NovelToon NovelToon
My Little Girls

My Little Girls

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Encha

Kehidupan seorang gadis cantik bernama Calista Angela berubah setelah kepergian Ibunya dia tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan.
Ayahnya menikah dengan Ibu dari sahabatnya, dan semenjak itu, Calista selalu hidup menderita dan sang Ayah tidak lagi menyayanginya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Hadiah kecil

Bagas dibuat benar-benar kewalahan dengan sahamnya yang terus anjlok. Bahkan siang ini sudah 70%. Beberapa kliennya pun mundur mendengar kebangkrutan Perusahaan miliknya.

   "Bagaimana ini Tuan, hampir semua Klien kita mundur. "

   "Mereka bahkan meminta pinalti karena kerjasama baru terjalin setengah dari kontrak."

Bagas mengusap wajahnya kasar. Dia harus segera mencari jalan keluar. Dia tidak mau Perusahaannya gulung tikar.

   "Satu-satunya orang yang bisa bantu kita adalah Leonal Harits."

   "Tapi Tuan, kita bahkan belum mengerjakan projek yang mereka kasih."

   "Hanya dia, Saya akan menemuinya."

   "Baik Tuan."

Bagas segera keluar. Dia akan meminta bantuan Leon untuk masalah Perusahaannya. Tidak peduli dengan tanggapan mereka yang jelas dia tidak ingin jatuh miskin.

Di dalam Perusahaan Leon tersenyum melihat kabar tentang Kebangkrutan Bagas. Ini baru awal dan dia bisa saja membuatnya benar-benar gulung tikar jika dia mau. Tapi dia masih memikirkan Calista, dia tidak mau gadisnya sedih kecuali, Calista lah yang memintanya.

   "Permisi Tuan, Tuan Bagas ingin bertemu."

   "Sudah bisa di tebak, biarkan dia masuk."

   "Baik Tuan."

Leon sengaja bersikap sibuk dengan menatap Laptopnya hingga pintu terbuka dan Bagas berjalan masuk.

   "Selamat siang Tuan."

   "Tuan Bagas, silahkan duduk."

Bagas mengangguk dan duduk berhadapan langsung dengan Leon. Tekadnya sudah bulat dan apapun syaratnya dia akan lakukan.

   "Apa yang membuat Anda datang kemari Tuan Bagas, apa soal design yang saya minta."

   "Saya minta maaf karena hingga saat ini saya belum menyelesaikannya, tapi saya janji akan segera menyelesaikannya dan mengirimkan langsung kepada Anda."

Leon mengangguk dan masih bersikap tenang seolah tidak tau alasan Bagas datang menemuinya.

  "Lantas, apa yang Anda inginkan."

Bagas menghela napasnya dalam dia menatap Leon.

   "Anda pasti sudah mendengar kabar Perusahaan Saya."

   "Ya, itu bukan kabar kecil."

   "Saya berniat untuk meminta bantuan Anda untuk Perusahaan saya. Saya janji akan memberikan apapun jika Anda bersedia membantu."

Leon tersenyum dan menatap tajam Bagas. Jika saja Bagas tidak berulah dan memperlakukan Calista dengan baik, sudah pasti dia akan dengan senang hati membantunya.

   "Apapun?"

   "Apapun Tuan."

Leon mengangguk dan mengetukkan jarinya diatas meja. Dia tidak langsung menjawab membuat Bagas khawatir jika tidak akan membantunya lantas dia harus meminta bantuan kepada siapa.

   "Jika saya minta Putri Anda." Ucap Leon membuat Bagas kaget.

   "Ma- maksud Anda Tuan."

Leon mengangguk dan kembali bersandar.

   "Saya tau Anda memiliki satu putri dari istri pertama Anda, tapi Anda menyia-nyiakannya dan lebih memilik istri baru dan anaknya."

   "Tidak Tuan, itu- itu tidak benar. Saya menyayangi mereka dan tidak pernah membedakan. "

   "Calista Angela. Dia putri kandung Anda bukan? Selama ini bahkan saya sangat tau bagaimana Anda memperlakukannya. Menyuruhnya untuk menyiapkan makanan, mengambil mobil miliknya hingga dia harus memakai bus kota padahal itu hadiah dari Ibunya, mengurungnya bahkan tidak mengijinkannya makan malam. Apa semua itu yang Anda bilang Sayang.!"

Bagas terdiam, kenapa bisa Leon tau sedetail itu. Siapa sebenarnya dia, kenapa bisa dia tau soal kehidupannya.

   "Anda tidak perlu khawatir, Saya akan jamin kehidupan Calista dengan begitu baik jika bersama saya."

   "Tapi Anda bilang saat makan malam itu."

   "Dia,, Calista Angela wanita yang saya maksud saat makan malam. Wanita yang telah masuk kedalam hati saya."

Bagas tidak menyangka jika seorang Leonal, Pengusaha sukses bisa menyukai Calista putrinya dan apa mereka kenal atau bahkan dekat.

   "Bagaimana.?"

   "Baik Tuan, Saya akan memberikan Calista kepada Anda asal Anda mau membantu saya."

