Dikhianati cinta. Ditindas kemiskinan. Ditinggalkan bersimbah darah di gang oleh kaum elit kaya. Mason Carter dulunya anak orang kaya seperti anak-anak beruntung lainnya di Northwyn City, sampai ayahnya dituduh melakukan kejahatan yang tidak dilakukannya, harta bendanya dirampas, dan dipenjara. Mason berakhir sebagai pengantar barang biasa dengan masa lalu yang buruk, hanya berusaha memenuhi kebutuhan dan merawat pacarnya-yang kemudian mengkhianatinya dengan putra dari pria yang menuduh ayahnya. Pada hari ia mengalami pengkhianatan paling mengejutkan dalam hidupnya, seolah itu belum cukup, ia dipukuli setengah mati-dan saat itulah Sistem Kekayaan Tak Terbatas bangkit dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PEMBELIAN TANAH
Mason kembali pulang ke rumah, bertanya-tanya untuk apa dia akan menggunakan Poin Kekayaan yang baru saja dia dapatkan. Sistem hanya memberitahunya cara mendapatkan Poin Kekayaan, tapi tidak mengungkapkan kegunaannya, jadi Mason perlu mengetahui hal itu saat ini.
"Untuk apa Poin Kekayaan digunakan?" Dia harus bertanya dengan cara seperti itu.
【Secara acak membuka Skill, yang bisa membantu Anda berkembang dan memberikan hak istimewa besar untuk misi utama Anda. Anda juga bisa menukar Poin Kekayaan dengan atribut... Setiap Poin Kekayaan berisi 10 poin atribut, dan Anda bisa mendistribusikannya sesuai keinginan kepada atribut Anda.】
【Penggunaan terakhir Poin Kekayaan adalah untuk membuka Aset. Satu Poin Kekayaan bisa digunakan untuk mendapatkan satu aset, dan dalam beberapa kasus, lebih dari satu Poin Kekayaan dapat digunakan untuk memperoleh satu aset... Itu tergantung pada level aset tersebut.】
Mata Mason berkedip penasaran.
"Jadi maksudmu aku bisa tiba-tiba memiliki sebuah perusahaan hanya dengan Poin Kekayaan?" tanya Mason.
【Aset apa pun... Meskipun ada level-level tertentu yang membutuhkan lebih banyak Poin Kekayaan daripada yang lain.】
Mason mengangguk. "Mengerti. Aku rasa itu bukan masalah karena aku akan terus menyelesaikan tugas-tugasnya."
Setelah menarik napas dalam-dalam, Mason akhirnya membuat keputusan.
"Aku ingin menggunakan Poin Kekayaan," katanya.
【Tentu. Anda bisa.】
"Bagaimana cara menggunakannya?" tanya Mason sambil menggeser antarmuka sistem ke bawah.
【Sederhana. Saya akan menunjukkan semua aset yang harganya 1 Poin Kekayaan agar lebih mudah daripada menebak, kecuali Anda sudah memiliki sesuatu dalam pikiran yang tidak melebihi biaya 1 PK.】
Mason menggigit bibir dan ragu sejenak.
"Lupakan saja, tunjukkan saja padaku," jawabnya.
【Aset yang berharga 1 PK】
【• Sebuah Mobil Audi Baru. (Ketuk untuk melihat)】
【• Sebuah iPhone 24 Pro Max. (Ketuk untuk melihat)】
【• Sebuah motel di daerah kumuh kota, hampir bangkrut. (Ketuk untuk melihat)】
【• Sebuah lahan yang undervalued lima ratus meter dari pusat kota. (Ketuk untuk melihat)】
【• Sebuah rumah duplex yang perlu renovasi menyeluruh. (Ketuk untuk melihat)】
【• Α...】
"Aku pikir aku sudah memiliki pilihan," sela Mason.
【Sebutkan.】
"Lahan undervalued itu," jawab Mason.
Sementara sistem masih menampilkan pilihan lainnya, Mason sudah mengetuk ikon "ketuk untuk melihat" untuk mempelajari informasi lengkap dari setiap aset.
Banyak yang menarik perhatiannya, tapi satu yang paling menonjol, yaitu lahan undervalued itu.
Sistem melanjutkan untuk menampilkan informasi lengkap lagi agar Mason dapat membacanya ulang sebelum melakukan konfirmasi akhir.
【Lahan undervalued ini terletak di Crystal Lake, sekitar dua ratus meter dari jalan raya Grantford ke Willow. Ada rumor bahwa pemerintah berencana membangun rel kereta api empat jalur di lokasi tersebut, dan kemungkinan besar hal itu akan terwujud.】
【Ukuran: 30 kavling (Menyesuaikan dengan harga 1 PK)】
Mason tersenyum.
Inilah yang memang sudah dia putuskan untuk diambil...
Dia percaya bahwa ketika pemerintah benar-benar membangun jalur rel kereta api, yang pasti akan meningkatkan kehidupan dan pembangunan di sekitar sana, dia bisa menghasilkan banyak uang saat waktunya tiba.
Bayangkan menjual tiga puluh kavling tanah di lokasi yang menjadi rute penghubung Grantford ke Willow.
Grantford adalah negara bagian tempat Kota Northwyn berada, dan Negara Bagian Willow adalah negara bagian tetangga yang memiliki sejarah bisnis yang baik dengan Grantford.
