NovelToon NovelToon
Nikah Kontrak Jadi Cinta

Nikah Kontrak Jadi Cinta

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:47.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Rachel, mendapatkan kiriman undangan kekasihnya dengan wanita lain. Saat ingin meminta penjelasan, sang kekasih malah sedang berselingkuh. Patah hati, dia memilih pergi ke klub malam. Namun seorang pria yang dia kenal, adalah mantan kekasih wanita lain itu datang padanya. Memberinya tawaran yang mengejutkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 34

Rachel kembali ke kamarnya dengan terburu-buru.

"Apa-apaan itu tadi, hais... Rachel apa yang ada di pikiranmu. Kenapa aku bahkan mengira dia akan menciumku? aku pasti sudah gilaa" gerutu Rachel yang merasa sangat malu tadi.

Bisa-bisanya dia tadi memejamkan mata saat Sagara memeluknya. Rachel bahkan tidak tahu apa yang di pikirkan oleh Sagara.

"Benar-benar memalukan" kata Rachel lagi yang langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk ganti pakaian.

Dia tidak habis pikir, sekarang Sagara akan memikirkan apa. Dia benar-benar memalukan. Bisa-bisanya dia berpikir hal mecum seperti itu.

Sementara Sagara yang masih berada di ruang kerjanya malah tak kehilangan senyumannya dari tadi.

"Dia memejamkan matanya, membuatnya tersipu seperti itu. Dia benar-benar menggemaskan" gumam Sagara sambil menyimpan file di laptopnya.

Seperti yang sudah Sagara sadari, kehadiran Rachel memberikan warna berbeda dalam hidupnya. Dia tidak pernah melakukan sesuatu hanya untuk kebahagiaan orang lain lagi seperti dulu. Sagara merasa dirinya lebih bahagia saat ini. Lebih bisa menjadi dirinya sendiri dan meski sebenarnya dia melakukan semuanya untuk Rachel. Dia juga merasakan kebahagiaan yang sama. Rachel benar-benar memberikan perasaan nyaman yang tidak bisa dia jelaskan saat berada dekat dengan istrinya itu.

Sagara keluar dari kamarnya. Di tak sengaja berpapasan dengan Marimar. Maka sekalian saja, Sagara meminta agar Marimar meminta pelayan lainnya untuk membawa semua barang-barang Rachel ke kamarnya.

"Begitu nyonya dan aku pergi. Tolong pindahkan semua barangnya ke kamarku ya bi!" kata Sagara.

"Baik tuan!" sahut Marimar dengan cepat sambil menunduk sedikit.

Sagara pergi ke kamarnya dah berganti pakaian.

Beberapa saat berlalu, Sagara memang tidak butuh waktu yang lama untuk berganti pakaian. Jadi, dalam waktu kurang dari sepuluh menit Sagara sudah siap. Dengan kemeja santai dan celana jeans yang kalau di total, outfit dua jenis pakaian itu saja sudah dua digit angka paling tinggi. Belum lagi jam tangan yang Sagara gunakan, juga sepatu santai yang digunakan Sagara. Bisa sampai tiga digit kalau di jumlahkan semuanya.

Sagara keluar dari kamarnya dan bertanya pada salah satu pelayan apakah Rachel sudah siap. Tapi ternyata Rachel belum keluar dari kamarnya. Sagara yang penasaran dengan apa yang di lakukan istrinya pun langsung pergi ke kamar Rachel.

Seperti biasanya, sebagai pemilik rumah ini dan segala isinya. Sagara memang tidak pernah mengetuk pintu apapun di rumah ini sebelum masuk.

Ceklek

"Astaga" Rachel terkejut.

Dia sedang memasang anting ketika Sagara masuk ke dalam kamarnya. Dan karena terkejut, Rachel sampai menjatuhkan anting yang ingin dia pakai tadi. Padahal yang sebelah kiri sudah terpasang.

"Kebiasaan banget sih! Kalau masuk kamar orang ba bi bu dulu kek. Main nyelonong aja. Aduh, jatuh dimana antingnya tadi" kata Rachel yang bergumam dengan sangat pelan agar Sagara tidak mendengar apa yang dia katakan dan keluhkan.

"Masih lama?" tanya Sagara yang mendekat ke arah Rachel.

"Sebentar, antingku jatuh" kata Rachel yang sudah berjongkok dam mencari antingnya di bawah meja rias.

Sagara melihat Rachel yang sepertinya akan bangun. Tapi dia melihat di atas kepala Rachel ada pinggiran meja. Sagara yang khawatir kepala Rachel akan membentur pinggiran meja itu lantas meletakkan tangannya di bawah pinggiran meja.

Dugh

"Eh..."

Untung ada tangan Sagara, kalau tidak pasti teriakan yang akan di keluarkan oleh Rachel bunyinya berbeda. Bukan 'eh' tapi 'Aduhhh' begitu karena kepalanya akan terbentur pinggiran meja.

Mengetahui Sagara sudah membuatnya terhindar dari benjol. Rachel pun menatap Sagara yang juga tengah menatapnya.

Ketika dua pasang mata itu saling bertemu. Waktu seakan berhenti. Keduanya hanyut dalam pikirannya masing-masing. Sheila juga bingung, kenapa dia tidak bisa memalingkan pandangannya kalau sudah di tatap seperti itu oleh Sagara. Seperti Sagara sudah mengunci pandangannya dan Rachel hanya bisa melihat Sagara saja.

