadi di dalam.
saklar lampu dinyalakan terlihat isi ruangan yang sudah seperti kapal pecah, barang dimana mana berceceran ditambah ada bercak darah dan serpihan kaca berserakan namun fokus eliza terpecah melihat alexio ada di dekat kasur dengan memeluk kedua kalinya erat.
eliza terpaku dulu eliza pernah melihatnya namun setelah hari kelulusan, eliza buru buru menghampiri alexio mendekati nya dan ikut berjongkok didepan nya,,
"al_." ucap eliza lirih dengan tangan yang bergerak menyentuh kepala alexio dan mengangkat nya, eliza merasakan betapa gemetar nya alexio dan berhasil..
tanpa menepis nya alexio mengangkat pandangan nya, mata nya yang merah di iringi tatapan penuh ketakutan, dan tangan nya yang masih di aliri darah, eliza memegang kedua sisi kepala alexio, agar menatapnya.
"gapapa, semua nya baik baik aja, ada aku disini, mereka ga akan bisa nyentuh kamu oke" ucap eliza tatapan nya tegas dengan tangan yang bergerak memeluk alexio, membuat kepala alexio bersandar di dadanya. dengan tangannya yang mengusap surai alexio.
tatapan eliza memandang lurus salah satu pengawas yang ada di ruangan.
"pak tolong beresin ini dan ganti pintu dan barang barang yang rusak. " ucap eliza
"dan suruh siswa siswi yang ada diluar untuk masuk ke kamar masing masing."
"baik nona".ucap pengawas tersebut
pandangan eliza mengarah ke alexio yang sudah jauh lebih tenang namun badan nya masih gemetar " al malam ini tidur di kamar aku aja yah, sambil kita obatin luka kamu oke"ucap eliza
setelah di pikir pikir dengan kerusakan kerusakan ini membiarkan alexio tetap di sini hanya akan membuatnya lebih ke triger, kalau di kamar lain pun setau eliza sudah full, kalau disuruh menginap dikamar/kosan laki laki pun pasti membuat alexio tidak tenang, karena pasti mereka mempunyai banyak pertanyaan, dan akan menyebar beritanya.
jadi eliza putuskan untuk malam ini lebih baik dikamarnya/kosannya saja karena ya dalam keadaan genting ini lebih baik menyamping kan hal lain dulu, kalau dibawa kerumah sakit pun alexio pasti akan menolak keras.
perlahan eliza bangkit sembari membantu alexio untuk berdiri, masih sama kondisi nya masih mengkhawatirkan, dengan perlahan lahan eliza keluar untungnya sudah sepi yang lain sudah ke kamar masing masing, eliza pun membuka pintu kamar nya lalu menutupnya dan mendudukan alexio di ranjangnya.
meraih sebuah gelas mengisi nya dengan air dan meminta alexio untuk minum agar lebih tenang, dan alexio pun hanya diam dan menatap eliza membuat eliza agak salah tingkah ditatap se intens itu apa alexio tak nyaman pikir eliza.
eliza membuka sebuah laci dan mengambil kotak p3k , untungnya orang tua nya selalu menyediakan dimana pun termasuk dikamar nya dirumah, di mobilnya dan di kosan ini menurut meraka ini penting.
dan ya eliza tau pada saat saat ini sangat berguna, kalau meraih sebuah kursi dan duduk menghadap alexio yang duduk di sisi ranjang, meraih tangan nya dan mengobati lukanya perlahan, tatapan alexio pun terlihat sayu dan menatap eliza yang mengobati lukanya.
setelah selesai membalut lukanya "selesai,, istirahat oke,gue ga macem macem ko, lo bisa tidur di kasur gue tidur di sofa".ucap eliza membereskan kotak p3k.