Sudah ada banyak sarana transportasi ke Willow, tapi transportasi kereta api belum pernah menjadi salah satunya. Hal ini disebabkan oleh keseimbangan sarana yang mereka miliki, dan pada saat itu, tingkat mobilitas masyarakat juga tidak terlalu tinggi. Namun sekarang, dengan dunia yang sudah berkembang pesat, kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat.
Mason tahu bahwa sebentar lagi, setelah rel kereta api dibangun, daerah itu akan berkembang pesat, dan banyak perusahaan yang ingin mendirikan bisnis mereka di dekat sana.
Itu akan menjadi lokasi yang sangat bagus, dan dia bisa menghasilkan jutaan dolar darinya saat nilai tanahnya melonjak tajam.
Saat ini, tanah itu hanya dihargai sekitar enam ratus dolar per kavling atau setidaknya begitulah perkiraannya —karena terletak di bagian pedesaan yang sangat sepi. Tidak ada yang mau meliriknya, apalagi tertarik membelinya.
【Apakah Anda yakin ingin menggunakan 1 PK untuk memperoleh aset ini?】
【[Ya] atau [Tidak]】
Sistem bertanya untuk terakhir kalinya.
"Ya," Mason mengangguk penuh keyakinan lalu menekan tombol "ya."
【Aset berhasil dibuka!】
【Anda telah menggunakan 1 Poin Kekayaan untuk membuka aset.】
【Selamat, Anda telah mendapatkan sebuah aset!】
Mason menatap antarmuka sistem sambil tersenyum, tapi dia masih penasaran bagaimana semua ini akan bekerja—karena pasti ada pihak yang mengurus tanah itu, bukan?
Tepat saat dia tengah memikirkan itu, ponselnya tiba-tiba berbunyi.
Dia mengangkatnya, nadanya tenang namun penasaran.
"Halo, Mason di sini."
"Selamat siang, Tuan Mason Carter. Saya Dimitri Olson dari Super Realty. Saya ingin menginformasikan bahwa transaksi telah berhasil diselesaikan."
Sebuah suara halus dan profesional terdengar dari seberang.
Mason sedikit menyandarkan tubuhnya ke belakang. "Transaksi?"
"Ya, Tuan," lanjut Richard. "Tiga puluh kavling tanah yang Anda akuisisi di Crystal Lake, masing-masing senilai enam ratus dolar, semuanya telah secara resmi diamankan atas nama Anda. Total nilainya delapan belas ribu dolar, namun sesuai dengan akses prioritas sistem kami, akuisisi ini diselesaikan melalui hak penawaran eksklusif Anda."
Mason melirik prompt sistem yang masih menyala samar di layarnya. Hanya satu Poin Kekayaan, dan kini dia memiliki cukup tanah untuk membangun sebuah distrik kecil jika dia mau.
Hal yang paling membuatnya kagum adalah bagaimana sistem itu tiba-tiba mengamankan kesepakatan itu padahal dia sama sekali tidak pernah berada di kantor Super Realty.
Namun, Mason harus menahan rasa penasarannya setelah mengingat bahwa sistem yang sama pernah mentransfer uang ke rekeningnya entah dari mana tanpa bank mempertanyakan. Apa yang bisa lebih gila dari itu?
"Dimengerti," katanya sambil mengangguk. "Apakah dokumennya sudah siap?"
"Tentu, Tuan. Sertifikat digital dan berkas pendaftaran tanah sudah kami kirimkan melalui email. Salinan fisiknya sedang dalam proses pengiriman ke alamat pilihan Anda. Dan, jika boleh saya tambahkan, pilihan yang brilian, Tuan Carter. Daerah itu mungkin terlihat tandus sekarang, tapi dengan rencana infrastruktur kota ke depan, tempat itu pasti akan menjadi zona utama."
Bibir Mason membentuk senyum kecil.
"Terima kasih, Tuan Olson. Tolong kabari saya jika ada perkembangan yang terkait."
"Tentu saja, Tuan. Sekali lagi selamat."
Tut...
Panggilan terputus.
"Tentu saja aku tahu apa yang kulakukan," ujar Mason sambil memutar matanya penuh kepuasan.
Setelah seharian yang panjang, dari kafe hingga lelang, sekarang saatnya dia beristirahat karena besok dia harus pergi kuliah.
Ini adalah tahun terakhir mereka di GreenRise Elite University, dan setiap momen harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk lulus dengan hasil yang membanggakan.
Itu adalah salah satu tujuan Mason sejak awal dan sampai sekarang... Meskipun sekarang, dia sedang berubah menjadi pemuda yang lebih kuat dan kaya, dan hal itu membuat segalanya menjadi lebih baik.
Sekarang, dia sudah tidak sabar untuk lulus dari kampus terkutuk itu dan mengejar impiannya.
Namun, ada sesuatu hal yang harus dia lakukan dalam prosesnya...
"Memulai permainanku dalam balas dendam."
"Setiap orang yang berkontribusi pada rasa sakit dan kehancuran keluarga Carter. Semua yang mengkhianatiku setelah semua yang kulakukan untuk mereka…”
"Mereka semua..."
"Mereka semua akan membayar!"