Sagara sendiri merasakan hatinya semakin lama bersama Rachel semakin terikat pada wanita di depannya itu. Kalau Rachel ingin mengalihkan pandangannya tapi tidak kuasa untuk melakukan itu. Sagara justru tidak ingin memalingkan pandangannya. Menatap Rachel seperti itu, Sagara menemukan kedamaian dan rasa tenang, kenyamanan yang membuatnya merasa hanya butuh hal itu saja, tak butuh hal lain lagi di dunia ini, seperti itulah kira-kira.

Hingga Sagara memberanikan dirinya mendekat ke arah Rachel. Jarak mereka sudah semakin dekat, sampai Rachel kembali bisa merasakan hembusan nafas Sagara yang memang lebih tinggi darinya.

Tapi Rachel mengerjap, dia ingat apa yang terjadi di ruang kerja tadi. Dia tidak akan mengulangi hal yang sama.

"Ekhem" Rachel berdekhem.

Sheila sengaja melakukan itu agar Sagara menjauh darinya. Dan benar saja, Sagara yang merasa Rachel tidak ingin di cium mengurungkan niatnya dan bangun perlahan.

Rachel meraih anting yang ada di dekat kakinya dan bangun.

'Kamu pikir aku akan tertipu dua kali? itu tidak mungkin tuan Sagara Meyer' batin Rachel melirik Sagara dari cermin karena dia sedang memasang antingnya.

"Kamu berdandan terlalu lama, ini sudah sangat terlambat" kata Sagara.

Rachel berbalik dan tersenyum pada Sagara.

"Aku sudah siap, ayo kita berangkat" kata Rachel.

Sagara yang melihat penampilan Rachel merasa ada yang kurang, merasa ada yang kurang.

"Bukankah dress itu harusnya menggunakan belt?" tanya Sagara.

Rachel terkejut Sagara mengetahui hal itu. Mungkin karena dia sudah pacaran 10 tahun dengan seorang designer makanya dia paham.

"Aku lupa, sebentar aku ambil" kata Rachel meraih belt yang ada di atas tempat tidur.

Rachel yang sudah terlanjur membawa tas sedikit kesulitan memakai belt itu di pinggangnya. Sagara yang memperhatikan hal itu langsung mendekat tanpa aba-aba.

Dan tanpa aba-aba atau permisi pula langsung berdiri di belakang Rachel dan meraih belt itu dari tangan Rachel dan memakaikannya di pinggang istrinya itu.

Deg

Deg

Deg

Jantung Rachel benar-benar dalam kondisi tak aman saat ini. Sangat tidak aman.

Rachel menahan nafasnya ketika Sagara semakin mengikis jarak di punggungnya. Karena Sagara memasang belt itu di bagian depan.

Rachel mematung tapi salah tingkah saat dia merasakan dada Sagara benar-benar menempel di punggungnya. Merasa tak kuat dengan sengatan yang membuatnya meremang. Rachel pun berkata.

"Mas, biar aku saja" kata Rachel berusaha meraih belt yang belum terpasang sempurna itu.

"Biarkan aku membantumu"

Rachel memejamkan matanya, karena bulu di seluruh tubuhnya kian meremang. Bagaimana tidak? Sagara mengatakan itu tepat di belakang daun telinga Rachel. Itu adalah salah satu bagian paling sensitif wanita itu. Rasanya Rachel benar-benar tak berdaya karena suara Sagara juga terdengar serak dan meresahkan.

Melihat Rachel memejamkan matanya, dan itu bisa Sagara lihat dari pantulan cermin di depan mereka. Sagara malah sengaja memperlama apa yang bisa dia lakukan dengan cepat.

Sagara sengaja menempelkan bibirnya di belakang daun telinga Rachel. Membuat bahu Rachel naik, menahan hasrat dan gelenyar aneh yang dia rasakan di seluruh tubuhnya.

Sagara tersenyum melihat ekspresi wajah Rachel yang sudah tidak bisa menahan diri seperti itu. Tapi Sagara segera menyelesaikan apa yang dia kerjakan setelah melihat jam yang ada di atas cermin menunjukkan pukul 11 lebih 30 menit.

"Sudah selesai, ayahmu pasti sudah menunggu" kata Sagara yang pergi begitu saja meninggalkan Rachel yang baru membuka matanya dengan wajah bingung.

'Hah, dia mengerjaiku lagi. Astaga, kenapa aku bisa kena lagi sih' keluh Rachel yang lagi-lagi mengira Sagara akan menciumnya.

"Ya ampun!" pekik Rachel kesal lalu keluar dari kamarnya.

***

Bersambung...

1
公主Aelicya van Orbey
bagus ceritanya menarik, seru tapi kurang banyak kurang puas huhu
公主Aelicya van Orbey
maaf ya Thor tapi jujur aku gapuas bgt sama end nya yg cuma smpe bab 45, aku butuh asupan kebucinan Sagara ke Hani tapi uda end aja sedih bgt😭
RIKA OCTAVIANA Rika
ternyata Sagara bekasnya Hani 🤭
Irawan Hadi MM: 🤭🤭🤭🤭👍👍👍👍👍
total 1 replies
SariBuah
luar biasa menarik
Usaka
Lanjut yok
Ummu Marhamah
thor kelanjutan cerita ini giman?
Ummu Marhamah
mau nanya thor
Ummu Marhamah
numpang mampir thor
Amanda
😍😍😍😍😍
Khumairah
😘😘😘😘😘😘😘
Dani Purwanti
keren banget
Lanisa nisa
semangat untuk up
Alianty
jangan lupa up thor
Alianty
semangat terus thor
Alianty
mantap terus thor
Maysaroh
lanjutkan up thor
Dede hamsa
mantap terus thor
Syafirha
jangan lupa up thor
Syafirha
hadir thor
Azizah
keren banget thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!