" sorry malem ini tidur di kamar ini, kamar lo lagi diberesin, em lo ga nyaman ya"ucap eliza menatap alexio "kalau ga nyaman, gue panggilin andra aja ya biar lo bisa istirahat dikamarnya".ucap eliza akan melangkah keluar kamar untuk memanggil andra yang kamar nya disamping alexio.
namun terhenti karena sebuah tangan menariknya hingga jatuh terduduk di sisi kasur dekat alexio. " ga perlu, di sini aja"ucap alexio pelan
"oohh _hhhh ya_yaudah kalau gitu selama istirahat" ucap eliza seraya berdiri akan berjalan menuju sofa.
"di sini aja, tolong peluk malam ini, aku_aku".ucap alexio yang gelagapan
eliza paham dulu dia juga akan melakukan nya tanpa alexio meminta entah alexio nyaman atau tidak namun alexio tak pernah protes. dulu trauma alexio yang membuat eliza semakin leluasa mengancam kelemahan alexio ini, namun kini tidak lagi, namun melihat tubuh alexio yang sedikit gemetar dan tak nyaman eliza paham bahwa pasti alexio ketakutan sekarang.
seandai nya tadi dia sedikit lebih tenang mungkin ini bisa menjadi kesempatan eliza menyuruh ara tadi yang menghampiri alexio, mungkin yang ada di posisi nya saat ini adalah ara namun karena kekalutan eliza mana bisa berpikir saat panik seperti itu. namun ya nasi sudah jadi bubur tak apa lah untuk saat anggap saja sedang membantu alexio pun pasti tak akan marah karena dia sendiri yang meminta nya.
"baiklah,, ayo tidur eh ehm tidur. " ucap eliza melihat alexio yang sudah membaringkan diri, eliza pun segera ikut membaringkan diri, hening sejenak eliza tak begitu canggung sebenarnya mengingat selama menikah mereka sudah lebih dari sekedar tidur bukan? jadi tak apa, melihat tubuh alexio yang sedikit gemetar eliza pun menarik tubuh alexio mendekatinya membuat kepala alexio bersandar di dadanya. tubuh alexio tersentak namun hanya sebentar.
eliza pun meraih selimut menutupi tubuhnya dan alexio lalu mengusap surai dan punggung alexio, dan merasakan kedua tangan yang memeluknya, eliza mencoba menenangkan dirinya hey dia tak boleh seperti ini, ingat tujuan nya, dan dia jiwanya juga bukan remaja lagi, ini hanya bentuk membantu alexio iya hanya sekedar membantu.
perlahan nafas alexio pun teratur menandakan sudah tidur, eliza sedikit menundukan kepalanya dan mengusap wajah alexio, dulu eliza membantu alexio dengan menyiapkan dokter terbaik untuk kesembuhan alexio, namun karena tidak begitu maksimal dan keinginan sembuh alexio tak begitu besar, membuat proses nya jadi lama namun karena dukungannya dan sifat pemaksanya alexio pun mau, namun trauma ini sembuh setelah dua hari kelulusan kuliah.
namun entahlah untuk kehidupan ini karena eliza juga tidak berniat hadir lebih jauh dan mengusik alexio lagi, apalagi hari ini tidak masuk dalam agenda nya semua ini murni dan tanpa rekayasa.
menghela napas eliza akan memikirkan nya nanti dan perlahan lahan mulai terlelap.
...****************...
guys jadi kalau masih ada yang bingung dengan sikap eliza itu karena perasaan bersalah nya kepada alexio di masa depan yah, eliza merasa dia juga terlalu banyak merugikan alexio.
jadi sebagai permintaan maaf nya eliza akan membantu alexio untuk mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik. karena dikehidupan SMA ini tuh masa masa alexio tuh emang terpuruk.
dengan begitu eliza merasa lebih tenang, terkait cintanya eliza kan dulu bucin banget yah sama alexio sampe apapun dilakuin untuk deket sama alexio, nah tapi mengingat masa depannya yang ga baik dan menyadarkan eliza jadi dikehidupan ini eliza ga akan memaksa alexio lagi, dan akan membiarkan alexio dengan pilihan nya gitu, tapi perasaanya ga bisa hilang gitu aja kan, jadi biarkan sisa sisa perasaan nya hilang seiring waktu gitu.