NovelToon NovelToon
Inara & Juanda

Inara & Juanda

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:976
Nilai: 5
Nama Author: Ervina Dwiyanti

Seorang gadis remaja sederhana akhirnya mampu meluluhkan perasaan dari Juanda dan merubah kehidupan Juanda menjadi sosok laki-laki muda yang lebih baik dari sebelumnya. Lantas apakah Juanda mampu untuk meredam emosinya yang selama ini meletup-letup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervina Dwiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Rencana

Juanda menceritakan kepada Rendi kalau misalkan dirinya merasa ada sesuatu hal yang beda di dalam dirinya Robert. Dan ia pun mengatakan kepada Rendi kalau misalkan Robert akhir-akhir ini itu kayak berubah banget sikapnya. Rendi pun menaikkan alisnya sedikit agak naik ke atas ia menanyakan kepada Juanda apakah Juanda cemburu atau tidak?

Juanda pun seketika langsung menggelengkan kepala mengatakan dirinya sama sekali nggak ada rasa cemburu ngapain juga cemburu sama orang yang ibaratnya nggak ada urusan sama sekali sama kita. Rendi pun mengatakan kepada Juanda kalau misalkan Robert itu ya akhir-akhir Ini tuh juga berubah dan Juanda merasakan hal yang sama begitupun dengan Rendi.

"Makanya gue itu juga merasa bingung banget kenapa tiba-tiba nya berubah kayak begitu?"

"Ya gimana ya namanya manusia kan kita nggak bisa mengukur keinginan orang seperti apa tapi yang paling penting ya dia nggak jahatin kita aja sih sebenarnya!"

"Kalau menurut gue sih mereka berdua maksud gue Robert dan Inara itu yang suka satu sama lain cuman mereka nggak berani aja untuk mengungkapkan, ini cuma sekedar ilustrasi gue ya. Dan apakah lo bakalan berpikiran hal yang sama seperti apa yang gue katakan ini?"

"Iya juga sih bener apa yang lo bilang tapi gue nggak terlalu yakin banget, apalagi robot itu kan tipe kalau orang yang sangat memilih jadi kayaknya nggak mungkin banget deh memiliki perasaan yang lebih sama Inara."

"Tapi lo sama sekali nggak menaruh rasa cemburu atau kayak gimana kan? soalnya gue takutnya nanti lu bakalan ngerasa cemburu atau kayak gimana!" ucap Rendi yang seakan nggak yakin dengan ucapan Juanda.

"Ya enggaklah ngapain sih gue ngerasa cemburu atau kayak gimana nggak jelas banget, sedangkan gue udah memiliki pacar yang begitu sangat cantik yaitu Kirana ngapain juga gue memikirkan perempuan kampung nggak jelas kayak begitu!" Juanda salah langsung mengelak dengan apa yang diucapkan oleh Rendi yang seolah-olah menyudutkannya.

Juanda mengatakan kalau misalkan dirinya sama sekali nggak ada ketertarikan dengan Inara dan Inara itu adalah perempuan yang gak ada keinginan untuk berubah menjadi cantik jadi ibaratnya cowok-cowok itu nggak bakalan suka sama penampilan yang sangat sederhana kayak gitu.

Sedangkan Kirana sangat cantik dan begitu sangat menawan siapa sih yang nggak bakalan menaruh hati dan menaruh harapan kepada perempuan cantik di sekolah ini? Itulah pikiran dari Juanda.

Tiba-tiba aja Rendi memiliki ide, Juanda pun menanyakan ide apa nih yang dimaksud oleh Rendi? "Lo yakin bakalan mengetes mereka berdua, gue sangat yakin dan percaya sih kalau misalkan mereka itu emangnya ada hubungan atau kayak gimananya kita nggak tahu soalnya kan mereka tuh biasanya main cantik atau kayak gimana! Bukan berarti gue nggak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Robert sih tapi dari gerak-geriknya kayak berubah banget itu yang membuat gue semakin merasa curiga!"

"Ya kita coba aja terlebih dahulu kita kan nggak tahu ke depannya kayak gimana? kalau menurut gue sih apa salahnya kita mencoba kayak begitu tapi bukan berarti kita jahat sama mereka ya kita pengen mengetahui aja sebenarnya ada hubungan apa dan tiba-tiba aja Robert berubah kayak begitu!"

