NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Enemy to Lovers
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Aphrodhite_

Aku Putri Nandira Reinkarnasi??
setelah mengalami kematian tragis aku bersumpah kepada tuhan dan secara tak sengaja aku melintasi waktu ke 5 tahun sebelum kematian tragisku tiba !, melalui cheat masa laluku aku dapat menghindari nasib burukku ! aku berusaha menghindari tuan ceo tapi tuan ceo dan 3 cogan malah mengejarku!.
.
dalam mitos rakyat Tiongkok dulu di percaya roh-roh atau jiwa-jiwa yang mati meninggalkan penyesalan bisa terlahir kembali, tapi kematianku kali ini aku bukan terlahir menjadi bayi!? melainkan kembali mengulang Waktu ke Masalalu ku, demi bertahan hidup kali ini aku bertekad mengubah takdirku! di kehidupan ke dua ini aku tak boleh Mati sebelum dapat membalas kan Dendamku ! cinta, dendam dan kehidupan yang nandira impikan akankah semua itu terwujud?? ikuti kisah mendebarkan nandira dikejar 4 cowok tampan ini yuk readers..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 34 : Cemburu

pagi itu di kediaman colombo terasa tenang . kebahagiaan hangat tumbuh kembali kondisi ayah nandira sudah berangsur membaik . kini ayah nandira juga sudah bisa berjalan lagi tak selemah dulu . nandira dan pelayannya hari ini menemani sang ayah berjalan jalan di taman.

"putriku! sekali lagi terimakasih karena kau telah menyelamatkan ayah!" ucap ayah nandira terharu

"hem sama-sama ayah! ayah tidak perlu berulang kali berterimakasih seperti itu . putri adalah anak ayah! sudah pasti putri akan melakukan apa saja untuk menjaga keselamatan kita" ucap nandira

"ya! dulu kau hanya anak kecil ayah yang manja semakin dewasa ayah sikapmu sangat mirip dengan ibumu! andai saja dulu kita tak berpisah andai saja setelah kehilangan ibu mu kau tidak perlu di isolasi di asingkan di desa mungkin ayah bisa melihat tumbuh kembangmu setiap hari nak! huhuhu maafkan ayah ya nak" ucap ayah nandira sendu

"ayah! sudahlah jangan membicarakan hal yang sudah berlalu lagi. lebih baik saat ini ayah fokus untuk penyembuhan ayah sehingga kita bisa menghabiskan waktu bersama sebagai pengganti waktu itu." ucap nandira ceria

"kau benar putriku! uhum! berkat bantuan kau dan tuan muda ayah kini merasa sudah lebih baik. kedepannya ayah janji tidak akan merepotkan lagi hohoho . lalu putriku! bagaimana dengan perkembangan pergerakan kantor perusahaan berlian kita?" tanya ayah nandira tiba-tiba

"ah! itu ayah tidak perlu khawatir minggu lalu putri sudah menyelidiki samapai ke akar masalahnya.. persiapan putri sudah hampir selesai sedikit lagi kok hanya perlu memasuki kantor lagi melakukan pengenalan posisi dan juga melakukan rapat revolusi dengan para petinggi hanya saja saat ini putri merasa belum siap " murung nandira

"kenapa? apa ada masalah di kantor??" cemas ayah nandira

"putriku kau tidak perlu memaksakan diri! ayah tidak ingin kau terluka nanti!" khawatir ayah nandira

"ah bukan! itu hanya perasaan putri saja yah yang belum terbiasa dan belum bisa mengimbangi untuk bisa cepat beradaptasi di kantor. hanya masalah kecil itu saja kok yah. bukan masalah besar! tapi putri akan segera menanganinya! jadi ayah tidak perlu khawatir lagi ya ayah!" ucap nandira

"hem baiklah! tapi ingat tidak perlu untuk memaksakan diri ya nak! ayah tak ingin kau terluka dan menderita lagi!" ucap ayah nandira

("senangnya! aku dapat merasakan rasanya di khawatirkan oleh ayah! rasanya hatiku mulai merasa hangat lagi") batin nandira tersenyum

"kalau begitu sepertinya ayah harus segera kembali! ayah akan beristirahat. nah putriku! kau juga pasti lelah menjaga ayah. jadi beristirahatlah ya nak!" ucap sang ayah kemudian pergi kembali ke villa nya kerena sudah di jemput oleh pelayan yang merawatnya.

kemudian tinggalah nandira yang duduk sendirian di temani pelayanannya di taman itu

"haitang! apa aku sudah terlalu lama bersantai?? " lirih nandira

"maaf apa maksud nona soal survei kita di kantor? yang sempat tertunda karena insiden ini??" ucap haitang

"ugh! aku tak menyangka situasinya akan serunyam ini! kita sudah terlalu lama tidak masuk kerja! informasi yang kita kumpulkan juga baru sedikit. aku khawatir kita tak bisa menghadapi nona selin itu!" gelisah nandira

"maaf nona! pelayan juga bingung harus menanggapi apa? pelayan juga tidak tahu harus memberi solusi apa?" haitang merasa bersalah

"tidak apa haitang! aku tidak menyalahkanmu! jangan terlalu terbebani oleh kata-kataku barusan" ucap nandira

fray datang menyapa nona nya

"selamat pagi nona! Di pagi yang cerah ini kenapa ada mendung di wajah nona??" ucap fray menyapa