Leon mengangguk dan tersenyum. Laki-laki dihadapannya memang tidak tau diri. Bahkan dia rela memberikan putrinya hanya untuk menyelamatkan perusahaannya.

    "Saya akan meminta asisten saya untuk mengurusnya."

   "Terimakasih Tuan."

   "Tapi dengan satu syarat. Jangan pernah lagi muncul atau mencari keberadaan Calista."

   "Baik Tuan."

Leon menatap Bagas yang berjalan keluar. tangannya mengepal dan rahangnya terlihat keras menahan marah. Bagaimana bisa seorang ayah bahkan lebih memilik perusahaan daripada anak kandungnya.

   "Permisi Tuan."

   "Tanam 10% saham di Perusahaan Bagas dan pastikan laki-laki itu tidak menemui gadis saya."

   "Baik Tuan."

Leon terdiam menatap jendela kaca besar didalam ruangannya. Mulai saat ini, Calista akan tinggal dan hidup dengannya.

  Dert,, Dert,,

Leon menoleh saat ponselnya berdering. Kepala Pelayan menghubunginya.

   "Maaf Tuan jika saya mengganggu waktu Anda."

   "Ada apa."

   "Nona Calista memaksa untuk pergi Tuan. "

Tut..

Leon memutuskan panggilannya sepihak. Dia bergegas keluar. Tidak akan dia ijinkan Calista untuk pergi darinya.

Di dalam Mension, beberapa pelayan juga penjaga terlihat sedang menahan Calista yang ingin pergi. Padahal sebelumnya Leon sudah meminta mereka untuk menjaganya hingga dia kembali.

   "Tolong ijinkan aku pergi, ini bukan rumah aku."

   "Maaf Nona, tapi Tuan memerintahkan kami untuk menjaga Anda sampai Tuan kembali."

   "Ya sudah kalian hubungi Leon, bilang aku mau pulang."

   "Calista."

Suara berat seseorang membuat semua pelayan dan juga penjaga mundur bahkan menundukkan kepala.

   "Leon, ijinkan aku pergi. Aku mau pulang."

Leon berjalan menghampiri Calista yang sudah tampak segar. Wajahnya pun sudah tidak begitu pucat.

   "Kalian boleh kembali." Ucap Leon menatap semua pelayan dan juga penjaga menyisakannya berdua dengan Calista.

   "Leon.."

   "Apa kamu sudah sembuh."

   "Kamu bisa lihat aku sudah sembuh, aku sudah tidak pusing. Aku harus pulang sekarang."

Leon menghela napasnya. Dia bukan tipe laki-laki yang bisa sabar namun bersama Calista gadis kecilnya dia akan menjadi seorang laki-laki yang begitu baik dan sabar.

   "Wajah kamu masih pucat Calista dan kamu masih harus banyak istirahat."

   "Aku akan istirahat dirumah."

   "Baiklah, aku akan ijinkan kamu pergi dan akan mengantar kamu pulang. Ayo."

Calista hanya diam saat Leon menggenggam tangannya membuat Leon menoleh.

   "Kamu bilang ingin pulang? Ayo aku antar."

Calista terdiam, Leon akan mengantarnya bahkan dia sendiri tidak tau akan kemana. Tidak mungkin dia kembali ke rumah setelah kejadian pagi tadi.

   "Calista."

   "A- aku tidak jadi pulang."

Leon tersenyum dan mengacak gemas rambut Calista.

   "Aku boleh kan tinggal disini beberapa hari lagi."Ucap Calista dengan wajah yang begitu imut. Leon langsung membalikkan wajahnya. dia takut tidak bisa menahan dirinya.

   "Leon,, kau tidak mengijinkannya?"

   "Kamu boleh tinggal disini, sampai kapanpun Calista. Sekarang ayo kembali ke kamar kamu harus banyak istirahat."

   "Aku bosan dikamar terus."

   "Mau jalan-jalan?"

   "Mau."

   "Ayo.."

Calista tersenyum dan mengangguk, Leon masih terus menggenggam tangan Calista dan berjalan keluar. Beberapa penjaga langsung menunduk saat melihat mereka keluar. Bahkan beberapa dari mereka tampak saling pandang melihat bagaimana Leon yang begitu lembut terhadap Calista. Mereka tidak pernah melihat Tuannya bersikap seperti ini.

1
rhani bhelLo💕
Calista kali bukan Aleta 🤭🤭
rhani bhelLo💕
pelukan Leon apa langit ka 🤭🤭
Cindy
lanjut kak
meynur
asek kontrak
Cindy
lanjut kak
wo te
perusahaan keluarga x yah 🤭🤭
wo te
menjual x kak bukan menjauh 🤭🤭
wo te
ko up nya cuma 1 SH kak
meynur
next
Fani Septiani Putri
lanjut kak
rhani bhelLo💕
suka sama ceritanya
karya ka encha emang best bgd
rhani bhelLo💕: sama" ka enchaa 🌹
total 2 replies
Fani Septiani Putri
up trs kak cerita nya baguss/Drool/
Encha Imout: siap Kapten 🫡
total 1 replies
Fani Septiani Putri
suka bgt sama alur cerita nya kak, semoga happy anding calista dan leon
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!