"Ya udah deh kalau misalkan maksud lo seperti itu ya gue ngikut-ngikut aja."

"Ya udah tapi gue juga ngerasa bingung sih rencana apa yang bakalan kita lakukan? soalnya gue cuma kepikiran idenya doang untuk masalah ablurnya gue sama sekali nggak tahu apa-apa nih! Lo tuh yang paling pintar drama makanya gue tanyain sama lo!" ujar Rendi yang begitu sangat percaya diri banget kalau misalkan Juanda bakalan bisa menyelesaikan semua ini.

"Enak aja lo tiba-tiba aja ngomong kayak begitu sama gue, mau kayak gimanapun gue itu tahu apa yang harus gue lakukan. Ya udah gini aja kita jebak aja caranya adalah kita kirim surat palsu langsung ke Inara seakan-akan surat itu adalah pemberian dari Robert, dia udah gimana tuh tanggapannya nah gue pengen tau aja sih ke arah situ! Kalau misalkan dia suka ya berarti itu tandanya emang bener mereka ada hubungan tapi kalau misalkan biasa-biasa aja ya berarti emang nggak ada!"

"Oke deh kalau misalkan lo emang pengen kayak begitu oke oke aja gue pengen ngikutin dan pengen liat juga dari robot kayak gimana," Juanda pun langsung mengiyakan saja dan nggak ada pikir lama-lama lagi.

Menurut Juanda cepat atau lambat keinginan lawan ini dan kekepuan ini nantinya bakalan terbongkar juga. Dan ia merasa yakin dan percaya nggak akan pernah mungkin seorang laki-laki dan seorang perempuan itu bersahabat atau berteman biasa kalau nggak ada maksud tujuan yang lain alias salah satu diantara mereka memiliki perasaan.

Dan ia merasa kalau misalkan robot ini agak lain makanya kayak merencanakan ini sama Rendi dan kebetulan Rendi memberikan sebuah ide. Juanda pun menyuruh salah satu teman yang ada di kelasnya ini untuk menuliskan kata-kata yang romantis dan ia sengaja membayarnya nggak gratisan jadi ibaratnya membayar seseorang yang menuliskan kalimat romantis yang nantinya bakalan ia berikan langsung kepada Inara. orang tersebut atau temannya yang ada di kelas ini awalnya sih menolak tapi karena Juanda memberikan uang yang cukup lumayan buat jajan akhirnya orang itu mau juga untuk dibayar.

Sekitar hampir 1 jam akhirnya surat itu sudah jadi dan Juanda pun ketika melihat kanan dan kiri di waktu pengen pulang sekolah kebetulan keadaan sekolah atau keadaan kelas sedikit agak kosong makanya langsung saja cepat-cepat memasukkan surat tersebut ke dalam tasnya Inara dan di bawahnya ada nama Robert misalkan akan Robert yang melakukan hal ini padahal ini adalah akal-akalan dari Juanda dan Rendi.

Dan dia pun langsung saja keluar melihat dari kejauhan berharap kalau misalkan Inara sebentar lagi bakalan keluar dari dalam kelas jantungnya berdegup lebih kencang dari sebelum-sebelumnya dan Juanda berharap ini adalah sesuatu rencana yang bakalan berhasil.

Tiba-tiba aja ada seorang perempuan yang mengejutkannya di belakang untungnya nggak ketahuan sama Inara karena Inara baru aja menuruni anak tangga. "Kamu ngapain sih berdiri sini emang apa yang kamu lihatin?"

"Kamu kaget-ngagetin aku aja deh aku kan jadi tiba-tiba aja ngerasa kaget? tapi ya udahlah kita langsung pulang aja aku tadi tuh cuma ngelihat awan yang ada di ujung sana doang sih?" ucap dari Juanda yang langsung menunjuk ke arah langit padahal di langit enggak ada apa-apa cuma warna kosongan doang dan itu adalah alibi yang diciptakan oleh Juanda.

Kirana pun menggelengkan kepala merasa bingung apa nih sebenarnya aku tiba-tiba aja ngomong kayak begitu tapi ya udahlah enggak ada siapa-siapa mungkin emang benar dengan apa yang diucapkan oleh Juanda tadi.

1
Dwi Sulistyowati
semangat kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!