"uhmm!! nona pelayan tiba-tiba ada keperluan ini adalah panggilan darurat! pelayan harus segera ke toilet( boker) " ucap haitang beralasan

"ah ya baiklah kau boleh per.g.i aih lari nya cepat sekali!" ucap nandira memandang kosong kesamping tempat pelayannya tadi berdiri

"ahaha nona bagaimana kalau kita berlatih berburu? saja untuk menghibur hati nona?" tanya fray

"kau? ingin mengajakku berburu ke hutan?berdua saja?? apa kau ingin menerkamku lagi di hutan?" curiga nandira

"ahahah! nona bukankah kata-kata nona itu agak keterlaluan! saya tersinggung lho! lagi pula apa maksud menerkam itu memangnya saya binatang buas?" ucap fray sambil tersenyum

"kau memang pejantan buas! aku masih ingat tragedi waktu itu jadi kalau kau memang berniat membunuh ku untuk kabur maka aku tak kan tertipu lagi oleh trik kecil mu itu!" ucap nandira serius

"pfttt!! ahahahah nona benar-benar ya! Ekspresi nona selalu di luar ekspetasi saya. hem bagaimana ya? tapi saya tidak lagi tertarik untuk kabur tapi saat ini saya ingin selalu di sisi nona? apa boleh??" ucap fray

("ehhh?? apa-apaan sikapnya itu ? kenapa dia jadi menggemaskan seperti anak anjing bagitu?? umph! aku jadi ingin mengelusnya (plakk) sadarlah nandira! apa yang kau pikirkan!") batin nandira sambil menepuk-nepuk pipi nya

"emh tapi kalau nona masih tidak percaya pada saya bagaimana kalau kita latihan berpedang saja lumayan bisa untuk melatih kekuatan nona! " usul fray

"tidak mau! aku kan punya kesatria! aku juga tidak mau lengan ku jadi berotot seperti pria!" tolak nandira

"kalau begitu apa kita akan latihan berkuda?"

"tidak! aku sudah mahir kok walau masih amatir!" ucap nandira

"lalu bagaimana dengan melukis? menari? membaca buku ? atau jalan-jalan ke pasar?"

"tidak mau! aku bukan anak kecil Enyahlah kau dari hadapanku! " kesal nandira. nandira bangkit dari duduknya kemudian menjauh dari fray

("apa dia salah minun obat?? kenapa dia terlihat agak agresif hari ini!") batin nandira . namun fray rupanya tak menyerah ia mengejar nandira dan berhasil menghadang langkahnya

"tunggu nona! kalau bagitu bagaiman dengan latihan memanah?? sepertinya lusa akan ada pertandingan memanah! sebagai menantu keluarga colombo nona juga harus bisa memanah kan??"

ucap fray membujuk

"emh! benar juga lusa aku kan juga ingin pergi sekalian saja hari ini aku berlatih mengasah keterampilan memanahku sebelumnya " gumam nandira

"baiklah diam bearti setuju ya... kalau bagitu sampai berjumpa di lapangan nanti nona??!!" ucap fray

di lapangan halaman kediaman colombo mereka sudah berganti pakaian

"nona anda sudah datang?? kalau begitu mau berlatih sekarang?" tanya fray

"ah! baiklah mari segera kita mulai saja!" ucap nandira

di ronde pertama nandira mendapat poin lebih banyak namun di ronde kedua dia kalah karena strategi Yang digunakan fray cukup matang.

"sial! aku kalah darimu" kesal nandira

"hehe ini namanya strategi merendah dulu untuk meroket nona! " ucap fray menggaruk-garuk kepalanya malu

"pfttt!! peribahasa macam apa itu! bagaiman kau bisa menang?? aku bahkan mendapat poin lebih banyak darimu saat di ronde pertama bagaimana kau masih bisa dengan cepat mengejar poinku?!" nandira penasaran dengan strategi fray

"emh baiklah mumpung sudah disini apa nona mau belajar dari saya ??" tawar fray

"baiklah jika kau bersedia! mohon bimbingannya fray!" ucap nandira

"dengan senang hati nona!" jawab fray tersenyum manis

kemudian fray mulai mengajari dasar-dasarnya pada nandira lalu juga momen penting dalam mengamati gerakan tangan lawan saat memegang busur tujuannya untuk mencari celah waktunya agar bisa mengejar poin di saat terakhir.

"tak ku sangka kau lebih jago dariku fray! " ucap nandira

"nona terlalu memuji! saya bisa memanah karena sudah berburu dari kecil jadi saya sudah terbiasa dengan ini!" ucap fray.

saat fray sedang mengajari cara memengang busur yang benar dan tepat sasaran dalam sekali bidik tangan fray menyentuh tangan nandira . tiba- tiba gala dan bodyguard nya datang dan melihat pemandangan itu.

"pemandangan macam apa ini??" kesal gala meremas tiang yang ia pegang

1
Sava Septiani
🧐
Yuuta Ishikki
keren kak, tertarik join grup story' kah?Spill aja Ig nya kak
sava yoo: terimakasih kak sudah mampir, boleh deh nanti aku spill ig nya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!